NovelToon NovelToon
Adventure In Another World

Adventure In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: The Beta

Zue, seorang gadis muda yang telah kehilangan kedua orang tuanya dalam insiden pembunuhan bandit. Saat itu, dia tanpa sadar mengaktifkan kekuatannya yang misterius, menyebabkan para bandit terbantai habis.

Sherina dan Sheila, dua orang yang kebetulan berada di tempat kejadian, menyaksikan kejadian itu dan menemukan bahwa Zue tidak memiliki Mana, sebuah energi magis yang dimiliki oleh sebagian besar orang di dunia. Mereka memutuskan untuk mengadopsi Zue, karena mereka tidak ingin dia diasingkan atau ditolak oleh masyarakat karena kekurangannya.

Selama beberapa tahun, Zue dilatih oleh Sherina dan Sheila dalam berbagai keterampilan dan teknik pertarungan.

Tepat pada ulang tahunnya yang ke-12, Zue melakukan upacara kedewasaan untuk mendapatkan kemampuan khusus. Namun, apa yang terjadi selanjut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The Beta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Journey in the Real World

—Pagi hari tiba.

Suara genderang terdengar sampai desa sekitar dikaitkan sebagai "genderang pembebas" oleh Uninity, sebagai bentuk keberkahan kepada Uninity dari Order karena telah menghapus kutukan dan penyakit yang disebabkan ciptaan Chaos.

"Para Uninity itu tinggal dimana? Di atas bukit terlihat sekeliling hanya hutan lebat, mari ke arah Utara." Berjalan dengan pelan menuju utara.

Semakin jauh ke utara, sebuah selubung hancur. Selubung hancur atas kehadiran Zue.

"...Ketua selubung ilusi telah hancur."

"Siapa yang bisa menghancurkannya? Sial kita akan diketahui dunia luar."

"Seorang anak kecil, dari penampilannya dia mungkin Uninity."

"Bawa dia kesini!!"

Selubung ilusi itu melindungi ras Elf dari dunia luar, saat seseorang memasuki ilusi pikiran secara otomatis dikendalikan untuk menjauh dari tempat, dan ingatan tentang tempat itu terhapus. Karena itu Ouroboros bereaksi kepada selubung ilusi.

"...Kamu gadis kecil, ikuti kami."

"Ada apa ini?" Tidak tahu apa apa jadi dia mengikuti.

—Dihadapan Ketua Elf.

"Apa kamu yang merusak selubung itu?"

"Aku tidak tahu." Zue belum sadar, jika Ouroboros yang merusak.

"...Bohong, bunuh dia."

Dalam gumam Zue, "Ehh? Ouroboros tidak bereaksi kepada niatnya?"

"Mahkluk yang merusak selubung harus dibunuh."

Gumam Zue, "Aku bisa saja keluar dari situasi ini. Aahh iya Ouroboros bereaksi ke selubung jadi dia menghancurkannya."

"Peng—"

"Aku bisa menciptakan selubung ilusi seperti semula, apa begini cukup?"

"...Omong kosong, Uninity mana bisa." Meremehkan dan merendahkan Zue.

"Diam, aku terima penawaran mu, jika gagal kamu tahu kan?"

"Iya-iya, langsung saja. Flame..."

Api mencorong ke atas, membentuk selubung ilusi.

"Ini sempurna," ucap ketua dengan rasa puas.

Zue berbalik sambil menanyakan, "Kalo begitu aku pergi. Sebelum itu, apa kamu tahu Uninity terdekat?"

"Uninity terdekat, tinggal lurus dari arah sini. Ingat lurus aja."

"Oke terimakasih, sampai bertemu kembali." Pergi dari tempat Elf.

"Ya, sampai jumpa."

—Menuju Desa Uninity.

"Selubung ilusi yang ku buat tidak hancur saat ku lewati, apa karena aku yang membuatnya, hahaha." Tawa sombong"

Kekuatan dari diri sendiri tidak mempan kepada Ouroboros.

—Sampai di desa, desa dalam keadaan hancur.

"Hancur? Apa ada penyerangan disini?" Berjalan diantara reruntuhan, menelusuri desa lebih dalam.

Semua orang desa dalam keadaan pingsan, melihat satu orang dalam keadaan sekarat.

Berlari menuju dia. "Apa kamu baik baik saja?"

"Selamatkan teman ku, dia ada disana."

