NovelToon NovelToon
Setelah 15 Tahun Menikah Denganmu

Setelah 15 Tahun Menikah Denganmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Slice of Life
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Setelah 15 tahun menikah, Elma dan Danu merasa hidup mereka terenggut, mereka sama-sama lelah, sama-sama marah dengan keadaan yang memaksa untuk bertahan.


Hingga di suatu malam mereka memutuskan untuk berpisah dan mencari bahagia masing-masing.

Mampukah itu terwujud? saat hati masih saling bertaut ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

S15TMD BAB 6 - Demi Arkan

"Sebaiknya kalian segera pergi, jangan sampai Arkan telat!" ucap Elma tiba-tiba dengan suaranya yang tinggi, andai dia bicara pelan suaranya pasti akan terdengar bergetar.

Sengaja mengucapkan kata perintah untuk mengakhiri ucapan Danu yang akan kembali menorehkan luka untuk dia dan Arkan.

Elma juga tidak ingin sang anak punya kesempatan bicara, apalagi sampai bertanya banyak.

Dan mendengar perintah sang ibu, Arkan terbangun dari diam yang sedang menikmati sesak di dada. Dia berulang kali mengedipkan mata dengan cepat agar matanya tidak sampai menjatuhkan air bening.

Arkan juga selalu menghindar, selalu menatap ke sembarang arah agar tidak bersitatap dengan sang ayah dan ibu.

"Ar, pergilah dulu ke depan."

"Iya Pa." Buru-buru Arkan pergi, cukup tahu jika sang ayah ingin bicara berdua dengan sang ibu.

Dan setelah Arkan pergi dari dapur, Danu merogoh kantung celananya. Memberikan Elma beberapa lembar uang di atas meja.

"Untuk mu," ucap Danu singkat, sementara Elma tak menanggapi apapun. Andai dia kembali buka suara pasti hanya akan ada perdebatan yang tercipta.

Dan melihat Elma yang hanya diam, Danu pun memutuskan untuk langsung pergi.

Elma membatu, dia tetap duduk disana dengan air mata yang kembali mengalir semena-mena. Air mata yang jadi semakin deras saat dia mendengar suara motor Danu mulai menyala setelah beberapa kali dicoba untuk menghidupkan.

Elma menahan diri untuk tetap disini, dia tak ingin melihat kepergian Danu.

Dan saat suara motor itu mulai menjauh, tangis diam Elma berubah jadi tangis yang pecah.

Dia menatap nanar uang di atas meja. Uang yang selalu cukup untuk keperluan rumah dan Danu. Andai hari ini makan enak maka besok mereka harus berhemat.

Elma terus menangis, sampai air mata itu rasanya habis.

Sementara di luar sana, Danu terus melajukan motornya hingga tiba di sekolahan sang anak.

Mereka berhenti tepat di gerbang utama sekolah ini. Danu melepas helm nya dan melihat sang anak yang mulai turun.

"Aku pergi Pa." Pamit Arkan dan Danu mengangguk.

Hubungan mereka memang tidak terlalu dekat, tak ada banyak percakapan yang tercipta andai hanya mereka berdua.

Arkan pun mulai berbalik dan masuk ke dalam sekolah, sementara Danu tetap disana terus melihat punggung sang anak hingga benar-benar menghilang dari pandangan.

Danu menarik nafasnya berat, lalu membuangnya kasar sekali.

Maafkan Papa Ar, maafkan papa. batin Danu, dia sangat menyesalkan semuanya berakhir seperti ini.

Tapi ini adalah keputusannya bersama dengan Elma, memutuskan untuk berpisah dan mencari bahagia masing-masing.

Mereka mengambil keputusan ini juga demi Arkan.

Danu yakin, tanpa ada tekanan dari semua rasa curiga Elma dia akan bisa membahagiakan Arkan, mencari uang sebanyak-banyaknya untuk memastikan pendidikan sang anak sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Di banding dia yang hanya lulusan SMA.

Lagi, Danu menarik dan membuang nafasnya dengan kasar. Lalu kembali memakai helm dan melanjutkan perjalanan.

Dia tidak akan menyewa rumah, Danu akan menginap di rumah salah satu sahabatnya, Bayu.

Semalam dia sudah mengatakan niatnya itu pada sang sahabat dan Bayu pun mengizinkan.

Saat berhenti di lampu merah Danu melihat jam kulit lawas di tangan kirinya, waktu nyaris menunjukan jam 8 pagi.

"Astaga, aku bisa telat kalau ke rumah Bayu lebih dulu. Lebih baik aku langsung datang ke kantor." gumamnya dengan cemas.

Lantas saat lampu berubah hijau, Danu segera melaju dengan kecepatan tinggi. Sesekali tangan kirinya sibuk mengatur koper di depan agar tidak jatuh.

1
Safa Almira
syuka
Onah Sukaedah
Luar biasa
Ariyani Ariyani
trimakasih dd othor suka banget ceritanya sederhana tapi sangat bermakna👌❤️❤️❤️❤️ semoga dd othor sehat sukses dan bahagia sllu🙏🙏🙏💪💪💪💪
Julia Jeans
👍👍
Ryan Jacob
semangat Thor
Lin Frie
suaminya kurang terbuka..si istri pengen dimengerti tp si suami g peka..jadi banyak kesalah pahaman
Elok Pratiwi
tidak menarik ... sampai bab 40 cerita nya datar tidak ada greget nya
Ratna Dewi
Luar biasa
Soritua Silalahi
🤣🤣🤣🤣🤣 malu nya
Soritua Silalahi
astaga Elma 🤣🤣🤣
Cipika Cipiki
Luar biasa
Cipika Cipiki
oalahh aku baru ngerti sekarang 😁 dari awal mempermasalahkan slip gaji sedikitpun gak nebak alasannya Danu kenapa 😄
Cipika Cipiki
solusi masalah rumah tangga itu ya di ranjang 😄
Cipika Cipiki
lah emang Danu kan harus kerja Elmaaaaaaaa 🤦 terus harus ngapain coba, ngajak kamu shopping gitu, hadeuh 🥴
Cipika Cipiki
andai setiap orang tua sebijak pa Herman dan bu Lusi 😌
Cipika Cipiki
Baca kisah Danu dan Elma ini ko nyesek banget ya 🥺 suami yang karena penat dengan kerjaan jadi cuekin istri dan ga ada waktu untuk ngobrolin masalah kerjaannya, si istri yang merasa kurang perhatian dari suami menjadi curiga dan su'udzon , padahal semua masih bisa di bicarakan dan di mediasi andai suami istri tidak sama² egois
Cipika Cipiki
ya Allah sebegitu sengsara kah kalian hingga handukpun sampe berubah warna masih di pake 😭😭
Wahyu Ganteng: irit 😇 dan ber hemat bijak lah dalam mengelola keuangan
total 1 replies
andi hastutty
Bahagia dan langgeng slalu. Selamat berkarya trus thor
andi hastutty
Bahagianya
andi hastutty
Syukurlah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!