NovelToon NovelToon
Jiwa Sang Pangeran Aerion

Jiwa Sang Pangeran Aerion

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:719
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

Dikhianati. Dituduh berkhianat. Dibunuh oleh orang yang dicintainya sendiri.
Putri Arvenia Velmora seharusnya sudah mati malam itu.
Namun takdir memberinya satu kesempatan—hidup kembali sebagai Lyra, gadis biasa dari kalangan rakyat.
Dengan ingatan masa lalu yang perlahan kembali, Lyra bersumpah akan merebut kembali takhta yang dirampas darinya.
Tapi segalanya menjadi rumit ketika ia bertemu Pangeran Kael…
Sang pewaris baru kerajaan—dan reinkarnasi dari pria yang dulu menghabisi nyawanya.
Antara cinta dan dendam, takhta dan kehancuran…
Lyra harus memilih: menebus masa lalu, atau menghancurkan segalanya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5-Bahasa Kuno dan Permainan Sang Pangeran

Setelah melarikan diri dari Ruang Jubah, Lyra kembali ke gubuk Nyonya Elva, tetapi jiwanya tertinggal di Istana. Kata-kata Kael dalam dialek kuno masih terngiang di telinganya: “Harga selalu dibayar dengan darah, Lyra. Apakah kau tidak tahu itu?”

​Dialek itu! Itu adalah bahasa Eterian Kuno, bahasa yang diyakini telah punah, hanya diwariskan dari Ibu Ratu kepada Putri Mahkota selama ratusan tahun. Valerius tidak mengetahuinya. Bahkan bangsawan terpelajar pun tidak.

​Siapa Kael?

​Jika dia adalah reinkarnasi Valerius, mengapa Valerius yang dulu tidak tahu bahasa ini? Jika Kael adalah pembunuh Valerius, mengapa ia menggunakan sapu tangan Valerius dan bahasa kuno Arvenia?

​Malam itu, Lyra tidak tidur. Ia menyalakan lampu minyak, membuka lipatan sapu tangan sutra yang ia ambil dari laci di gubuknya. Ini adalah hadiah dari Valerius, sebelum pengkhianatan. Ia membandingkannya dengan deskripsi sapu tangan yang ia lihat di tangan Kael: usang, warna yang sama, dengan bordir inisial 'V' yang samar.

​Misteri: Kael memiliki sapu tangan yang identik dengan kenangan terlarang Lyra/Arvenia, dan ia berbicara bahasa Lyra. Ini terlalu kebetulan untuk sebuah reinkarnasi sederhana. Ini adalah permainan.

​Lyra menyimpulkan: Kael mengetahui tentang Arvenia Velmora lebih dari yang seharusnya diketahui publik. Ia mungkin terlibat dalam pengkhianatan itu, atau ia berasal dari garis keturunan yang jauh lebih tua yang memiliki pengetahuan terlarang tentang kerajaan.

​Keputusan: Lyra harus mencari buku di perpustakaan kerajaan. Hanya ada satu tempat yang menyimpan catatan tersembunyi mengenai dialek kuno dan garis suksesi terlarang: Arsip Istana.

​Namun, Akses ke Arsip sangat terbatas. Lyra sebagai penjahit hanya bisa berada di Sayap Timur. Ia membutuhkan peran baru yang lebih dekat ke pusat Istana.

​Lyra kembali ke Nyonya Cressida. "Nyonya, saya butuh tugas yang lebih rumit. Lebih dekat dengan pusat administrasi."

​Cressida, yang sudah terkesan dengan keahlian Lyra, merengut. "Apa maumu? Kau ingin menjadi penasihat kerajaan?"

​"Tidak, Nyonya," Lyra merendahkan diri. "Hamba mendengar Pangeran Kael membutuhkan pelayan yang terpercaya untuk merapikan koleksi buku dan dokumennya setelah direnovasi. Saya pandai merapikan dan saya diam." Lyra menekankan kata 'diam'.

​Cressida berpikir sejenak. Pelayan-pelayan biasa terlalu bodoh untuk menyentuh dokumen penting. "Baik. Kau akan kuperkenalkan ke kepala pelayan. Tapi ingat, Lyra, kau adalah bayangan. Jika kau mencoba membaca atau mencuri apapun, kepalamu akan terpisah dari lehermu.

Beberapa hari kemudian, Lyra masuk ke Ruang Kerja Pangeran Kael. Itu adalah ruang yang luas, dingin, dan penuh dengan dokumen, peta, dan buku-buku yang tingginya mencapai langit-langit. Ini adalah jantung kekuasaan Kael.

​Lyra mengenakan seragam pelayan yang polos. Punggungnya pegal, tetapi pikiran Arvenia berteriak kegirangan. Ia kembali ke sumber pengetahuan.

​Kael tidak ada di sana. Lyra punya waktu beberapa jam.

​Ia mulai merapikan buku-buku. Buku tentang strategi perang, filsafat, dan—akhirnya—buku-buku sejarah kuno. Tangannya bergetar saat menyentuh sebuah buku yang sangat tebal, bersampul kulit hitam. Genealogi Velmora Kuno: Garis Terlarang.

