NovelToon NovelToon
Assassin Cantik Incaran CEO Dingin

Assassin Cantik Incaran CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Agen Wanita / Enemy to Lovers
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Zona Khusus Dewasa

Adriel (28), sosok CEO yang dikenal dingin dan kejam. Dia tidak bisa melupakan mendiang istrinya bernama Drasha yang meninggal 10 tahun silam.

Ruby Rose (25), seorang wanita cantik yang bekerja sebagai jurnalis di media swasta ternama untuk menutupi identitas aslinya sebagai assassin.

Keduanya tidak sengaja bertemu saat Adriel ingin merayakan ulang tahun Drasha di sebuah sky lounge hotel.

Adriel terkejut melihat sosok Ruby Rose sangat mirip dengan Drasha. Wajah, aura bahkan iris honey amber khas mendiang istrinya ada pada wanita itu.

Ruby Rose tak kalah terkejut karena dia pertama kali merasakan debaran asing di dadanya saat berada di dekat Adriel.

Bagaimana kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 ACICD - One and Only Love

Semua orang yang mengejar pencuri kue termasuk Hougan seketika berhenti di hadapan Adriel. Napas mereka naik turun. Sementara itu, Adriel masih terngiang-ngiang wajah wanita misterius tadi. Apakah penglihatannya mulai terganggu?

"M-maaf, Pak Adriel," ujar Hougan, menundukkan kepala diikuti oleh yang lainnya.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, Pak Adriel, cake cokelat permintaan Pak Adriel dicuri oleh salah satu staf kami," ungkap chef pastry takut-takut.

Adriel teringat cake cokelat ditangan wanita tadi. Dia lalu Adriel menoleh ke arah larinya. Sudah hilang? Secepat itu?

Laki-laki yang mengenakan setelan jas yang rapi itu kemudian menunduk dan mendapatkan name tag yang tergeletak di lantai. Lantas dia merendahkan badan meraih benda kecil itu.

Maudy Calistha.

Dia menyerahkan name tag itu pada Hougan. "Cari tahu!"

"Baik, Pak," sahut Hougan.

Adriel kemudian melangkah ke depan lift lalu melirik tajam pada staf hotel beserta chef yang kesemuanya berdiri lemas. Takut dipecat.

"Sediakan cake cokelat seperti biasa saja," titah Adriel. Entah kenapa, dia merasa rela cake cokelat spesial permintaannya itu diambil oleh wanita tadi.

Ting!

Adriel melangkah masuk ke dalam begitu pintu lift terbuka. Meski sosoknya menghilang, tapi aura dinginnya yang menusuk masih tertinggal di sana.

"Kita tidak dipecat, kan, chef?" tanya seorang asisten chef khawatir.

"Berdoa saja tidak kejadian. Sekarang segera siapkan cake cokelat permintaan Pak Adriel," kata chef pastry.

Mereka semua akhirnya bubar dan Hougan segera mencari tahu mengenai pemilik name tag yang diberikan Adriel.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sky Lounge hotel benar-benar sunyi malam ini, lampu utama dimatikan, ratusan lilin kecil berkelip di setiap meja.

Di dekat kaca besar, Adriel duduk di sofa lembut sambil menatap gemerlap kota di bawah sana. Di setiap sudut sudah disiapkan dekorasi yang terdiri ratusan bunga mawar merah. Kesukaan Drasha.

Lalu, musik yang mengalun lembut dari speaker membawa pikiran Adriel pada momen pertemuan tak terduga dengan wanita misterius yang memiliki wajah mirip dengan mendiang istrinya.

Bukan cuma itu, bola mata honey amber khas Drasha juga sama persis dengan iris wanita tadi.

Reinkarnasi? Doppelganger? Drasha bangkit dari kubur? Apa mungkin?

Adriel memejamkan mata sejenak. Lagi-lagi kepalanya penuh dengan wanita misterius tadi. Karena itu wajah Drasha yang dia bayangkan ketika istrinya tumbuh dewasa.

Tapi, tidak mungkin…

Adriel bukan drakula yang menunggu pasangannya bereinkarnasi. Dia juga yakin kalaupun ada wanita yang mirip dengan Drasha dia tidak akan jatuh cinta karena dia hanya mau Drasha.

Soal bangkit dari kubur lebih tidak mungkin lagi.

Sepuluh tahun yang lalu dia menyaksikan istrinya terbaring kaku di dalam peti. Sungguh! Adriel tidak sanggup mengingat apapun setelahnya. Terlalu pedih.

