NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 kedatangan musuh

Halaman belakang Istana Awan tampak ramai. Beberapa pelayan berlarian menyiapkan tempat duduk dan teh, semua atas perintah tamu istimewa: Putri Ling Xi, sepupu Rui. Gadis itu terkenal dengan kecantikan menawan sekaligus lidah yang lebih tajam dari pedang.

Ling Xi melangkah anggun, jubah sutra ungu menghiasi tubuhnya. Senyumnya lembut, tapi sorot matanya penuh penghinaan.

“Sepupuku yang malang,” katanya dengan nada simpati palsu. “Aku dengar kau hampir tidak bisa bangun dari ranjang. Aku datang untuk… mendoakanmu.”

Pelayan-pelayan yang hadir menunduk, beberapa menahan senyum mengejek. Mereka sudah terbiasa menganggap Rui sebagai aib istana.

Namun saat Rui keluar, semua terdiam.

Ia berjalan pelan, tubuhnya masih dibungkus gaun sederhana, rambutnya tergerai seolah habis tidur panjang. Senyumnya tipis, wajahnya terlihat pucat—ilusi yang ia sengaja ciptakan. Tapi di balik itu, matanya memantulkan kilau samar yang tak bisa dijelaskan.

“Sepupuku Ling Xi… betapa baik hatimu. Kau repot-repot datang untuk menjengukku,” ujar Rui dengan suara lembut, hampir rapuh.

Ling Xi menyipitkan mata. Ada sesuatu yang terasa… berbeda. Tapi sebelum ia sempat menelisik lebih jauh, ilusi Rui bekerja.

Yang dilihat Ling Xi adalah gambaran seorang gadis lemah, tubuh ringkih, dan wajah pucat penuh penderitaan. Persis seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

Dalam hati, Rui terkekeh. Tuh kan, yang kau lihat bukan aku yang sekarang, tapi aku yang ingin kau hina.

Ling Xi duduk dengan anggun. “Oh, sepupuku. Kau harus menerima kenyataan. Tidak semua orang ditakdirkan menjadi kuat atau berguna. Kau lebih baik pasrah saja… jangan berharap keluar dari bayang-bayang keluargamu.”

Pelayan-pelayan ikut menunduk, menahan tawa.

Rui menatapnya, lalu tersenyum samar. “Kau benar, sepupuku. Tidak semua orang bisa menjadi kuat. Ada yang ditakdirkan hanya menjadi penonton… sementara orang lain perlahan naik ke panggung utama.”

Ling Xi sedikit tertegun. “Maksudmu?”

Rui hanya menatapnya lembut, lalu batuk kecil pura-pura lemah. “Ah, maaf, aku terlalu banyak bicara. Tubuhku tidak sekuat dirimu. Kau pasti jauh lebih cocok menjadi kebanggaan keluarga.”

Ling Xi tersenyum puas, merasa menang. Ia berdiri, melambaikan tangan pada pelayan. “Baiklah. Jaga dirimu, sepupuku. Jangan sampai mati terlalu cepat… akan memalukan kalau kau mati sia-sia.”

Ia pergi dengan angkuh, tidak pernah menyadari bahwa semua ucapannya tadi telah terekam dalam batu giok kecil yang disembunyikan Rui di balik meja.

Begitu semua orang bubar, Rui menoleh pada Lan Mei yang nyaris tidak bisa menahan tawa.

“Putri! Itu tadi luar biasa. Dia sama sekali tidak menyadari kalau yang dia lihat… hanya bayangan!”

Rui mengedip nakal. “Yah, kan lebih seru kalau membiarkan musuh merasa menang padahal sebenarnya mereka cuma badut.”

Yu Zhi, yang keluar dalam wujud harimau kecil, mendengus. “Kau ini terlalu suka bermain api, Tuan. Kalau ilusi itu terbongkar—”

“—maka mereka akan terlalu sibuk menertawakan ‘diriku yang lemah’ sampai tak pernah curiga pada kenyataannya.” Rui menyela dengan senyum licik.

Ia menatap langit yang perlahan berubah senja.

“Biarlah mereka puas meremehkanku sekarang. Aku ingin melihat wajah mereka nanti… saat semua rahasia terbuka, dan aku berdiri di atas mereka.”

Yu Zhi hanya bisa menatap tuannya lama. Senyum Rui tampak ringan, tapi di baliknya tersimpan badai yang siap mengguncang dunia.

----

Malam itu, jauh di Istana Kegelapan, Kaisar kembali duduk di singgasananya. Matanya memerah samar, seakan melihat sesuatu dari kejauhan.

“Dia pandai menyembunyikan dirinya… bahkan menipu musuhnya dengan ilusi.” Kaisar berbisik pelan. “Menarik. Sangat menarik.”

Jubah hitamnya berkibar, dan senyum samar itu kembali muncul.

“Rui Zhi Han… teruslah bermain. Aku akan menunggu hari ketika kau berhenti pura-pura… dan memperlihatkan wajah aslimu pada dunia.”

...----------------...

Istana Awan berkilauan dengan cahaya lentera emas. Malam itu adalah pesta ulang tahun Kaisar Awan, sebuah acara besar yang mengundang seluruh bangsawan, menteri, bahkan utusan dari kerajaan lain. Para pangeran dan putri Kekaisaran Awan diperintahkan hadir, tanpa terkecuali.

“Semua putri harus hadir,” kata pejabat protokol dengan suara keras. “Jika ada yang tidak datang, itu akan dianggap penghinaan besar bagi kekaisaran.”

