NovelToon NovelToon
Idola Kampus

Idola Kampus

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: PHJH

Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.

Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.

Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁

semoga kalian suka... 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 34

Sesuai dengan apa yang Arvin katakan kemarin, kini ia sedang berada di depan gerbang SMA Merah putih untuk menemui para sahabat Syasya. tak lama kemudian Dara dan Arin pun keluar bersama.

"Nah itu mereka, cantik sekali" lirihnya seraya tersenyum tipis.

Arvin segera turun dari mobilnya dan langsung berjalan menghampiri Dara dan Arin.

"Rin, lo langsung ke butik ka Ay?" tanya Dara

"Iya Dar, kemarin aku udah gak masuk gak enak sama kak Ayza" ujar Arin

"Halo, gue Arvin" sapa Arvin langsung menyodorkan tangannya kearah Dara dan Arin.

Namun Dara dan Arin hanya saling menatap tanpa menyambut uluran tangan Arvin. dari jauh ada Dimas dan juga Robby yang penasaran akan tindakan apa yang akan Arvin lakukan. karena mereka mendengar dari Albian jika kedua sahabat Syasya itu agak susah didekati.

"hahaa lihat itu by, Arvin sepertinya gagal" ujar Dimas sembari tertawa sedangkan Robby hanya tersenyum.

"Ehem... boleh kah gue tau nama kalian?" tanya Arvin sedikit canggung.

"Ayo rin" Dara mengajak Arin untuk lanjut berjalan.

"What???? tuh cewek ada masalah dimatanya apa gimana? baru kali ini gue diabaikan begini" batin Arvin

"Hei tunggu dulu, kalian mau kemana? gue anter aja yuk" ujar Arvin kembali sok akrab.

Dara dan Arin hanya melihat kearah Arvin.

"Maaf yah kak, kakak ini ada perlu apa sebenarnya?" tanya Arin. sedangkan Dara diam dan terus menatap Arvin datar.

"Gu.. gue..itu gue.. " gugup Arvin

"Dasar gak jelas" ucap Dara langsung menarik Arin untuk pergi meninggalkan Arvin.

"Eh lo sombong banget sih, dasar bocah kentang" teriak Arvin yang mulai kesal akan sikap Dara.

Dara yang mendengar teriakan Arvin pun berhenti sejenak lalu membalikkan badannya dan berjalan menghampiri Arvin kembali. setelah tiba didepan Arvin.

"Apa hah?" tantang Arvin

Dara melihat Arvin dari atas sampai bawah dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Lo fikir lo oke" ucap Dara dingin.

"Eh bocah lo jangan kelewatan ya, gue udah baik-baik nanya nama kalian tapi lo..." ucapan Arvin terhenti ketika jari telunjuk Dara menyentuh bibirnya.

"Sstt.... suara lo sangat jelek" ujar Dara lalu berbalik meninggalkan Arvin yang masih terdiam, entah kenapa tiba-tiba ada rasa yang aneh.

"Shit.... jantung gue" gumam Arvin.

Setelah beberapa menit terdiam Arvin langsung sadar dan kembali ke mobilnya. Sedangkan Dimas dan Robby yang melihat kejadian itu pun ikut tersenyum.

"Rasain lo vin, akhirnya playboy kayak lo bisa juga ditolak haha" ujar Dimas tertawa puas.

*******

Albian kini tengah berada di sebuah Cafe ia sedang menunggu ketiga sahabatnya. setelah menunggu 30 menitan Dimas dan Robby datang terlebih dahulu.

"Sudah dari tadi Al?" tanya Dimas yang baru saja tiba didepan meja Albian duduk.

"Lumayan" jawabnya datar.

"Mana Arvin?" tanya Albian lagi.

"Paling bentar lagi nyampe tuh anak" jawab Dimas seraya mengangkat tangan untuk memanggil waiters.

Benar saja tak lama Arvin tiba dan langsung duduk disebelab Robby.

"Kenapa tuh muka kusut amat?" tanya Dimas sambil menahan tawanya

"Hemm.... haus gue" jawab Arvin lalu ikut memesan.

"Gimana vin berhasil?" tanya Albian

"ehem" Arvin berdehem untuk menetralkan kegugupannya.

"Sabar bro, kita butuh strategi. yang penting mereka sudah terpesona sama gue tinggal ajak jalan sekali pasti mereka akan menyampaikannya" ujar Arvin dengan lagak sombongnya.

"Pufft.... Hahahahahah" Dimas tak mampu lagi menahan tawanya sedangkan Robby hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.

"Kalian kenapa?" tanya Albian heran.

"Al, Arvin itu gagal hahaa" ucap Dimas yang terus saja tertawa.

"Eh lo gak tau aja pake ngomong lagi. gue berhasil tau tunggu aja" sangkal Arvin

"Oke kita tunggu" goda Dimas.

drt... drt...

"Halo"

1
Yadi
untung bobonya nggak ama kucing 😄😄
susi 2020
😘😘😍
susi 2020
😎😎🥰
susi 2020
😍
susi 2020
😍🥰😘
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😘😘🥰🥰😍
susi 2020
😘🥰😍
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😘
susi 2020
😘🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😎😎😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!