NovelToon NovelToon
Alletta And 3 CEO

Alletta And 3 CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Karir
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Merantau ke kota bukannya mendapat ketenangan Alletta malah dikelilingi 3 pria aneh dan menyebalkan. Namun, di balik itu semua, dia diuntungkan karena mereka mau membiayai semua kebutuhannya. Alletta tidak munafik, uang adalah segalanya.

"Katakan apa yang kamu mau, saya pasti akan mengabulkan semuanya."

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Jangan nabung bab donggg😔😔😔

***

Di ruangan serba putih itu hanya ada seorang gadis bersama bosnya. Si gadis masih belum sadar, sedangkan si bos sibuk dengan tablet di tangannya.

Setelah diperiksa dokter, ternyata Alletta demam karena kelelahan dan terlalu memaksakan diri untuk bekerja. Dokter juga menyarankan agar Alletta istirahat yang cukup untuk sementara waktu. Keandra tidak keberatan jika itu berkaitan dengan kesehatan Alletta.

Keandra meletakkan tabletnya ke atas meja. Dia menghampiri Alletta dan berdiri di samping ranjang.

Perlahan, kelopak mata yang terpejam itu mulai terbuka. Alletta menyipitkan matanya saat cahaya menyapa indra penglihatan nya.

Keandra tetap diam membiarkan Alletta menyesuaikan diri.

Alletta menghela nafas berat. Kepalanya sedikit pusing. Dia meraba hidungnya yang terdapat selang oksigen.

Alletta melirik ke samping, dia tersentak melihat Keandra berdiri dengan wajah datarnya.

"Apa? Kenapa kamu selalu terkejut waktu lihat saya?" tanya Keandra sedikit kesal.

"Bapak selalu ada di mana-mana tanpa suara, saya kaget," jawab Alletta cemberut.

Keandra memutar bola matanya malas. "Masih muda gampang kaget. Gimana tuanya nanti?"

Alletta semakin cemberut. Dia menatap tangannya yang tertancap infus.

"Kamu harus dirawat di sini selama beberapa hari," jelas Keandra.

"Hah? Gak perlu. Saya pulang sekarang aja, Pak." Alletta hendak beranjak, tapi Keandra langsung menahan kedua pundaknya. Jarak mereka sangat dekat, bahkan Alletta bisa merasakan hembusan nafas Keandra.

"Jangan ngeyel. Kamu mau saya pecat, hm?"

Alletta menelan ludahnya. Dia gugup, tapi Keandra malah tidak segera beranjak menjauh.

"S-saya harus kerja, Pak..."

"Saya tau. Kamu lupa kalau saya bos nya?" kata Keandra. Dia kembali menegakkan tubuhnya hingga membuat Alletta bisa bernafas lega.

"Jangan memikirkan yang lain, fokus aja sama kesehatan kamu," lanjut Keandra.

Alletta mengangguk patuh. Benar, dia harus fokus pada kesehatannya agar nanti bisa dikerjai habis-habisan oleh Keandra. Begitu kan?

Tok tok tok. Pintu diketuk, tak lama kemudian seorang dokter muda masuk.

Keandra terus memperhatikan lelaki itu, dia masih tidak beranjak dari tempatnya.

"Izinkan saya memeriksa kondisi kamu," ucap dokter dengan name tag Tenggara Karunasankara.

Alletta mengangguk. Dia membiarkan si dokter memeriksanya.

"Apa tidak ada dokter wanita?" Tiba-tiba Keandra bertanya.

Tenggara tersenyum tipis, dia menatap Kendra. "Ada. Tapi, beliau tidak ada jadwal hari ini," jawabnya.

Keandra mendengus kasar. "Perawat lain?" tanyanya lagi.

Alletta menatap Keandra, tangannya menarik jemari Keandra hingga membuat pria itu menatapnya. Alletta menggeleng pelan, menyuruh Keandra untuk diam saja.

Keandra menatap jari telunjuknya yang digenggam Alletta. Menggemaskan sekali. Tapi dia sedang tidak mood karena kehadiran dokter sok tampan itu.

"Perawat lain sedang sibuk," jawab Tenggara.

Keandra hanya diam sambil memutar bola matanya malas. Banyak sekali alasan tidak masuk akal yang pria itu lontarkan.

Tenggara tersenyum pada Alletta setelah memeriksa keadaannya.

"Sudah mendingan dari sebelumnya. Tetap jaga kesehatan dan jangan terlalu kelelahan. Kalau kamu perlu apa-apa, langsung hubungi saya," ujar Tenggara.

"Gak perlu. Masih ada saya di sini," sela Keandra, ia menatap Tenggara dengan datar.

Alletta semakin mengeratkan genggamannya pada jari Keandra.

