Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P5 - Kakek Tua
“Kakek berapa harga buku-buku ini, aku ingin membelinya …” Fang Chen bertanya mengenai harga buku, kakek itu menjawab “Kamu bisa memiliki semua Buku Beladiri ini, tapi aku memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi, apakah kamu bersedia?” Fang Chen langsung memandang wajah kakek itu dengan serius.
Sebenarnya Fang Chen sedikit tertarik dengan kakek tua ini, dia merasakan perasaan yang tidak biasa dari kakek tua ini, “Kalau boleh tahu apakah syarat yang harus saya penuhi untuk memiliki seluruh Buku Pelatihan Beladiri ini?” Fang Chen bertanya dengan halus.
“Aku tidak akan basa-basi lagi, maukah kamu menjadi muridku, aku ingin kamu menjadi murid langsung ku, aku tahu ini sedikit aneh tapi kamu boleh menanyakan apapun yang kamu mau setelah kamu mengucapkan bersedia menjadi muridku” kakek tua itu berbicara lagi.
“Kenapa harus aku kek? Sepertinya aku melihat bahwa beberapa orang yang datang kesini tidak anda beri penawaran seperti ini? Apakah kakek memiliki alasan khusus?” Fang Chen tidak sabar, “Untuk jawaban ini, kamu akan tahu dengan sendirinya, jadi sekarang aku ulangi sekali lagi, apakah kamu mau menjadi muridku?” kakek itu bertanya.
Meskipun dia sedikit ragu, tapi dia tidak bisa melewatkan Buku Pelatihan Beladiri yang sangat banyak di hadapannya sekarang, apalagi dia sama saja dengan menghemat uangnya, dan uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting nantinya.
“Murid ini menghadap guru …” Fang Chen menelungkupkan tangannya sambil sedikit membungkukkan badannya, dia tahu karena sering sekali murid di tempat latihan yang dia lihat melakukan hal seperti ini.
“Hmm, apakah kamu pernah berlatih di sebuah tempat, kenapa aku merasa bahwa kamu seperti mengerti sekali mengenai penghormatan di Dunia Beladiri ini, padahal sekarang sudah banyak anak muda yang mulai melupakan hal tersebut ?” kakek tua itu bertanya.
“Hehe, saya tidak berlatih secara langsung, saya hanya melihat beberapa murid di Tempat Latihan Beladiri sering melakukan hal itu, jadi saya kira itu adalah penghormatan murid ke gurunya” Fang Chen menjelaskan dengan wajah yang polos.
“Haha, bagus bagus, kamu memang murid yang baik, tapi gurumu mungkin tidak bisa menemanimu berlatih secara langsung, guru memiliki beberapa hal yang harus dilakukan” kakek tua itu melanjutkan.
“Tidak masalah guru, aku sudah biasa untuk belajar otodidak, jadi selama ada Buku-Buku ini mungkin aku juga bisa menjadi seorang kultivator yang sangat kuat, apalagi setelah aku menyentuh Buku-Buku ini, aku merasa bahwa aku bisa dengan cepat menguasainya” Fang Chen percaya diri.
“Bagus, memang aku tidak salah memilihmu menjadi muridku, tapi meskipun begitu, aku akan memberikan sebuah pengetahuan yang bisa mempercepat pelatihan mu, mungkin saja nilai dari pengetahuan ini bisa 1000x lipat dari semua buku-buku ini, apakah kamu mau?” kakek tua itu bertanya.
“Wah, tentu saja murid ini mau guru, tapi bagaimana caranya mentransfer pengetahuan itu, apakah menggunakan sebuah Flashdisk yang didalamnya banyak Video Pelatihan, atau bisa menggunakan Cloud sebagai media penyimpanan tanpa batas?” Fang Chen bertanya dengan polos.
“Hehe, kamu sungguh lucu muridku, agar kamu mengetahuinya secepat mungkin, bagaimana jika sekarang kita pergi ke rumahmu saja, tidak enak disini akan banyak orang melihat, kemampuan guru ini termasuk langka, jadi hanya akan guru perlihatkan ke beberapa orang saja” tegas kakek itu.