​Lyra membukanya dengan hati-hati. Ia memindai nama-nama itu, mencari catatan tentang bahasa kuno dan rahasia suksesi.

​Tiba-tiba, telinganya menangkap suara langkah kaki yang familiar. Lyra segera menyembunyikan buku itu di bawah tumpukan kain pembersih dan kembali bekerja di rak buku.

​Pangeran Kael masuk. Ia tidak sendiri. Di belakangnya ada Duke Renald, bangsawan korup yang Lyra kenal.

​"Yang Mulia, Anda harus mempertimbangkan kembali pajak garam itu! Itu akan membuat rakyat memberontak!" Duke Renald terdengar marah, tetapi mencoba untuk terlihat sopan.

​"Rakyat akan berterima kasih jika uang itu digunakan untuk membangun jalan," balas Kael, suaranya tenang namun memiliki ketegasan baja.

​Lyra, yang sedang membersihkan debu di rak, kini berjarak kurang dari tiga meter dari Kael. Ia bisa mendengar setiap bisikan.

​"Omong-kosong! Yang Mulia, dengarkan saya. Anda tahu bagaimana kami semua mendukung Anda setelah... insiden Putri Arvenia. Kami hanya meminta sedikit imbalan!"

​Lyra menegang. Ini adalah kesempatan emas. Ia mendengar nama Arvenia di ruangan rahasia itu.

​Kael menatap Duke Renald dengan tatapan yang membuat Duke itu mundur. "Duke, saya tidak membutuhkan dukungan Anda. Saya memerintah Eteria karena saya mampu."

​Duke Renald mendengus. "Jangan sombong, Pangeran. Anda mungkin mewarisi takhta, tetapi Anda tidak mewarisi kearifan. Putri Arvenia... dia tidak bodoh. Dia tahu bagaimana menjaga keseimbangan kekuasaan."

​Kael berjalan mendekati mejanya, berhenti tepat di depan rak tempat Lyra berada. Lyra menundukkan kepala, membiarkan rambutnya menutupi wajahnya.

​"Putri Arvenia," ulang Kael, suaranya kini melunak. Ini bukan lagi nada penguasa, melainkan nada yang penuh melankolis yang misterius. "Dia adalah wanita yang tragis. Terlalu banyak cinta, terlalu sedikit kewaspadaan. Dia dikhianati oleh orang-orang yang seharusnya melindunginya."

​Mendengar Kael mengatakan itu, hati Lyra teriris. Kael tidak mencerca Arvenia. Kael bersimpati. Dan dia tampaknya tahu detail internal pengkhianatan itu.

​Duke Renald segera membela diri. "Kami semua terpukul, Yang Mulia. Terutama Pangeran Valerius. Pukulan baginya ketika tahu kekasihnya adalah pengkhianat!"

​Kael tiba-tiba meraih sebuah buku dari rak, tepat di sebelah kepala Lyra, menyebabkan Lyra tersentak.

​"Cukup, Duke," kata Kael, memegang buku itu. "Masa lalu sudah berlalu. Jika Anda masih khawatir tentang pajak, kirimkan surat resmi, bukan drama di ruang kerja saya."

​Duke Renald pergi dengan kesal.

​Kael kini sendirian dengan Lyra. Kael meletakkan buku yang ia ambil—buku tentang mitologi Eliria—dan kemudian mengambil buku kulit hitam yang Lyra sembunyikan.

​Lyra merasakan keringat dingin mengalir di punggungnya. Kael tahu dia sedang mencari sesuatu.

​III. Permainan yang Membakar (1000 kata)

​Kael membalik-balik Genealogi Velmora Kuno itu.

​"Ini buku yang berat untuk seorang pelayan, Lyra," kata Kael, suaranya tenang, tetapi tatapannya membakar. "Apakah kau mencoba mempelajari garis keturunan Raja?"

​Lyra menggeleng cepat, bertindak sebagai Lyra yang ketakutan. "Hamba tidak tahu, Yang Mulia. Hamba hanya membersihkan debu di rak bawah."

​Kael menyentuh sampul buku itu, matanya terpaku pada inisial yang terukir di sana. "Kau tidak perlu berbohong padaku, Lyra. Aku tahu kau. Aku bertemu denganmu dua kali, dan setiap kali kau menatapku, aku merasa sedang menghadapi hakim, bukan pelayan."

​Kael berjalan mengitari meja kerjanya. "Apa yang kau cari? Kebenaran tentang Arvenia Velmora?"

​Lyra menatapnya, memutuskan bahwa kebohongan lemah tidak akan berhasil lagi. "Hamba… Hamba hanya tertarik pada cerita-cerita kuno, Yang Mulia."

​Kael tersenyum, senyum yang mematikan. "Kalau begitu, mari kita berbagi cerita."

​Kael duduk di kursinya yang besar, yang terbuat dari kayu ek tua. "Dalam Genealogi ini, ada catatan tentang Pangeran Aerion."

