NovelToon NovelToon
Di Nikahi Majikan Ku

Di Nikahi Majikan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Cinta setelah menikah / Pembantu
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: tayanlee

Naura saqyla gadis cantik berusia 17 tahun, merantau ke kota Yogyakarta dan bekerja sebagai ART di sebuah rumah mewah.

dengan niat hati ingin mengumpulkan uang untuk oprasi ibu nya yang sedang di rawat di rumah sakit, karena kanker otak.

setelah mengabdi selama 5 tahun, saat dia menginjak usia 21 tahu. majikannya tiba-tiba menawarkan sebuah pernikahan yang tidak terduga pada Naura.

Usia mereka terbilang terpaut cukup jauh yang di mana majikannya berumur 35 tahun, dan sedangkan Naura dia masih muda dan labil. akankah keduanya bisa saling mencintai atau malah sebaiknya.

Bagaimana kelanjutan nya yuk baca aja 🤗
well aku UP gak setiap hari guys🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 𝟥𝟦

...****...

𝖘𝖘𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆

•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈

" 𝗌𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀... 𝗄𝖺𝗆𝗎 𝗍𝖾𝗋𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗁, 𝖺𝗉𝖺_ 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗂𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖾 𝖵𝗂𝗅𝗅𝖺 " 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗃𝖺𝗁 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗄𝗁𝖺𝗐𝖺𝗍𝗂𝗋, 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗁𝖺𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗂𝗇𝗂 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇-𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗇𝖺𝗅 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗍𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍 𝖽𝗂 𝖡𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝖺𝗇 𝗅𝗈𝗄𝖺𝗅𝗇𝗒𝖺.

𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝖾𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗉𝖺𝗅𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗍𝖾𝗋𝗌𝖾𝗇𝗒𝗎𝗆 𝗍𝗂𝗉𝗂𝗌 𝗆𝖾𝗅𝖾𝗉𝖺𝗌𝗄𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗇𝗍𝗎𝗁 𝗉𝗂𝗉𝗂𝗇𝗒𝖺.

" 𝗒𝖺, 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺... 𝖺𝗄𝗎 𝗌𝖾𝖽𝗂𝗄𝗂𝗍 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗁 " 𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺, 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅𝗄𝖺𝗇 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝖻𝖾𝗅𝖺𝗄𝖺𝗇𝗀.

𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗍𝖺𝗉 𝗉𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝗀 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖺𝗎𝗁, 𝖨𝖺 𝗍𝖺𝗁𝗎 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝖻𝖾𝗋𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗇 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝖾𝗌𝗎𝖺𝗍𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗌𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗒𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗍𝗎. 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗀𝖾𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗎𝗌𝗎𝗅 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖾𝗉𝖺𝗍 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗆𝗉𝗂𝗇𝗀 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂𝖺𝗆, 𝖨𝖺 𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗆𝗎𝗇 𝖽𝗂𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝗋𝗎𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝗋𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂.

𝖬𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂𝖺𝗆 𝗌𝖾𝗉𝖺𝗇𝗃𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗃𝗎 𝖵𝗂𝗅𝗅𝖺, 𝗉𝖾𝗋𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗆 𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺, 𝗃𝖺𝗋𝗂 𝗃𝖾𝗆𝖺𝗋𝗂 𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖾𝗆𝗉𝗎𝗋𝗇𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗋𝗂-𝗃𝖺𝗋𝗂 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺, 𝗍𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝖽𝗂𝗄𝗂𝗍 𝖻𝖺𝗌𝖺𝗁 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍.

...***...

𝖲𝖾𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝖵𝗂𝗅𝗅𝖺 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗄𝖺 𝗉𝗂𝗇𝗍𝗎, 𝖨𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗀𝖾𝗅𝖺𝗉𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗂𝗌𝗂 𝗋𝗎𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗀𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇-𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗅𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗍𝗎𝗇 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗄𝖾 𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗄𝗈𝗅𝖺𝗆 𝗋𝖾𝗇𝖺𝗇𝗀, 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗄𝖾 𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗍𝖺𝗉𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 ' 𝖺𝗉𝖺 𝗂𝗇𝗂 '.

𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗌𝖾𝗇𝗒𝗎𝗆 𝗍𝗂𝗉𝗂𝗌, 𝗌𝖾𝗇𝗒𝗎𝗆𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝖻𝗎𝖺𝗁 𝗆𝗂𝗌𝗍𝖾𝗋𝗂, 𝗇𝖺𝗆𝗎𝗇 𝗄𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗁𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍. 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗅𝖾𝗉𝖺𝗌𝗄𝖺𝗇 𝗀𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗆𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖺𝗅𝗎 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗍𝖺𝗋𝗂𝗄𝖺 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁 𝗉𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗇𝗀 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺.

