"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.
"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.
sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.
apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?
yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 ingat posisi mu!
"kenapa sih mas kamu bete gitu dari tadi...?" jari lentik seorang wanita menelusuri dada telanjang ardi.
Wanita itu mengendus tengkuk ardi yg membuat sensasi geli terasa di sana ,tapi ardi mengacuhkan nya dan tetap memakai kemeja nya.
"mood sheila sedang tidak baik dari kemarin." ardi mengancing kemeja nya.
Mereka tengah barada di kasur empuk yg sudah tidak berbentuk karena pertempuran mereka.
Wanita itu bahkan belum menggunakan sehelai pakaian pun.
"kenapa kamu tidak tinggalkan saja dia ,,dia hanya wanita cacat ,bahkan dia tidak bisa memuaskan mu di ranjang ,perempuan tidak berguna sepert..uhuk ...uhuk...uhuk....! Aah....!" tiba2 wanita itu tersedak karena ardi bangkit dan mencekik leher nya.
"ingat posisi mu..!, kamu jangan pernah mengolok2 sheila..! Kamu tidak se banding dengan nya...!" ardi menghempaskan wanita itu.
"uhuk..uhuk..uhuk...!" wanita itu tersungkur kekasur dan mengelus2 lehernya yg berjejak merah akibat cekikan cukup keras .
pria itu pergi begitu saja dengan acuh .
"kamu akan menjadi milik ku seutuh nya,tunggu saja..! uhuk..uhuk...!" wanita itu meremas sprei kuat kuat dengan wajah merah padam melihat kepergian ardi dari tempat itu.
Di tempat lain.
Tring...sebuah notifikasi berbunyi dari ponsel sheila.
"sayang..."
"maafin mas ya,untuk hari ini dan kemarin.."
"jangan tunggu mas,kamu sama cantika makan malam berdua saja ,mas ada lembur di kantor dan akan pulang telat."
Beberapa pesan dari suami nya yg sheila terima .
Tring...pesan kembali masuk di ponsel sheila.
"mas ardi sedang menikmati malam nya." sebuah vidio yg dikirim dari pengirim anonim masuk ke ponsel sheila.
Dada nya bergemuruh nafas nya tercekak,nafas nya serasa berhenti di antara rongga dada dan leher nya tidak bisa naik juga tidak bisa turun.
Wanita itu memukul mukul dada nya saking sesak nyan , vidio berdurasi sekian detik yg menayangkan suami nya tengah berciuman mesra dengan seorang wanita sexy di sebuah ruangan terlihat jelas membuat sheila tak dapat menampung air mata nya.
Dia menangis sesenggukan ,dia ingin meraung tapi takut putrinya terbangun di tengah malam.
Wanita itu hanya mampu membekap mulut nya sendiri menggunakan kedua tangan nya.
Sheila terus memukul dada nya yg amat terasa sesak, dia sadar dirinya sudah tidak berguna lagi untuk suaminya.
Tapi kenapa pria itu tega berbuat hina di belakangnya, hati sheila remuk redam.
Wanita itu terus sesenggukan dengan bekapan di mulut nya sendiri sheila menangis tampa suara.
"sayang..." sensasi dingin menerpa kening sheila ,wanita itu mengerjapkan matanya.
Dia melenguh kecil dan membuka matanya,rupanya wanita itu tertidur dengan sendiri nya di atas sofa ruang keluarga karena kelelahan menangis.
"kenapa tidur disini,mas kan sudah bilang nggak usah nunggu." pria itu mengangkat tubuh istri nya dan membawa nya kedalam kamar .
"mas mau mandi dulu ya..?" pria itu masuk ke kamar mandi setelah meletakan sheila di atas kasur dan menyelimuti wanita itu kemudian mencium kening nya.
Pria itu tidak menyadari mata sembab sheila ,mungkin ardi terlalu lelah dan gugup untuk menyadari nya.
Dia terlalu lelah karena habis bercinta mungkin dan buru2 ingin membersihkan badan nya agar aroma parfum wanita tak tercium lagi oleh sheila seperti terahir kali.
sheila mengelap kening nya karena merasa jijik dia melelehkan air mata nya kembali,tidak merasa berdosa kah suami nya itu kenapa ardi bersikap sangat biasa tampa dosa .
Wanita itu merapatkan selimutnya dan memejamkan mata nya,bahkan sheila enggan untuk berbasa basi dengan ardi.
Tapi wanita itu harus tetap bersikap tenang dia belum bisa mengontrol emosi nya .
Dia ingin meledak malam itu juga tapi sheila belum bisa menerima semua kenyataan ini.
Dia tidak mau gegabah dan ingin membuktikan dulu kebenaran vidio tersebut,bukan kan teknologi jaman sekarang sangat canggih bahkan untuk hal menduplikasi wajah seseorang.
Tapi sakit di hati nya tak mampu di bendung jadi lebih baik dia berpura pura tidur saja terlebih dahulu.
"mas sayang kamu dan cantika..." lagi..ardi selalu meracaukan kata itu ketika pulang telat.
Suami nya itu mengeratkan pelukan nya dan terpulas setelah nya.
"sayang yg seperti apa mas..?!" sheila berkata dalam hati sambil terus menggigit bibir bawah nya menahan isak dan air matanya.
Sheila terus memejamkan mata nya sampai dia benar benar tertidur dengan sendiri nya.
