Harap bijak memilih bacaan.
Jika cerita ini bertentangan dengan prinsip anda, saya harap jangan membuat keributan! Karena cerita ini hanyalah karangan fiktif semata!
Nesya, anak yang tidak diinginkan oleh sang Daddy, akibat kematian ibunya karena melahirkannya. Hingga membuat Ansell membenci gadis itu. Ansell selalu memberikan penderitaan pada Nesya, tidak pernah sekalipun memberikan kasih sayang pada anak yang sebenarnya bukan anak kandungnya itu.
Namun, ketika Nesya sudah di ambang kematian, Ansell menyadari semua kesalahannya dan berniat menebus perbuatannya.
Bagaimanakah selanjutnya, stay tuned di karya aku... DADDY'S LOVE
FOLLOW MY IG ACCOUNT: Novia_GULTOM
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabetgultom191100, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Ansell menjatuhkan tubuhnya di sofa dalam kamarnya. Pria itu meraup wajahnya dengan kasar. Wajah dinginnya menunjukkan bahwa pria itu sedang mood yang tidak bagus.
Tentu saja, pria itu baru saja kembali dari luar rumah untuk mencari pria yang bernama Reyhan. Sangat disayangkan, ternyata pria bernama Reyhan itu sudah pergi dari kota ini sejak satu bulan yang lalu.
"Sial!" Umpat pria itu.
Ansell mencoba memahami Nita akan keputusannya menerima pernikahan ini. Pasti pada saat itu Nita begitu kebingungan dan hilang arah, ketika pria yang telah menghamilinya hilang entah kemana.
Rasa kesal dan iba bertebaran dalam hatinya. Kesal karena sahabatnya yang bodoh itu dengan mudah termakan rayuan lelaki brengs*k itu. Namun juga kasihan ketika melihat sahabatnya itu tidak berdaya.
Ansell mencoba meredam keegoisannya. Ansell yang notabenenya sangat menjunjung tinggi pendidikan, sangat tertekan ketika dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikannya di universitas ternama di luar negeri.
Tapi kali ini, Ansell mulai berpikir dewasa, sahabatnya yang kini menanggung sebuah aib memalukan, tengah menderita. Ansell mencoba berdamai dengan hatinya, mencoba menerima pernikahan ini dengan lapang dada.
Begitulah seharusnya seorang sahabat. Saling melindungi dan menjaga ketika salah satunya mengalami permasalahan.
***
Nita mengerjapkan matanya yang sudah terpejam entah berapa lama. Pandangannya disambut oleh sahabatnya Ansell, beserta Papa dan Mama Hutama, orang tua yang kini sudah menjadi mertuanya.
Nita hendak mendudukkan tubuhnya, namun segera dibantu oleh Mama.
"Hati-hati Nak, kandunganmu lemah." ucap Mama lembut.
Nita tertegun melihat kelembutan Mama mertuanya. Sebelum musibah ini menerpa hidupnya, keluarga Ansell, terutama Papa dan Mama Hutama sangat baik pada Nita.
Dulu hampir setiap hari Ansell membawa Nita ke rumahnya untuk belajar bersama maupun sekedar ingin menemui Mama Hutama. Jujur saja Mama sangat menyukai Nita.
Tentu saja, karena Nita adalah gadis yang baik. Bahkan Mama dan Papa pernah berniat menjodohkan dengan putra mereka, Ansell. Namun Ansell dan Nita menolak, dengan alasan bahwa mereka tidak lebih dari sekedar sahabat.
Papa dan Mama pun tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi mereka yakin, suatu saat nanti mereka pasti berjodoh dan menyadari perasaan keduanya.
Tapi setelah Papa dan Mama mengetahui kehamilan Nita, yang menyebabkan mereka salah paham, Mama dan Papa begitu murka.
Apalagi Mama, wanita paruh baya itu bahkan tidak mau bicara ketika Nita menyapanya. Wanita itu kecewa, tidak menyangka gadis baik yang dia puji-puji bisa melakukan hal seburuk itu.
Namun ketika melihat Nita yang menderita, ketika beberapa kali dia mendengar Nita sering pingsan. Mama yang berpikir bahwa anak yang dikandung oleh Nita adalah keturunannya, berpikir bahwa semua penderitaan gadis itu adalah putranya sendiri.
Tidak adil bagi Nita yang sedang mengandung, menanggung kesalahan yang diperbuat oleh putranya.
Mama dengan jiwa keibuannya, berusaha melunakkan hati Papa, agar mau memaafkan Ansell dan Nita. Dan berhasil dengan satu syarat, Ansell tidak boleh melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
"Terima kasih Tante." Ucap Nita.
Mama tersenyum lalu mengusap rambut panjang Nita. Mama mulai menasehati Nita dengan wejangannya agar berhati-hati sebagai ibu hamil. Bukan hanya Nita, Ansell pun turut diberikan nasehat oleh Mama, agar siap dan sigap menjaga Nita dan kandungannya.
Melihat kebaikan keluarga Ansell padanya, telak membuat hati Nita menjerit dengan penuh perasaan bersalah. Nita merasa sangat berdosa, bagaimana mungkin dia membiarkan sebuah keluarga memperlakukannya dengan begitu baik, pada keturunan yang bukan darahnya.
Nita ingin sekali mengatakan yang sebenarnya pada mereka, tapi mentalnya belum siap menanggung amarah keluarga ini ketika mereka mengetahui yang sebenarnya.
TBC ☘️☘️☘️
buat apA nawarin tadi bapaknyaaa
kan dia daddy kamu