" 𝗂𝗇𝗂 𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇 " 𝖻𝗂𝗌𝗂𝗄 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇, 𝖨𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗐𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺, 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂 𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝗎𝗄𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗄𝖾 𝗍𝖾𝗉𝗂 𝗄𝗈𝗅𝖺𝗆 𝗋𝖾𝗇𝖺𝗇𝗀.

𝖯𝖾𝗆𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝗇𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗄𝖺𝗍𝖺-𝗄𝖺𝗍𝖺, 𝗄𝗈𝗅𝖺𝗆 𝗋𝖾𝗇𝖺𝗇𝗀 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗂 𝗁𝗂𝖺𝗌𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗈𝗉𝖺𝗄 𝖻𝗎𝗇𝗀𝖺 𝗆𝖺𝗐𝖺𝗋 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗆𝖻𝖺𝗇𝗀, 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗍𝗎𝗅𝗄𝖺𝗇 𝖼𝖺𝗁𝖺𝗒𝖺 𝗍𝖾𝗇𝗍𝗋𝖺𝗆 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗉𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗅𝖺.

𝖣𝗂 𝗌𝗎𝖽𝗎𝗍 𝗄𝗈𝗅𝖺𝗆 𝗌𝖾𝖻𝗎𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗃𝖺 𝗄𝖾𝖼𝗂𝗅 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝗄𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗋𝗈𝗆𝖺𝗇𝗍𝗂𝗌, 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝖺𝗇 𝖡𝖺𝗅𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗌𝖺𝗇𝗍𝖺𝗉 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗂𝗇𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗐𝖺𝗁 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗃𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗅𝖾𝗓𝖺𝗍.

𝖴𝖽𝖺𝗋𝖺 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗁𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝖽𝗂 𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖾𝗅𝗎𝗄 𝗇𝖺𝗎𝗋𝖺, 𝖨𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗄𝖾 𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗇𝖺𝗇𝗀, 𝗆𝖺𝗍𝖺 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝗎𝗅𝖺𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗄𝖺𝖼𝖺-𝗄𝖺𝖼𝖺 𝖨𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗁𝖺𝗋𝗎 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗉𝖾𝗆𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗂𝗇𝖽𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝖽𝖾𝗉𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗋𝗈𝗆𝖺𝗇𝗍𝗂𝗌.

" 𝖺𝗉𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖾𝗋𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 " 𝖻𝗂𝗌𝗂𝗄 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗋𝖺 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺. 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗍𝖺𝗉 𝗆𝖺𝗍𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖽𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗁 𝖺𝗋𝗍𝗂.

" 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇𝗄𝖺𝗁 𝗂𝗇𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗌𝖾𝖻𝗎𝗍 𝗄𝖾𝗇𝖼𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗋𝗈𝗆𝖺𝗇𝗍𝗂𝗌, 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗌𝗂𝗇𝖾𝗍𝗋𝗈𝗇-𝗌𝗂𝗇𝖾𝗍𝗋𝗈𝗇 𝗂𝗍𝗎 " 𝗎𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗍𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗅𝖺𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝖻𝗂𝗇𝖺𝗋-𝖻𝗂𝗇𝖺𝗋. 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄 𝗄𝗎𝗋𝗌𝗂 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝖽𝗎𝖽𝗎𝗄.

𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗉𝗎𝗇 𝖽𝗎𝖽𝗎𝗄, 𝖨𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗍𝖾𝗋𝗉𝖾𝗌𝗈𝗇𝖺, 𝖺𝗋𝗈𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗐𝖺𝗋 𝖽𝖺𝗇 𝗁𝗂𝖽𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗐𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝖼𝖺𝗆𝗉𝗎𝗋 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗉𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗌𝖺𝗇𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝗀𝗂𝗌, 𝖽𝗂 𝗉𝗂𝗋𝗂𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝖾𝗋𝗁𝗂𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗅𝗆𝗈𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗀𝗀𝖺𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗃𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗎𝗌 𝗅𝖾𝗆𝗈𝗇_ 𝖻𝗎𝗍𝗍𝖾𝗋 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝗂𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇, 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝗂𝗇𝗎𝗆𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗀𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇.

𝖬𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗆𝗎𝗅𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗁𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝖺𝗇, 𝖽𝗂 𝗌𝖾𝗍𝗂𝖺𝗉 𝗌𝗎𝖺𝗉𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝖾𝗇𝖺𝗄 𝖺𝗉𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗈𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗋𝖺𝗌𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝖾𝗇𝖺𝗄 𝖽𝗂 𝗅𝗂𝖽𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺, 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗍𝖺𝗄 𝗁𝖾𝗇𝗍𝗂-𝗁𝖾𝗇𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗎𝗃𝗂 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗌𝖾𝖻𝗎𝗍.

𝖳𝗂𝖻𝖺-𝗍𝗂𝖻𝖺 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗂𝗁 𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝖿𝗂 𝗆𝖾𝗃𝖺, 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗅𝗎𝗌 𝗅𝖾𝗆𝖻𝗎𝗍 𝗉𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗂𝖻𝗎 𝗃𝖺𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.