"Flame..."

Api berpencar, menyembuhkan total, para Uninity.

"Tenang, semua sudah aman, bisa ceritakan apa yang terjadi?"

"Pasukan Kerajaan menyerang kita, tanpa alasan."

"Kerajaan mana?"

"Kerajaan Black Rose, desa ini termasuk dalam kekuasaannya."

"Oke, kamu beristirahat dulu. Time Reverse..."

Desa kembali dalam keadaan semula.

"...Apa ini, desa kita kembali seperti semula," ucap penduduk desa dengan gembira.

"Kamu hebat apa aku bisa seperti mu?, padahal kita seumuran, mungkin. Namaku Asert, dan kamu?"

"Jika kamu berlatih kamu pasti bisa, Zue itu namaku."

"Tapi gimana memulai latihan?"

"Flame..."

Genderang api, genderang di tabuh lebih cepat dari sebelumnya, hewan-hewan kembali menari dan suara dari genderang memberikan semangat juang tinggi seakan tak takut apapun kepada Asert.

Zue, mendekati salah satu hewan. "Aku memberi mu nama El, bimbinglah anak itu. " El tidak mengerti Zue bicara apa tapi dia memahami, El menjadi jinak. "Flame..."

Bijih besi terangkat kepermukaan, memadat membentuk dua pedang yang ideal juga keras. Pedang itu sangat keras karena kepadatannya.

"Pedang ini untuk mu," ucap Zue, memberikan pedang kepada Asert.

"Ini sangat ringan, pedang satu lagi untuk apa?"

Berjalan ke tengah desa, menancapkan pedang satunya. I"ni, ini untuk pelindung kalian, Menjebak orang yang berniat jahat dalam mimpi buruk, pedang ini tidak bisa dicabut, hanya bisa dicabut atas izin ku."

"Terimakasih atas bantuan mu."

"Iya, kalo begitu sampai bertemu kembali."

"Eh, kamu bisa tinggal disini. Kenapa terburu buru?"

"Tidak usah, oh ya dimana arah Kerajaan Black Rose?"

"Kamu bisa mengikuti jalan itu." Menunjuk jalan yang dimaksud.

"Baik." Berjalan meninggalkan desa dan menuju Kerajaan Black Rose.

Asert melambaikan tangan. "Sekali lagi terima kasih, aku pasti akan menjadi kuat."

—Semakin jauh meninggalkan desa.

"Sebenarnya apa tujuan ku di dunia ini," ucap Zue sambil merenung.

—Didepan gerbang Kerajaan Black Rose.

"...Kamu tarif masuk 1000 Rep." Penjaga dengan memaksa.

"Ahm, Flame..."

Tidak memiliki mata uang dunia ini, jadi ingatan tentang Zue diganti.

Penjaga dengan tegap menunjukkan rasa hormat. "Baik silahkan tuan putri." Gerbang dibuka.

"Suasana yang begitu rame, dimana aku beristirahat malam ini?" Melihat sekitar, mata tertuju pada menara lonceng tinggi. "Yoss, malam ini beristirahat di atas menara. Semenjak tiba di dunia ini, belum makan apapun, sebelum malam baik berburu." Keluar menuju hutan.

—Di hutan mencari hewan bisa dimakan.

"Flame..." Genderang api.

Memanfaatkan genderang untuk mengendalikan hewan, genderang ditabuh hewan hewan berdatangan.

"...Bakar, yahaha kena. Satu saja sudah cukup, butuh pisau, Flame..." Bijih besi terangkat, kali ini menciptakan pisau kecil.

Zue menguliti, membakar dan memakannya.

Memakan. "Wee hambar, tapi tidak apa nanti bisa cari bahan pelengkap lainnya. Ini masih sisa banyak, ku bawa saja lah." Daging sisa di bungkus kulit hewan tadi. "Nah beres, saatnya ke menara."

—Di depan gerbang.

"Tuan putri? Kapan anda keluar?" tanya si penjaga.

"Tadi." Berlari menuju atas lonceng. "Ini cukup tinggi, pemandangan dari atas juga bagus, tapi ada saja perusak pemandangan." melompat.

———

"...tangkap semua anak kecil ini," ucap pedagang.

Zue datang tepat waktu. "Berhenti."

"Siapa anak ini, tangkap anak ini juga."

Ouroboros memancarkan Aura ketakutan kembali.

"Sakit-sakit..."

