Seorang wanita bernama Amara, berumur 30 tahunan, single dan bekerja selalu sebagai Pekerja lepas/ kontrak. Pada saat Amara sedang membuat tugas powerpoint untuk presentasi mengajarnya di sebuah sekolah, Amara tertidur dan Amara terbangun dari tidurnya. Ternyata Amara sudah dalam bentuk roh halus. Amara melihat orang- orang menguburnya. Akibat kelelahan bekerja, Amara terkadang lupa untuk beristirahat, dan makan. Amara meninggal saat sedang bekerja.Kemudian Amara ditarik kelangit,Lalu Amara terbangun lagi sudah berada di dasar Lautan dan menjadi Peri Ikan, Amara menikah dengan CEO Peri Ikan yang bertugas membantu permasalahan hidup Nelayan dan warga sekitar Ikan. Amara di Negeri Peri Ikan bekerja sebagai Pegawai Tetap dan sudah bersuami, bukan Freelance dan single lagi, simak kisah selanjutnya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Amara,Isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Noveltoon sendiri.
Dukungan mu sangat berharga untuk Author❤️💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amara Delia Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas Pertama CEO- Tujuh bersaudara 2
Orang tua dan tujuh bersaudara tersebut tiba di Pulau Kintan. Mereka melihat pemandangan yang asri ,dan Indah.
Tujuh saudara tersebut bermain di Pantai. Setelah itu, mereka diajak untuk ke hutan oleh orangtuanya untuk mencari Kayu Bakar.
Sesampainya ditengah hutan, mereka sudah mencari kayu tersebut dan memanggang beberapa ikan hasil tangkapan di laut.
Waktu sudah sekitar Pukul 13.00 WIB mereka terlihat kelelahan dan beristirahat sejenak. Orangtua mereka menyuruh mereka untuk tidur dan beristirahat. Mereka akan pulang pukul 16.00 WIB.
Ketika Ketujuh saudara tersebut tidur, orangtua mereka meninggalkan mereka dan menuju pantai untuk pulang.
Pada pukul sekitar 15.30 WIB, Anak keenam membangunkan saudaranya yang lain dan memberitahukan bahwa orangtua mereka telah pergi.
Kemudian, Malik berkata kepada mereka yang sebenernya.
"Ibu dan Bapak kemana ya?, sudah aku cari tetapi tidak ada dimana-mana, aku akan membangunkan Kak Dodon." Gumam Alip.
" Kak Dodon, Ibu dan Bapak kemana? Aku sudah mencari kemana- mana, dan aku sudah menandakan pencarianku, tetapi tidak menemukan Ibu dan Bapak." kata Alip kepada Kak Dodon, anak pertama.
"Kakak, kemana tadi kak? Bapak dan Ibu kemana kak? "Kata Udin Kepada Dodon dan Alip.
" Kakak, Adek, bangun, Ibu dan Bapak tidak ada kita harus mencarinya? " Kata Udin Kepada saudaranya yang masih tertidur.
"Sebenernya begini, aku mendengar kemarin rencana Ibu dan Bapak ingin meninggalkan kita disini, waktu aku ingin ke dapur untuk mengambil minuman.” Kata Malik kepada semua saudaranya.
" Kenapa kamu tidak berkata apa-apa kepada kami kak?" Kata Alip.
” Kaka takut menyakiti kebahagiaan kamu, Dono dan Doni serta kakak Dodon dan Rahmat, karena kita kan sudah lama tidak bertamasya". Kata Malik kepada semua saudaranya.
"Ayo kita pulang kak, langit sudah gelap, kita ada ditengah- tengah hutan." kata Udin, adiknya yang berusia 4 tahun.
" Sebaiknya, kita tidak usah pulang, orangtua kita menginginkan kita disini, kehadiran kita akan merepotkannya jika kita pulang, ini adalah rencana mereka untuk kita semua."
Kata Rahmat kepada semua saudaranya.
" Iya benar, hari sudah mulai gelap, kita disini saja dengan masih ada bekal makanan hasil tangkapan ikan seadanya, besok kita berjalan lagi hingga ke pantai." kata Dodon kepada semua saudaranya
" Hutan ini sangat luas, bisa sampai dua hari kita berjalan. Hutan disini juga banyak sekali hewan liar dan berbahaya. Takut nya kalau kita berjalan pada malam hari, kita bertemu dengan Harimau." kata Dodon kepada semua saudaranya.
Pada pagi hari, mereka bangun dan bersiap untuk berjalan menuju pantai, mereka berharap ada perahu yang menuju ke desa.
Dono dan Doni hampir saja di makan oleh Harimau, untungnya Dodon menyelamatkan mereka dengan mengelabui Harimau tersebut. Lalu mereka berlari bersembunyi supaya selamat dari Harimau.
Ketika itu, Dedi, pegawai PisNelayan melihat mereka yang mau diserang Harimau. Lalu Peri membawa Harimau tersebut untuk menjauh dari mereka.
Kejadiannya terlihat seperti, bahwa Dodon yang menyelamatkan adiknya, padahal Peri Nelayan berada di belakang Dodon dan mengajak Harimau untuk menjauh dari mereka supaya menyelamatkan mereka.
Peri nelayan tidak terlihat oleh Manusia. Mereka harus membeli tiket kepada Malaikat untuk bisa dilihat oleh manusia. Hutan tersebut banyak Peri, Peri Nelayan pun membeli tiket tugas perizinan untuk mengunjungi hutan.
" Pak, saya Dedi, saya ingin memasuki kawasan Hutan, di Hutan saya ditugaskan untuk memantau manusia." kata Dedi sambil menyerahkan tiket masuk kawasan Hutan dan surat tugas resmi dari CEO Reno.
" Oke, saya sudah memeriksa surat tugas dan akan saya stempel, kamu boleh bertugas sekarang.” kata pegawai Peri Hutan penjaga pintu masuk Hutan Pulau Kintan.
🚣Bersambung🚣
10 M cukup kok pak 😂😂
mampir yuk kak ke cerita nya author Chocooya judulnya Falling Into Your Trap.