SISTEM,MARI BALASKAN DENDAM!

Di Sebuah restoran yang agak jauh dari tempat tinggal Kayla.

Albert sudah duduk dengan Cedric yang tampak ... kuyu.

Sambil mengangkat cangkir kopinya, jelas sekali Albert meneliti penampilan lusuh Cedric, diam – diam merasa sangat puas.

Cedric selalu berpenampilan rapi dan anggun khas pria pengusaha kaya. Ia selalu menjaga penampilannya dan tidak membiarkan lawannya lengah. Hal ini pula yang membuat Paramitha dulu memilihnya sebagai ayah pengganti untuk bayi yang sedang dikandungnya. Setidaknya, dalam pemikiran Paramitha, anaknya akan memiliki sosok ayah yang enak dipandang!

Tetapi apa yang dilihat oleh Albert saat ini justru sebaliknya. Bukan hanya wajah yang tampak muram bak penjudi yang kalah jutaan, tetapi juga pakaiannya tampak sangat berantakan tanpa ada sentuhan halus setrika panas.

Rambutnya tampak memutih dalam waktu beberapa jam, dan Cedric tampak acuh dengan penampilannya hari ini.

Albert bahkan sempat mengira jika bukan karena ia membawakan uang yang tidak seberapa tetapi sangat dinantikan oleh Cedric, ia tidak akan memenuhi permintaan pertemuan Albert.

Albert juga tahu bagaimana Cedric kesal dengannya karena seringkali menggagalkan beberapa rencana buruk Cedric.

“ Kakak ipar, ada apa denganmu hari ini?” tanya Albert berpura – pura peduli.

Cedric mengangkat wajahnya, melihat raut wajah Albert. Mencoba menelisik adakah riak pada ekspresi Albert. Bukan sempat tidak menduga jika kejadian masalah uang adalah campur tangan Albert.

Tetapi ia melihat jika Albert tampak begitu tenang, bahkan Cedric ada menangkap rasa lelah diwajah Albert. Pertanda jika Albert sibuk akhir – akhir ini.

“ Haaah, hanya ada sedikit masalah di perusahaan,” Dusta Cedric berusaha tenang dan acuh, seakan kehilangan uang lebih dari 1,5M bukanlah dirinya.

“ Benarkah? Jangan terlalu sungkan jika ada masalah, kakak ipar. Bagaimanapun, meskipun keponakanku ‘sudah meninggal’ kita tetaplah keluarga,” ada ejekan yang terselip di nada bicara Albert. Tetapi cedric yang sudah pusing tidak terlalu memperhatikan.

“ Jika begitu, baiklah,”

“ Begini, Albert. Apakah kamu mengenal seorang Hacker yang hebat?”

“ Ada klien dari perusahaan yang bercerita jika ia membutuhkan kenalan Hacker, ia bercerita jika ia ingin meminta tolong hacker tersebut menyelidiki tentang uangnya yang tersimpan di Bank tiba – tiba amblas,”

“ Dan saat dicek dimutasi, tercatat adanya transaksi transfer. Padahal dia sama sekali tidak melakukan transaksi tersebut,”

Cedric kembali dengan acuh dan berusaha tenang membual. Ia bahkan menggunakan nama kliennya untuk menceritakan kisah hidupnya.

Albert dalam hati mencibir. Jika saja Kayla tidak memberitahunya tentang uang hasil selundupannya, Albert pasti akan percaya begitu saja.

“ Waah, sepertinya aku kenal dengan sedikit hacker yang cukup mumpuni sih,” Albert pura – pura berpikir, pose tangannya bahkan sangat menyakinkan siapapun.

“ Benarkah? Bolehkah kau memperkenalkannya kepadaku? Em.. maksudku, aku akan memperkenalkannya pada klienku,” secercah harapan muncul dihati Cedric.

“ Ahh, benarkan kakak ingin dikenalkan? Tetapi usianya baru ...”

“ Kenapa? Apakah ada masalah?” sedikit rasa cemas terlintas di mata Cedric. Bagaimana bisa harapannya akan sirna? Itu adalah milyaran!

“ Bukan masalah besar, tetapi dia baru berusia belasan tahun. tetapi kakak jangan khawatir, dia sangat hebat,” ucap Albert terlihat sangat meyakinkan. Cedric sempat mengernyitkan keningnya ketika mendengar usia Hacker hebat yang akan dikenalkan oleh Albert.

Tetapi dengan cepat Albert menyelanya dengan kata – kata yang meyakinkan.

Yaah, mari kita coba. Jika masih tidak bisa, buruknya Cedric akan mencari Hacker lainnya.

“ Mari kita coba terlebih dahulu,” putus Cedric. Albert menyeringai tetapi dengan cepat menutupinya.