​Lyra tersentak. Aerion. Itu adalah nama yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk merujuk pada penguasa pertama Eteria, yang dikenal sebagai 'Sang Pembawa Bahasa Kuno'.

​"Aerion memiliki jiwa yang abadi, yang akan bereinkarnasi setiap kali keturunan garis langsungnya menghadapi bencana atau pengkhianatan besar. Mereka mengatakan, Aerion muncul kembali untuk menebus atau menghancurkan garis keturunan itu sendiri." Kael mencondongkan tubuh ke depan, matanya mengunci mata Lyra.

​"Apakah kau percaya cerita-cerita itu, Lyra?"

​Lyra menyadari bahwa Kael tidak hanya menguji Lyra; Kael sedang mengungkapkan diri-nya. Kael sedang memposisikan dirinya sebagai entitas yang lebih tinggi, lebih tua, dan lebih berbahaya daripada Valerius.

​"Hamba percaya pada apa yang saya lihat," jawab Lyra, memilih kata-kata Arvenia yang penuh keraguan.

​"Baik," Kael menjatuhkan buku itu. Ia berdiri, dan perlahan berjalan mengelilingi Lyra. Ini adalah permainan kekuatan, permainan chemistry yang penuh bahaya.

​"Aku akan memberimu kebenaran. Pangeran Valerius, tunangan Arvenia, memang mengkhianatinya. Dia diracuni oleh para Duke, termasuk Renald, dan Valerius dipaksa menusuk Arvenia sebagai 'bukti kesetiaan' agar takhta Valerius diselamatkan. Tapi... Valerius menolak takhta, dan dia membayar pengkhianatannya dengan nyawanya sendiri."

​Lyra terkejut. Valerius juga mati? Berarti Kael yang sekarang adalah bukan Valerius.

​"Lalu, siapa Anda?" tanya Lyra, suaranya sangat kecil.

​Kael berhenti di belakang Lyra. Ia membungkuk, hingga Lyra bisa merasakan napasnya di telinganya.

​"Aku adalah Kael. Aku adalah Aerion," Kael berbisik dalam dialek kuno, menguji Lyra. "Aku adalah penguasa yang bangkit dari kematian yang lama untuk membereskan kekacauan yang ditinggalkan oleh keturunanku. Dan kau, Lyra… kau adalah Arvenia yang bangkit, penuh dengan dendam yang harus dibersihkan."

​Kael memutar Lyra agar menghadapnya. Wajah mereka sangat dekat. Lyra bisa merasakan tarikan yang tak terbantahkan.

​"Kau datang ke Istana untuk membalas dendam pada Valerius, tapi Valerius sudah mati. Kau datang untuk merebut takhtamu, tapi takhta itu sekarang aku yang pegang. Pilih, Lyra. Bergabunglah denganku, dan mari kita menebus semua yang telah dihancurkan oleh garis keturunan yang lemah ini. Atau hancurkan aku, dan hancurkan segalanya sekali lagi."

​Pilihan itu kini terpampang jelas, bukan lagi antara cinta dan dendam, tetapi antara bekerja dengan Pangeran yang misterius atau menghancurkannya.

​Lyra menatap mata emas gelap itu.

​"Hamba butuh bukti," kata Lyra, suaranya sudah kembali bergetar karena tekad.

​Kael tersenyum, senyum penuh kemenangan. Ia menunjuk ke arah buku Genealogi Velmora Kuno itu.

​"Baik. Datanglah ke sini besok. Aku akan menunggumu. Dan kau bisa membuktikan apakah ceritaku adalah dusta, atau benang takdir yang terjalin kembali."

1
Andira Rahmawati
aku kok aga bingung ya sama jln ceritanya...masih blm nyimak..
putri lindung bulan: iya maaf akan aku revisi lagi,karena masih pemula
total 1 replies
putri lindung bulan
Ketika hati hancur, dunia terasa runtuh. Namun, dari luka yang paling dalam, justru lahir kekuatan yang tak pernah kita sadari.
“Bangkit Setelah Terluka” bukan sekadar kisah tentang kehilangan, tapi tentang keberanian untuk memaafkan, bertahan, dan mencintai diri sendiri kembali.

Luka memang meninggalkan jejak, tapi bukan untuk selamanya membuat kita lemah.
Dalam setiap air mata, tersimpan doa yang tak terucap.


Cinta, pengorbanan, dan air mata menjadi saksi perjalanan hidup seorang wanita yang hampir kehilangan segalanya—kecuali harapan.

“Bangkit Setelah Terluka” menuturkan kisah yang dekat dengan hati kita: tentang keluarga, kesetiaan, dan keajaiban ketika seseorang memilih untuk tetap bertahan meski dunia meninggalkannya.

Bacalah… dan temukan dirimu di antara setiap helai kisahnya.
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Terima kasih untuk cerita yang luar biasa, tolong jangan berhenti!
putri lindung bulan: salam kenal
total 2 replies
putri lindung bulan
yang sudah baca,terimakasih ya.yuk berteman dengan ku💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!