NovelToon NovelToon
Babysitting genius

Babysitting genius

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: ilmara

Novel ini udah revisinya kalau masih ada kesalahan kata harap maklum🤗

Bismillahirohmanirohim.

Jihan gadis yang sudah dikhianati oleh sahabat sekaligus orang yang sangat dia cintai di hari-hari yang masih berduka di keluarganya.
Bahkan setelah pernikahan sahabat dan mantanya, Jihan sering mendapatkan sindiran dari orang-orang sekitar.
Sampai dia memutuskan pergi dari kampungnya untuk mecari kerja di kota.
Siapa sangka dia akan bertemu dengan seorang anak perempuan jenius yang akan dia asuh.

penasaran sama ceritanya yuk kepoin kisah Jihan, hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Sindiran kerasa

Bismillahirohmanirohim.

Malam hari di ruang makan keluarga Amran semua sudah berkumpul di sana termasuk kakek Amran sendiri.

Jihan sudah mengenali semua nama-nama orang yang tinggal di rumah mewah itu. Jihan juga tidak boleh memanggil mereka menggunakan sebutan 'tuan' maupun 'nyonya'

Jihan memanggil mereka sesuai sebutan yang diajarkan nenek Rifa. Untuk Rifa harus memanggil mama, sedangkan suaminya, ya, panggil papa. Ayah untuk Radit dan kakak untuk Ayu, adik Radit satu-satunya.

Masih di runag makan, biasanya Nafisa tidak mau makan bersama jika ada ayahnya, entah bocah kecil itu malas saja makan bersama ayahnya.

Kesal tentunya, tapi demi mbak Jihan dia mau makan bersama ayahnya, jika tidak ada Jihan mana mungkin Nafisa mau.

Kalau boleh ditukar sekarang lebih baik, dia memilih mbak Jihan atau ayahnya? tentu saja jawaban Nafisa, dia akan lebih memilih mbak Jihan.

"Mbak, Nafisa mau lauk udang." Pintanya.

Baru pertama kali keluarga Amran melihat Nafisa makan selahap sekarang ini, kakek Amran sampai terenyuh melihat cucunya jadi lebih banyak makan.

"Boleh, tapi nggak boleh kenyang-kenyang ok-" Jihan tak jadi melanjutkan perkataannya.

Jihan baru sadar kalau sekarang dia ada di ruang makan bersama keluarga besar Amran.

"Iya Mbak Jihan, Nafisa tau kok. Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang."

Jihan kaget, dia begitu tertegun atas kata-kata yang keluar dari mulut Nafisa.

"Lagipula Allah tidak suka dengan sesuatu yang berlebihan kan. Benar kan nenek, kakek?"

Kakek Amran maupun nenek Rifa menangguk tanda setuju apa yang dikatakan oleh cucu mereka.

"Tapi Nafisa heran sama orang-orang sekarang. Sukanya yang berlebihan, jangan kan hal yang berlebihan, pacaran saja tidak boleh dalam islam, tapi ada saja yang melanggar," ucap Nafisa lagi. Dia melirik sinis ayahnya sendiri.

"Kalau ini mbak bukan anak kecil yang melanggar, tapi orang-orang dewasa, heran deh padahal zaman dulu pancaran itu hal yang tabu, kok jama sekarang ya dianggap hal biasa." Nafisa ceplas-ceplos saja.

Jihan bungkam, karena dia pernah pacaran tentu saja dirinya merasa tersendir oleh kata-kata Nafisa.

Nyatanya bukan Jihan saja yang bungkam, tapi juga Radit, sedari awal anaknya mulai bicara Radit sudah diam seribu bahasa.

Malu? tentu saja malu, disindir anak sendiri. Apalagi dia sempat melihat Nafisa menatapnya sinis.

"Kita doakan saja orang-orang yang seperti itu segara toba sayang." Timpal nenek Rifa akhirnya.

"Aaminn nek."

"Aamiin." Jihan juga ikut mengaminkan doa nenek Rifa, karena dia merasa dirinya juga seperti itu.

Tapi siapa sangka Radit malah menatapnya tajam, Radit kira Jihan mengamini dirinya, padahal Aamiin yang Jihan panjatkan untuk dirinya sendiri.

Kakek Amran dan nenek Rifa tentu saja tahu siapa yang sedang dimaksud oleh Nafisa, tapi entahlah selalu disindir seperti itu oleh sang anak Radit tidak tobat juga.