Ucapan itu dengan cepat menyebar ke seluruh istana. Banyak orang yang tertawa dalam hati karena bagi mereka, jelas-jelas Rui tidak akan bisa hadir. Putri keempat yang lemah itu bahkan dianggap tidak sanggup berdiri lama, apalagi mengikuti pesta megah semacam ini.

“Dia tidak mungkin datang.”

“Kalau pun muncul, pasti hanya akan mempermalukan keluarga.”

“Benar, sebaiknya dia bersembunyi saja.”

Begitulah bisikan-bisikan para bangsawan, penuh ejekan.

Namun malam itu, tak seorang pun menduga, putri yang mereka anggap aib justru menyiapkan kejutan yang akan membuat semua mulut terdiam.

---

Di kamar sederhana miliknya, Rui duduk di depan cermin. Lan Mei sibuk menata rambutnya, sementara Yu Zhi melingkar dalam wujud harimau kecil di sudut ruangan.

“Putri… apakah Anda yakin akan pergi?” tanya Lan Mei, cemas. “Semua orang di sana akan menunggu untuk menertawakan Anda…”

Rui tersenyum tipis. “Justru itu yang paling menyenangkan, Lan Mei. Aku ingin mereka menertawakan dulu… supaya ketika aku berdiri di depan mereka, senyum mereka berubah jadi ketakutan.”

Ia mengenakan gaun putih sederhana dengan sulaman emas tipis tidak terlalu mewah, tapi entah bagaimana membuat auranya bersinar. Wajahnya ia poles dengan ramuan herbal buatan sendiri, membuat kulitnya semakin bercahaya halus seperti rembulan.

Yu Zhi mendengus kecil. “Kau benar-benar menyukai drama, Tuan. Hati-hati saja, jangan sampai kau terlalu cepat mengungkapkan rahasia.”

Rui menatap pantulan dirinya di cermin, lalu tersenyum samar. “Tenang. Aku belum akan membuka semua kartuku. Malam ini aku hanya ingin mereka tahu… Putri buangan itu sudah bukan orang yang sama lagi.”

"Baik putri kita akan buat mereka semua tercengang dan kita akan membuat mereka bertekuk lutut di hadapan anda, jangan sia siakan usah kita sampai manjat manjat atap dan pohon" ujar Lan Mei sembari tertawa di ikuti Rui dan Yu Zhi hanya bisa menghela nafas panjang melihat dua wanita aneh di depannya lalu masuk kedalam ruang di mensi.

----

Balairung utama Istana Awan penuh gemerlap. Musik mengalun, para bangsawan tertawa sambil menyesap anggur. Kaisar Awan duduk di singgasana emas, wajahnya penuh wibawa, meski ada bayangan lelah di matanya. Di sekelilingnya, putri-putri lain sudah hadir dalam gaun mewah, berusaha menarik perhatian.

Namun satu kursi masih kosong, kursi milik Rui.

Para bangsawan berbisik-bisik.

“Dia tidak datang?”

“Hahaha, memalukan sekali! Bahkan di ulang tahun ayahnya pun ia tidak bisa menunjukkan muka.”

“Memang seharusnya kursi itu tetap kosong. Tidak ada gunanya punya putri yang sakit-sakitan.”

Kaisar Awan tidak menanggapi, meski terlihat jelas sorot matanya dingin. Ia sendiri sudah lama berhenti menganggap Rui sebagai sesuatu yang berharga.

Tiba-tiba, musik berhenti. Semua kepala menoleh ke arah pintu besar yang perlahan terbuka.

Seorang pelayan mengumumkan lantang:

“Yang Mulia Putri Keempat, Rui Zhi Han, memasuki balairung!”

Sunyi.

Langkah pelan terdengar di lorong. Rui masuk, mengenakan gaun putih bersulam emas, rambutnya tergerai indah, matanya memantulkan cahaya lembut namun tajam. Tidak ada tanda-tanda gadis lemah yang selama ini mereka kenal.

bersambung

1
Yue Li MZy
ayo up Thor ditunggu kelanjutannya /Drool/
Yue Li MZy
Bagusssss banget ceritanya ditunggu eps selanjutnya Thor,Upya juga jangan kelamaan dan semangat up mya🔥🔥🔥🔥🔥💪🏻💪🏻😁
Cindy
lanjut kak
Yue Li MZy
Crazy up Thor, smangat 🔥🔥👍🏻
Lina Hibanika
the games just begin
Lina Hibanika
👍👍👍👍
Lina Hibanika
sat set ga byk drama ga byk cingcong sekali bongkar semua kena libas,, mantul 👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
awal berjuangnya Rui di dlm istana kegelapan bersama kaisar item 😏😏
Dian Susantie
lanjutkan Rui..!! 🔥🔥💪🏼💪🏼
Lina Hibanika
mendadak kena serangan jantung 💓💓🤭
Lina Hibanika
aku mampir nih thor
Yue Li MZy
gilakk sumpah gacor habis Thor, ditunggu Eps selanjutnya Jangan lama lama up nya ya Thor semngat 🔥🔥🔥👍🏻👍🏻
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
menyala gak tuh kaisar item bikin Rui sadar kl kaisar item tdk bisa dinggap remeh 🔥🔥😏😏😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kaisar item jngn main marah aja karna Rui selamat 😉😉
Dian Susantie
lanjoottt.. 🔥🔥💪🏼💪🏼
yeti kurniati1003
mantap Thor semangat
Lauren Florin Lesusien
hihi lucu dan badas saya suka tema tramigrasi tidak menye menye lanjut thur😍😍😍😍😍🤑🤑🥲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ketahuan kau Liang De jg nanti tunggu balasan dr Rui 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
musuh dlm selimut berbahaya ini
Yue Li MZy
the Best banget ceritanya kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!