" 𝗌𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀 " 𝗉𝖺𝗇𝗀𝗀𝗂𝗅 𝖠𝖽𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗋𝖺 𝗄𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖾𝗋𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗋 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝖾𝗋𝗂𝗎𝗌, 𝖨𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄 𝗇𝖺𝖿𝖺𝗌 𝗉𝖺𝗇𝗃𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗍𝖺𝗉𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖾𝗄𝖺𝗍 𝗌𝖾𝗈𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇 𝖭𝖺𝗎𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋 𝗄𝖾𝗍𝗎𝗅𝗎𝗌𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺.

" 𝗆𝖾𝗌𝗄𝗂 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗅𝗂𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗇𝖺𝗅 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗐𝖺𝗄𝗍𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗆𝖺, 𝗇𝖺𝗆𝗎𝗇 𝗂𝗍𝗎 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗆𝖺𝗃𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝖠𝖱𝖳 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝗂𝗇𝗂 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝗂𝗌𝗂𝗇𝗂 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝗉𝖺𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂. 𝖬𝖾𝗌𝗄𝗂𝗉𝗎𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗅𝗂𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝖻𝖾𝗋𝗁𝖺𝗋𝖺𝗉 𝗌𝗎𝖺𝗍𝗎 𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺𝗄𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 "

" 𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝗆𝗎 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝗄𝗎 𝗌𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀, 𝗌𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝖺𝗄𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝗂𝖺𝗉 𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁 membuka hati 𝗅𝖺𝗀𝗂, 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗄𝗎 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖾𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗆𝗎 "

Naura merasakan detak jantungnya berdebar kencang, pengakuan suaminya yang jujur di tengah dekorasi romantis yang kontras dengan kenyataan pernikahan mereka. Terasa seperti hembusan angin di dingin yang menusuk di sela-sela kulit Naura, Ia menatap mata Adrian dengan lekat mencari kebohongan di sana , tapi yang Naura temukan adalah kejujuran yang pahit dan rapuh.

Naura tersenyum tipis, Ia membalikkan tangannya jari jemarinya menggenggam erat tangan Adrian yang semula menyentuhnya, Naura menghela nafas panjang.

" sayang " panggil Naura, suaranya terdengar lembut namun ada getaran di dalamnya, Naura tahu pernikahan apa yang dia jalankan ini.

" tidak apa-apa jika kamu belum siap untuk membuka hati lagi, aku akan menunggumu sampai di mana kamu mau membuka hati untuk ku. Perjalanan kita masih panjang, cinta tidak bisa datang hanya dengan semalam kan "

" kita cukup menjalaninya saja bagaimana kedepannya " lanjut Naura, Ia memaksa bibir nya untuk tersenyum, bukan senyum bahagia namun senyum kikuk.

Adrian tersenyum hangat, Ia membawa tangan Naura mendekati bibir nya lalu Adrian mencium punggung tangan Naura dengan lembut dan mengandung ketulusan di dalamnya.

" terimakasih sayang, terimakasih kamu sudah mau menerima ku yang seperti ini " bisik Adrian dengan suara yang sedikit bergetar.

" iya " Naura memalingkan wajahnya, matanya terasa buram karena menahan air mata yang hendak jatuh namun Ia tahan, bahkan suaranya tercekat di tenggorokan.

" sayang " panggil Adrian.

" Hm... " gumamnya pelan, tanpa menoleh ke arah suaminya.

" aku punya hadiah " ucap Adrian, barulah Naura menoleh dan melihat Adrian merogoh saku celana nya, Adrian meletakkan kotak kecil yang berwarna merah di meja lalu dia membukanya.

" hadiah untuk apa?...aku bahkan belum berulang tahun " celetuk Naura.

Adrian henya terkekeh pelan " saat hari pernikahan kita di Yogyakarta aku hanya memberikan mu cincin kawin yang harganya di atas rata-rata. Dan ini adalah hadiah karena kamu telah mau hidup bersamaku "

Naura melihat kotak yang sudah di buka oleh Adrian, sebuah gelang cantik bertahtakan berlian kecil yang di susun rapi, di tengahnya terdapat sebuah bandul sederhana berwarna perak berbentuk hati mewah namun elegan, kilauan nya yang lembut memantulkan cahaya lilin.

" sayang " panggil Naura, Ia merasa dirinya tak pantas menerima gelang yang di berikan Adrian, Naura sudah berhutang telalu banyak, Adrian membantu membayarkan operasi ibunya dan kini dia di beri hadiah berupa gelang permata yang harganya mungkin sangat mahal.

" maaf seperti nya aku tidak bisa menerima gelang ini "

" kenapa " tanya Adrian bingung.

