NovelToon NovelToon
SUGARBABY

SUGARBABY

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: julies

Tidak ada sugarbaby yang berakhir dengan pernikahan.

Namun, Maira berhasil membuktikan bahwa cinta yang tulus kepada seorang pria matang bernama Barata Yuda akhirnya sampai pada pernikahan yang indah dan sempurna tidak sekedar permainan di atas ranjang.

"Jangan pernah jatuh cinta padaku, sebab bagiku kita hanya partner di atas tempat tidur," kata Bara suatu hari kepada Maira. Tai justru dialah yang lebih dulu tergila-gila pada gadis ranum itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Te Amo Me Amor

Bara masih berkutat dengan pekerjaannya di dalam ruang kerja saat ia mendengar sebuah suara ketukan pintu dari luar.

"Sofia?" sahut Bara, karena biasanya hanya Sofia yang ia izinkan untuk masuk ke dalam ruangan kerjanya itu.

"Mas." Itu suara Maira. Bara tersenyum kecil. Ada apa rupanya gadis keras kepala yang ia sayangi itu sampai menyusul ia ke ruang kerja?

Tadi setelah bergulat panjang, setelah memuntahkan cairan spermanya berkali-kali pada Maira, ia langsung terlelap begitu saja. Saat terbangun, ia melihat Maira masih tertidur tenang dengan tubuh tertutup selimut.

"Bee, masuklah, Sayang."

Terdengar pintu terbuka. Nampak Maira dengan dress polos berwarna biru semata kaki menuju ke arahnya. Bara memutar sedikit kursi kerjanya yang besar dengan sandaran yang nyaman itu. Ia selalu suka melihat Maira, gadis itu memiliki lekuk yang benar-benar menggoda.

"Come here, Baby." Bara merentangkan tangan, menyambut Maira yang segera duduk di pangkuannya. "Kenapa kemari?" tanya Bara sambil memeluk pinggang ramping itu.

"Tidak mau sendiri," jawab Maira sambil memainkan jari di atas dada Bara yang tertutup kaus putih.

"Aku akan menemui sebentar lagi, Sayang. Kau lapar?" tanya Bara lembut. Entah mengapa, melihat Maira rasanya sudah sangat lama. Rasanya Bara pernah menatap mata seperti Maira ini dahulu. Entah ini hanya perasaannya saja atau bukan.

"Tidak mau, mau di sini saja, bersama Mas Bara," sahut Maira lagi. Kedua kakinya telah rapat di antara kedua paha Bara. Sementara kedua lengannya melingkar di leher kokoh lelaki itu, membuat posisinya jadi menyamping.

Bara menatap lagi manik mata Maira. Ia tersenyum hangat, lalu dikecupnya bibir Maira sebentar. Kemudian dengan posisi yang masih memangku gadis itu, Bara kembali sibuk berkutat dengan laptop kerjanya. Memeriksa setiap laporan yang masuk.

Ia merasa nyaman, dengan Maira yang berada di dalam pangkuannya. Setiap kali dada gadis itu menempel, setiap kali itu pula pusakanya akan terbangun.

"Sayang, kau membuat aku tidak konsentrasi." Ia tertawa lalu menggigit pelan dada Maira yang masih tertutup dress.

"Aku mau disini saja, Mas Bara. Tidak mau turun."

Bara menyukai Maira yang begitu apa adanya. Kadang gadis itu tak segan membantah dirinya, tapi di sisi lain, ia akan menjadi sangat penurut. Di lain waktu, ia juga jadi sangat manja. Seperti saat ini.

"Baiklah, Bee, lakukan sesukamu. Mas mau menyelesaikan ini, tinggal sedikit lagi, Sayangku."

Maira mengangguk, membiarkan Bara mengerjakan kegiatannya hingga selesai.

