NovelToon NovelToon
Lingkaran Dosa

Lingkaran Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Menyembunyikan Identitas / Penyelamat / Bercocok tanam
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Cy_Ud

Roy laki laki berusia 23 tahun yang baru saja terkena PHK, mencoba mencari pekerjaan baru namun tidak kunjung dia dapatkan. Kerasnya ibu kota membuat Roy harus bertahan dengan segala cara. Apa lagi dia adalah seorang perantauan. Apakah Roy bisa bertahan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cy_Ud, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perhatian Tante Tati

Clara terus berbagi cerita dengan ibunya. Bahkan gadis dewasa berkulit putih mulus terawat dengan hidung mancung dan pipi tirus itu juga mengatakan jika perasaannya telah lama hambar pada Vino karena kesibukan masing masing.

Vino yang selalu sibuk keluar kota alasannya karena pekerjaan dan Clara juga sibuk dengan pekerjaannya. Tanpa sadar Clara yang usianya telah memasuki umur 26 tahun itu bercerita bahwa dirinya sekarang sedang merasa nyaman dengan seseorang. Dan ibunya selalu mendukung asalkan anaknya bahagia.

Sementara itu Roy kini telah bangun dari tidurnya. Dirinya berusaha bangkit dari tempat tidur meski masih lemas akibat kehilangan banyak darah.

"Mas.....anda belum bisa bangun seperti ini, bisa berakibat fatal pada luka anda dan kondisi anda juga belum memungkinkan. Sebaiknya anda berbaring saja. Biar saya bantu meninggikan kepala anda", ucap Amel perawat yang bertugas merawat Roy.

"Tapi saya mau kekamar mandi Mbak", ucap Roy mengutarakan maksudnya.

"Anda mau buang air besar atau air kecil??" Jawab Amel menanggapi.

"Buang air kecil, tidak mungkin saya ngompol disinikan", ucap Roy merasa malu kerena disampingnya ada seorang perempuan.

"Sebaiknya anda gunakan ini Mas. Nanti biar saya yang membersihkannya. Anda sekarang belum boleh banyak bergerak" ucap Amel sambil mengambil benda yang bernama pispot itu dibawah ranjang Roy dan menyerahkannya pada pasiennya.

Melihat benda ditangan sang perawat Roy merasa malu dan ragu."Masak saya harus pakai ini??", tukas Roy sambil menatap gadis muda di sampingnya.

"Namanya juga orang sakit Mas. Silahkan Mas gunakan ini, kalau Mas malu saya akan keluar", titah Amel yang menyadari rasa malu dari pasiennya karena mereka berbeda gender.

"Atau mas mau saya bantu", ucap Amel lirih sambil beranjak keluar dari tempat Roy dengan senyum penuh arti tapi kata katanya tidak didengar oleh Roy.

Setelah dirinya sendirian di dalam kamar yang disulap menjadi ruang rawat Roy melakukan hajatnya dibalik selimut."duh susah juga kalau menggunakan benda ini", monolog Roy tapi tetap dia lakukan karena kantong kemihnya sudah penuh serasa ingin meledak.

Tak berselang lama tante Tati datang memasuki ruangan tempat Roy dirawat."kamu sudah bangun Roy, gimana kondisi kamu sekarang??", sapa tante Tati menghampiri Roy yang kini dalam posisi setengah tiduran karena punggungnya diganjal dengan bantal jadi dia telentang sempurna.

Melihat tante Tati yang tiba tiba masuk membuat Roy makin malu wajahnya memerah karena dia belum selesai mengeluarkan air seni dari kantong kemihnya secara sempurna.

Karena tangan Roy keduanya berada dibalik selimut yang menutupi bagian bawah tubuhnya tante Tati merasa heran.

"Tan sebelumnya aku minta maaf, tapi apa boleh aku minta tolong sama tante untuk membuangkan isi dari benda ini", tanya Roy ragu dan tidak enak hati.

"Ooohh.. kamu abis pee. Mana sini biar tante buangkan. Kamu kan lagi sakit jadi ngak perlu malu malu gitu. Tante senang kok bisa merawat kamu", ucap tante Tati sambil tersenyum dan mengambil benda plastik bercorong itu dibalik selimut dan tanpa sengaja junior Roy juga dilihatnya karena si junior belum kembali ke persembunyiannya.

"Kenapa wajah mu memerah Roy kan aku juga sudah pernah lihat", goda tante Tati karena tau Roy merasa malu sambil menyerahkan tisu basah pada Roy untuk membersihkan pusaka miliknya sendiri.

Kini tiga hari telah berlalu kondisi Roy sedah makin membaik. Selama itu setiap hari selalu menemani Roy hampir dua puluh empat jam. Tapi hari ini si pemilik tempat yang ditinggali Roy sekarang ini harus pulang karena ada urusan pekerjaan. Roy kini telah bisa bangkit sendiri dari tempat tidur walau masih tertatih tapi tidak ada lagi selang infus yang terpasang.

