NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

"Ini makam ayahku" tunjuk Ana pada makam yang ada di depannya

Shan mengikuti Ana yang berjongkok di sebelah makam ayahnya, ia ikut membersihkan lalu menaburkan bunga seperti yang Ana lakukan pada makam ayah mertuanya,

"Ayah aku sudah menikah sekarang dengan lelaki pilihanku" ucap Ana pada batu nisan yang ada di depannya,

"Aku selalu mendoakan ayah setiap hari sejak ayah menghembuskan nafas terakhir, aku berharap ayah di lapangkan kuburnya dan mendapat ampunan dari Allah"

"Aamiin" sambung Shan reflek

"Ayah sekarang sudah ada laki-laki yang melindungi dan menjagaku juga bertanggung jawab atas diriku, aku berharap kita akan seperti ayah dan ibu yang selalu harmonis dan saling menyayangi sampai maut memisahkan kalian, aku berharap laki-laki yang bersamaku saat ini akan seperti itu" ucap Ana dan Shan mengangguk setuju dengan apa yang Ana ucapkan,

Ana terus membelai batu nisan yang ada di depannya dengan perasaan haru karena sang ayah tidak bisa menyaksikannya menikah kemarin,

"Sayang?" panggil Shan saat Ana sudah selesai berbicara dengan batu nisan di depannya

"Ya?" jawab Ana lirih

"Kenapa bicara pada batu nisan? Apa batu nisan itu bisa mendengar mu?" tanya Shan yang membuat Ana bingung harus menjawab apa

"Aku juga tidak tau, hanya mengikuti suasana hati" jawab Ana sekenanya, Ana tidak berfikir jika pertanyaan itu bisa di tanyakan oleh laki-laki yang berstatus suaminya sekarang,

"Ayo pulang" ajak Shan yang sudah lelah berjongkok di sebelah makam ayah mertuanya, Ana mengangguk dan mengikuti Shan untuk berdiri.

Mereka berdua berjalan beriringan keluar dari tempat pemakaman umum, tidak ada percakapan hingga mereka masuk ke dalam mobil,

"Kamu tidak pernah ziarah kubur?" tanya Ana saat mereka sudah dalam perjalanan untuk membeli mobil yang akan di berikan pada Reenan nanti,

"Pernah, sering juga, kenapa?" jawab Shan yang masih fokus pada jalan di depannya,

"Tidak pernah terbawa suasana?"

"Suasana yang bagaimana?" tanya Shan bingung, selama ini jika ia berziarah kubur hanya membersihkan makam kakek buyutnya, kakek neneknya dan kakaknya (kata bunda Annisa dan ayah Reenan).

"Seperti sedih karena orang yang kita sayang tidak bisa menyaksikan hal penting dalam hidup kita"

"Tidak" jawab Shan jujur, kadang kepekaan Shan bisa di titik terendah jika dia berada di situasi yang di anggapnya aneh,

"Kamu tidak pernah sedih ya saat melihat orang yang kamu sayang sudah tidak bisa bersama kita selamanya?"

"Tidak"

"Ya ampun" jawab Ana sambil menggelengkan kepalanya,

"Karena aku tidak pernah merasakan kehilangan semacam itu selama ini"

*Shan. Jujur itu baik tapi peka dengan perempuan jauh lebih baik. (Nasihat author nya 🤗 )

"Pantas saja" jawab Ana kesal

"Aku punya seorang kakak" ucap Shan yang membuat Ana menatap Shan,

"Tapi sudah meninggal" sambung Shan lagi

"Kapan? Kenapa tidak pernah bercerita?" tanya Ana penasaran,

"Aku juga tidak tau kapan, waktu itu aku belum lahir dan kakak ku meninggal sewaktu di perut bunda" jawab Shan lugu,

Jika menjambak rambut suami bukanlah sebuah dosa ingin sekali Ana menjambak rambut Shan saat ini juga!

"Terserah kamu sajalah" lama kelamaan Ana kesal juga menanggapi Shan, padahal ia tadi sedang dalam suasana sedih dan haru saat mengunjungi makam ayahnya dan langsung berubah kesal karena menghadapi laki-laki di sebelahnya ini,

...****************...

"Kamu bisa mengendarai mobil?" tanya Shan ketika mereka sedang memilih mobil untuk Reenan,

"Jelas tidak, motor saja aku hanya bisa yang matic tinggal gas dan rem saja" jawab Ana jujur,

"Padahal kalau bisa mau ku belikan sekalian"

"Memang mau membelikan ku mobil apa?" lanjut Ana

"Pick up"

Ana menatap Shan dengan wajah melongo tidak percaya dengan apa yang suaminya katakan,

Dan sebuah cubitan bersarang di pinggang Shan gara-gara ucapannya.