"bi asmi ,tolong jaga istriku ya..hari ini dia tidak enak badan dan pastikan untuk minum obat nya.." ardi menelpon dan meminta bi asmi untuk berangkat lebih awal sebelum mereka berangkat sekolah .
Pria itu tidak tega meninggalkan istri nya sendirian di rumah,sheila tidak bangun setelah subuh tadi badan nya panas dan demam .
Jadi,ardi keluar pagi2 untuk membeli sarapan di pinggiran jalan hari ini dan membeli obat di apotek 24jam.
Cantika yg mandiri pun tidak rewel,dia menyiapkan keperluan dan seragam nya sendiri.
" mas berangkat dulu ya sayang,jangan lupa dengan obat nya." ardi mencium kening sheila dan jemari istri nya sebelum berangkat, cantika juga mencium pipi nya sebelum gadis manis itu keluar kamar.
"cantika sayang mamah.." bocah itu tiba2 di peluk oleh sheila yg terbaring .
"mamah juga sayang kamu cantik.." bocah itu keluar setelah nya.
Sheila mengambil tissu basah di laci nakas tempat tidur dia mengelap bekas kecupan di kening dan jemari nya.
Sheila melelehkan air mata nya dan menggosok sedikit kasar bekas sentuhan suami nya itu,sheila merasa jijik saat teringat lagi tentang vidio yg dia lihat tadi malam.
sheila mengambil ponselnya mengetik sesuatu dan melakukan panggilan.
"mas,,bisa bantu aku memeriksa sesuatu ? maaf merepotkan,terimakasih." sheila mematikan panggilan nya dan mengirimkan vidio tersebut pada seseorang yg tadi di hubungi nya.
Tring...notifikasi dari nomer anonim yg sama.
"pagi yg sangat cerah.." sebuah gambar yg suami nya dan seorang wanita yg tengah berpelukan di parkiran kantor suami nya bekerja.
Sheila hanya menatap nanar gambar tersebut tiba2 air mata nya meleleh.
"bu..apa ibu merasa sangat tidak enak badan,bi asmi antarkan saja ke dokter ya..?" suara bi asmi mengagetkan sheila.
Bi asmi sudah membawa nampan yg berisi bubur ayam yg tadi sudah di beli oleh suami nya pagi2 sekali.
Bi asmi akan memberikan obat pada majikan nya itu sesuai permintaan tuan nya.
srot...sheila menghapus air mata nya dan menghirup cairan yg keluar dari hidung nya.
"aaah..tidak bi,aku hanya merasa sakit kepala saja." bi asmi meletakkan bubur dan meminta segera untuk di makan oleh majikan nya itu.
"bahkan kamu masih sempat bermesraan diluaran sana ,saat menghawatirkan istrimu yg sedang sakit dirumah mas.
Apa sikapmu dan perhatian mu itu hanya kepura puraan untuk menutupi semua kelakuan mu." sheila berkata dalam hati nya sambil menjejalkan sendok yg beeisi bubur dalam mulut nya .
Lagi lagi wanita itu melelehkan air mata nya.
"sebaiknya kita ke dokter saja bu,kalau memang sangat sakit." bi asmi sedikit panik ketika melihat sheila kembali melelehkan air mata nya.
Sheila lupa masih ada bi asmi yg berdiri memandangi nya yg sedang memakan bubur nya.
" aah...maaf bi, tidak apa2 kok." sheila menyelesaikan makan nya hanya dengan beberapa sendok saja dia kemudian meminta obat yg sudah di siapkan oleh bi asmi.
kemudian sheila meminta bi asmi untuk mengerjakan pekerjaan seperti biasa nya saja,sheila akan mencoba untuk tidur kembali dan beristirahat dia akan memanggil bi asmi jika memerlukan sesuatu.
Kring kring kring...sebuah panggilan menarik kesadaran sheila ,itu dari ardi suami nya.
"apa kamu sudah enakan sayang.." terdengar suara decap decap aneh dan kasak kusuk dari seberang sana.
Sheila mengernyitkan dahi nya tapi dia terlalu malas untuk sekedar bertanya.
Sheila hanya bergumam dan mengatakan ingin kembali beristirahat kemudian mematikan panggilan telepon nya.
cup cup cup...seorang wanita sedang sibuk mengecupi leher ,bawah dagu dan pipi ardi dengan agresif.
"kamu tuh bandel banget..sudah ku katakan untuk sabar." tapi perkataan ardi tidak sesuai dengan perbuatan nya dia tersenyum jail.
Pria itu membalas perlakuan wanita itu degan lebih agresif ,mereka sedang berada di gudang pabrik yg cukup remang dan terpencil di sudut.
Cekrek..seseorang mengambil gambar mereka diam diam dari sudut tembok dan tersenyum miring kemudian pergi dari tempat itu.
"hentikan ini,kita lanjutkan nanti seusai pulang kerja." ardi dan wanita itu merapikan penampilan mereka ketika mendengar suara mobil forklift menderu .
Ada petugas gudang yg datang jadi mereka menghentikan kegiatan mereka dan menyapa petugas tersebut.
"par ardi ..." petugas itu menyapa sopan karena ardi adalah salah satu manager kantor yg sedang mengontrol jalan nya pabrik.
\=\= kebohongan yg di tutup rapi hanya akan menghancurkan mu suatu saat nanti \=\=
\=\= sheila \=\=