ANAK KEMBAR RATU MAFIA KEJAM

Thea, si kembar dan Rose bergegas pergi ke Turki setelah mengetahui balqis di culik oleh adik kakeknya sendiri. Sedangkan kelompok Wolf Black dan kelompok mafia lainnya yang sudah di tangkap, di bawa oleh Alvin ke ruang bawa tanah yang akan di eksekusi.

*****

Sesampai di Turki, Thea melihat rumah ibunya berantakan hanya seorang pelayan yang berada disana yang dalam keadaan terikat, Thea langsung melepaskan lakban di mulutnya serta ikatan pada tangan dan kaki mereka.

“Apa yang telah terjadi bibi d sini ?” Tanya Thea

“Di saat kami sedang tidur, sampai kmai mendengar seperti ada suara yang sedang berkelahi dan tembak menembak di luar. Tuan Ali keluar dan tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, karena kami sudah tidak sadarkan diri setelah ada sebuah asap yang masuk ke dalam rumah ini” Jawab Pelayan

“Baiklah, saya akan mengecek kamar-kamar dulu” Ucap Thea lalu melenggang pergi dari kamar satu ke kamar yang lain

Setelah Thea mengecek semua kamar-kamarnya, tapi disana tidak menemukan satu orang pun atau pun sebuah petunjuk.

“Bagaimana kak ? Apa ada petunjuk ? Atau yang mencurigakan ?” Tanya Rose

“Tidak ada, aku akan menelpon ke ponsel buya mudah-mudahan tersambung” Jawab Thea

Lalu Thea menelpon ke ponsel milik Ali, tapi haslinya nihil tidak di akfir.

“Mommi coba telpon ke ponsel Uncle Saka” Ucap Aarash

Saat Thea menghubungi nomor ponsel Saka, sambungannya sempat terhubung tetapi beberapa saat langsung mati.

“Aku sambungan tapi langsung di matikan” Ucap Thea

“Sebentar, aku akan coba melacak nomor ini” Ujar Aarash

Dengan gesit Aarash langsung mengotak-ngatik laptopnya dengan libcah, dan serius.

“Yes !, ketemu mommy dan mereka masih di wilayah sini” Ucap Aarash

“Queen, tolong mafkan saya yang tidak bisa melindungi mereka” Ucap Dian

“Dian, apa yang sebenarnya terjadi ?” Tanya Thea

“Begini queen” Jawab Dian lalu menceritakan semua kronologinya kepada Thea membuat Thea murka

“Kurang ajar, jadi mereka semua sudah mengetahui keberadaanku disini. Ini pasti pelayan yang kemarin, yang memberitahukan mereka sebelum Aarash mencurigainya dan mengirimnya ke Afrika” Ucap Thea

“Apa yang harus kita lakukan queen ?” Tanya Dian

“Kita sudah menemukan titik tempat, dimana penyekapan ibu dan yang lainnya. Dian aku tugaskan kamu untuk menghubungi ninja bayangan kita untuk pergi ke sana” Jawab Thea

“Baik queen” Balas Dian

Lalu Dian langsung menghubungi ninja bayangan, untuk segera pergi ke lokasi yang telah Dian kirimkan.

“Ayo kita sudah tidak memiliki banyak waktu, kasihan mereka terutama kakek buyut” Ajak Thea membuat semuanya mengangguk

*****

Sekitar jam 3 malam waktu Turki, Thea dan yang lainnya mulai bergerak menuju tempat penyekapan orang tuanya. Di sana Thea melihat ada sebuah bangunan tua, mereka terus menelusuri tempat tersebut, hingga Thea melihat banyak para penjaga yang ada di sekitar bangunan tersebut.

“Mommy penjagaannya sangat ketat” Ucap Arend

“Aku akan mengecoh mereka dengan ini” Ujar Asher mengeluarkan alat yang telah dia buat

“Apa itu ?” Tanya Rose

“Alat yang bisa mengeluarkan asap dan bau yang menyengat, dan alat ini bisa menelusuri area bangunan ini untuk mencari keberadaan mereka” Jawab Asher

Lalu Asher mulai mengaktifkan alat tersebut dan alat tersebut mulai bekerja, benar saja para penjaga di sana mulai mencium bau yang sanga menyengat hingga mereka tidak kuat dan keluar dari gedung itu. Sedangkan Alat itu terus menyusuri gedung tersebut sampai menemukan, dimana Balqis dan yang lainnya di sekap.

