NovelToon NovelToon
The Way He Touched Me

The Way He Touched Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Beda Usia / Teen Angst / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

"Cinta bukan hanya tentang rindu dan sentuhan. Tapi juga tentang luka yang diwariskan, dan rahasia yang dikuburkan."

Kael Julian Dreyson.
Satu pria, dua identitas.
Ia datang ke dalam hidup Elika Pierce bukan untuk mencintai ... tapi untuk menghancurkan.

Namun siapa sangka, justru ia sendiri yang hancur—oleh gadis yang berhasil membuatnya kehilangan kendali.

Elika hanya punya dua pilihan :
🌹 Menikmati rasa sakit yang manis
atau
🌑 Tersiksa dalam rindu yang tak kunjung padam.

“Kau berhasil membuatku kehilangan kendali, Mr Dreyson.” — Elika Pierce

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Penuh Dusta

...❤︎...

..."Semua kata yang gadis itu percaya, ternyata hanya bagian dari rencana kekasihnya. Karena dia, tak lebih dari sebatas alat untuk balas dendam."...

...❤︎...

Siang itu, Elika bangun dari tidurnya. Matanya yang indah menatap sekeliling. Sosok yang ada dipikirannya saat ini tak ada di sana. Lalu, ia pun duduk.

"Gila! Apa yang sudah ku lakukan tadi?" gerutu Elika sambil mencengkeram rambutnya. Kemudian ia menghela nafas pelan.

Gadis itu turun dari ranjang dan mengeakan kembali dressnya. Lalu, ia pergi keluar. Ia mendapati Julian sedang menghidangkan makanan di atas meja makan.

Julian menatap ke arah Elika dengan tatapan hangat. Tatapan yang memiliki arti berbeda dari sudut pandang keduanya.

"Aku ketiduran," sesal Elika sambil mendekat ke arah Julian. "Ada yang harus kubantu?"

Julian menarik kursi, dan mempersilahkan Elika duduk. "Ya. Bantu aku makan."

Elika terkekeh. "Julian! Itu bukan membantu!"

Julian tertawa. Lalu keduanya pun makan siang bersama. Mereka duduk saling berhadapanan di meja makan kecil yang sederhana itu.

"Julian ... kau belum pernah bercerita tentang keluargamu," ucap Elika tiba-tiba.

Ekspresi wajah Julian mendadak berubah.

"Maaf. Kalau kau tak nyaman, tak perlu membahasnya sekarang," papar Elika merasa tak sedap hati.

Cukup lama keduanya hening. Hanya ada bunyi suara sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring kaca.

Hingga akhirnya Julian mulai buka suara.

"Mereka berdua sudah tiada," jelas Julian singkat. Padat.

Elika tak berani menyinggung lagi tentang orangtua Julian. Ia mengalihkan pembicaraan. "Ah ... lalu, bagaimana dengan adik Julian?"

"Mungkin kita bisa pergi menjenguknya bersama?" imbuh Elika sambil tersenyum.

Julian bangkit dari duduknya. Ia membawa piring kotor dan memasukkannya ke dalam mesin cuci piring. Kemudian menyodorkan Elika segelas minuman dingin.

"Dia tak suka ada yang melihatnya dengan kondisinya sekarang," dusta Julian. "Dia penderita leukimia stadium 3."

Elika menutup mulutnya yang menganga karena terkejut. Lalu ia memeluk tubuh Julian yang sedang berdiri di sampingnya. Ia menyandarkan kepalanya ke perut Julian yang keras. "Hidupmu ... keras sekali, Julian."

"Ya. Semua karena ayahmu, Elika," batin Julian saat itu.

Elika mendongak. Menatap Julian dengan tatapan penuh kasih. "Aku akan selalu ada untukmu. Jadi, kau jangan bersedih, ya?"

Julian balik menatap Elika. Ia membelai lembut kepala Elika sambil tersenyum hangat.

...❤︎...

Haripun berlalu. Malam telah tiba. Sebelum mengantar Elika pulang, keduanya jalan-jalan santai berduaan di taman kota. Mereka jalan berduaan sambil bergandengan tangan.

Julian menghela nafas berat.

Elika menatap kekasihnya. "Ada apa?"

Julian menggeleng. Tersenyum, namun memasang ekspresi sedih.

Elika menghentikan langkahnya. Lalu mendongak ke atas. "Ada apa? Katakan. Aku akan membantumu sebisaku."

Julian memeluk gadis itu dengan sangat erat. Kemudian ia mendaratkan dagunya ke atas kepala Elika.

"Aku tahu, ini terdengar egois. Tapi ... berpisah sedetik saja denganmu, rasanya membuatku gila."

