NovelToon NovelToon
My Man

My Man

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Obsesi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Elizabeth bukanlah gadis yang anggun. Apa pun yang dilakukannya selalu mengikuti kata hati dan pikirannya, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya. Dan ya, akibat ulahnya itu, ia harus berurusan dengan Altezza Pamungkas—pria dengan sejuta pesona.

Meski tampan dan dipuja banyak wanita, Elizabeth sama sekali tidak tertarik pada Altezza. Sayangnya, pria itu selalu memiliki seribu cara agar membuat Elizabeth selalu berada dalam genggamannya.

"Aku hanya ingin berkenalan dengannya, kenapa tidak boleh?"

"Karena kamu adalah milikku, Elizabeth."

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Di mansion milik Ergino sudah ada keluarga yang hadir. Tidak banyak, hanya kakek dan nenek, paman dan bibi serta sepupu Altezza. Gaby tidak ada karena dia sibuk ujian sekolah, gadis itu sudah menelpon Asteria dan menangis histeris ingin pulang, karena semua orang tengah berkumpul sedangkan dia malah ujian. Untungnya Ergino berhasil membujuk putrinya, tentu saja dengan embel-embel uang jajan.

Holden Roderick Pamungkas dan Vievie yang merupakan kakek serta nenek Altezza sudah di sini sejak kemarin. Awalnya mereka terkejut saat mengetahui jika Altezza ingin menikah. Mengingat Altezza baru saja putus dari Hwara, mereka agak ragu dengan cucu mereka.

Holden dan Vievie juga khawatir kejadian dulu terulang kembali. Setelah pernikahan Altezza dan Hwara batal, nama besar keluarga Pamungkas menjadi bahan perbincangan publik. Kabar mengenai rencana pernikahan mereka sudah terlanjur tersebar luas, sehingga wajar jika orang-orang terus membicarakan keluarga Pamungkas.

Tentunya semalam mereka sudah membicarakan tentang pernikahan Altezza dan Elizabeth. Austin juga berusaha meyakinkan kedua orang tuanya agar tidak merasa takut kejadian itu terulang lagi. Pun dengan Altezza yang ikut turun tangan meyakinkan kakek dan neneknya.

FYI, kakek dan nenek Altezza adalah orang tua Austin, sedangkan Asteria adalah anak yatim piatu sebelum menikah dengan Austin.

Altezza beranjak setelah selesai sarapan. Semua orang sontak menatapnya.

"Aku sudah selesai," katanya datar.

"Mau menjemput Elizabeth, Sayang?" tanya Asteria.

Altezza mengangguk. "Aku pergi dulu," pamitnya sembari menatap semua orang.

Setelahnya Altezza segera menuju mobilnya. Sebelum melajukan mobilnya, Altezza lebih dulu menelpon Elizabeth, tapi beberapa kali dia menelpon tak ada jawaban dari gadis itu.

Mengingat kemarin Elizabeth menginap di apartemen temannya, Altezza pun mengecek lokasi Elizabeth, siapa tau dia belum pulang. Namun, rahangnya mengeras saat Eliza tidak berada di gedung apartemen milik Senna.

"Gadis nakal," gumamnya lalu segera melajukan mobil menuju lokasi Elizabeth.

****

"Karena dirimu, Tuan Altezza tidak mau menerima kerja sama dariku. Aku yakin, kamu menggodanya dan menyuruhnya agar tidak menerimanya, kan?!"

Elizabeth menepis tangan Arhan yang mencengkram dagunya. "Pemikiranmu terlalu dangkal!" Dia mendorong Arhan agar menyingkir dari hadapannya, dan ia segera berlari menuju pintu keluar. Tapi, sayangnya pintu itu dikunci.

"Buka pintunya!" Eliza berbalik menatap Arhan yang berjalan ke arahnya dengan senyum miring.

"Aku akan melepaskanmu asal kamu bujuk Tuan Altezza agar mau menerima kerja sama dariku," ujarnya sembari memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

Arhan membawa Eliza ke apartemennya yang berada tak jauh dari gedung apartemen Senna. Pria itu bersikap seenak jidat tanpa berpikir bahwa dia sudah menikah. Eliza sungguh muak dengan Arhan.

