NovelToon NovelToon
Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Identitas Tersembunyi / Permainan Kematian
Popularitas:628
Nilai: 5
Nama Author: Rafli Ananda

Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Jalan seorang penguasa bagian 4

Para penguasa adalah pimpinan sebuah daerah yang memiliki pengaruh kuat dalam daerah tersebut, oleh karena hal itulah jika seorang Dewa/i dapat mengendalikan penguasa tersebut, maka mereka akan mendapatkan daerah yang mereka kuasai dan dapat menyebarkan pengaruh mereka pada orang-orang yang tinggal di daerah tersebut.

Dan saat ini kelompok dari Andi telah menemukan mahkota penguasa yang mereka cari-cari selama ini, mahkota tersebut terlihat seperti mahkota emas biasa dengan 7 permata hitam yang tertata rapi. Akan tetapi di saat yang sama juga ada 3 kelompok lain yang berada di tempat tersebut, mereka mulai bersiap-siap untuk bertarung satu sama lainnya demi memperebutkan mahkota penguasa tersebut.

Andi yang mana melihat beberapa orang dari tim lainnya yang ketakutan dan juga terluka, merasa sedikit iba dengan mereka, dia kemudian maju dan berkata.

“Semua yang ada di sini, aku tahu kalau kalian semua mengincar mahkota penguasa… akan tetapi mahkota itu hanya ada satu dan hanya satu orang yang dapat memakainya”

“Oleh karena hal itu, kenapa kita tidak kirimkan saj perwakilan dari setiap tim untuk maju dan bertarung… dengan cara itu kita bisa mengurangi pertumpahan darah yang tidak di perlukan”

Mendengarkan hal itu beberapa orang player dari tim lain merasa lega, karena dengan cara itu mereka dapat terhindar dari kematian, sementara itu salah satu dari kelompok tersebut merasa sedikit takut dengan Andi karena dia mengenal reputasi Andi. Karena hal itu dengan sedikit menahan rasa malu dia berkata.

“Kami tidak akan mengincar mahkota ini, kalian silahkan saja bertarung untuk mahkota itu… kami akan pergi sekarang”

Melihat hal itu ke 2 kelompok yang lainnya tidak pergi, kemudian perwakilan dari ke 2 kelompok tersebut berjalan mendekati Andi dengan senjata mereka. Salah satu dari kelompok itu menggunakan tombak sepanjang 2,5 meter sebagai senjatanya, sementara yang satu lagi menggunakan pedang dua tangan sebagai senjatanya.

Andi yang melihat tekad keduanya di mata mereka, hanya tersenyum dan berkata.

“Baguslah kalau kalian berdua memiliki nyali, kalau begitu mari kita bersenang-senang”

Pada saat itu pengguna tombak langsung melancarkan serangan kearah Andi, dan pengguna dua pedang bergerak kearah samping Andi untuk mencari celah, mereka berdua tahu kalau Andi adalah sosok yang sangat kuat dan karena hal itulah keduanya memutuskan untuk bekerja sama demi bisa mengalahkan Andi. Akan tetapi dengan mudah “Funggs…” Andi menghindari serangan tusukan tombak tersebut dan, berbalik kearah pengguna dua pedang.

Menggunakan kapak miliknya Andi langsung melesat dan melancarkan serangan kearah penggunakan dua pedang tersebut, “Tranggs…” pengguna dua pedang itu berhasil menahan serangan cepat dari kapak Andi, namun kekuatan fisik Andi yang sangat kuat “Wushkk…” membuat pengguna dua pedang itu langsung terlempar cukup jauh dari Andi.

Sementara itu pengguna tombak mengambil kesempatan dari pertarungan keduanya dengan melancarkan serangan diam-diam ke punggung Andi, namun sekali lagi “Wushk…” Andi dengan mudah menghindari serangan itu dengan melompat ke udara. Setelah dia melompat pengguna tombak itu langsung menggunakan kekuatan force miliknya untuk meningkatkan ketajaman dan juga jarak dari tombak yang dia miliki.

Akan tetapi Andi yang mengetahui rencana dari pengguna tombak “Funggs…” langsung melemparkan kapak miliknya kearah pengguna tombak tersebut, kapak itu terbang dengan sangat cepat kearah pengguna tombak itu. Saat melihat kapak tersebut terlempar kearah dirinya, pengguna tombak itu tahu kalau dirinya tidak akan bisa menahan serangan lemparan kapak tersebut, dengan sigap “Fusshkk…” dia langsung melompat mundur untuk menghindari serangan lemparan kapak itu.

