Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Azalea melihat arloji dalam pergelangan tangannya dengan menyibak sedikit lengan bajunya,rasanya masih bisa jika hanya makan siang karena dia harus kembali jam satu siang.
"Baiklah."jawab Azalea
Azalea kembali duduk namun karena Imran ingin mengajaknya makan diluar makanya dia meraih tangan Azalea lalu menggenggamnya,mereka keluar dari ruangan dan berpapasan dengan beberapa karyawan bahkan Arman juga sempat ingin teriak namun dia menahannya karena kini tahu status Azalea.
"Apa gak sebaiknya makan didalam saja Mas?"tanya Azalea
"Aku bosan."jawab Imran
"Emang kamu mau makan apa sih?"tanya Azalea
"Rasanya enak makan langsung dipetik dari kebun."jawab Imran
"Maksudnya apa sih?"tanya Azalea
Imran memasang sit belt lalu fokus menyetir setelah memasang kacamata hitamnya,dia hanya meminta Azalea diam dan duduk manis,mobil melaju melewati jalanan lalu membelah jalur desa,Azalea mengingat bahwa jalan yang dilalui adalah jalan menuju kerumahnya.
"Mas,kok lewat sini?"tanya Azalea
"Sudah duduk dulu,kamu tenang."jawab Imran dengan kalem
"Ya gimana mau tenang,kamu tiba-tiba saja bawa aku kesini!"kata Azalea
Mobil berhenti tepat didepan rumah Azalea,Ayah Azalea berlari tergopoh-gopoh menyambut anak gadisnya yang kini terlihat cantik,meski Azalea enggan untuk turun namun Imran mencoba membesarkan hatinya.
"Ayo,aku lapar."kata Imran sambil melepas sit belt yang melingkar ditubuh Azalea
Azalea turun dari mobil,dia melangkah perlahan dan melihat sekeliling,banyak sekali perubahan selama empat tahun lebih dia tidak pernah menginjakkan kaki lagi dirumah Ayahnya.
"Lea,ayo masuk."ajak Ayah
"Ayah,apa kabar?"tanya Imran
"Baik,kamu sendiri?"tanya Ayah Lea
"He hem,baik Yah."jawab Imran
Azalea hanya menatap keduanya,dia merasa jika keduanya kini sangat dekat bahkan bisa dibilang mereka lebih dari dekat.Azalea berjalan masuk kedalam rumah,ruangan terlihat sepi,hanya ada dua pembantu yang masih sibuk dengan pekerjaan mereka.
"Lea,kamu kenapa?"tanya Ayah
"Kok sepi Yah?"tanya Lea
"Ayah memutuskan untuk berpisah dengan Ibu,sekarang dia kembali kerumah orang tuanya."jawab Ayah enteng
"Kenapa?"tanya Azalea
"Banyak masalah setelah kamu menikah,bukannya selesai namun malah meruncing,selama ini kesalahan selalu dilimpahkan sama kamu akhirnya terungkap."jawab Ayah
Azalea terdiam karena jam makan siang hampir habis dan makanan sudah tersedia,dia berjalan lebih dahulu,sekarang tidak ada yang menghalangi siapa yang mau duduk dulu,meski begitu Azalea masih memegang teguh,dia mengambilkan dan mengisi piring Ayah dan Imran lebih dahulu.
"Kalian sudah lama tidak kesini,apa tidak pingin menginap disini?"tanya Ayah Lea
"Lain kali aja Yah,aku sedang buru-buru siang ini."kata Lea
Imran menahan lengan Azalea lalu mengiyakan setelah mendapat kabar dari Maher jika siang ini Azalea tidak ada acara penting,pertemuan pentingnya justru sudah pagi tadi dan dia mampir kekantor Imran karena desakan dari Papa.
"Sepertinya bisa Yah."jawab Imran
Ayah Azalea tersenyum lalu meminta kepada pembantu untuk membersihkan kembali kamar Azalea,Ayah berajak lebih dahulu meninggalkan Imran dan Azalea,dia beralasan kembali kekebun setelah istirahat makan siang.
"Kamu apa-apaan sih?"tanya Azalea
"Kamu gak lihat?Ayah saja memberikan kita ruang,mau sampai kapan ditolak?"tanya Imran
Azalea merasakan banyak perubahan pada rumahnya,sebelumnya selalu bising kini terasa hening dan membuat mata gampang mengantuk,mungkin ini juga yang membuat Ayah menyibukkan diri dikebun,setelah usahanya gulung tikar.