“Kakak harus tanda tangan berkas pengalihan semua asset yang kakak punya kepadaku, kalau tidak anak dan cucumu akan celaka” Ucap Sarila

“Ja-ngan ha-rap a-ku a-kan me-nan-da ta-nga-ni-nya” Jawab Abdullah

“Kurang ajar, dari dulu kakak tidak pernah sayang padaku. Kalau saja kakak perhatian padaku, aku juga tidak akan melakukan ini smeua pada kakak” Sarkas Sarila

“Lihat kak, aku akan membuat anak kesayangan kamu menderita” Lanjut Sarila

Lalu Sarila mendekati Balqis dan membuka penutup mulutnya, dengan keras Sarila menampar Balqis hingga pipinya membiru. Bukan hanya itu, Sarila juga membuka jilbab yang di kenakan Balqis lalu menjambak rambutnya dengan kasar. Melihat itu Ali dan Saka meronta-ronta meminta di lepaskan ikatan pada kaki dan tangannya sedangkan Abdullah hanya menangis melihatnya.

“Lihat kak, apa ini belum cukup buat kakak ?” Ucap Aslan (Suami Sarila) lalu memukul Ali

“Ba… ik” Ujar Abdullah

“Jangan abi, jangan pernah lakukan itu. Mereka itu orang-orang yang memiliki sifat serakah dan mereka tdai akan berubah” Ucap Balqis

“Cepat lakukan kak, sebelum anak kesayanganmu mati di tanganku” Ucap Sarila

“Tidak abi, aku lebih baik mati. Aku tidak ikhlas mereka mengambil semuanya secara paksa, sudah cukup mereka menikmati uang perusahaan” Ujar Balqis

“Ayo sayang, paksa abi untuk menandatangani dokumen ini” Titah Aslan

Dengan kekuatan yang tersisa, Balqis menendang Sarila dengan cukup keras dengan susah payah Balqis mengambil kertas tersebut lalu merobeknya dengan tangan yang masih terikat. Sarila yang sudah naik pitam, langsung mendorong balqis hingga terbentur pada dinding hingga jidatnya berdarah.

Dan saat itu juga pintu ruangan tersebut terbuka dengan sekali tendangan, Thea melihat sang ibu berdarah dan tersungkur membuatnya murka. Thea langsung mengahajar sarila dengan membabi buta, Thead sudah tidak memberikan maaf karena melihat sang ibu yang di hajar habis-habisan. Hingga Sarila terkapar tidak berdaya, sedangkan si kembar langsung menyerang suami dan anak Sarila sementara Rose langsung membantu membuka ikatan tali pada Ali dan Saka.

“Sebenarnya aku tidak megenali anda, tapi aku menghormati anda sebagai keluarga dari kakek Abdulloh. Tapi aku tidak akan membiarkan orang-orang yang aku sayangi di sakiti apalagi terluka seperti tadi” Ucap Thea

“Sudah nak, lebih baik mereka serahkan ke pihak berwajib” Ujar Balqis

“Tidak bun, mereka tidak pantas untuk hidup. Penjara terlalu mudah untuk mereka” Jawab Thea

“Jangan sayang, jangan kotori tanganmu denga darah mereka” Ucap Balqis

Sedangkan Aslan sudah di ringkus oleh si kembar, Balqis langsung berlari kearah ayahnya dan memeluknya. Tapi saat bersamaan Sarila mengeluarkan pisau dan akan menusuk Balqis dari belakang, untungnya Thea melihat itu langsung saja menembak kaki Sarila membuat Sarila tersungkur ke lantai.

Thea langsung menginjak kaki Sarila yang terluka, hingga Sarila berteriak menahan sakit.

“Thea, apa yang kamu lakukan sayang ?” Tanya Balqis yang tidak percaya sang anak akan melukai orang lain

“Dia pantas mendapatkan ini bun, tadi dia akan mencoba menusuk bunda dengan pisau itu” Jawab Thea yang menunjuk pisau yang akan di gunakan Sarila membuat Balqis kaget denga jawaban Thea

The langsung mendekati anak-anaknya, takut terjadi apa-apa.