"Kamu pintar sekali Nafisa menasihati yang lebih tua." Ayu buka suara juga.

Ayu sudah tidak heran lagi, dia memang tahu kalau keponakannya itu sangat pintar. Pintar disegala bidang bahkan, mulai dari menaklukan hewan buas Nafisa bocah 6 tahun itu ahlinya, bahkan sampai menasihati yang lebih dewasa pun bocah itu tidak tanggung-tanggung.

"Kak Ayu pernah dengar bukan. Kata-kata seperti ini. 'Jangan lihat siapa yang mengatakan, tapi lihat apa yang dia katakan.' Lagipula ilmu bukan hanya bisa didapat dari orang dewasa saja."

Ayu yang duduk disebelah Nafisa mencubit gemas hidung boca cilik itu. "Kamu memang pintar Nafisa, tambah sayang deh, I love you."

"Ais," Nafisa menepis kasar tangan Ayu.

"Sakit tau kak Ayu."

Jadilah mereka makan sambil mendengar nasihat-nasihat yang keluar dari bibir mungil Nafisa.

Radit rasanya sudah tidak tahan lagi berada di meja makan, dia dipermalukan oleh anaknya sendiri, mau ikut bicara, tapi dirinya yang sedang jadi topik pembahasan.

"Lajut makan! habis itu tidur biar besok nggak kesiangan, besok Nafisa akan lanjut daftar sekolah." Ucap Radit datar.

Jihan jadi merasa takut sendiri mendengar suara Radit, apalagi Jihan sadar betul sedari tadi ayah Nafisa menatapnya tajam.

'Ya Allah, aku salah apa sama pak Radit.' Bingung Jihan.

"Kamu serius Dit, mau mendaftarkan Nafisa sekolah?" tanya kakek Amran.

"Iya Pa."

Kakek Amran yang paham melanjutkan makannya. "Nanti kita bahas setelah makan malam berakhir." Nenek Rifa menengahi.

Tak lama Nafisa sudah menyelesaikan makan malamnya, dia hanya menunggu mbak Jihan saja. Tak enak juga jika dia meninggalkan mbak Jihan, sedangkan mbak Jihan telat makan, karena menyuapi dirinya.

Sambil menunggu mbak Jihan, Nafisa asik dengan kucing kesayangannya. Dia tetap duduk di tempatnya.

Saat melihat mbak Jihan sudah selesai makan buru-buru Nafisa bersuara. "Ayo mbak kita ke kamar." Ajak Nafisa.

"Eeh, iya Nafisa." Ucapnya tidak enak pada semua orang.

"Sudah tidak papa Jihan, nanti ada para pekerja yang membereskan semua ini." Ujar nenek Rifa yang paham akan tatapan Jihan.

"Makasih, Ma."

Nenek Rifa mengangguk. "Sana antar Nafisa ke kamar, ingat Nafisa harus belajar ya sayang."

"Siap, Nek."

"Nafisa ke kamar dulu ya Nek, Kakek, kak Ayu." ucapnya tanpa pamit pada Radit.

"Nafisa tidak boleh seperti itu tidak sopan, ayo pamitan juga sama ayah." Bisik Jihan.

Nafisa memutar bola matanya malas, tapi dia tetap melakukan apa yang Jihan katakan. "Ayah, Nafisa ke kamar dulu." Pamitnya pada Radit.

Kali ini semua orang dibuat tertegun, kala Nafisa mau berkata ramah pada Radit.

"Oke sayang, selamat malam."

Bahagia sekali rasanya Radit disapa ramah oleh putri sendiri.

Walaupun belum kembali mendaftar sekolah Nafisa sudah muali bejara dari umurnya genap 3 tahun, anak itu menemukan semua hobinya sendiri.

Mulai dari umur 3 tahun Nafisa sudah menyukai hewan buas, terutama harimau. Saat umur 3 tahun Nafisa dibawa ke kebun binatang oleh nenek Rifa dan kakek Amran, Nafisa saat bertemu harimau untuk pertama kalinya, tidak ada takut-takutnya sama sekali.

Sepulang dari kebuan binatang, bahkan Nafisa meminat untuk dibelikan harimau berwarna putih.