Azalea berdiri menatap keluar dari jendela kamarnya,ingatannya kembali saat Ibunya masih ada,mereka akan menghabiskan waktu bersama dengan menyusul Ayah.
"Jangan melamun."kata Imran
"Siapa yang melamun?"tanya Azalea
"Kamu lo."jawab Imran
Azalea mencoba memancing Imran dengan cara mendorong tubuh dengan jari telunjuk,dia ingin melihat reaksi dari Imran dan benar dugaan Azalea jika Imran akan menangkap tangan lalu menggenggamnya,suara ponsel juga tak dia hiraukan.Imran terlalu larut dalam kebahagiaan meski perhatian Azalea sangat kecil.
Keduanya banyak terlibat obrolan ringan,sesekali diiringi tawa dan tanpa terasa waktu sudah semakin sore,Azalea membuka lemari baju miliknya,tidak banyak yang tersisa,hanya Tshirt dan kain sarung yang bisa dipakai oleh Imran.
"Kamu mandi,biar aku siapkan baju."kata Azalea
"He hem."kata Imran
Azalea menutup jendela karena nyamuk sudah mulai masuk,dia menyalakan lampu lalu duduk disudut ranjang.Azalea meraih ponsel lalu membaca beberapa pesan,ada sebuah pesan mengejutkan dari Mama yang menyatakan jika Natasha mengalami keguguran.
"Mas,ini dari Mama."kata Azalea
"Apa?"tanya Imran sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
Azalea berjalan melipir karena tidak ingin melihat wajah Imran,dia masuk kedalam kamar mandi meski begitu Imran paham raut wajah Azalea.Imran meletakkan ponsel diatas meja belajar milik Azalea,dia meraih buku komik lalu membacanya sambil menunggu Azalea keluar.Imran merasa Azalea sudah terlalu lama berada didalam kamar mandi,dia beranjak lalu berjalan mendekati pintu dan mengetuknya.
"Lea."panggil Imran
"Apa?"tanya Azalea yang keluar hanya dengan handuk yang dililit sebatas dada.
"Kamu ngapain aja?lama banget didalam?"tanya Imran
"Oh,cuci baju kamu tadi sekalian."jawab Azalea sambil mencari baju ganti
Imran tersenyum mendengarnya rasa khawatirnya hilang berganti dengan rasa bahagia dengan perhatian kecil Azalea.
"Bagaimana kondisinya?"tanya Azalea
"Siapa?"tanya Imran balik bertanya
Azalea hanya memandang kearah Imran yang kini sibuk dengan komik ditangannya,Azalea berfikir jika dia akan menghubungi Mama atau yang lainnya,namun yang Azalea lihat ponselnya juga masih tergeletak dalam posisi yang sama seperti sebelumnya.
Meski ditahan ada senyum Azalea dibalik kesibukannya memakai baju,entah apa penyebabnya yang dia rasa sekarang Imran lebih memprioritaskannya,ditambah bualan dari Maher yang menambah cerita jika Imran dan Natasha sudah lama pisah ranjang.
"Mas,malam ini kita keliling naik motor mau gak?"tanya Azalea
"Boleh,kamu gak takut naik motor?"tanya Imran
"Takut apa?dulu juga hari-hari naik motor."jawab Azalea
"Emang mau kemana?"tanya Imran
"Aku dah lama banget gak makan diujung sana."jawab Azalea
"Apa bisa sekarang?"tanya Imran
"Enggak ah,masih terang aku malu."jawab Azalea
Azalea sengaja mengajak Imran naik motor saat sudah gelap karena ada alasan,Azalea bisa memakai celana jeans dan sweater biasa tanpa harus mengenakan baju besar seperti yang dia pakai disiang hari.
"Jadi ini alasannya?"tanya Imran sambil meraih pinggang Azalea
"Gak papakan sesekali tampil beda?"tanya Azalea
Imran tersenyum melihat keceriaan wajah Azalea sore ini,mereka berkeliling dengan mengendarai motor,nongkrong diwarung ujung yang selalu ramai dengan pengunjung lalu makan malam diiringi musik seadanya.