"Itu sudah menjadi keputusan Pak Altezza, tidak bisa diganggu gugat sekalipun aku membujuknya! Sekarang buka pintunya atau aku akan melaporkan mu ke polisi!" tekan Eliza.

"Oh ya? Bukankah kamu yang menggodanya? Dan satu lagi, bagaimana bisa perempuan yang tidak berbakat sepertimu langsung menjadi sekretaris Tuan Altezza? Apa lagi kalau bukan jual diri?" Arhan melebarkan senyumnya saat wajah Eliza semakin merah padam. "Elizabeth, Elizabeth ... jangan kamu pikir, aku ini orang bodoh. Aku tau apa yang kamu lakukan demi berada di posisi itu."

Tak tahan lagi, tangan Elizabeth terangkat menampar pipi Arhan sekuat tenaga sampai membuat pria itu menoleh ke samping.

"Badjjingan!! Ku pikir setelah menikah, kamu akan menjadi pria yang lebih baik, ternyata sama saja! Semoga Tuhan memberikanmu karma atas perbuatanmu padaku! Bahkan setiap hari aku meminta Tuhan agar kamu segera mendapatkan karma! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkanmu! Kamu sudah keterlaluan selama ini!" Mata Elizabeth memerah antara marah dan menahan tangis.

Rahang Arhan mengeras, dia sangat murka mendengar caci maki yang dilontarkan Elizabeth.

"Aku bahkan tidak menyangka kalau Indah mau menikah dengan badjjingan seperti dirimu!" lanjut Eliza. Dia tersenyum miring melihat Arhan hanya diam dengan wajah memerah, ia pun melanjutkan ucapannya. "Minimal perbaiki dirimu dulu sebelum menghinaku, dasar lelaki murahan. Dulu kamu menjalin hubungan asmara dengan dua wanita sekaligus, dan sekarang, kamu malah datang padaku dan menuduhku menggoda atasan ku sendiri, manusia gila!"

Elizabeth tersentak saat Arhan menendang sebuah pot yang ada di dekat pintu hingga pot tersebut terguling hingga pecah dan isinya berceceran kemana-mana.

"Wanita siallan!!"

Eliza melindungi kepalanya ketika tangan Arhan terangkat seperti hendak memukul, namun, pergerakan Arhan terhenti saat pintu di ketuk dengan brutal dari luar.

Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Eliza berteriak se kencang mungkin agar orang di luar sana mendengar suaranya.

"TOLONG!!! AKU DI DALAM! SEORANG PRIA BERUSAHA MELECEHKAN KU!!"

Arhan terbelalak mendengar teriakan Elizabeth. Sedangkan Eliza tersenyum puas dengan aksinya.

"Jangan kamu pikir aku adalah wanita lemah, Arhan. Aku bahkan bisa melakukan apapun, dan jika aku mau, aku akan memasukkanmu ke penjara atas kasus penculikan. Kamu lupa siapa bosku, hm? Aku adalah sekretaris-nya, besar kemungkinan dia akan membela-ku." Elizabeth melebarkan senyumnya seolah memamerkan kekuasaan Altezza. "Buka pintunya sekarang, atau aku tidak akan segan-segan menghancurkan karirmu," ancamnya tak main-main.

Arhan mengusap wajahnya dengan kasar. Dengan terpaksa dia membuka pintu menggunakan kunci yang dia sembunyikan tadi. Ketika pintu terbuka, Eliza dan Arhan disuguhkan wajah datar Altezza, di samping pria itu ada dua orang laki-laki, satunya memegang sebuah kunci, sedangkan satunya lagi memakai jas dan kemeja, sepertinya dia pemilik gedung apartemen ini.

Tanpa menunggu lama, Elizabeth langsung menghampiri Altezza dan berdiri di belakangnya seolah meminta perlindungan.

"Pak Arhan, apa yang Anda lakukan dengan kekasih Tuan Altezza?" tanya sang pemilik gedung apartemen.

