Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya, karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 DUA PULUH SEMBILAN
"Gila siapa orang bodoh yang menawar tanah itu, hanya membuang-buang uang saja"
"Tanah itu sudah terbengkalai selama sepuluh tahun, aku yakin dia orang kaya baru yang mengira mendapatkan keuntungan dari tanah itu"
"Hahahaha aku kira dia akan menangis setelah tau membakar
uang di tanah itu" Semua peserta berbisik menganggap andrew bodoh, rendi juga ikut menertawakan andrew, tapi andrew tidak
menanggapi mereka semua, setelah tau nilai tanah itu yang
sesungguhnya mereka akan menangis darah.
"Hahahaha aku kira dia dari keluarga berpengaruh, taunya hanya orang kaya baru yang bodoh" Ucap rendi sambil tertawa puas, dia sangat kesal setelah andrew mengalahkan nya saat lelang kalung jantung laut. "Benar tuan muda dia tidak bisa dibandingkan dengan mu yang sangat cerdas dan tampan" Ucap gogon terus menjilat rendi.
Setelah mendengar tawaran andrew, meinia sangat senang
akhirnya tanah itu itu akan terjual dan dia akan mendapatkan komisi yang sangat besar.
"Apa tidak ada lagi yang ikut menawar? "Ucap meinia, melihat semua peserta hanya diam meinia mulai menghitung.
"510 milyar pertama"
"510 milyar kedua"
"510 milyar ke tiga"
Tok... Tok.... Tok....
"Selamat pada tamu VIP nomor 7 sudah memenangkan tanah seluas 443 ribu m²" Ucap meinia setelah mengetok palu tanda tanah itu sudah terjual.
"Demikan acara lelang kali ini, sampai jumpa di lelang berikutnya" Lanjut meinia lalu turun dari panggung.
Setelah kepergian meinia, ruangan lelang mendadak heboh, putra para konglomerat mendapat telpon dari keluarga mereka yang menyuruh untuk memenangkan tanah terbengkalai itu, termasuk rendi. Pemerintah sudah memberikan berita kalau di
tanah itu akan di bangun pusat industri baru.
Harga tanah disana langsung merangkak naik secara gila-gilaan.
"Apa!!! Gogon cepat cari bocah itu kita harus mendapatkan tanah itu darinya, sekarang harga tanah disana sudah naik 100 kali lipat" Ucap rendi panik mendengar panggilan dari ayahnya kalau harus mendapatkan tanah di sana walau cuma sedikit.
"Tapi tuan muda apa dia mau menjualnya, kalau aku jadi dia aku tidak akan menjualnya dulu" Ucap gogon yang ragu andrew akan mau menjual tanah itu.
"Temui dia kalau perlu paksa dia menjual tanah itu, aku harus
mendapatkan tanah disana" Ucap rendi Semua anak konglomerat bergegas ke ruangan VIP nomor 7 untuk membeli sedikit tanah dari andrew. andrew yang sudah tau lebih dulu kalau berita itu akan keluar langsung pergi setelah menyelesaikan semua pembayaran barang yang dibelinya.
Saat gogon dan semua putar konglomerat tiba di ruangan VIP
nomor 7 ruangan itu sudah kosong, andrew sudah meninggalkan ruangan itu lima belas menit yang lalu. "Maaf tuan muda, dia sudah pergi pelayan mengatakan kalau dia sudah pergi 15 menit yang lalu" Ucap gogon sambil menunduk
Pyar!!
"Sialan cari dia, kalau tidak ketemu tidak usah kembali lagi" Ucap rendi sambil melempar kan gelas yang tadi dipegangnya, dia sudah lupa dengan meyrin dia hanya memikirkan cara
mendapatkan tanah itu dari andrew.
"Baik tuan muda" Ucap gogon langsung bergegas pergi mencari andrew.
Sementara itu andrew dan keluarganya sedang dalam perjalanan menuju bioskop, andrew akan membawa cheline
menonton film kesukaannya. Meyrin yang sedang bermain dengan ponsel nya, tiba-tiba berteriak heboh saat menemukan berita tentang tanah terbengkalai yang di beli andrew tadi.
"Sayang!!!! Lihat ini, tanah yang kamu beli tadi harganya sudah naik seratus kali lipat, pemerintah sudah resmi mengeluarkan berita kalau mereka akan membangun pusat industri dan bisnis disana" Ucap meyrin sambil menunjukkan ponselnya pada andrew.
"Aku sudah tau sayang, gimana suamimu hebat kan?" Ucap andrew tanpa melihat ponsel meyrin dan tersenyum tipis.
"Hebat suamiku memang hebat, aku mulai percaya kalau kamu benar-benar bisa meramal masa depan" Ucap meyrin sambil tersenyum bahagia, dia seakan baru pertama kali mengenal
andrew.