"Bee?" Panggil Bara saat dirasanya pegangan lengan Maira pada leher Bara mengendur. Ia menunduk, melihat gadis kesayangannya telah tertidur lagi. "Bee, kau lelah sekali ya?" tanyanya pada Maira yang sudah terpejam.

Bara meletakkan kedua tangannya di tubuh belakang gadis itu. Ia berdiri lalu berjalan menuju luar ruangan.

"Sofia!" panggilnya pada perempuan yang sedang mengawasi para pelayan mengerjakan tugas rumah.

"Iya, Tuan?"

"Masuklah ke ruangan kerjaku. Kirimkan email ke setiap perusahaan berdasarkan laporan yang aku tinjau tadi," ujarnya dengan tetap menggendong Maira yang masih tertidur.

"Baik, Tuan." Sofia segera naik ke atas , bergegas mengerjakan tugas yang tadi ia perintahkan.

"Dan kalian." Bara mengarahkan pandangannya pada beberapa pelayan yang juga sedang berada di bawah. " Ambil permadani tebal dan lembut, letakkan di tengah podium sekarang!" perintah Bara lagi. Keempat pelayan itu segera bergerak melaksanakan tugas.

***

Bara meletakkan tubuh Maira ke atas permadani tebal dan lembut yang berwarna putih itu dengan hati-hati. Rambut hitam panjang gadis itu tergerai, membuat Maira nampak indah dalam pandangan.

Bara ikut berbaring, ia merapatkan tubuh gadisnya, memeluk Maira begitu sayang. Tidak ada yang bisa menduga, seorang Barata Yuda yang selama ini sangat dingin pada wanita, kini luluh dengan begitu mudahnya oleh gadis itu.

"Mas Bara." Suara lirih itu terdengar. Membuyarkan lamunan Bara.

"Bee." Bara menghadapkan diri pada Maira. Ia menelusuri pipi Maira lembut.

"Jangan tinggalkan aku." Air matanya tiba-tiba keluar. Bara menyeka air mata itu satu persatu.

"Tentu tidak, Bee. Mengapa bicara seperti itu?"

"Takut saja, kadang harapan tak sesuai kenyataan. Sementara aku telah tergantung begitu dalam padamu."

"Sssttt ... No, Maira. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu." Bara menarik Maira ke dalam pelukannya.

Maira tidak lagi mendengar kata indah yang terakhir ia dengar dari bibir Bara sesaat sebelum ia memuntahkan cairannya ke dalam tubuh Maira.

Maira juga tidak lagi mengkonsumsi pil kontrasepsi. Apa yang akan terjadi jika nanti ada benih yang bersemayam, sementara ragu masih saja membayang. Entahlah, firasatnya sedang tak baik.

"Te amo mi amor, Bee." Bara bergetar hebat saat mengatakannya. Ia tidak bisa menahan berjuta gejolak di dalam dada. Betapa dahsyat gelombang cinta ini.

"Aku juga mencintaimu, Mas Bara," sahut Maira lirih.

"Jangan menangis lagi sayangku. Airmatamu bagai sembilu yang menikam relung hatiku."

Maira mengetatkan pelukannya, merasakan lemah lembut rengkuhan Bara yang bersatu dengan lembutnya permadani sebagai alas mereka.

Bara membaringkan tubuh Maira lagi, sementara setengah tubuhnya menindih. Ia mulai mengecup leher Maira, melumat bibir Maira lembut.

"Ayo menikah, Bee," ujar Bara dengan nafas yang mulai memburu.

Maira tersentak. Secepat mungkin ia mendorong tubuh Bara. Bara refleks terkejut.

"Mas Bara, tolong ucapkanlah dengan sadar. Aku tidak mau berharap jika Mas hanya ingin menyenangkanku saja," ujar Maira lagi.

Bara terdiam. Ia tahu dan ia sadar ia telah mengajak Maira untuk menikah tadi. Bara menunduk dalam, Maira membuang mukanya.

