Terjebak di sebuah negri yang tak dikenal.
Di sanalah kisah ini bermula, pertemuan yang tak terduga antara DEVNIA ANGGARA RISMA dengan pangeran ALFATIH LYSANDER menumbuhkan benih cinta di hati sang pangeran, di sini demi cinta dia rela menyusul Nia dan menjalani hidup sebagai manusia, namun ketidak pekaan Nia terhadap rasa cinta yang dimilikinya membuat kegilaan laki-laki itu muncul.
Cinta beda alam akankah semesta mendukungnya?
Yuk ikuti kisah mereka!
Untuk kalian semua pembaca setia novel Toon salam kenal dariku Diomira antika.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diomira antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 terjebak di hutan srigala part 3
Nia di bawa kedekat sang raja.
Bug... terjangan mendarat sempurna di dada pangeran Ly membuat laki-laki itu mundur beberapa langkah.
Empat orang pengawal langsung menangkap dan menghentikan pergerakan pangeran Ly.
"Lepaskan istriku!" teriak pangeran Ly dari posisinya, tatapan matanya yang tajam mengintimidasi sang raja srigala.
Raja srigala tersenyum miring, "menyerah lah jika tidak ingin istrimu yang cantik ini menjadi mangsa kami semua."
Dengan cepat Nia menjawab, "jangan makan aku dagingku pahit. pangeran tolong aku pangeran."
Pangeran Ly diam dan tidak lagi melawan, tanpa perlawanan dari pangeran Ly kini Nia dan pangeran Ly di bawa ke istana raja serigala.
Di kerajaan black dragon seorang pengawal berlari menghampiri raja Darma yang waktu itu sedang duduk di singgasana nya.
"mohon melapor paduka raja?"
"yah... katakan!"
"saya mendapatkan kabar dari perbatasan, jika saat ini pangeran Ly dan tuan putri Nia di tawan oleh raja serigala hitam di istananya tuan."
"Bedebah lancang sekali serigala sialan itu bisa-bisanya dia menyekap putraku." ucapnya menggeram kesal.
"apa yang harus kita lakukan paduka?"
Untuk beberapa saat Darma terdiam memikirkan tindakan apa yang harus dia lakukan.
Setelah berpikir sepersekian detik akhirnya raja Darma memutuskan untuk mengutus salah seorang Senopati nya.
"Janggala bawalah beberapa pasukan jemput putra dan menantuku yang ada di istana serigala hitam!"
"baik raja saya berangkat sekarang." setelah membungkukkan sedikit tubuhnya di depan raja Darma, Janggala pun berangkat bersama pasukannya ke istana serigala hitam.
Di posisi Nia dan pangeran Ly, bruk...para pengawal mendorong Nia dan pangeran Ly secara bersamaan kedalam penjara.
"ah...sssst." Nia mendesis merasakan ngilu di lutut nya yang berbenturan dengan lantai.
"Nia kamu baik-baik saja."
"lututku perih pangeran." adunya pada pangeran Ly.
"mana sini aku liat!"ucap pangeran Ly menyingkapkan dress yang Nia gunakan.
"sakit ya?" ucapnya sambil meniup luka di lutut Nia.
Nia yang waktu itu sedang duduk mengangguk dengan ekpresi cemberut.
"manja banget sih lukanya cuma dikit kok," ucap pangeran Ly sambil mencubit gemes pipi Nia.
"iiiih... pangeran sakit tauuuuu..."
"iya maaf, sini biar aku tiup lagi."
Nia tersenyum melihat perhatian yang pangeran Ly berikan padanya, jujur hati Nia tersentuh, pangeran Ly begitu perduli padanya.
"pangeran terimakasih ya kamu sangat baik padaku bahkan karena aku kamu jadi terkurung di tempat yang kotor dan pengap ini." ucap Nia mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Hal seperti ini sudah terbiasa untukku Nia, justru di sini kamulah yang aku khawatirkan. mungkin saja nanti mereka akan memperlakukan kita dengan kasar, dan kamu tidak mungkin sanggup dengan hal itu Nia."
"Lalu sekarang kita harus bagaimana pangeran kenapa orang itu jahat sekali tidak memberikan kita keringanan sedikit saja, toh di sini kita tidak sepenuhnya bersalah." ucap Nia yang sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran raja serigala itu.
"Hukum alam disini memang berbeda dari hukum duniamu Nia, di sini bukan di lihat dari siapa yang benar dan siapa yang salah tapi semuanya di lihat dari siapa yang paling kuat dialah yang bertahan. kekuatan adalah hal yang paling utama disini, di sini kamu dilarang untuk lemah karena yang akan di segani hanyalah mereka yang kuat."
"aku tidak kuat pangeran, mungkin sebentar lagi aku akan mati di pukul mereka."
"bicara apa kamu Nia, kamu istriku tak kan kubiarkan sedikitpun mereka melukaimu."
"Tapi bagaimana caranya pangeran, kamu hanya sendiri sedangkan mereka sangat banyak."
"Berdoa saja semoga ada bantuan yang datang untuk kita."
Jawaban pangeran Ly mengingatkan Nia kepada sesuatu.
Tidak lama kemudian terdengar langkah kaki sedang berjalan menuju kearah mereka, Nia merapatkan tubuhnya ke arah pangeran Ly.
"pangeran mereka datang."
"iya Nia aku tau, tetaplah tenang jangan terlalu menunjukkan rasa takutmu di depan mereka, ada aku di sini yang akan selalu menjaga dan melindungimu." jawab pangeran Ly berusaha memenangkan Nia yang waktu itu mulai gemetar ketakutan.
Suara langkah sepatu itu terus mengintimidasi Nia membuatnya merasa tertekan oleh kecemasan.
"apa yang kamu takutkan Nia?"
"entahlah pangeran bagiku mereka sangat menyeramkan."
Sang raja datang bersama seorang laki-laki tampan di sampingnya.
"Ayah siapa gadis itu, dia begitu cantik?" katanya menatap takjub kearah Nia yang semakin merapatkan tubuh nya ketubuh pangeran Ly.
"Dia istriku, berani kamu sentuh sehelai rambutnya saja, aku habisi kamu!" ya bukan raja serigala yang menjawab tapi pangeran Ly.
Sang raja tertawa kecil, sementara sang pangeran serigala itu mengepalkan erat tangannya.
Pangeran Ly menatap tajam mereka semua yang ada di sana.
"Nyalimu besar juga pangeran Ly tidak kah kamu ingat di mana kini dirimu berada? di penjara dan apa kamu lupa jika kini dirimu hanya sendiri, bisa apa kamu tanpa kekuasaan ayahmu itu hah?"
"jangan suka merendahkan orang bajingan, kamu pikir aku tidak sanggup menghabisimu hah, tanpa semua anak buahmu sama sepertiku kamu juga bukan apa-apa." jawab pangeran Ly.
"Hentikan perdebatan tidak berguna itu ayah, aku menginginkan gadis itu untuk menemaniku tidur malam ini ayah!"
Melotot sempurna mata Nia mendengar ucapan pangeran serigala itu.
"mimpi kau langkahi dulu mayatku!" tanpa kata lagi pangeran Ly langsung bergerak menyerang, tapi itu hanya dalam otak pangeran Ly saja, buktinya dia berada tetap di sisi nia, dia tidak sebodoh itu, jika dia menyerang itu sama saja memberikan kesempatan bagi mereka untuk membawa Nia, jadi untuk saat ini tidak ada yang bisa dia lakukan selain dari terus menyembunyikan Nia di balik punggungnya.