Saat ini dirinya tengah duduk santai menikmati langit ibu kota dan juga memperhatikan kendaraan berlalu lalang yang terlihat kecil dari balkon apartement milik tante Tati yang berada dilantai dua puluh lima.

"Maaf mengganggu Mas. Sudah waktunya Mas makan siang dan minum obat", ucap Amel dengan sepiring makanan sehat ditangannya.

"Iya... Tapi biar saya makan sendiri. Lagian sekarang rasanya saya sudah mendingan", ucap Roy menatap kesumber suara.

"Sudah jadi tugas saya mas. Lagian lengan Mas belum bisa leluasa bergerak. Jadi biar saya yang suapin", balas Amel lembut.

Roy akhirnya pasrah setelah perawat yang berkulit sawo matang bersih atau dibilang hitam manis itu menyuapinya dan duduk disampingnya denga sopan. Dirinya merasa seperti anak kecil manja karena untuk makan saja disuapi. Tidak ada pembicaraan diantara mereka

"Kita sudah hampir tiga hari bersama tapi saya belum tau nama anda Mbak???" ucap Roy memecah keheningan diantara mereka dengan makanan masih didalam mulutnya.

"Nama saya Amel Mas" ucap Amel singkat dsn terus menyuapkan makanan kemulut pasiennya yaitu laki laki yang bertanya tadi.

"Saya Roy mbak. Terimakasih sudah merawat saya. Jasa mbak rasanya tidak bisa saya balas", ucap Roy setelah meneguk segelas air putih yang disodorkan oleh Amel.

"Panggil nama saja Mas, jangan pakai mbak karena saya juga belum tua tua amat",jawab Amel sambil tersenyum.

"Emang umur mbak sekarang berapa??, tanya Roy yang kini telah selesai makan dan akan meminum obat yang sudah disediakan Amel disampingnya.

"Saya baru 22tahun Mas", jawab Amel.

"Itu artinya kita seumuran Mbak eh Mel... Maaf mbak...eh...Amel", jawab Roy terbata bata.

Seketika mereka berdua semakin akrab dan saling melempar candaan, karena sebelumnya mereka berdua hanya bicara sewajarnya. Bukan karena apa apa tapi Amel sendiri merasa sungkan karena kejadian yang telah dia perbuat sendiri dan juga karena selama tiga hari ini selalu ada tante Tati disamping Roy. Tapi kini keduanya nampak saling bicara lepas.

Ditempat lain seorang pria setengah baya yang masih terlihat gagah sedang membaca sebuah kertas dan memperhatikan foto foto di meja kerjanya.

"Jadi namanya Roy Putra tidak ada catatan yang janggal. Jadi dia murni hanya menolong saya. Tapi dimana dia sekarang??kenapa menghilang seperti ditelan bumi setelah dibawa oleh keluarganya??? Semoga kamu baik baik saja nak kamu orang baik. Suatu saat nanti saya harus bisa bertemu dengan kamu karena saya berhutang nyawa pada mu", ucap Baskoro yang juga didengarkan oleh Yulia asisten pribadinya.

Baskoro baru mendapatkan data diri Roy setelah anaknya Norman ayah dari Clara memberikannya pada hari ini.

"Apa kamu masih belum menemukan identitas orang yang mengaku keluarganya itu Yul??", ucap Baskoro pada Yulia yang berdiri disampingnya.

"Maafkan saya Pak, saya tidak bisa menemukan data yang cocok dengan orang yang mengaku bernama Tati itu Pak. Orang itu seolah bagai hantu dan tidak ada catatan tentangnya. Saya juga penasaran siapa sebenarnya wanita itu", ucap Yulia jujur karena memang tidak bisa menemukan data tentang tante Tati.

Ditempat lain Clara tengah berjibaku dengan kerjaannya." Huuufffff... Akhirnya selesai juga  aaasshhhhh....", ucap Clara meregangkan tubuhnya yang terasa pegal karena sudah berjam jam di depan laptopnya.

Dirinya segera meraih gawaynya mencoba mencari nomor seseorang. Saat yang di cari telah ketemu dia segera menghubunginya akan tetapi hasilnya masih sama masih tidak aktif.

"Kamu kemana sih, kenapa seperti hilang ditelan bumi. Apa aku ada salah sama kamu Roy atau terjadi sesuatu dengan dirimu??, dengan lirih Clara berucap sendiri seperti putus asa.

1
Takagi Saya
Ayo, cepat berikan kelanjutan cerita ini!
Pratama Arya: ya kak.. ditunggu dulu ya kak...🙏🙏🙏
total 1 replies
swaggy
karya ini layak dijadikan film, semoga sukses terus thor ❤️
Pratama Arya: terima kasih kak... 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!