21th+ bijaklah memilih bacaan
Selama dua tahun pernikahan, Rose hanya dijadikan sebagai bank darah untuk Mia Winters oleh suaminya sendiri, Alexander Preston. Selama itu juga bisa dihitung berapa kali Alex tinggal di rumah mereka. Alex hanya mendatangi atau menghubungi Rose jika Mia membutuhkan donor darah.
Rose tidak pernah dianggap sebagai istri, ipar, ataupun menantu oleh Alex dan keluarganya. Bahkan teman-temannya hanya tahu bahwa Alex sudah menikah tapi tidak ada yang pernah melihat istri Alex. Semua orang tahu bahwa satu-satunya wanita yang dekat dengan Alex hanya Mia.
Sudah tidak tahan lagi, Rose meminta cerai, Alex menyetujuinya dengan syarat, setelahnya Rose menghilang tanpa jejak.
Tiga bulan berlalu, Alex dan Rose dipertemukan lagi dalam suatu acara, Alex terkejut karena mantan istrinya itu bergandengan mesra dengan laki-laki lain. Orang itu adalah pewaris Hawkins Group, Sky Hawkins. Semudah itukah Rose berpaling dari Alex?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Ketahuan Bohong (2)
Alex:"Apa maksud semua ini, Mia?? Apa kau yang mengirimkan foto-foto ini pada Rose?!"
Mia:"Aku... Aku tidak tahu... Itu mungkin hanya foto rekayasa..."
Alex:"Kau pikir aku bodoh??!! Hanya karena kau diam selama ini, perbuatanmu malah semakin menjadi-jadi. Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya tidak akan ada hubungan apapun di antara kita. Apa yang aku lakukan hanya untuk membalas Cassian?!"
Mia:"Maaf... Maafkan aku... Alex..."
Tiba-tiba Mia meringis kesakitan.
Mia:"Ah..!! Sakit!"
Alex pun langsung panik dan meminta dokter segera menyiapkan transfusi darah untuk Mia.
Alex:"Aku minta maaf atas apa yang dilakukan Mia, tapi semua ini benar-benar tidak seperti dugaanmu. Sekarang lakukan dulu donor darah pada Mia. Kita akan membahas kompensasi untukmu nanti"
Rose langsung tertawa sinis.
Rose:"Hahaha! Kau pikir aku butuh uangmu?! Apa kau pikir itu alasanku ingin menikah denganmu??"
Rose beralih menatap Mia.
Rose:"Aku dengar kau kecelakaan dan cukup parah. Tapi kenapa kau masih bisa bangun? Kenapa kau masih sadar? Aku dengar kakimu terluka parah! Mana coba aku lihat!!"
Rose langsung membuka dan melempar selimut yang menutupi separuh tubuh Mia.
Sepasang kaki jenjang Mia pun terekspos dan tidak ada tanda-tanda bekas luka apapun.
Semua orang pun terkejut melihatnya. Alex dan Ronald semakin menatap tajam dan dingin ke arah Mia.
Mia dan Dokter langsung panik.
Rose:"Oh wow! Lukamu parah sekali!! Sampai-sampai kalau aku terlambat sedikit saja, lukamu sudah sembuh total!!"
Mia:"Ini luka dalam, jadi tidak terlihat dari luar! Tanyakan saja pada dokter!"
Dokter pun sangat panik saat mendengar ucapan Mia dan hanya mengangguk ragu lalu menundukkan kepalanya tidak berani menatap mata siapapun.
Rose kembali merogoh tasnya dan mengeluarkan benda lain dari sana.
Rose melemparkan benda itu ke arah Mia yang seketika membuat Mia melompat dari ranjang rumah sakit dan berlari ke belakang Alex.
Rose tersenyum sinis, sementara Alex yang lengannya disentuh Mia seketika merasa muak dan mendorong Mia hingga tersungkur.
Benda yang dilemparkan Rose hanyalah mainan karet berbentuk laba-laba dan kecoak.
Rose ingin semua orang terutama Alex melihat dengan jelas kalau Mia baik-baik saja.
Rose:"Baru kali ini aku bertemu orang yang bisa kecelakaan sampai empat kali dalam sebulan dan selalu butuh donor darah. Apa kau bermaksud membuatku mati kehabisan darah?! Kalau yang kau inginkan adalah Alex, tinggal bilang saja! Aku akan melepaskan posisi Mrs Preston, tapi masalah kau bisa mengambil gelar itu atau tidak, itu tergantung kemampuanmu merayu Alex. Yah setidaknya kau sudah setengah berhasil, aku bukan lagi Mrs Preston!"
Alex memegang tangan Rose.
Alex:"Aku benar-benar tidak punya hubungan semacam itu dengan Mia. Bukankah aku sudah pernah menjelaskannya sebelumnya? Aku hanya balas budi pada Cassian!"
Rose:"Cassian ya Cassian, Mia ya Mia! Kenapa kau harus mencampur adukkan mereka? Memangnya mereka kembar siam?! Sekarang kau bebas, kau pasti senang kan? Tidak akan ada lagi spam chat dan telpon tidak berguna dari istrimu!"
Rose menghempaskan tangan Alex dan berbalik lalu keluar dari ruang rawat itu.
Saat berjalan di lorong rumah sakit, Rose mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.
"Kak..."
Dari ujung sana terdengar suara helaan nafas.
"Haa.... Kau dimana? Aku akan menjemput"
Rose memberikan alamat rumah sakitnya.
Rose datang ke mansion Alex tanpa membawa apapun, dia pun pergi meninggalkan tempat itu tanpa membawa apapun.
Rose sudah meninggalkan cincin pernikahannya di sana, cincin yang bahkan tidak diberikan oleh Alex.
Cincin itu dibeli oleh Ronald atas suruhan Alex, itu pun setelah Rose memintanya.
Cincin itu juga diantarkan ke rumah oleh Ronald dan Rose yang yang memakaikan sendiri cincin itu ke jari manisnya, sementara Alex entah berada dimana saat itu.
Mungkin pergi karena urusan bisnis atau menemani Mia yang pura-pura sakit.
Rose berjalan gontai hingga lobi rumah sakit seperti zombie.
Dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya dia bisa berjalan sampai sana, pikirannya sangat kosong.