Nafisa yang terus menangis sampai berhari-hari membuat kakek Amran tidak tega dan akhirnya dia menuruti keinginan sang cucu.

Sampai sekarang harimau itu bersama dirinya. Benar, harimau yang diberi nama Caca, itu harimaunya.

Sampai di kamar Nafisa meminta Jihan untuk tidur disebelahnya. "Mbak Jihan tidur di sini ya."

"Tapi Nafisa." Jihan sangat ragu.

"Tak apa kalau mbak Jihan tidak mau, Nafisa sudah tau kalau mbak Jihan akan menolak permintaan Nafisa."

Jihan kembali terenyuh, rasanya jika seperti ini Jihan seakan melihat Nafisa itu ada 2 orang yang berbeda kepribadian.

Kadang dia jadi tegas, super jenius, tapi kenapa saat berada di kamarnya sendiri Nafisa seperti orang lain.

Tidak ada yang tahu dikeluarga Amran, jika Nafisa selalu menyembunyikan kesedihannya seorang diri.

Dia ingin memilik sosok ibu.

Senyum hanya sebuah topeng bagi Nafisa untuk menutupi rasa sepinya.

1
Ndugh Zhuzi
ngetiknya hati² ya thor,biar hurufnya g kebolak balik.artikulasinya jadi beda dan pembacanya jadi puyeng
Erny Magdalena Paiman
mungkin si Radit di guna-gunai oleh Elsa yg ingin cepat di nikahin Radit agar bisa menguasai harta Radit, padahal si Elsa perempuan nggak bener.
Erny Magdalena Paiman
Elsa itu perempuan nggak bener,habis nguras kantong nya Radit,malah masuk hotel dgn Pria lain,bawa saja di rumah Radit, supaya Nafisa perkenalkan d Caca 😁
Erny Magdalena Paiman
Nafisa merasa bahagia sebab di sebelah kiri & kanannya adalah orang yang di cintai nya,Nafisa berharap andai ayah Radit bisa menikahi mbak Jihan mereka jadi keluarga yg sangat bahagia.
Erny Magdalena Paiman
Jihan sudah melarang Nafisa lari tapi Nafisa aja yg bandel sehingga dia jatuh , akhirnya Radit marah sm Jihan, tanpa Radit sadari bahwa Nafisa lebih cenderung bela Jihan.
Erny Magdalena Paiman
karena senangnya mau ke makam bundanya hingga Nafisa berlari ingin cepat sampai, akhirnya dia jatuh, kasihan Nafisa....
Erny Magdalena Paiman
yg Elsa pikir hanya lah menjadi nyonya Radit supaya harta Radit jatuh ke tangannya,Elsa ingin cepat dinikahin agar dia bisa leluasa shopping& hidup enak tanpa kerja keras.
Erny Magdalena Paiman
ah sudah tau Nafisa marah nyebutin bunda lain,malah Jihan sebut lagi, jadinya pulang jalan kaki.
Erny Magdalena Paiman
untung nya Nafisa ada uang,kalau tidak mereka akan terlunta-lunta di sekolah.
Erny Magdalena Paiman
karena sibuk dgn dirinya sendiri,Radit lalai memperhatikan putri nya sehingga Nafisa menjaga jarak dgn ayahnya,Nafisa mendapatkan perhatian khusus dari Jihan itu yg membuat Nafisa merindukan Jihan jadi bundanya
Erny Magdalena Paiman
tes pertama lulus yah kalau orang mau kerja dgn tulus pasti Allah lindungi.
Evi Lusiana
sinkron bkn singkong
Indah Islamiyah
editornya gimana nih...
banyak kata yg typo, banyak kata yg tidak sesuai maksud dan penempatannya...
Indah Islamiyah
gumam, bukan gumun
Indah Islamiyah
menyugar, Thor.. bukan mengguyur.. kalo mengguyur itu artinya menyirami dengan air..
Andariati Afrida
kalo rambut tuh bukan mengguyur thor (basah dong), tapi menyugar
Diah Susanti
kalau didaerahku, gk ada sungai untuk mandi atau mencuci adanya sumber mata air.
Diah Susanti
benar, kamu akan dipecat dari jadi pengasuh. dan naik pangkat jadi istri juga ibu sambung
Diah Susanti
yang keliatan jelas banget, kalo si elsa cewek matre
Eka Novariani
Selamat Jihan...wow bayi kembar...🌹😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!