Lorong tak berujung
Kisah ini menceritakan tentang perjalanan ke lima sahabat yang ingin mencari popularitas di dunia Chanel YouTube.
Keinginan yang tinggi ini, membuat mereka nekad masuk ke dalam lorong yang disebut angker dan konon tidak berujung.
"Nekad yang berujung maut",
Simak dan baca kisahnya di karya ku yang berjudul:
"Lorong tak berujung"
karya putri cobain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu ibu Ranti
Di suatu malam, terlihat bulan dengan bentuk nya yang hanya setengah lingkaran, memberi keindahan pada siapa pun yang memandang.
"Bulan purnama itu ibarat hatiku Ren."
Ucap Aska yang membuka percakapan di malam itu pada Reno.
"Ya elah, kamu sedang jatuh cinta sama siapa ka?, apa kamu sudah dapat gadis desa?."
Jawab Reno yang lupa jika Aska memang sudah memiliki kekasih.
"Aku jatuh cinta pada Ranti, siapa lagi coba gadis yang bisa aku ajak bicara."
Jawaban Aska yang langsung membuat Reno kaget.
Melihat wajah Reno yang bingung pun, Aska hanya tersenyum dan menepuk pundak Reno.
"Jangan di bahas, aku tidak mau kita dalam masalah lagi."
Ujar Aska yang memilih untuk tidak meneruskan kembali obrolan mereka.
Saat itu bertepatan dengan Jum'at ke lima, mau tidak mau, mereka harus kembali ke lorong itu.
"Aku minta maaf Aska, aku bukan bermaksud menyinggung perasaan kamu tentang Ranti."
Ucap Reno yang tidak mau ada perselisihan antara mereka lagi, mengingat apa yang telah terjadi pada Luna saat berselisih tentang Ranti.
"Aku punya keyakinan sendiri Reno, aku yakin jika Ranti bukan lah siluman rubah sesungguhnya, pasti ada sesuatu yang bisa membuat dia kembali ke dunia nyata ini."
Jawab Aska yang memiliki perasaan sendiri tentang Ranti.
"Bisa jadi benar juga kata kamu Aska, bukan nya Ranti dan Adi tidak ada bedanya, mereka tersesat bahkan terkurung di dalam sana."
Jawaban Reno yang membuat Aska tersenyum.
"Aku juga berpikir seperti itu, hanya saja, aku kurang peka saat berbicara dengan Luna."
Ujar Aska yang mengakui kesalahannya pada Luna.
"Itu bukan salah kamu juga jika dari awal kamu berpikir seperti itu, hanya saja, kamu tidak mau berbicara saat itu."
Jawab Reno yang kini mengerti dengan apa yang dipikirkan oleh teman dekat nya.
"Entah lah Reno, seperti nya otakku sampai tidak bisa berpikir jika terus mengingat Ranti."
Jawab Aska yang tidak tahu jika ucapan nya tersebut terdengar oleh seorang wanita yang sudah berusia sama dengan pak Sastro.
"Ranti siapa yang kalian bicarakan anak muda?."
Tanya wanita tua itu pada Aska dan Reno.
Mendengar pembicaraan mereka ada yang mendengar, Aska dan Reno pun sampai kaget saat melihat wajah ibu yang sudah mulai menua itu.
"Ranti itu pacarnya Aska bu, biasalah anak muda."
Jawab Reno dengan wajahnya yang tersenyum.
"Nama itu, rasanya sangat menyakitkan hati ibu nak."
Jawab sang ibu kembali.
"Mungkin namanya sama bu, sehingga membuat ibu teringat kembali, maaf kan kami bu."
Jawab Aska yang mendekati tubuh ibu itu.
"Aku Ratih, aku memiliki anak perempuan yang sangat cantik, namanya Ranti, sama seperti nama gadis yang sedang kalian bicarakan."
Jawab sang ibu dengan air matanya yang tiba-tiba berlinang.
"Apa ibu warga asli kampung Muara?."
Tanya Aska yang mulai bertanya pada sang ibu.
"Iya, ibu adalah istri dari seorang kepala dusun ini, kurang lebih nya hampir lima belas tahun lalu."
Jawaban sang ibu yang langsung membuat mereka berdua semakin kaget.
"Jadi, ibu merupakan sesepuh kampung Muara?."
Tanya Reno yang melihat wajah Aska.
"Benar sekali, aku sempat menitipkan Ranti pada orang yang aku percaya, sayang nya, orang yang aku percaya pun, tidak pernah kembali lagi kesini."
Jawab sang ibu.
"Apa seseorang itu adalah pak Sastro?."
Tanya Aska yang langsung menyebut nama guru nya.
Mendengar ucapan Aska, wanita itu pun langsung kaget, bahkan dia mengira jika diantara mereka ada yang bernama Lana.
"Apa kamu Lana?, apa itu kamu?."
Tanya sang ibu dengan tangan nya yang mengusap wajah Aska dan Reno.
"Kami bukan Lana, kami tetap Aska dan Reno bu."
Jawab mereka berdua dengan jawaban yang hampir bersamaan.
Sang ibu pun melihat ke arah sekeliling nya, takut ada orang yang mendengar obrolan mereka bertiga.
Hingga akhirnya, sang ibu pun mengajak Reno dan Aska untuk bertamu ke rumah nya yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka bertemu.
Kelanjutan nya ada di update terbaru nya, jadi ikut terus kelanjutan nya.
smngt thor