NovelToon NovelToon
Pemuda Biasa Dan Wanita Terpopuler

Pemuda Biasa Dan Wanita Terpopuler

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: anable

pemuda biasa
semua tentang reno
romansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anable, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Ketika sesi belajar sedang berlangsung, Reva masih saja sesekali melihat ke arah aja, dia masih saja kesal kepada Reno karena tadi Reno membuat dia malu, Reno yang menyadari itu hanya bisa menghela nafas kasar, dia berpikir kalau wanita itu sangat keras kepala.

' cewe gila itu masih saja kesel ama gue,,, kayaknya gue harus minta maaf secara langsung sama dia,, semoga aja ini terakhir kali gue berurusan dengannya' batinnya di dalam hati.

Sedangkan Doni sudah memiliki rencana untuk membalas Reno, dia akan memberi Reno pelajaran ketika mereka melakukan pelatihan.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, tidak menunggu lama Reno langsung mengambil tasnya dan mendekat ke arah Reza.

" Za, gas sekarang Za" ucapnya sedikit berbisik.

"Buru-buru amat Rey, gua kan belum ngabarin anak anak nih" sahut Reza.

" Gapapa, nanti chat aja di grup, kita ke Warum (warung Bi Arum) duluan, nanti suruh mereka nyusul" ucap Reno dengan serius.

Merasa ada yang tidak beres, Reza pun langsung mengangguk dan segera mengambil tasnya lalu mengikuti Reno pergi keluar kelas.

Reva yang sedang menatap kearah Reno pun tiba tiba didatangi oleh Doni.

"Beb, kita makan dulu yuk sebelum pulang" ajaknya kepada sang kekasih.

" Maaf, kayanya aku gabisa sekarang" tolak Reva.

" Emangnya kamu mau kemana beb?" Tanya Doni penasaran.

" Aku,, aku udah ada janji sama Nina dan Fani" jawabnya mencari alasan, padahal dia hanya ingin mengetahui lebih banyak tentang Reno, dia ingin membuat Reno tertarik kepadanya, karena disekolah ini hanya Reno yang tidak tertarik padanya.

" Oh kalau gitu, boleh aku ikut?" Pinta Doni dengan mata sedikit memelas.

" Ehh,, gabisa dong ini kan cuma acara ciwi ciwi" Nina langsung menimpali tanpa menunggu Reva yang menjawabnya, Nina dan Fani tau dengan maksud Reva.

" Emangnya kalian mau ngapain?" Tanyanya lagi agak curiga.

" Lo gak perlu tau" sekarang Fani yang menyahut.

" Gabisa gitu dong, gue pacarnya Reva jadi gue harus tau kalian mau kemana dan ngapain" tegas Doni.

Reva yang mendengar itupun sedikit kesal, 'apa-apaan dia ini, pacaran belum genap satu hari aja udah mulai ngatur ngatur' batinnya.

" Pokonya gue gak bakal izinin Reva pergi sama kalian, kalau kalian gak kasih tau kemana kalian mau pergi" ucapnya mempertegas.

Reva sudah tidak tahan lagi, diapun berdiri dari duduknya dan menatap Doni lumayan tajam.

" Kenapa gue harus punya izin dari Lo?,, ingat Doni, kita itu cuma pacaran jadi Lo gak berhak ngatur-ngatur hidup gue,, gue gak suka dikekang." Bentak Reva.

Doni yang dibentak seperti itu pun menatap Reva dengan tatapan kesal.

" Kalo Lo gasuka sama sikap gue, mendingan Lo jauh-jauh dari gue,,,cabut guys" lanjut Reva sambil beranjak pergi.

" Baru pacaran sehari aja Lo udah mulai ngatur ngatur Reva, apalagi kalo udah jadi suami, mungkin Lo bakal bikin Reva jadi kacung Lo" sindir Nina sinis kepada Doni, diapun menarik Fani lalu pergi mengikuti Reva membuat Doni menatapnya geram.

Setelah Reva dan kedua sahabatnya pergi, Anita yang daritadi hanya menyimak pun berjalan mendekati Doni.

" Doni,,,," panggilnya lembut.

Doni yang merasa ada yang memanggil dirinya pun langsung berbalik.

" Kenapa Anita? " Sahutnya setelah melihat bahwa yang memanggilnya tadi adalah Anita.

" Kamu gapapa kan?" Tanya Anita sedikit khawatir.

" Gue gapapa ko" jawabnya.

" Tapi tadi aku lihat si Reno nendang kamu lumayan keras" ujarnya sambil mengelus bahu Doni yang tadi dihantam Reno.

