NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik CEO

Gadis Desa Milik CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Meitania

Agnes Nugraha gadis remaja yang ceria dari keluarga sederhana memiliki paras yang cantik pertemuannya yang tanpa di sengaja dengan seorang pemuda kota yang ternyata seorang CEO suatu perusahaan besar di kota membuat hidupnya berubah.
Seperti apa? ikuti ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

Seperti yang sudah di sepakati hari ini Manda dan Ikbal akan tidur di rumah Bunda Nining. Karena besok siang Manda, Agnes dan Ikbal harus segera kembali ke Jakarta. Agnes ingin menyusul saja nanti menjelang perkuliahan di mulai akan tetapi Ikbal dan Manda membujuknya agar mau ikut bersama saja.

Dan setelah beberapa drama terjadi Agnes pun menurut untuk ikut saja bersama Kakak dan iparnya itu. Agnes sudah menyiapkan perlengkapan yang akan di bawanya sejak pagi tadi. Tak banyak yang dia bawa hanya beberapa pakaian untuk berkuliah dan buku-buku yang mungkin nanti akan di perlukannya.

"Bun, kok udah siang begini Kakak sama Manda belum datang juga ya?" Agnes.

"Kamu itu. Maklum saja mereka pengantin baru. Mungkin sore nanti bahkan mungkin malam." Bunda Nining.

"Yee... Numpang tidur doang itu mah." Agnes.

"Hus... Udah sana jaga toko dulu. Bunda mau masak makan siang. Siapa tau Kakak kamu sama Manda datang pas makan siang nanti." Bunda Nining.

"Iya Bunda." Jawab Agnes.

Namun, belum sempat mereka berpisah ke tempat masing-masing terdengar suara mobil datang. Agnes mengernyitkan dahinya melihat mobil sang Kakak masuk ke halaman rumahnya. Dia fikir untuk apa Kakaknya pake bawa mobil segala toh rumah Manda hanya beberapa meter saja jaraknya.

"Ngapain mereka bawa mobil segala Bun?" Tanya Agnes pada Bunda Nining.

"Mungkin saja sekalian biar besok ga ke rumah Manda dulu." Bunda Nining.

Tampak Ikbal turun dari mobil kemudian memutar membukakan pintu samping kemudi dan membantu Manda turun dari mobil. Agnes begitu geram melihat tingkah keduanya pasalnya Agnes merasa Kakaknya berlebihan dengan membukakan pintu segala untuk Manda. Sementara Bunda Nining di buat geleng-geleng kepala saat melihat perubahan jalan Manda.

"Hmmm... Sok romantis banget sih. Mentang-mentang ada jomblo di sini." Ledek Agnes.

"Sirik aja Mblo." Ledek Ikbal sementara Manda hanya tersenyum malu-malu.

Setelah mencium punggung tangan Bunda Nining telinga Ikbal pun tak lepas dari capitan tangan Bunda Nining.

"Dasar anak nakal. Ga bisa di tahan dulu apa." Omel Bunda.

"Awww... Sakit Bunda." Rengek Ikbal membuat Agnes terheran kenapa Bundanya menjewer telinga Ikbal dan Manda yang tersipu malu.

"Sakit mana sama itu coba." Tunjuk Bunda ke arah Manda.

"Memang Manda kenapa Bunda?" Tanya Agnes dengan polosnya.

Plak...

Bunda memukul lengan Ikbal.

"Hah, sudahlah. Sana kamu jaga toko. Kamu masih kecil belum tau apa-apa. Dan kamu bawa istri kamu istirahat. Awas istirahat jangan di ganggu. Manda, bilang sama Bunda kalo Ikbal ganggu istirahat kamu ya." Bunda Nining.

"I iya Bunda." Jawab Manda malu.

"Ish.. Ga jelas." Jawab Agnes berlalu meninggalkan mereka semua menuju toko kelontong milik Bundanya yang berada di depan rumahnya.

Manda benar-benar tertidur di kamar Ikbal. Kamar yang baru pertama kali dia masuki walau dirinya sudah sangat sering keluar masuk rumah Bunda Nining. Ikbal tersenyum melihat Manda yang tertidur karena kelelahan akibat perbuatannya semalam.

Makan siang dan malam terasa hangat di rumah Bunda Nining. Karena hari ini anak dan menantunya berkumpul sementara besok rumahnya akan kembali sepi hanya akan ada dirinya seorang diri. Beruntung ada Mba Tari yang mau bersedia menemani Bunda Nining. Mba Tari seorang janda di tinggal menikah lagi oleh suaminya karena dirinya tak bisa memiliki keturunan. Kesehariannya Mba Tari hidup dengan menjual jasanya membantu para tetangga.