“ Baiklah, kebetulan sekali dia akan datang hari ini, aku memang berencana ingin mengajaknya jalan – jalan karena ia baru saja pindah kesini tepat 33 hari yang lalu,” Albert mengankah keningnya sebelah sambil menyeruput kembali kopinya.

Ia masih melihat perubahan ekspresi Cedric. Sama sekali tidak ada perubahan. Lagi – lagi Albert mencibir dan sedikit patah hati, ternyata memang Kayla tidak pernah ada dihati Cedric meskipun sudah hampir 16 tahun hidup bersama.

33 hari, adalah tepat hari dimana Kayla dinyatakan meninggal dan Cedric mengumumkannya kepada Albert. Tetapi sepertinya Cedric sama sekali tidak ingat!

‘ Kakak, sepertinya kakak salah perhitungan. Nyatanya penampilannya yang sopan dan terpelajar justru malah menyembunyikan sifatnya yang sangat jahat dan kejam,’

‘ Kak, seharusnya kakak memberitahuku, siapa baj*ngan kurang ajar yang menghamilimu. Aku pasti akan menyeretnya untuk bertanggung jawab kedepanmu. Hingga tidak usah bagimu untuk membuat ayah pengganti yang jahat,’

“ Wah, benarkah? Sungguh kebetulan yang bagus,” Cedric tidak sabar hingga ia menggosokkan kedua tangannya.

TOK TOK TOK

Interaksi kecil Cedric dihentikan oleh suara ketukan pintu dari luar. Ia menoleh ke arah Albert yang tersenyum lembut dan menatap pada pintu.

“ Apakah dia datang?” tanya Cedric cukup penasaran dengan sosok orang yang ingin dikenalkan oleh Albert.

“ Seharusnya itu memang dia,” jawab Albert acuh.

KREK ( anggap saja suara pintu dibuka yee )

Suara pintu terbuka, akhirnya memunculkan sosok yang berdiri di sisi luar.

Kayla datang dengan cara sederhana tetapi memperlihatkan kondisi tubuhnya yang bagus dan terlihat sehat.

Ia mengenakan pakaian kemeja putih berlengan panjang, dipadukan dengan celana jeans berwarna soft blue dan sepatu sneaker yang santai tetapi mewah.

Rambutnya diikat ponytail, tas selempang berbentuk buah mangga kesukaannya menambah kesan segar dan muda secara bersamaan.

Wajahnya Cantik, sangat cantik. Hidung mancung, bibir merah muda yang sehat. Alis tebal tetapi tidak berlebihan dan jangan lupakan sepasang kelopak mata berwarna biru menghiasi matanya.

Bak boneka barbie yang hidup.

“ Kakak ipar, kenalkan. Ini adalah keponakanku,”

“ KAYLA ADELIA RUMSTAR,” tanpa merasa bersalah, Albert mengenalkan Kayla tanpa beban.

DEG

Jantung Cedric berdebar kencang. Saat melihat Kayla masuk ia sudah merasakan firasat buruk.

Wajah ini, wajah ini 50% mirip dengan Paramitha saat masih muda. Jika ia tidak melihat bola matanya yang berwarna biru, Cedric akan mengira jika ‘Kayla’ bangkit dari kubur!

Cedric merasakan hawa dingin menjalar pada punggungnya. Secercah rasa takut tumbuh di hatinya.

Tidak, dia tidak mungkin ‘Kayla’ anaknya. Cedric bahkan sudah memastikan dengan jelas jika mayat itu benar – benar ‘Kayla’.

Ini hanya kebetulan. Tetapi namanya? Kenapa namanya sama?

“ Namanya..”

“ Kenapa kak? Namanya sangat mirip dengan putrimu? Aku juga merasa ini kebetulan. Aku kehilangan keponakanku, adik dari kakakku. Tetapi saudara jauh ayah mengirimkan Kayla yang baru kesini,” bual Albert. Huh, siapa yang tidak bisa berbohong!

“ Benarkah? Kenapa Ayah mertua tidak pernah menceritakan jika ia memiliki saudara jauh itu?” gumam Cedric dengan linglung.

“ Ayah mungkin terlupa,” singkat Albert. Ia melirik pada Kayla, merasa puas dengan ekspresi Cedric yang kaget. Bahkan Albert bisa melihat rasa takut yang samar dimata Cedric.

Huh, merasa bersalah? Maka rasakan ketakutan yang akan menggerogoti hatimu setiap hari.

“ selamat siang paman. Dan paman ... Cedric? Ku dengar Anda baru kehilangan putri? Saya ikut berbelasungkawa. Semoga dia tenang dialam sana dan tidak menuntut BALAS DENDAM!”