" sayang __ ini terlalu berlebihan untuk ku, kamu sudah membantu membayar operasi ibu dan kamu juga memberikan hadiah mahal seperti ini "

" kamu juga memperlakukan ku sangat baik, dan aku tidak bisa terus menerus menerima kebaikan ini, aku__ aku takut jika suatu hari nanti kita__kita berdua... tidak benar-benar di takdirkan untuk bersama "

" yang ada aku hanya menumpuk hutang budi padamu, aku tidak ingin semua kebaikanmu ini menjadi beban yang harus aku bayar kembali jika__jika kita tidak jodoh " Naura akhirnya mengangkat wajahnya, terlihat genangan bening yang ada di matanya, yang penuh kekhawatiran.

Adrian terdiam sejenak dan mencerna kata demi kata dari istrinya, Ia tahu Naura tidak menolak hadiahnya karena tidak suka, melainkan karena harga dirinya dan rasa takutnya akan masa depan. Naura khawatir dia akan menjadi penerima tanpa mampu membayar kembali, terutama cinta yang Adrian belum bisa berikan padanya.

Adrian tersenyum lembut, senyum yang menenangkan gejolak hati Naura, Ia tahu dirinya belum bisa memberikan cinta namun Adrian ingin pernikahannya bertahan lama dan tak ingin lagi harus bercerai yang kedua kalinya, Adrian kembali meraih tangan Naura dan menggenggam erat.

" Dengar sayang, membayar operasi ibumu itu adalah kewajiban ku sebagai suami mu, apapun perjanjian kita. Aku melakukannya dengan tulus tanpa menghitung, anggap itu bagian dari tanggung jawab ku "

" dan gelang ini... ini bukan hutang yang harus kamu bayar kembali sayang, aku memberikannya karena aku ingin melihat istriku bahagia dan berkecukupan, dan kamu pantas menerima hadiah ini "

" sayang, aku akan mempertahankan pernikahan ini sampai nanti, aku tidak ingin perceraian terulang lagi untuk yang kedua kalinya" ungkap Adrian dengan tulus.

" ambilah, terima ini sebagai pengakuan bahwa aku serius dengan pernikahan ini, sayang mungkin aku belum bisa mencintaimu hari ini, tapi aku berjanji akan membangun rumah ini dan aku berjanji akan menjagamu, jadi buang jauh-jauh rasa takut mu, tidak ada hutang yang harus di bayar melainkan hanya ada sebuah komitmen sayang "

Naura akhirnya menumpahkan air matanya yang telah dia tahan sedari tadi, kata-kata tulus dari Adrian membuatnya merasa ada harapan di masa depan nanti, tapi masa depan itu masih putih abu-abu, setidaknya kata-kata suaminya bisa Naura percaya bahwa dia akan mempertahankan pernikahan ini dengan sebuah komitmen.

1
Lisa
Sepertinya Naura hamil nih
Lisa
Apakah Nathan adiknya Naura ?
Lisa
Bahagia selalu y utk Adrian & Naura
Lisa
bahagia selalu y utk Naura & Adrian..moga cinta segera hadir di hati kalian.
Drezzlle
semoga ada kabar baik, apapun itu lakukan dulu untuk menyelamatkan ibumu
Drezzlle
semoga ada jalan keluar ya Naura
Nurika Hikmawati
Tuan Adrian mau nanyain keputusan Naura atas permintaannya kmrn. Ayo, Ra. apa jawabanmu? terima aja, demi ibumu
Nurika Hikmawati
Semangat ya Naura... semoga kamu mendapatkan rejeki untuk pengobatan ibumu
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
jika kamu tidak tau alamat ayah atau segalanya, bagaimana kamu minta bantuan ke majikan mu saja naura
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
pergi aja ke Jakarta naura
Iyikadin
Semangat ya cari uang nya rara
Iyikadin
Jangan sampai ada adegan kehilangan ibu😭
Dewi Ink
kak Penggunaan huruf kapital diperhatikan lagi ya, seperti awal kalimat atau Dialog/Smile/
Dewi Ink
kelamaan ra, butuh duitnya kan harus cepat..ibumu menunggu ..mending minta bantuan Majikanku saja
mama Al
iya sih. tapi tetap aja aneh tiba-tiba mengajak menikah
mama Al
waaaw durian runtuh jadinya
dapat majikan
Drezzlle
alah mungkin karena gampang di manfaatin kan
Drezzlle
kok enak banget tuh pembantu yak
Xia Ni Si☀
Kata aku mending nikah aja sama majikanmu, Ra. Daripada pusing nyari uangnya, ibumu butuh operasi segera😣
Xia Ni Si☀
Sakit apa ibunya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!