Wajah Arhan terlihat tegang, tapi dia buru-buru menetralkan raut wajahnya. "H–hanya ada sedikit salah paham saja." Matanya melirik Eliza yang berada di belakang tubuh Altezza. Ke mana perginya keberanian gadis itu?

"Dia menculik saya, t–tolong amankan pria ini!" seru Eliza takut-takut.

Mata Arhan terbelalak mendengar ucapan Elizabeth. Belum sempat dia mengelak, dua orang satpam datang tiba-tiba dan menahan kedua tangannya. Melihat itu, Elizabeth tersenyum puas.

"Tidak! Ini hanya salah paham! Elizabeth, katakan pada mereka kalau ini hanya salah paham!"

Elizabeth tidak mendengarkan teriakan Arhan yang perlahan menghilang karena dia diseret oleh kedua satpam tadi.

"Maaf atas kelalaian kami, Tuan." Pemilik apartemen dan juga salah satu karyawan menunduk hormat pada Altezza.

Sedari tadi Altezza tidak banyak bicara, namun matanya terlihat memerah seperti sedang marah.

"Hm."

Hanya itu balasan Altezza, tidak ada ucapan terima kasih ataupun lainnya, dia memilih menarik tangan Elizabeth— membawanya pergi dari sana.

Tepat saat mereka masuk ke dalam lift, Altezza langsung memeluk Eliza dengan erat, dagunya dia tumpukan di atas kepala Elizabeth. Tidak ada yang membuka suara, Elizabeth juga memilih diam mendengar detak jantung Altezza yang menggila. Apakah Altezza habis lari-larian?

"Kamu mendengarnya?" bisik Altezza.

Elizabeth langsung mengangguk. Salah satu tangannya dia letakkan di dada bidang Altezza, sedangkan satunya merangkul pinggang lebar pria itu.

"Kira-kira apa hukuman yang cocok untuknya?" tanya Altezza lagi.

Elizabeth mendongak menatap wajah tampan calon suaminya. "Hukuman?" Dia pikir Altezza tidak akan mempermasalahkan hal tadi dan membiarkan Arhan diatasi oleh pemilik apartemen.

Altezza mencium puncak hidung mungil Eliza sebelum menjawab. Sikapnya itu membuat Elizabeth terdiam kaku, gugup dan shock.

Jemari Altezza menyelipkan rambut Eliza ke belakang telinga, matanya menatap datar mata cantik calon istrinya. "Bagaimana bisa aku membiarkan bajjingan itu berkeliaran dengan tenang— setelah dia lancang menyentuhmu?" Jemarinya terulur memegang pergelangan tangan Eliza yang agak membiru akibat tarikan Arhan, Altezza mengelusnya saat mendengar ringisan Elizabeth.

Mata Altezza mulai meredup dan sedikit bergetar, seperti sedang menahan amarah yang kian memuncak. "Bukankah dia harus dihukum, bunny?"

Bersambung...

1
Marnala Rotua
keren ceritanya
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣berkah buat Al 🤣🤣🤣🤣
yourheart
kawal sampe nikahhh🤭🤭
yourheart
luar biasa
vj'z tri
🏃🏃🏃🏃🏃🏃 kaborrrrr 🤣🤣🤣
vj'z tri
semalam aku mimpii mimpi buruk sekali ku takut berakibat buruk pula bagi nya ,kekasih ku tercinta yang kini di depan mata asekkk 💃💃💃
vj'z tri
walaupun sedikit kan judul nya tetap terpesona aku Ter pesona memandang memandang wajah mu yang ganteng 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
dyarryy
mumpung hari senin, yuk vote dulu🥰🥰
vj'z tri
jangan menilai dari cover nya pak bos 🤭🤭🤭
vj'z tri
byar koe ndok 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gak boleh bawa contekan kah 🤗🤗🤗
vj'z tri
😅😅😅😅😅😅😅😅😅sabar sabar sabar
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aku hadir Thor bpembukaan yang kocak
yourheart
lanjutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!