Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit informasi
Hari berlalu begitu cepat, setelah dua minggu berada di negara Jerman,Zayn belum ada tanda kepulangan nya ke tanah air, perasaan nya sudah sangat merindukan wajah cantik nan lembut Emely.
Padahal mereka sudah beberapa kali melakukan panggilan video, saling bercerita tentang diri masing-masing.
Semakin lama Zayn makin bisa membaca karakter Emely, ada sesuatu yang seakan di tutupi Emely, dia terlihat sangat riang, tetapi mata nya kadang berkata lain.
Awal nya Zayn tidak mau mencari tahu, tetapi rasa penasaran nya membuat dia semakin ingin mengetahui nya.
Sangat susah mencari informasi Emely, karena memang keluarga Marino juga bukan keluarga sembarangan.
Zayn hanya mendapat informasi, jika Emely sangat tidak bahagia dengan hubungan nya dengan sang pacar.
"Lamban, ''Ucap Reno.
Sambil berjalan mendekati Jendela kantor, yang bisa melihat bangunan diluar.
Zayn yang sedang berpikir dalam lamunan nya pun sontak menoleh ke sumber suara.
" Mencari tahu tentang seorang gadis saja mereka lamban, orang seperti itu wajib di ganti,''Ucap Reno kembali.
"Hemm, kau benar Ren, sudah hampir seminggu, dan hanya satu info doang!, keluh Zayn ke Reno.
" Setelah pulang, aku yang akan turun tangan mencari info tentang gadis itu", Ucap Reno sambil mendaratkan bokong nya di sofa ruang kerja Zayn.
"Kapan kita pulang Ren?''Tanya Zayn
" Apa kau sudah tidak tahan ingin bertemu Emely?, maka nya ayolah bermain nanti malam, '' Ajak reno.
"Tidak Ren", Tolak Zayn.
Inilah perubahan besar yang Zayn lakukan, melupakan semua hal yang berada di dekat pangkal paha.
Saat ini fokus nya hanya tentang, bagaimana dia bisa mengikat hati Emely dengan natural, tanpa pemaksaan.
" Ibu tiri nya sangat licik Zayn,"Ucap Reno Tiba-tiba.
Perkataan Reno, membuat Zayn penasaran, dari mana pria di samping nya ini tahu, jika ibu tiri Emely licik.
Seakan mengerti tatapan Zayn, Reno pun tersenyum.
"Beberapa orang ku, sudah menyelidiki Emely, dan mereka mendapat informasi jika Nyonya Marino sangat licik", Ucap Reno.
" Kenapa kau tidak bilang, kau menyelidiki nya?,Tanya Zayn.
Reno pun menatap sahabat nya itu, dan menghembuskan nafas nya kasar.
"Untuk pertama kali setelah sekian tahun, kau sering tersenyum, sekarang," Ucap Reno.
"Aku ingin mengetahui, apa gadis ini pantas kau cintai, atau tidak," Ucap Reno kembali.
Bagi Reno, Zayn sudah dianggapnya seperti saudara kandung nya, karena kemurahan hati keluarga Zayn, dan yang paling utama kebaikan Zayn.
Memang Zayn seorang Casanova, dan pengusaha sukses yang kaya raya, dan terkenal dingin dan arogan, tapi bagi Reno, dia adalah sahabat yang hati nya sangat baik.
"Lupakan sejenak Emely, media Jerman ingin memotret mu, apa boleh? "Tanya Reno kepada Zayn.
" Tidak, "Jawab Zayn singkat.
" Mereka selalu mengatakan aku arogan dan sombong, biarkan berita tentang putra ke 2 Alcantara seperti itu, lagian jika mereka tahu wajah ku, akan banyak rekan bisnis Daddy yang datang untuk mengenalkan anak gadisnya", Ucap Zayn sombong sambil tersenyum.
"Si paling tampan, " ucap Reno sambil berlalu dari ruangan tersebut.
*
*
*
Hari berlalu, saat ini jadwal kepulangan Zayn dan Reno ke indonesia, mereka sudah bersiap untuk pulang, sebelum pulang mereka menyempatkan jalan-jalan terlebih dahulu di negara Jerman.
"Akhirnya kita pulang, " Ucap Zayn.
"Ya, aku sudah bosan bermain dengan bule, " Jawab Reno sambil tertawa.
Zayn hanya menggelengkan kepala nya, karena merasa dulu dia juga seperti itu, selalu ingin dan ingin bermain.
Terkadang cinta memang selalu bisa mengubah kelakuan seseorang.
