NovelToon NovelToon
THE MASK OF SILENCE

THE MASK OF SILENCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Akademi Sihir
Popularitas:401
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Di balik reruntuhan peradaban sihir, sebuah nama perlahan membangkitkan ketakutan dan kekaguman—Noir, sang kutukan berjalan.

Ditinggalkan oleh takdir, dihantui masa lalu kelam, dan diburu oleh faksi kekuasaan dari segala penjuru, Noir melangkah tanpa ragu di antara bayang-bayang politik istana, misteri sihir terlarang, dan lorong-lorong kematian yang menyimpan rahasia kuno dunia.

Dengan sihir kegelapan yang tak lazim, senyuman dingin, dan mata yang menembus kepalsuan dunia, Noir bukan hanya bertahan. Ia merancang. Mengguncang. Menghancurkan.

Ketika kepercayaan menjadi racun, dan kesetiaan hanya bayang semu… Siapa yang akan bertahan dalam permainan kekuasaan yang menjilat api neraka?

Ini bukan kisah tentang pahlawan. Ini kisah tentang seorang pengatur takdir. Tentang Noir. Tentang sang Joker dari dunia sihir dan pedang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5: Kebangkitan yang Kejam

Andai saja ia bisa kembali ke masa lalu, ke masa di mana impian itu masih begitu jelas dalam pikirannya. Andai waktu bisa diputar kembali, dia mungkin akan memilih untuk tidak melangkah ke dalam dunia yang penuh dengan tipu daya dan kebohongan ini.

Dunia yang seharusnya dipenuhi oleh harapan kini terasa seperti jerat yang mengikat dirinya, mencekik setiap ambisi yang pernah ia miliki.

Tapi ia tahu itu tidak mungkin. Waktu tak bisa kembali. Semua yang telah terjadi sudah tercatat dalam sejarah hidupnya, tak bisa diubah lagi. Namun, meskipun tahu itu mustahil, perasaan itu tetap muncul.

Andai aku lahir di dunia yang berbeda—di dunia yang lebih baik, di dunia di mana kebaikan bukanlah kelemahan dan ketulusan bukanlah sebuah ancaman. Di dunia di mana seseorang seperti dirinya bisa hidup dengan damai, tidak dihancurkan oleh sistem yang sudah lama rusak.

Pikirannya melayang ke tempat yang jauh, ke dunia yang ia impikan dulu. Sebuah dunia yang penuh dengan kejujuran, kesederhanaan, dan rasa saling menghormati. Sebuah dunia yang tidak dipenuhi oleh orang-orang yang berpura-pura, yang hanya peduli pada keuntungan pribadi.

Di dunia itu, mungkin ia tidak akan merasa terasing, tidak akan merasa seperti sebuah bayangan yang terperangkap dalam kegelapan.

Namun, itu hanya sebuah mimpi. Dunia itu hanya ada dalam pikirannya, jauh dari kenyataan yang ia hadapi sekarang. Dan di situlah ia terperangkap—di antara kenyataan yang keras dan mimpi yang tak mungkin tercapai.

"Jika saja aku tahu," pikir Noir,

"mungkin aku tidak akan begitu naif. Mungkin aku tidak akan terlalu berharap pada dunia yang ternyata hanya menertawakanku."

Dengan segala penyesalan itu, ia merasa seakan terjebak dalam lingkaran yang tak bisa ia keluar. Mungkin, hanya mungkin, jika ia lahir di dunia yang berbeda, hidupnya akan berbeda pula. Tetapi kenyataannya, ia terlahir di sini—di dunia yang penuh dengan kebusukan, di mana impian seperti miliknya hanya bisa hancur perlahan.

Saat pikiran itu memenuhi benaknya, Noir batuk-batuk, semakin parah hingga dadanya sesak. Ia merasa tenggorokannya terbakar, dan paru-parunya menolak udara yang masuk. Tubuhnya kejang, dan ia terkapar di lantai, lumpuh oleh rasa sakit.

Dalam kegelapan itu, di ambang kesadaran dan ketidakberdayaan, ia melihat sekilas masa lalunya yang kelam, rasa sakit yang tak terlukiskan, dan kegagalan-kegagalan yang terus menghantuinya. Ia melihat wajah istrinya, anak bayinya, atasan dan rekan-rekannya yang telah merampas setiap inci kehidupannya.

Di saat itulah, sebuah suara dingin muncul di kepalanya, seperti bisikan dari jurang terdalam. Suara itu bukan miliknya, tetapi ia mengenali emosinya—kemarahan yang membeku, kebencian yang mendalam, dan kehausan akan balas dendam.

“Cukup sudah,” bisik suara itu.

“Kau sudah cukup menderita.”

Noir tidak punya pilihan selain mendengarkan. Ia sudah berada di titik terendah. Di situlah ia mengambil keputusan terakhirnya. Ia akan bangkit, tetapi tidak sebagai dirinya yang lama—bukan sebagai pria baik yang naif dan mudah dihancurkan. Ia akan bangkit sebagai sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih gelap, lebih kuat, dan lebih kejam.

Dalam kegelapan, ia menutup mata. Dan ketika ia membukanya lagi, sepasang mata itu kini menyala dengan dendam.

Dunia telah mengubahnya. Dunia telah menjadikannya monster. Dan sekarang, giliran dia yang akan mengubah dunia. Dengan cara yang paling mengerikan. Dengan cara yang hanya bisa ia lakukan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!