Dan benar saja keputusan dari pengguna tombak itu, saat kapak tersebut menyentuh tanah “Bumshkk…” ledakan kuat muncul yang mana menghancurkan area sekitarnya, ledakan itu membuat pengguna tombak merinding ketakutan akan kekuatan besar yang di miliki oleh Andi. Namun “Taask…” saat Andi telah mendarat di tanah, pengguna tombak itu memberanikan dirinya untuk kembali menyerang kearah Andi.

Pengguna tombak itu menggunakan skill yang dia miliki untuk membuat 5 buah tombak ilusi, dan dengan ke 5 buah tombak ilusi tersebut, pengguna tombak itu melancarkan serangan tusukan kearah Andi. Ke 5 ujung tombak tersebut mengarah ke 5 tempat yang berbeda, dan hanya satu diantara ke 5 tombak itu yang merupakan tombak yang sebenarnya.

Namun Andi tetap tenang dan “Wushkk…” dengan cepat maju kearah pengguna tombak, dia mulai melapisi tangan kanannya dengan kekuatan force, dan dengan cepat “Taassk…” dia menepis tombak asli milik pengguna tombak.

“Skill Taurus Star Technique, bintang pertama… Star-breaking fist”

Ketika serangan tusukan pengguna tombak itu di patahkan oleh Andi, tubuhnya langsung kaku dan tidak dapat di gerakan, mengambil kesempatan itu “Duskk…” Andi memukul tubuh pengguna tombak tersebut dan membuat dirinya “Druks…” terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Akan tetapi pada saat itu Andi menyadari kalau pengguna dua pedang telah menghilang di sekitarnya, namun “Taak… Taak…” samar-samar dia dapat mendengarkan suara langkah kaki yang ada di sekitarnya. Andi mulai memfokuskan kekuatannya pada indra pendengarannya, dan saat dia menutup matanya dia mulai dapat membayangkan keadaan di sekitarnya.

Secara samar-samar, Andi dapat melihat kalau pengguna dua pedang tersebut sedang berlarian mengelilingi Andi, dia berlari memutari Andi untuk bisa menciptakan celah agar dapat mengalahkan Andi dengan sekali serangan. Mengetahui rencana dari pengguna dua pedang tersebut, Andi secara sengaja memperlihatkan celah yang sangat mudah untuk di lihat semua orang.

Melihat hal itu pengguna dua pedang tersebut merasa terhina, dia kemudian “Wushkk…” dengan cepat langsung menyerang kearah Andi menggunakan kedua pedang miliknya, “Srrahk…” dia menghilangkan skill miliknya dan menunjukkan dirinya pada Andi, dan pada saat yang bersamaan pengguna dua pedang itu mulai melapisi kedua bilah pedangnya dengan kekuatan force.

Dia dengan cepat “Funggs…” melemparkan pedang di tangan kirinya kearah Andi, dan “Taanggs…” dengan mudah Andi menepis pedang itu, namun pada saat Andi menepis pedang itu “Wuushk…” pengguna dua pedang tersebut menggunakan skill miliknya dan dengan cepat telah berada di depan Andi sambil mengarahkan serangan tebasan ke tubuh Andi.

“Crrast…” dengan menggunakan tangan kanannya Andi menangkap tebasan pedang tersebut, dengan wajah terkejut pengguna dua pedang itu berkata.

“Dasar monster, kenapa bisa kau menahan pedangku hanya menggunakan tangan kosong”

“Maaf saja, akan tetapi tubuhku sudah terlatih dan terbiasa dengan rasa sakit seperti ini” balas Andi.

Andi melapisi tangan kanannya menggunakan kekuatan force, sehingga dia dapat menghindari luka serius dari menangkap pedang milik pengguna dua pedang tersebut, namun tetap saja tangannya berdarah “Tik-tik-tik…” saat menangkap pedang tersebut. Melihat Andi yang berhasil menahan serangannya, pengguna dua pedang itu kemudian mulai membuat tandan menggunakan tangan kirinya, mengikuti gerakan dari tangan kirinya “Zringgs…” pedang yang dia lemparkan kearah Andi mulai terbang kembali kepada dirinya dan melesat dengan cepat kearah Andi.

“Rasakan seranganku, sekarang kau tidak akan bisa menghindari serangan ini” kata pengguna dua pedang tersebut.

Akan tetapi Andi hanya tersenyum dan berkata.

“Jangan kira hanya kau saja yang bisa melakukan trik seperti ini”

“Tranggs…” secara tiba-tiba kapak milik Andi terbang kearah pedang tersebut, dan mematahkan pedang yang terbang melesat kearah Andi, melihat hal itu pengguna dua pedang itu hanya bisa terdiam melihat kekalahannya sudah ada di depan mata.

.

.

.

Bersambung…..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!