Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Iin kembali memegang foto masa kecilnya bersama anak laki laki itu.tak sadar senyumnya mengembang begitu saja saat melihat wajahnya ank laki laki yang mungil dan ceria itu.
" kamu lucu sekali." gumamnya sambil mengusap ngusap foto figura tersebut tanpa henti.mata menjambak membayangkan kembali anak itu yang mengejarnya saat di taman.berlalri ke sana kemari.ayah Iin yang berusaha menghentikannya.dan ayah anak laki laki itu yang tertawa hangat bersama ayahnya.ijn ingat betul.tapi itu 25 tahun yang lalu.iin bahkan tak mengingat namanya lagi.saat usianya masih berumur 5 tahun.
Saat Iin sedang fokus melihat foto itu,tiba tiba pintu kamarnya terbuka dengan sendirinya.pelan namun pasti hingga seperti bayangan tinggi masuk ke dalam kamarnya.hanya samar membentuk siluet seperti kabut hitam.untuk sesaat Iin hanya bisa terdiam dan mulutnya terbuka.ijn membiarkannya.namun seketika bayangan itu kembali menghilang.
Iin mengerjakan kedua matanya.apakah ini mimpi atau Iin sedang melamun.gak ada siapa siapa di ruangan itu selain dirinya.satu belaian samar terasa di ujung kepalanya seperti usapan lembut tangan yang besar dan dingin.iin otomatis mendongak melihat siapa yang mengelusnya.tapi tidak ada siapa siapa.Ini sudah gila Iin bahkan merasa dirinya sudah gila.suasana rumah itu sudah tidak benar sejak pertama dia tinggal disitu.semua saling berhubungan.dan kenapa pamannya kaget saat mendengar nama taka.lalu siapa sosok laki laki yang selalu duduk di taman belakang.dan siapa yang selalu menyanyikan lagu cinta untuk dirinya di kamar tamu.kenapa itu seperti teka teki yang harus di pecahkan.
Iin mulai bertanya tanya dan memutuskan untuk mencari tahu dengan sendiri.iin ingat berapa foto yang hendak ia buang waktu itu dan baju baju kaos juga kemeja yang masih tersusun rapi di dalam lemari.ini akan menjadi bukti untuk mempertanyakannya pad om nobi.kenapa ada baju baju orang lain di rumah neneknya.dan foto itu foto anak laki laki yang sama dengan anak laki laki yang sempat berfoto dengan iin.apakah ini saling berhubungan.
Sore itu Iin memutuskan untuk pergi ke rumah om Nobi dengan membawa beberapa pakaian laki laki itu dan foto foto masa kecil itu.
" siapa dia sebenarnya paman? Paman tahu betul amsa kecilku seperti apa? Dan ini baju siapa?" tanyanya mendesak.
" itu temanmu bukan.om juga lupa siapa namanya.dan itu baju baju laki laki yang sempat mengontrak rumah nenek dan barangnya tertinggal." ucap Nobi sambil sedikit menunduk menghindari tatapan Iin .
Iin sudah sedikit mengetahui inpormasi sedikit demi sedikit.baju itu memang benar mungkin milik penyewa rumah nenek sebelumnya.dan foto masa kecil ini.kenapa susah sekali Iin mengingat namanya.dan Iin masih penasaran kenapa vibe rumah nenek menjadi berbeda seolah menyimpan rahasia yang begitu besar.
" paman sejak kapan rumah nenek berhantu?" tanya Iin ceplas ceplos sambil memukul mukul dada nya yang bidang di sampingnya.
" aww. Ahhh...sakit tahu..! memangnya ada hantu di rumah nenek.kok om baru tahu.itu cuma bayangan kamu aja kalo yang penakut." jawabnya enteng.
" justru aku di buat bingung sejak pertama tinggal di rumah nenek.kenapa auranya berbeda.dan banyak kejadian aneh Lo om."
" kenapa kamu baru bilang sayang.kalo gitu biar om yang temani kamu."