“Apa kalian tidak apa-apa ?” Tanya Thea

“Tidak papa mommy, kami sangat menikmatinya” Jawab Aarash

“Mereka sangat jago bela diri kak” Ucap Saka yang diangguki Thea

“Kening jiddah telluka” Ucap Alea lalu mengambil peralatan medisnya dan langsung mengobati luka Balqis

“Maafkan aku kek, aku terpaksa menyakiti adik kakek” Ujar Thea merasa bersalah

“Ti-dak pa-pa di-a pan-tas men-da-pat-kan-nya” Jawab Abdullah

“Kamu mau apakan dia nak ? Biarkan dia di penjara saja” Tanya Balqis

“Itu urusanku bun, dia sudah mencelakai kakek tanpa rasa belas kasihan sama sekali” Jawab Thea dengan tatapan tajam pada Sarila dan keluarganya

Melihat tatapan Thea membuat Sarila ketakutan

“Tolong ampuni kami nak, kami salah dan kami janji tidak akan melakukan ini lagi” Ucap Sarila

“Dian, Rose bawa mereka ke tempat kita untuk bersenang-senang” Titah Thea

“Tidak kak, tolong kami. Tolong ampuni kami” Ucap Aslan memohon pada Abdullah

“Semuanya sudah terlambat kakek, bahkan saat bunda dan kakek memohon pada kalian. Apakah kalian mengabulkannya, dan sekarang nikmatilah apa yang aku berikan pada kalian” Jawab Thea

Melihat perlakuan Thea membuat Balqis tidak percaya.

“Tenyata sekarang putriku menjadi sadis dan kejam, apa yang terjadi apdanya hingga Theaku seperti ini ?” Ucap Balqis dalam hati

“Siapa sebenarnya anak sambungku itu ?” Gumam Ali sambil menatap Thea

Setelah itu mereka pulang ke rumah Ali, dan untung saja pelayan di sana sudah membereskan rumah mereka dengan rapi dan bersih.

*****

Saat ini Thea dan si kembar berserta keluarga Ali, sedang berkumpul di ruang keluarga.

“Bunda, besok aku akan kembali ke Rusia karena anak-anak harus masuk sekolah” Ucap Thea

“Iya jiddah, nanti kapan-kapan jiddah belkunjung ke lumah kami ya” Timpal Alea

“Baiklah, tapi kalian harus janji sama jiddah harus sering-sering telpon ya” Ujar Balqis

“Iya, pasti kami akan sangat merindukan kalian” Ucap Ali

“Heem, kami janji jiddah jid” Jawab Arend

“Rumah ini akan sepi lagi kalau gak ada kalian” Ucap Saka

“Kalau lumah ini sepi, bial lame uncle halus nikah dulu lalu punya anak bial lame lagi” Ceplos Alea

“Tapi uncle tidak punya kekasih” Jawab Saka

“Ah uncle payah, makanya jadi lelaki tua” Ucap Arend membuat saka memanyunkan bibrnya

Melihat interaksi Saka dan si kembar, membuat semua orang tertawa.

*****

Sedangkan di Indonesia, Gibran baru saja pulang kerja. Setelah selesai mandi, dia langsung mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Thea.

Alea [Hallo daddy] menampilan senyumannya

Gibran [Hallo sayang, kalian lagi apa ?]

Alea [Kita lagi beles-beles, mau pulang lagi ke Lusia]

Mendengar jawaban Alea membuat Gibran kaget, kenapa istri dan anaknya harus kembali lagi ke Rusia.

Gibran [Sayang, mommy kamu mana ?]

Alea [Mommy sedang di kamal mandi daddy]

Tak lama Thea keluar dari kamar mandi, yang keluar hanya memakai handuk saja membuat Gibran menelan savalinya dengan kasar saat melihat tubuh mulus sang istri.

“Mommy ini daddy” Ucap Alea sambil menyerahkan ponselnya kepada Thea

Gibran [Hallo sayang] sambil tersenyum

Thea [Mas, ada apa ?] gugup

Gibran [Kata Alea kalian harus kembali ke Rusia, apa ada masalah ?]