"Terimakasih, Dok," jawab Alletta dengan ramah, hal itu semakin membuat Keandra bad mood.

Tenggara tersenyum tipis. "Kalau begitu saya permisi."

Alletta mengangguk.

"Ya sana pergi aja, jangan balik lagi kalau bisa," balas Keandra. Tapi Tenggara tak menghiraukannya dan terus berjalan keluar.

"Bapak kenapa, sih?" tanya Alletta heran.

"Apa?" balas Keandra acuh.

"Kenapa galak banget? Gak sopan tau!"

"Suka-suka saya, kamu siapa ngatur-ngatur? Ini lagi, apa ini, pegang-pegang segala. Lepas!" Keandra mengangkat tangannya menunjukkan tangan Alletta yang masih menggenggam jarinya.

Alletta langsung melepasnya, dia berdehem canggung. Baru kali ini dia dengan berani menyentuh Keandra.

Pria dengan kemeja putih dan dasi hitam itu kembali duduk di sofa, mengabaikan Alletta yang terus menatapnya.

Alletta mengelus perutnya yang tiba-tiba berbunyi. Dia lapar. Terakhir ia makan tadi pagi. Alletta melewatkan makan siangnya karena sibuk mengerjakan revisi.

Keandra hanya diam saja meskipun dia tau Alletta kelaparan. Ia sedang malas dengan gadis itu.

"Pak..."

"Hm."

Alletta cemberut mendengar respon Keandra yang acuh. Kalau seperti ini, bagaimana dia bisa meminta tolong?

"Dari pada Bapak gak ngapa-ngapain, lebih baik Bapak pulang aja. Saya gak apa-apa di sini sendirian," ujar Alletta.

Keandra mematikan ponselnya, dia menatap datar ke arah karyawannya itu. "Kamu ngusir saya? Biar kamu bisa berduaan sama dokter gadungan tadi?" sinisnya.

Kening Alletta mengerut. "Kok malah bahas dokter sih? Saya kan nyuruh Bapak pulang aja, biar bisa istirahat."

"Halah, bohong. Saya tau isi kepala kamu, Alle."

"Ya, saya juga tau isi kepala Pak Kean. Isinya otak, kan?" Alletta mengerjapkan matanya saat Keandra menatapnya dengan tajam.

"Mulai berani ya kamu? Mau saya pecat, hah?"

Alletta mendengus kecil. Dia menggaruk pelan hidungnya yang tak gatal. Bingung dengan sikap Keandra yang seperti bunglon. Kadang baik, kadang menyebalkan. Untung ganteng.

"Bapak lihat hp saya?" tanya Alletta sambil celingukan mencari benda persegi panjang itu.

"Kamu nuduh saya sembunyikan hp kamu?" Mata Keandra memicing tajam. Hal itu membuat Alletta semakin kesal. Apakah Keandra tidak bisa membedakan pertanyaan dan juga tuduhan?

"Saya tanya, bukan nuduh, Pak," balas Alletta dengan sabar.

"Sama aja!"

Kalau sudah begini, lebih baik Alletta diam daripada semakin panas.

Keadaan hening selama beberapa detik, hingga suara ketukan pintu membuat keduanya saling menatap. Tak lama kemudian seorang perawat masuk membawa nampan berisi makanan untuk Alletta. Pas sekali.

"Dimakan, ya. Jangan lupa obatnya juga diminum," ucap si perawat.

"Terimakasih," balas Alletta seraya tersenyum. Suster tersebut segera pergi dari sana setelah pamit.

Alletta berusaha bangun dan mulai makan sendiri. Dia melirik Keandra yang sama sekali tak beranjak dari duduknya.

Kamu berharap apa, Ta? Dia cuma bos kamu, gak mungkin mau suapi kamu! Batin Alletta.

"Bapak sudah makan?" tanya Alletta. Tak nyaman juga kalau terus diam-diaman. Apalagi Keandra adalah bosnya.

"Belum."

"Mau saya pesankan makanan?" tawar Alletta.

"Saya bisa beli sendiri," balas Keandra acuh.

Alletta mengangguk paham. Dia kembali memakan makanan yang tidak enak itu. Memang tidak enak, rasanya aneh. Lebih enak bakso, mie ayam, batagor dan makanan kesukaannya yang lain.

Setelah suapan ketiga, Alletta meletakkan nampan tersebut ke atas nakas di samping ranjang. Perutnya mual, jika terus dipaksa dia bisa muntah nanti.

"Kenapa gak dihabiskan?"

Entah sejak kapan Keandra sudah berdiri di samping ranjang, untung saja Alletta tidak reflek menyemburkan air yang sedang dia minum.

"Mual," jawab Alletta lalu kembali minum.

Keandra menghela nafas. Dia berjalan menuju meja dan mengambil buah apel yang sudah dikupas dalam kemasan.