Iin tidak begitu yakin dengan jawaban om nya yang menyebalkan seperti itu.iin hanya bisa menghela napasnya.pwrcuma mengobrol dengan Nobi pikirnya.dia butuh udara segar.iin memutuskan untuk jalan jalan ke luar malam ini.iin mulai mengikuti arah jalan menuju taman yang paling dekat dengan rumah.
Disana sudah duduk seseorang laki laki yang perawakannya sama dengan taka.tapi kali ini dengan baju yang berbeda dengan sebelumnya.mengenakna kameja lebih rapih .tidak seperti kemarin seperti kuli bangunan bahkan.laki laki itu tengah duduk sendirian.ikn hendak menyapanya namun dia lebih dulu berkata.
" aku sudah menunggumu disini." ucapnya tanpa menoleh.membiat Iin membeku dan disana tidak ada siapa siapa lagi hanya ada Iin dan dirinya.lalu laki laki itu menoleh dan yang membuat Iin kaget benar saja dia taka.tersenyum lembut dan menggeser tubuhnya seolah tanda mempersilahkan Iin duduk disampingnya.
" kamu mencariku?" tanyanya lagi membuat Iin membuka mulut.
"hahh?"
" aku tahu kemapun kamu pergi dan bahkan aku selalu mengikutimu kemanapun kamu pergi." ucapnya menjawab semua teka teki yang selam ini Iin rasakan.
" siapa kamu sebenarnya Taka?" tanya Iin memandangnya dengan intens.
" apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
" nanti lambat lain pun kamu akan mengetahuinya Iin setelah waktunya tepat."
Malam itu tak banyak kata kata yang terucap dari keduanya.hanya saling diam dan menikmati waktu bersama walau dalam diam di taman itu.taka pamit terlebih dulu meninggalkan ikan dengan sejuta pertanyaan dalam benaknya.iin mulai berjalan pulang.namun langkahnya terasa di ikuti oleh seseorang.nmaun saat menengok ke belakang.tidak ada siapa siapa.
Iin malam itu masih memutuskan untuk tidur di rumah nenek tanpa om Nobi dan Tante yura.dalam tidurnya Iin mulai memimpikan .Taka datang dan meminta tolong,di kamar tamu Taka tengah kesakitan.seperti dia tengah di cekik oleh seseorang.namun bayangan orang yang menyakitinya tak terlihat.
"tolong...tolong.....aahhh k. Lepass.!" teriaknya membuat Iin tersadar dan bangun dari tidurnya.keringat dinginnya mengalir dari pelipisnya.
" apa yang barusan aku impikan ini,Taka dan kenapa dia ada di kamar tamu nenek dan kenapa dia kesakitan?" gumamnya dadanya naik turun tak beraturan.
Saat Iin tengah berpikir ulang danmembayangkan Taka yang tengah kesakitantiba tiba tiba suara rintihan terdengar benar benar dari kamar tamu nenek.
"....saa sakiitt....tolong..tolong..."
Iin membuat kamar tamu dengan tak sabaran.
Braakkkk..tak ada siapa pun disana.air matanya mengalir begitu saja.apakah benar yang selama ini Iin pikirkan.bahwa Taka ada hubungannya dengan suara suara aneh di rumah nenek.siapa Taka sebenarnya.air matanya mengalir begitu saja.letika ikan melihat potongan kertas diary dengan tulisan tangan.
" Iin,,,jika kamu kembali lagi ke jepang.bahkan saat aku sudah tidak ada.aku hanya ingin kamu tahu.bahwa aku mencintaimu.aku teman masa kecilmu yang begitu mengagumimu dan mencintaimu."
Taka_
Iin menjatuhkan tubuhnya ke lantai.tangisnya pecah semakin keras.dadanya naik turun bukan karena takut lagi tapi karena rasa sakit yang begitu dalam.hancur yang benar benar susah di definisikan.apakah Taka memang sudah benar tidak ada di dunia ini.lalu kenapa dia kesakitan...