Elika tertegun mendengarkan ucapan Julian. Ia mendongak. Menatap wajah pria itu dengan sangat dalam. Seolah-olah lewat tatapan itu ia mencurahkan segenap cinta yang ia miliki pada pria itu.

"Haruskah aku pindah ke apartemenmu?" Elika tersenyum. Namun kemudian ia melepaskan pelukan Julian dan melangkah maju.

Di saat yang sama, ada sebuah sepeda yang sedang melintas dan hampir saja menabrak Elika.

Dengan gesit, Julian menarik Elika ke dalam pelukannya. Ia tak sadar dengan tindakan refleknya itu, karena tak ingin Elika terluka.

"Hati-hati," lirih Julian pelan. "Hampir saja kau terluka."

Meskipun ucapan hangat itu keluar sesaat Julian menyelamatkan Elika dari kesialan, tapi tak ada yang tahu. Apakah yang Julian katakan itu murni sebuah kebohongan belaka, atau memang sebuah ucapan sungguh-sungguh karena tak ingin gadis itu terluka.

"Kalau aku terluka—" Elika memegang kedua pipi Julian sambil tersenyum lebar. "—apa kau sedih?"

Julian terdiam cukup lama. Ia sampai tak tahu harus menjawab apa. Harusnya ia tinggal mengatakan iya. Tapi, kenapa kalimat singkat itu terasa berat untuk ia katakan? Ia hanya menatap Elika dalam.

"Hei," Elika melambaikan tangannya ke arah Julian yang terlihat sedang melamun. "Aku hanya bercanda."

Julian tak menjawab. Tapi ia meraih tengkuk Elika, dan mencium bibir gadis itu dengan sangat dalam. Ia menumpahkan kegelisahan hatinya yang kini mendadak menjadi abu-abu. Ciuman itu seolah membakar kembali tekadnya untuk menyakiti Elika dikemudian hari.

Usai mencium bibir Elika dengan sangat dalam dan penuh semangat, Julian menempelkan dahinya ke dahi Elika. Ia menatap kedua mata gadis itu dengan sangat dalam.

"Ya, aku akan sangat sedih jika kau terluka," ucap Julian dalam. Kali ini, kalimat yang ia ucapkan murni sebuah dusta, usai ia membakar kembali dendam yang sempat meredup sesaat tadi.

...❤︎❤︎❤︎...

...To be continued .......

1
Sleepyhead
Love is the ultimate winner because it brings us joy, fulfillment, and a sense of purpose..

But love can also be a disaster due to the hatred and resentment that lingers....
Sleepyhead
Yess, you're so mean
Ita rahmawati
mimpinya kael serem bgt,,tp masih penuh misteri 🤭
Ita rahmawati
itu mah si lagan yg demen belanja 🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
ayolah elika gk usah ikut campur urusan ortumu sm kael,,bangkrut ya udh biarin kalo kael mau balas dendam ya biarin juga 🤣
Sleepyhead
This is fuckin insane.. she's totally beauty, thats why Kael adoring U
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ oooh i see, Logan Shopocholic yaah.... wkkwkkk
Sleepyhead
Dah, Elika... mending lu cabut aj dah dari sisi Kael...
Lagian ku merasa hidup lu ga pantas utk bersanding dengan Kael bukan..
ditambah finansial orangtua lu udh ga menunjang utk hidup hadon, pergi jauh-jauh..
support dr anak satu-satunya akan lebih dibutuhkan untuk orangtuamu..

Dan tinggalkan Kael dengan seribu penyesalan terdalam karena terlalu sibuk dengan mendendam.
Ita rahmawati
kamu gk akan bisa menolak pesonanya elika kael 🤣🤣
W I 2 K
wanita cerdas..... 👍👍
vj'z tri
auto panas dingin ya mr.kael mmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sleepyhead
Hummm.. nakal tp suka 🤣🤣
Sleepyhead
Yah solusinya Junior Kael harus hadir di antara mereka, agar dendam dimasa lalu mencair
Sleepyhead
Cinta yg rumit yahhhh... huuuftt
Ita rahmawati
gk usah khawatir kael,,apapun yg terjadi elika akn ttap bersamamu ,,mungkin tapi 🤣
Sleepyhead
Gadis nyaa 🤭😂 Kael Kael Kael u R totally foolish and childish
Sleepyhead
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Sleepyhead
OH my.. she's beauty
Sleepyhead
Barely, Love and hate are two sides of the same coin...
Indeed Love and hate have equal emotional intensity, but opposite directions, and one can swiftly turn into the other with betrayal or heartbreak
Sleepyhead
It feels like my heart is being torn apart, stabbed by multiple knives.... /Cry//Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!