Lelaki itu membuka matanya pelan setelah menyadari kehadiran pastry assistant yang mendekat bersama seorang chef.

"Selamat malam, Pak Adriel." Wanita bernama Angelica menunduk hormat sekilas diikuti oleh asistennya yang memegang nampan.

"Ini cake cokelat seperti yang Bapak minta. Sesuai resep cake cokelat favorit Mrs. Yoseviano," kata Chef Angelica.

Cowok yang memegang nampan lalu meletakkan sepiring cake cokelat yang sudah dihias cantik dan sebotol anggur merah dengan tenang di atas meja.

"Terima kasih," kata Adriel singkat.

Selanjutnya, Adriel melangkah menuju grand piano berwarna hitam glossy yang ada di sudut ruangan.

Dia memainkan sebuah lagu lama. Lagu yang pertama dia mainkan untuk Drasha. A Thousand Years. Dia menekan tuts piano sepenuh hati. Cincin pernikahan yang setia melingkar di jari manis Adriel, memantulkan cahaya lilin.

I have died every day waiting for you

Darling don’t be afraid

I have loved you for a thousand years

I”ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you

Time has brought your heart to me

I have loved you for a thousand years

I’ll love you for a thousand more

Sembari nada-nada yang dia hasilkan mengalun, Adriel juga mereka ulang momen-momennya bersama Drasha. Pertemuan pertama mereka, masa sekolah, masa pura-pura pacaran, masa pacaran beneran, pernikahan, dan… honeymoon yang jadi titik awal Adriel kehilangan Drasha selamanya.

Lalu –

Bayangan wajah wanita tadi muncul lagi, seolah sudah tersegel di ingatan Adriel.

Tapi, pria itu memejamkan mata untuk menghapusnya. Tidak ada yang boleh menguasai pikirannya selain Drasha.

"Pasti wanita tadi juga operasi plastik seperti wanita-wanita lain yang coba deketin aku."

Adriel kemudian melepaskan jemarinya dari tuts piano begitu lagu yang dimainkan selesai.

"Sadar Adriel, kamu harusnya tidak memikirkan wanita lain seperti itu."

Dia beranjak dan melangkah menuju mejanya. Setelah itu, Adriel meraih korek perak dan menyalakan lilin kecil di atas cake cokelat.

Lantas dia mengangkat piring sehingga nyala lilin menerpa wajah CEO dingin itu.

"Happy birthday, istriku, Drasha…," bisik Adriel penuh kasih. "My one and only love…"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara di tempat lain, tepatnya di sebuah unit kontrakan, Ruby memotong sebagian cake cokelat dan menaruhnya di piring kecil.

"Woah…" gumamnya, menyunggingkan senyum.

Ruby lalu duduk dengan meluruskan kaki di dekat jendela. Rambut panjang kecokelatannya yang digerai lembut jatuh menutupi bahu sampai ke lengan.

Dia menatap langit malam dari jendela sambil menikmati cake cokelat favoritnya. Ruby menyuap bagian demi bagian dengan mata yang berkilat cerah.

Perlu digaris bawahi, kalau dia tidak mencuri cake cokelat itu. Salahkan pihak sky lounge yang tiba-tiba membatalkan reservasinya. Ini memang hak Ruby. Toh, dia juga sudah meletakkan sejumlah uang sebagai pengganti.

Dia tersenyum lebar menikmati cake cokelat itu. Pasti akan lebih lengkap lagi jika di luar sana ada kembang api yang menghiasi langit.

"Hmm… cake ini lebih enak lagi dari cake edisi spesial yang pernah aku cobain tahun lalu," kata Ruby menyuap sesendok potongan cake. Lembut dan lumer.

Tiba-tiba, wajah pria dingin tadi terlukis di bayangan Ruby. Dia mengunyah pelan hingga akhirnya berhenti. Matanya tertuju pada pantulan di kaca jendela.

Ruby adalah seorang assassin, dia bagaikan mesin yang hanya hidup untuk menuntaskan misi. Dalam kamusnya tidak ada kata cinta.

Tapi, untuk pertama kali dalam hidupnya, Ruby merasakan debaran aneh di dadanya saat melihat pria tadi.

Wanita cantik itu menarik napas lalu menunduk dan menyendok bagian kue cokelatnya.

"Pasti cuma perasaan sesaat," gumam Ruby menyuap kuenya ke dalam mulut.

Dia langsung teringat sesuatu begitu menoleh ke jam dinding. "Ahhh, pantesan… aku udah telat minum pil."