"Ayah ibu, kenapa kalian terlihat begitu senang? "Ucap cheline yang tidak mengerti mengapa kedua orang tuanya terlihat begitu bahagia.
"Ayah mu baru saja mendapatkan banyak uang, apa yang cheline mau ayah akan membelikannya untukmu" Ucap andrew sekarang dia sudah punya sangat banyak uang.
"Cheline gak mau apa-apa, cheline cuma mau adik kecil yang manis" Ucap cheline sambil tersenyum manis
"Uhuk, uhuk untuk itu kamu harus memintanya pada ibumu" Ucap andrew sambil terbatuk mendengar perkataan cheline.
"Apa yang kamu katakan" Ucap meyrin sambil memukul pelan bahu andrew wajahnya sudah tersipu malu, dalam hatinya juga berharap punya buah hati lagi dengan andrew, sekarang mereka tidak perlu khawatir lagi ekonomi mereka sudah sangat stabil. Setelah tiga puluh menit perjalanan akhir nya mereka tiba di mall terbesar di ibukota jakta dan langsung menuju lantai tempat bioskop berada.
"Mana film yang mau cheline tonton? "Ucap andrew setelah tiba di tempat untuk membeli tiket.
"Film kartun itu ayah" Ucap cheline sambil menunjuk ke arah poster film yang di tempel disamping tempat pembelian tiket.
"Selamat datang tuan, film apa yang mau tuan tonton?" Ucap pegawai penjual tiket.
"3 tiket untuk film itu" Ucap andrew sambil menunjuk film yang tadi di tunjuk cheline.
"Baik tuan silahkan tunggu sebentar, film akan di mulai 15 menit lagi" Ucap pegawai itu setelah memberikan tiket pada andrew.
"Sayang kalian tunggu seberapa disini ya, aku mau membeli popcorn dan minuman untuk kita" Ucap andrew pada meyrin setelah memberikan tiket yang baru di belinya pada meyrin.
"Iya sayang kami akan menunggu mu disini" Ucap meyrin lalu mengajak cheline duduk di kursi untuk menunggu andrew.
Saat sedang menunggu andrew, tiba-tiba seorang pria menghampiri nya.
"Selamat siang nona cantik bolehkah aku berkenalan denganmu" Ucap rendi setelah mengetahui andrew dan
keluarga nya datang ke mall dia langsung menyusul bersama
gogon.
"Tidak" Jawab meyrin tanpa menoleh.
"Nona aku tuan muda keluarga sujadmiko kamu beruntung bisa berkenalan dengan ku" Ucap rendi yang mulai kesal meyrin bahkan tidak menoleh ke arah nya.
"Tidak peduli, aku sudah punya suami dan seribu kali lebih baik dari mu" Ucap meyrin yang sudah mulai kesal, dia mengenali rendi yang terus menatap nya di pelelangan tadi. Saat rendi mulai mendekati meyrin dan hendak menarik tangannya, andrew tiba disana dan mencengkram tangan rendi dengan kuat.
"Apa yang mau kamu lakukan dengan istriku? " Ucap andrew sambil mencengkram kuat tangan rendi.
"Arrghh lepaskan tangan ku bocah sialan, aku tuan muda keluarga sujadmiko, kamu pasti tamat kalau kau berani macam-macam denganku" Rendi menjerit kesakitan karena
andrew mencengkram tangannya dengan sangat kuat.
"Cih aku tidak peduli" Ucap andrew sambil menghempaskan
tangan rendi hingga terhuyung dan hampir jatuh, untung ada
gogon yang menangkapnya.
"Ayo sayang kita pergi film nya akan segera di mulai, jangan
pedulikan lagi badut itu" Ucap andrew sambil menggenggam
tangan meyrin.
"Baik sayang" Ucap meyrin sambil tersenyum, dia sangat bahagia andrew membela dan menyelamatkan nya. Setelah kepergian andrew, rendi langsung memarahi gogon yang tidak membantunya tadi.
"Kenapa kamu tidak membantuku tadi, untuk apa aku menggaji mu, dasar tidak berguna" Ucap rendi yang sangat kesal tangan nya masih sakit karena andrew.
"Maaf tuan muda tapi kita tidak bisa bertindak disini, disini sangat ramai itu bisa merusak citra anda, kita cegat mereka saat mereka pulang nanti" Ucap gogon.
"Kamu benar aku bisa di bunuh ayahku, kalau aku merusak reputasi keluarga sujadmiko, kalian tunggu saja nanti kalian akan merasakan akibat menyinggung ku" Ucap rendi sambil menatap punggung andrew dan meyrin yang akan masuk ke dalam bioskop.
Bersambung.....
Dan juga dari tata bahasa mudah di pahami tidak ada kesalahan di pengetikan setiap kata, dan penempatan tanda baca selalu rapi tidak ada yang terlewat di setiap percakapan setiap karakter yang ada/berdialog dengan MC
Semangat berkarya thor