"Makan buah supaya perut kamu gak terlalu kosong," ujarnya.

Alletta menurut. Dia menerima buah itu dan mulai memakannya dalam diam. Alletta menatap Keandra dengan tatapan lugunya. Kenapa pria itu masih berdiri di sana?

"Bapak mau ini?" tawar Alletta.

Keandra menggeleng.

"Terus, kenapa masih berdiri di situ? Gak capek?"

"Kamu ngusir saya?" Mata Keandra melotot tajam.

Alletta langsung menggeleng berkali-kali. "Nggak, Pak! Saya cuma takut Bapak kecapekan kalau berdiri terus."

Keandra berdehem singkat. Dia pun kembali duduk di sofa, membiarkan Alletta makan dengan tenang.

"Besok saya ada meeting dengan klien. Jadi, sehabis jam makan siang, saya baru bisa jenguk kamu," celetuk Keandra. Dia menyandarkan tubuhnya sambil menatap Alletta yang juga menatapnya.

Alletta mengangguk paham. "Gak apa-apa, Pak. Gak dijenguk juga gak papa kok. Makasih karena Pak Kean udah bawa saya ke sini tadi. Maaf kalau merepotkan."

"Kamu senang kalau saya gak ke sini lagi, iya kan? Biar kamu bisa berduaan sama dokter gadungan itu!" sinis Keandra.

Alletta mengerutkan keningnya, dia menggeleng. "Bukan gitu, Pak. Saya cuma—"

"Gak perlu banyak alasan, Alle. Saya tau niat kamu," sela Keandra.

Alletta menggaruk tengkuknya. Kenapa Keandra sangat sensi dengan Dokter Tenggara?

bersambung...

1
vj'z tri
kean oon di gebrak gitu ajj udah nurut ...tinggal siapin pengawal bayangan loh buat alle kan gara gara makan siang alle jadi sedih .... mudah mudah gak ada jampi jampi tuh di makan siang 🫣🫣🫣🫣
Noey Aprilia
Bagooosss....
bls aja kl bsa,biar kean kbkaran sklian....ada yg ngjakin mkan,ayo aja....ok alatta....
Bunda
Luar biasa
Bunda
Lin yi
Noey Aprilia
Wjar kl aletta pts asa....scra dia sdr spa dirinya,jauh bgt sm kean yg holang kaya....tp ykin bgt kl kean bkln brjuang,mngkn dia jg rela khilangn hrta yg pnting ttp sm aletta...
vj'z tri
biarpun bumi menolak ku tak takut,tetap ku katakan ku cinta pada mu owowowwowo 🥳🥳😘😘😘
Noey Aprilia
Mau smp kpn pun,aletta ga bkln mnang lwan kean.....mna dia polos lg....tiap kluar kta2,pst msuk prangkp.....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Krain kakek'nya kean sm baiknya ky orng tuanya,taunya ky gt....alamt bkln perang ni cucu vs kakek.....
tp ykin bgt kl kean ga bkln nyerah.....smngtttt....
vj'z tri
🥹🥹🥹🥹 terhalang restu kakek 🤧🤧
vj'z tri
kalau butuh bantuan bilang alle pembaca setia siap membantu dengan iklasssssss 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ngapa tanya bos kalau situ juga yang ambil keputusan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Noey Aprilia
D saat cwok lain tkut bgt psangannya nguras hrta dia,kean mlah sbliknya....dia mlah mnta aletta buat nguras hrtanya,scra dia tau lh aletta ga matre....
Noey Aprilia
Untng gara sm reygan tmen'nya kean,kl ga mh alamt mreka tnggl a
nma....boro2 ngsih pelukan,cma ngbrol aja ga boleh....
Noey Aprilia
bnr bgt....
kdng ksl,tp gmes jg sih....
tnggl blng cnta aja gngsinya stnggi phon kelapa.....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Mkanyaaaa...
cpt halalin dong.....
ni mh cma pcar pura2,gliran dkt sm cwok lain mlah misuh2.....kl statusnya udh jls mh kn ga mngkn aletta jln sm yg lain....
Noey Aprilia
Slmt lbran jg kk.....
reygan udh d jdohin y????pst prjdohn bsnis...pdhl reygan sukanya sm aletta...
Noey Aprilia
Bnr tu....cpt nkahin aletta,biar ga ada lg yg gngguin....pling jg fansnya pd ptah hti....
Madam Olive💖
semangat up nyaa Author cantikku selamat menyambut hari raya Idul Fitri juga💗
vj'z tri
mumpung formasi lengkap langsung kan saja ..sat set gitu loh mami bos 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
langsung meluncur aku ....oke visual nya Thor 🥳🥳🥳🥳🥳 bikin seger mata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!