Ruby bergegas turun dari sisi kaca jendela lalu berlari ke kamar setelah menaruh piring di meja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kembali ke hotel tempat Adriel berada.

Pria itu menyusuri lorong hotel menuju sebuah presidential suite. Kamar pengantinnya sepuluh tahun yang lalu. Ruangan yang jadi saksi malam pertamanya dengan Drasha.

Di belakangnya, Hougan melangkah pelan dan menjaga jarak. Takut diamuk Adriel. Pasalnya dia melakukan dua kesalahan hari ini.

"Bagaimana?" sahut Adriel.

Hougan mendekat dan menyamakan langkah di belakang Adriel.

"Maudy  Calista itu memang salah satu staf pastry di sini, Pak. Tapi, bukan dia yang mencuri kue cokelatnya, Pak."

Hougan melanjutkan. "Wanita yang mencuri kue cokelat request Anda itu penyusup. Dia memakai identitas Maudy Calista untuk masuk ke area pastry."

"Cuma itu?" tanya Adriel melirik tajam.

"Tidak, Pak." Hougan terkesiap. "Dari informasi bagian resepsionis sky lounge, tadi memang ada seorang customer yang tidak terima reservasinya dibatalkan sepihak."

"Katanya wanita itu sudah reservasi jauh-jauh hari demi kue cokelat edisi spesial yang ada di hari ulang tahun Nona Drasha, Pak. Sejauh ini, motif pencurian kue itu karena dia tidak terima reservasinya dibatalkan."

Tatapan Adriel semakin tajam ke depan. "Cari tahu soal wanita itu, sepertinya dia cukup cerdik. Dia sampai meniru wajah istri saya dan mencuri kue cokelat untuk menarik perhatian saya."

"Lebih tepatnya licik."

Adriel tersenyum smirk yang menampilkan raut devil. "Hampir aja aku masuk ke dalam jebakan dia."

"Apa dia operasi plastik juga seperti wanita-wanita lain yang coba mendekati Anda, Pak?"

Adriel berhenti melangkah, otomatis Hougan juga stop.

Pria itu berbalik dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku. "Lakukan saja tugas kamu tanpa bertanya apa-apa, Hougan."

"Untung malam ini saya berbaik hati tidak menaruh kamu di kandang macan karena dua kesalahan fatal kamu."

Hougan menelan ludahnya berat. "B-baik, Pak."

1
shabiru Al
apa alasan arnetta menculik drasha dan mencuci otaknya,, selain karna drasha berbakat jadi assasin pasti aada alasan lain nya..
Yita Alian: stay tuned update ceritanya kak🥰
total 1 replies
mrsinch
/Coffee/ buat othor smangatttt💪
Yita Alian: makasih banyak yaa/Smile/
total 1 replies
mrsinch
nyadar trnyta/Sweat/
Yita Alian: ngerasain dia kak sebenarnya/Smile/
total 1 replies
Maya Lara Faderik
entah lah seperti apa kisah ini diceritakan ikuti alurnya
Yita Alian: thanks kak/Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
ya yg elu bntak emg istri ellu adriel/NosePick/
Yita Alian: belum tau dia kak/Frown/
total 1 replies
Unaa
goyahhh nihh tp ngakunya kaga/NosePick/
Yita Alian: dia kan memang tsundere /Hey/
total 1 replies
Unaa
lanjutttt thorrrrr
Yita Alian: stay tuned🥰
total 1 replies
Merry Rianti
lanjut kk semangat terus yaaa
Merry Rianti
🤣😍 wajar sih lah wong Ruby istrimu
Merry Rianti
tumbang ditangan ruby😱😱😱
Merry Rianti
kalo hougan tau bahwa yang nembak istrinya gimana ya reaksinya
Merry Rianti
biar ga mencurigakan ide bagus
Merry Rianti
kebetulan banget ini kok bisa pas banget ya
Merry Rianti
makanya jangan jadi pengkhianat Lu. coba balik posisi. lu punya perusahaan gede. terus karyawan lu mengkhianati lu. lu bakal gimana dah? maaf doang kaya gitu. terus lu bakan Nerima maaf karyawan lu?😱
sindi
oh jadi ini alasan kenapa dipanggil daddy
sindi
kepo sama diri sendiri
sindi
jelas dilindungi 🙂
sindi
bercermin coba. itu drasha kalo lu bercermin 🤣
sindi
hahahah permainan wanita licik ya driel
sindi
yaampun kirain nayrel anaknya adriel. ternyata bukan 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!