Pikiran yang tidak kuat menahan, mental turun ke titik paling bawah, trauma akan ketakutan mengarah ke kegilaan, ke pedagang dan anak buahnya.

"Kalian baik baik saja?" tanya Zue kepada anak-anak yang diculik.

"Iya." Matanya meneteskan air mata.

Sisa buruannya diberikan ke anak-anak. "Ini sedikit daging, tapi hambar."

"Terimakasih." Semua memakannya dengan lahap, meskipun hambar.

"Flame...bertarung lah." Kekuatan mengalir dalam diri mereka. "Berkembang dan jadilah kuat." kembali ke menara.

"Iya." Melihat kepergiannya dengan penuh rasa kagum.

—Malam hari.

"Malam ini, saat yang tepat untuk menghancurkan kejahatan, Flame..."

Genderang api ditabuh, suara genderang begitu merdu untuk mereka yang melakukan kebaikan. suara menyebar menghancurkan kejahatan, Menghukum kejahatan. Suara yang terdengar pelaku kejahatan membuat mereka tertidur dalam mimpi buruk yang seakan nyata. Ketika mereka bangun mereka trauma, dan mengakui kejahatannya.

—Di pagi hari.

Pagi hari tiba, semua pelaku kejahatan menyerahkan diri.

"Waktunya berpetualang tanpa tujuan," ucap Zue.

Zue melanjutkan bertualang. beberapa jam kemudian, berada di tengah hutan.

"Emm tersesat? Eh suara rame-rame apa itu?" Menghampiri sumber suara.

Menemukan markas bandit, disitu juga ada anak anak yang diculik.

Bersuara lirih, "Bandit? Anak-anak?" Menampakkan diri. "Oi para bandit, lepaskan anak anak itu," ucap Zue, nada tinggi.

"Haa, siapa anak kecil itu."

"Flame...lihat ditangan kalian, itu kutukan. Berhenti berbuat kejahatan untuk mengindari kutukan." Wajah serius.

"Omong kosong." Bersiap menyerang.

"Flame..."

Kutukan seketika aktif, kutukan berubah penyakit itu menyebar dengan cepat. Penyakit menyiksa dari dalam tubuh, sakit tak tertahankan dirasa bandit.

"Itu lah, Flame...jika kalian berbuat kejahatan kembali, kutukan akan memberikan penyakit tidak peduli besar kecil perbuatan kejahatan kalian. Dalam satu jam penyakit akan membunuh kalian." Kutukan di kembalikan dalam keadaan semula. "Antar mereka ke tempat semula," perintah Zue.

Bandit-bandit tunduk kepada mereka yang memiliki kekuatan lebih besar dari diri mereka sendiri.

"Baik..."

Next...

1
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir lagi kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Alpha Betha
Turunan dari author 🗿
mrrsensei
🗿
mrrsensei
sabar bet zue🗿
Adrian
dan Yap, kembali lagi ke zue🗿
Alpha Betha: Namanya MC🗿🗿
total 1 replies
𝓡𝓲𝓿𝓮𝓵𝓵𝓮 ᯓᡣ𐭩
semangat kaa! bagus ceritanyaa
novita sari
titip cerita ya(Aku ingin bahagia cerita ini termasuk tranmigrasi
Queen's
hii, ijin promosi ya kak,

cek profil aku ada cerita terbaru judulnya

THE EVIL TWINS

atau langsung tulis aja judulnya di pencarian, jangan lupa mampir dan favorit kan juga ya.

terima kasih
Iris
Aku takut masuk retakaaaaaan
Alpha Betha: 🗿🗿🗿........
total 1 replies
Kadoya Tsukasa
Hai👋🏻🗿
Alpha Betha: ABCD🗿🗿
total 1 replies
Kadoya Tsukasa
p
mrrsensei
beneran di skip dong fight nya🗿👍
Alpha Betha: Tunggu aja🗿🗿
mrrsensei: lanjut😡
total 3 replies
Future_1
Bakal lama kah
mrrsensei
mana fight nya!!!
Alpha Betha: Nanti dulu.
total 1 replies
mrrsensei
pak kum-ris
Future_1
Paham bahasa kucing 🗿
mrrsensei
miaw miaw miaw
mrrsensei
ular asli jawa🗿
Qui Lan
perbaiki penjlisanya
Future_1
Okelah, sudah lumyan tersusun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!