Maira beranjak, berdiri hendak berlari meninggalkan Bara dalam kegamangan hatinya sendiri.

"Bee." Bara kembali membawa Maira ke dalam pelukannya. Maira tidak menjawab. Tidak pula membalas pelukan Bara.

"Mas, sudahlah," ujar Maira lelah.

"Sayang, kita akan segera menikah," ucap Bara mantap. Maira merasakan matanya kembali memanas. Bara mengucapkannya ketika sadar. Bukan saat sedang terbuai dengan tubuhnya.

"Mas Bara sadar dengan ucapan itu?" tanya Maira dengan suara bergetar.

"Iya, Bee, aku sadar. Ayo kita menikah!" ulang Bara dengan suara mantap.

"Mas Bara, aku bahagia sekali. Terima kasih." Maira menangis tersedu-sedu. Kaus putih Bara telah basah oleh airmata.

"Tiga hari lagi kita akan mengurus pernikahan kita, kita akan kembali ke Surabaya, kita akan menikah di sana."

Maira tidak kuasa lagi menahan harunya.

"Terima kasih Mas Bara. Ini seperti mimpi saja, sulit untuk dipercaya. Tapi, aku sangat bahagia," ujar Maira terbata-bata.

Bara mengangguk, kembali direngkuhnya Maira dalam pelukan hangat. Kembali dibaringkannya tubuh indah itu di atas permadani putih.

Maira bergerak seirama. Penyatuan hari ini begitu indah. Lain dari biasanya. Maira indah, cahaya temaram di sekitar podium dan ruangan itu memberi kesan romantis juga erotis nan liar bagi mereka berdua.

Bara sempurna mencintai Maira, mulai hari ini.

1
partini
semangat Thor semoga tuhan selalu bersama mu
ko kaya di novel cerita hidup mu Thor
pilih yg terbaik untuk mu
lyani
Kevin menghancurkan bara melalui Sabrina
untungnya Kevin mati....kl ngga perang Baratayudha beneran
❤️ mamah kanay ❤️
semangat kak ...💪💪🥰🥰
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Natalia Martiningsih
semangat kakak💪💪💪💪💪💪💪, Gusti Allah tidak tidur
lyani
hidup harus ke depan kak Julies.....
Tuhan pasti memberikan kebaikan yg terbaik dibalik kejadian yg menimpa kita.
teruslah berpikir positif atas segala kejadian.
memang tdk mudah...
semangat kak💪
lyani
sepertinya ada hubungannya kematian ortu maira dengan Kel bara
lyani
selamat datang kembali kak Julies.... mdh2n masih betah y
lyani
sdh pernah baca tp ttp baca lagi
lyani
ini pernah release up kak kak juli? trs nggantung? sampai selesai y kak?
july: Yups kak
total 1 replies
Daplun Kiwil
terima kasih up nya thor
Natalia Martiningsih
wohooooo
othor keceh comeback again, apa kabare si Beben kak??????😂😂
masi kah pake pempers?????
july: masih kak🤣
total 1 replies
ren_iren
selalu bagus,
ren_iren
mak diriku menantikan banyolan mu mak, kangen ngakak pas baca ceritamu yg koplak... 🤗
ren_iren: siiiaappp....
july: ada yg aku publish baru kak komedi romantis coba dicek
total 2 replies
ren_iren
mak, diriku sampai sini....
ada notif langsung gassss.....
apa kabar mak, moga mak Julie yg cantik mem bahenol selalu sehat2 dan lancar semuanya Aamiin🤲
july: makasih kakka
total 1 replies
❤️ mamah kanay ❤️
makasih udh up lagi thor 🥰🥰🥰
❤️ mamah kanay ❤️
AQ kasih vote kak...
biar semangat up nya...🥰🥰🥰
❤️ mamah kanay ❤️
semangat berkarya lagi thor...
❤️ mamah kanay ❤️
Thor....aq mampir di sini
july: hallo kak, makasih ya ♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!