Thea [Ada sedikit urusan mas, mas baru pulang kerja ?]

Gibran [Belum lama, bagaimana keadaan kakek ?]

Thea [Sudah lebih baik, kakek sudah bisa berjalan meski harus di bantu oleh alat bantu]

Gibran [Sayang, kalau sudah sampai Rusia hubungi aku ya]

Thea [Iya, sekarang mas mandi lalu makan malam] membuat Gibran tersenyum

Gibran [Siap laksanakan, aku sangat merindukan kamu sayang] lalu mematikan sambungan telponnya

*****

Di Indonesia, Rinka sedang berada di sebuah café dan dia terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang.

“Selamat malam” Ucap Seseorang

“Selamat malam nona Rania” Jawab Rinka

Ya, yang ingin bertemu dengan Rinka adalah Rania. Mantan kekasih Gibran, yang tidak terima kalau dia di putuskan Gibran demi kembali dengan Thea.

“Kita langsung saja ke intinya, aku tidak mau buang-buang waktu” Ucap Rania

“Baik, aku ingin mengajak anda untuk bekerja sama dalam menyingkirkan Thea istrinya tuan Gibran Alverik” Ujar Rinka

“Althea ? Istrinya Gibran ? Kamu mengenal dia ? Ada masalah apa kamu dengan Thea ?” Tanya Rania penasaran

“Iya aku sangat mengenalnya, dia adalah adik tiriku dan aku sangat membencinya” Jawab Rinka

“Terus apa yang kamu mau ?” Tanya Rania

“Aku ingin menyingkirkannya, gara-gara dia hidupku dan keluargaku menjadi hancur dan kamu menginginkan hal yang sama kan ?” Ujar Rinka membuat Rania mengangguk

“Gara-gara dia Gibran ninggalin aku setelah dia masuk ke kehidupan Gibran, Gibran itu milikku. Jika aku tidak bisa mendapatkan Gibran maka tidak boleh ada yang memiliki Gibran” Jawab Rania

“Apa kamu tahu dia berada dimana ?” Tanya Rinka

“Aku terakhir ketemu di Rusia” Jawab Rania membuat Rinka tertawa

“Kenapa kamu tertawa ?” Tanya Rania

“Apak amu yakin itu Thea ? Mana mungkin dia bisa ke sana ? Dia hanya lulusan SMA sedangkan kuliahnya juga belum tamat” Ucap Rinka

“Tapi itulah kenyataannya, bahkan dia sudah memiliki anak perempuan. Aku nggak tahu apa dia sudah menikah lagi atau itu putrinya Gibran, tapi aku rasa itu buka anaknya karena aku yakin Gibran tidak pernah menyentuhnya” Ujar Rania

“Jadi apa yang harus kita lakukan padanya ?” Tanya Rinka

Lalu Rania menjelaskan rencananya kepada Rinka, membuat Rinka tersenyum dan menyetujuinya.

“Kalau begitu aku pergi dulu” Ucap Rinka

Setelah kepergian Rinka, Rania tersenyum smirk

“Aku akan menjadikan kamu alatku Rinka” Gumam Rania

*****

Di Rusia, setelah Thea sampai di rumahnya Thea memastikan si kembar langsung beristirahat sedangkan dia bersiap untuk ke markasnya. Setiba di markas, Thea langsung ke ruang bawah tanah bersama Alvin.

“Dimana keberadaan Sarila dan Aslan ?” Tanya Thea

“Di tempat eksekusi queen” Jawab Alvin

Lalu Thea bergegas ke ruang eksekusi, sesampai di sana Thea melihat sarila dan keluarganya sednag duduk di kursi dengan kaki dan tangan yang terikat.