Mba Tari begitu senang ketika Bunda Nining dan Agnes memintanya untuk menemani Bunda Nining. Bunda Nining pun meminta Mba Tari untuk tinggal saja bersamanya karena selama ini Mba Tari mengontrak dekat rumah Agnes. Mba Tari asal Jawa Tengah yang merantau ikut suami namun nyatanya dirinya malah di tinggalkan. Ingin pulang ke jawa namun dirinya merasa malu terhadap keluarganya hingga akhirnya dirinya bertahan.

Hari perpisahan pun tiba. Siang ini Ikbal, Manda dan Agnes akan pergi. Bunda sudah mewanti-wanti apa saja yang harus di lakukan Agnes di sana nanti. Bunda pun berpesan pada Manda untuk tetap saling menyayangi dan saling menjaga. Apapun yang terjadi. Dan banyak petuah Bunda untuk Ikbal tentunya.

Pak Heru dan Bu Alma sudah berada di rumah Bunda Nining untuk mengantarkan keberangkatan putri dan menantunya. Bu Alma terlihat bahagia ketika melepaskan Manda pergi karena Manda tak sendiri melainkan ada Ikbal suaminya yang akan menjaga Manda.

"Kalian hati-hati ya. Ikbal, jika mengantuk sebaiknya istirahat terlebih dahulu jangan di paksakan." Pesan Pak Heru.

"Iya Yah. Kami akan menghubungi kalian jika kami sudah sampai. Ikbal titip Bunda ya Bu." Ikbal.

"Iya. Ibu akan sering-sering lihat Bunda kamu tanpa kamu minta. Toh selama ini begitu kan?" Ucap Bu Alma seperti kenyataannya.

"Iya Bu. Terima kasih. Kami pamit." Ikbal.

Mobil Ikbal pun bergerak perlahan meninggalkan halaman rumah Bunda Nining yang cukup luas. Ikbal mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang karena dirinya membawa dua wanita kesayangannya. Di sepanjang perjalanan dua wanita itu terus berceloteh tiada henti dan sesekali Ikbal akan menimpali.

Walau terasa ngilu pada bagian intinya Manda berusaha bersikap biasa saja di hadapan Agnes. Pasalnya semalam Ikbal membuatnya kembali terkapar. Beruntung Bunda Nining ibu mertuanya begitu pengertian memberikan obat anti nyeri dan salep untuk Manda pagi tadi sehingga sekarang Manda tidka terlalu tersiksa dengan rasa sakitnya.

Sampai di rumah kontrakan Ikbal mereka semua turun. Ikbal meminta Agnes menemani Manda masuk ke dalam sementara dirinya menurunkan semua barang di mobil. Agnes menunjukkan dimana kamar Ikbal pada Manda agar Manda bisa beristirahat karena pesan Bunda seperti itu.

Setelah Manda masuk kamar Agnes pun memasuki kamar yang biasa dia tempati jika mendatangi rumah kontrakan Kakaknya itu. Agnes pun membawa kopernya juga untuk di rapihkan.

"Kak, istirahat saja. Biar nanti Agnes yang rapihkan bawaannya. Kasian Manda kelihatannya dia kelelahan." Agnes.

"Terima kasih Dek." Ikbal.

Setelah selesai merapihkan bawaannya Agnes berinisiatif untuk menyiapkan makan siang untuk mereka. Agnes sukarela melakukannya. Namun, ketika bahan untuk memasak tak lengkap jadi Agnes memutuskan untuk pergi ke swalayan yang dekat dengan kontrakan.

Agnes berpamitan via chat pada Ikbal karena tak ingin mengganggu istirahat mereka. Agnes pergi dengan menggunakan ojeg online karena Agnes sudah pernah melakukannya jadi dia sudah hafal. Sampai di swalayan Agnes langsung memburu tempat yang di tuju dan mengambil apa saja yang dia perlukan.

Setelah di rasa cukup Agnes membawa barang belanjaannya ke meja kasir. Saat kasir tengah menghitung belanjaannya Agnes memesan ojeg online agar dirinya tak terlalu lama menunggu mengingat waktu makan siang sudah dekat.

"Agnes".

🌼🌼🌼

1
disney
radit jatuh cinta pandangan pertama dgn agnes, butuh gerakan satset sebelum di dahului yg lain
disney
karya baru semoga sukses thor..pak bagas naksir agnes ya hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!