"Aku bercanda oke? Jangan di cubit, sakit sekali cubitanmu!" keluh Shan yang merasa panas dan perih di tempat bekas cubitan istrinya tadi,

"Ku kira selera humormu rendah, tapi ternyata sampai level membuat jengkel juga"

Ana berjalan mendahului Shan yang kini berjalan mengekor di belakang istrinya,

"Mobil ayah seperti apa?" tanya Ana yang sejak tadi bingung mobil seperti apa yang akan Shan beli untuk ayahnya

"Itu" tunjuk Shan pada mobil putih di sebelah istrinya

"Berapa harganya?" tanya Ana penasaran,

"Ada 9 angka 0 di belakang satu angka utamanya" jawab Shan yang membuat Ana kembali melongo

"Cash?" bisik Ana ragu-ragu,

"Siapa juga yang mau mencicilnya setiap bulan? Daripada untuk membayar cicilan lebih baik ku berikan padamu"

"Apa semahal itu?" tanya Ana lagi

"Ini tidak semahal mobil ayah yang ku rusak, mobil ayah harganya lebih dari 4 milyar dan ini hanya 2 milyar lebih sedikit"

"Hanya?" ucap Ana tidak percaya, bisa-bisanya suaminya berkata hal seperti itu dengan entengnya seperti tidak ada beban sama sekali,

"Kenapa? Mau tau uang di rekeningku?" Shan mengambil ponselnya dan menunjukkan saldo di dalam rekeningnya,

"Wow" respon Ana jujur,

"Ini hasil kerjaku selama ini, kuliah sambil kerja hingga aku benar-benar membantu ayah di perusahaan dan sejak sekolah aku sudah menabung untuk jaga-jaga di masa sulit ku nanti, kaya itu hanya titipan jika Allah mau kapan saja bisa mengambilnya kembali, untuk itu aku mengelola uangku sebaik-baiknya dan juga supaya aku tidak boros jika menginginkan sesuatu aku selalu berfikir sebelum membeli apakah barang yang aku beli hanya keinginanku saja atau memang benar-benar aku butuhkan" jelas Shan panjang lebar,

"Kamu tidak pernah punya keinginan?" tanya Ana bingung

Shan tersenyum,

"Punya. Manusia pasti punya keinginan, bahkan menikahimu juga keinginanku" jawab Shan yang membuat pipi Ana tiba-tiba bersemu merah,

"Sudah sana bayar saja mobilnya aku tunggu disini sambil melihat-lihat" Ana mencoba menghindar agat Shan tidak melihat wajahnya yang sudah memerah,

"Ya sudah aku kesana dulu, jangan jauh-jauh setelah ini kita pulang dan melakukan keinginanku selanjutnya" ucap Shan yang langsung berlalu sebelum mendapat cubitan lagi dari istrinya,

Ana hanya bisa terdiam saat mendengar ucapan Shan

"Ya ampun wajahku, wajahku, wajahku" ucap Ana berulang kali saat ia melihat di spion mobil jika wajahnya sudah memerah bahkan sampai ke telinganya.

1
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
Sh
aku kalau ke kantor juga naik ojek online.boleh beliin juga ga ?
Isnaaja
kak kinan semangat nulisnya.
tiap selesai baca aku kasih bunga buat shan. /Kiss/
Skinant: Makasih banyak looohhhh /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Isnaaja
wah si dimas cari gara gara melulu,, kayanya ini orang mau di sleding deh. /Panic/
Isnaaja
bersambung....
shan kamu harus sabar, othor kita menjedanya untuk beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan. /Facepalm/
Isnaaja
uhuy,, kayanya mau belah duren nih. prikitiwww/Chuckle/
aca
ana sok. cantik hadeh
Isnaaja
terimakasih pesan pesannya papah reenan. ☺
Isnaaja
pecat lah si dimas teh,, bikin ulah wae/Panic/
Isnaaja
cepat sehat kak kinan🤗.
Isnaaja
kayanya shan udah bosan hidup /Facepalm/
Isnaaja
baru tau kamu hah?
Isnaaja
benar benar ya kamu itu.
Tami Satra
bunda Annisa datang ya Shan 🤔
Isnaaja
auto dikawinin langsung ini mah.😁😁
Isnaaja
hayo,,siapa yang gak akan suudzon melihat penampakan itu?
Isnaaja
jangan memutuskan sesuatu ketika sedang marah,nanti kamu menyesal loh.
Isnaaja
stalker harus dikasih pelajaran.
Isnaaja
saudara apaan yang begitu aja pake duit 10 juta.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!