Doni pun tersenyum lalu menjawab "gapapa gue udah biasa ko, lagian tendangan dia lemah banget" bohong Doni, padahal sampe sekarang dia masih merasakan sakit dibahunya.

Reno dan Reza yang sudah berada di area parkir khusus motor, tanpa banyak bicara mereka langsung mengendarai motor mereka keluar dari area parkir,Reno membawa motor maticnya, sedangkan Reza membawa motor sportnya.

Ketika sampai digerbang sekolah, mereka sempat melihat Revadan kedua sahabatnya, tapi mereka tidak memedulikan nya dan langsung tancap gas keluar dari area sekolah.

Reva yang melihat Reno sudah keluar dari area sekolah, hanya bisa menatapnya geram, dia masih ingin memberi reno sedikit pelajaran.

"Rev tungguinn,, ha,,ha,," ucap Nina dengan nafas terenga-engah.

" Ishh, si brengsek itu udah pergi" gerutu Reva.

" Lo kenapa sih Rev?,, Aneh banget Lo hari ini" tanya Fani setelah mereka berhasil menyusul Reva.

"Ckk,, gue tuh masih kesel sama tu cowo!!" gerutunya lagi.

" Siapa?,, si Doni?" Tanya Nina ingin memastikan.

" Dia juga bikin kesel, tapi gue lebih kesel sama Reno" kesal Reva.

" Oh,, gara-gara si Reno" kata Nina dan Fani bersamaan, lalu mereka berdua terkekeh.

"Ngapain Lo pada ketawa?" cecar reva.

"Gapapa, lucu aja" jawab Nina.

"Apanya yang lucu?!" cecarnya lagi.

" Udah-udah,, sekarang kita mau kemana nih?" Lerai Fani.

" Gue mau pulang aja, kesel banget gue hari ini" jawab Reva sambil pergi menuju parkiran.

" Ehh, Reva tunggu" teriak Nina, Nina dan Fani pun beranjak mengikuti reva.

Reva terus berjalan menuju parkiran, sampai akhirnya tiba di tempat mobil sportnya berada.

"Lo pada berdua aja dulu ya, gue lagi gak mood nih" ujar nya di ambang pintu mobilnya.

" Eh,, tapi Rev" sebelum perkataan Nina selesai, Reva sudah lebih dulu masuk ke mobilnya, dan langsung menancap gas.

" Iihh,,dia kenapa sih main tinggalin aja" rutuk Nina.

"Udah Sis biarin aja, mungkin dia lagi pengen sendiri" kata Fani kepada Nina.

" Hmm,, lo bener,, yaudah kita nyari aja makan yok" ajak Nina.

" Yok" jawab Fani.

Dalam perjalanan pulang, Reva masih saja memasang wajah kesal sambil terus menggerutu.

Ditempat lain, Reno dan Reza sudah sampai di sebuah warung kopi sederhana, walaupun sederhana tetapi tempatnya sangat bersih dan adem, membuat orang yang berada disana merasa sangat nyaman.

"Bi kopi item satu" teriak Reva ketika mereka sudah turun dari motor.

" eh, tumben nih anak-anak ganteng jam segini udah dateng, biasanya juga agak sorean" kata si ibu pemilik warung ambil beranjak membuatkan kopi untuk Reno.

" iya nih bi, biar agak lama kita nongkrongnya" jawab Reno kepada ibu pemilik warung yang bernama bi Arum.

"Ohh, begitu toh" kata bi Arum.

" dibuatin juga Reza es dong bi" kata Reza kepada bi Arum.

" mau es rasa apa mal?" tanya bi Arum.

" emm,, ya udah saya jeruk aja deh bi" jawab Reza.

"Iya bibi buatin" ujar bi Arum.

" jadi kita mau ngapain nih Rey?" tanya Reza dengan wajah serius.

Reno pun berbalik menatap ke arah Reza dengan raut muka yang lebih serius dari Reza.

Reza yang melihat itu pun meneguk ludahnya kasar, dia berpikir sepertinya Reno ingin mengatakan sesuatu yang sangat serius.

1
Fn Fs
langsung eps 70 aja lanjutan novel dulu
anable: bntu share
total 1 replies
Fn Fs
kalok babya cuman 21 jadi males baca tor kalok banyak kan enak ,gimana gitu ,jadi puasa kalok dikit jadi males tor
Fn Fs
karya yang dulu dah eps 70 lebih ini cuman 21 langsung 70 la tor/Sob/
Authlafs Sparlaverse
itu yang nampar Anita apa Reva thor
Uryū Ishida
Wow, luar biasa!
Gato MianMian
Mantap, thor! Terus berkarya dan jangan berhenti menulis ya.
meisya
aku udah mampir, jangan lupa mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!