“Lepaskan kami” Ucap Sarila

“Meskipun kalian berteriak sekeras apa pun sekali pun samapai mati, kami tidak akan melepaskan kalian. Kalian sudah menggangguk queen kami” Jawab Anggota Lion White Wilson

“Siapa itu Queen ?” Tanya Aslan

“Aku” Ucap Thea membuat mereka terkejut sednagkan anggota Lion White Wilson menunduk hormat

“Lepaskan kita anak si4lan” Umpat Aslan

“Melepaskan kalian ? Tenang saja aku akan melepaskan kalian, jadi bersabarlah” Ujar Thea

“Siapa kamu sebenarnya Thea ?” Tanya Aslan membuat Thea tertawa dengan suara mengerikan

“Sepertinya yang kamu denger paman, aku perkenalkan diriku pada kalian. Perkenalkan namaku Althea Queen Wilson seorang ketua mafia Lion White Wilson” Jawab Thea dengan suara yang menggelegar

“Lion White Wilson ? Bukankan itu kelompok mafia yang ditakuti oleh dunia ?” Ucap Aslan dalam hati

“Bagaimana ? Sudah cukup perkenalannya ? Stev apa kamu sudah menyiapkan apa yang aku perintah ?” Tanya Thea membuat Sarila dan Aslan gemetar

Stev lalu membawa alat-alat penyiksaan, yang akan di pakai untuk menyiksa para musuh.

“Apa kalian sudah siap untuk menikmatinya ?” Tanya Thea dengan tatapan tajam

“Lakukan” Titah Thea

“Baik queen” Jawab Mereka serempak

Dengan cepat mereka mulai melakukan tugas mereka, sarila dan Aslan berteriak histeris saat mereka di cambuk.

“Te… a… to…lo…ng… ber… hen… ti…, am… pun… sa… kit…” Ucap sarila

“Kemarin saat kamu melakukannya pada ibuku, apa kamu ada rasa kasihan padanya ? Hah ?” Tanya Thea

“Aaaaagggggrrrrhhhh ….” Teriak mereka

“Berhenti” Ucap Thea mmebuat mereka berhenti

“Te… ri… ma… ka… sih…” Ucap Aslan

“Ini belum berakhir kakek” Jawab Thea

“Ti… dak Thea, ampun” Ucap Sarila

“Bagaimana nenek ? sangat nikmat bukan ?” Tanya Thea membuat Sarila memalingkah wajahnya

“Lanjutkan, siram mereka dengan air cuka” Titah Thea

Lalu orang-orang Thea mulai menyiramkan air cuka pada tubuh mereka, hingga terdengar kembali teriakan dan jeritan ketiganya sampai merka tidak sadarkan diri.

“Berhenti, biarkan mereka beristirahat” Ucap Thea lalu keluar dari ruang penyiksaan

Lalu Thea masuk ke ruang dimana anggota Wolf Black di tahan

“Tolong queen lepaskan kami, maafkan kami tidak mendengar ucapan queen” Ucap saalh satu dari mereka

“Melepaskan kalian ? Baiklah aku akan melepaskan kalian semua, bawa mereka kepada Lion dan teman-temannya” Ujar Thea membuat pengawal di sana mengangguk

Lalu mereka membawa tawanan itu masuk ke sebuah hutan yang ada di sana.

“Lepaskan mereka dan buka penutup matanya” Titah Thea

“Baik queen” Jawab Pengawal

Mereka langsung membuka penutup matanya, dan mereka sangat terkejut saat mereka berada di sebuah hutan.

“Selamat menikmati tuan-tuan” Ucap Thea lalu bertepuk tiga kali

Setelah bertepuk tangan tiga kali, 5 ekor singa keluar dari persembunyiannya. Mereka tak segan-segan mendekati para tawanan, hingga tak lama kemdian mulai terdengar teriakan dan auman yang menggema di hut aitu.

Setela selesai meng eksekesi mereka, Thea kembali pulang ke rumahnya untuk beristirahat karena merasa badannya sudah lelah menjalankan hari ini.

*****

Di langit yang sama tapi di negara yang berbeda, Rinka sedang bersenang-senang dengan seorang laki-laki hidung belang yang hampir seumuran Wisnu.

“Sayang, servisanmu sangat nikmat” Ucap Laki-laki itu

“Terima kasih om” Jawab Rinka sambil mengelus tangan laki-laki itu

“Ayo kita lanjutkan lagi” Ajak laki-laki itu

Mereka melakukan lagi hubungan terlarang, tanpa memikirkan konsekuensinya ke depan.