Haruno Sakura gadis berumur 20 tahun dimana ia harus menikah dengan mantan wali kelasnya,akibat perjodohan yang dilakukan oleh kedua Kaa-chan mereka,dimana Karui yang merupakan Kaa-chan dari Kakashi menyukai sosok Sakura yang merupakan putri dari sahabatnya Mebuki. Jadilah Karui membawakan lamaran pada keluarga Haruno,bahkan hati Sakura belum pulih karena baru putus dengan Sasuke yang merupakan cinta pertamanya,namun Sasuke tidak menyukai lebih tepatnya tidak mencintai Sakura,selama 2 tahun mereka pacaran Sakura baru tahu saat Sasuke memutuskan dirinya ia tidak pernah mencintai Sakura,dan sudah jelas Sakura begitu hancur karena bertahan selama 2 tahun sama Sasuke yang tidak pernah bisa mencintai dirinya,bahkan Sakura sangat iri pada gadis yang bisa membuat Sasuke jatuh cinta padanya. Akankah perjodohan tersebut berhasil,dan Sakura bisa mencintai Kakashi,begitu juga sebaliknya.
Jika penasaran kalian bisa mengikuti perjalanan kisah cinta Kakashi,dan Sakura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merry_Cancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Yamanaka Ino.
...🌸🌸🌸🌸...
Ino saat ini sudah berada di dalam apartemennya ia pun duduk di sofanya,sambil tersenyum senang karena sudah menemukan cara yang tepat untuk membalas tamparan Sakura padanya sebulan lalu. Ino pun menghubungi seseorang untuk mencari tahu siapa gadis tersebut,walaupun sudah tahu jika gadis itu tersebut ada hubungan spesial dengan Sasuke namun Ino ingin memastikan jika dirinya tidak salah langkah saat ini. Tidak lama kemudian sambungan telepon pun tersambung saat ini.
"Halo kak".
"Ada apa kau menelponku dek".
"Aku ingin minta tolong kakak carikan identitas seorang gadis untukku karena aku mencari teman semasa kecil,dan aku ketemu dirinya tadi namun aku tidak yakin jika itu dirinya,bahkan aku lupa namanya kak,jadi apa bisa kakak bantu aku".
"Baiklah bagaimana ciri-cirinya dek".
"Rambut pirang diikat 2 secara ponytail,mata berwarna Shappire, serta tinggi 165cm,warna kulitnya berwarna tan (eksotis),dan hidungnya mancung kak".
"Baiklah Dek,nanti kakak email jika sudah ketemu gadis yang kau cari ".
"Terima kasih Kak".
"Sama-sama dek,dan kakak hanya mau titip pesan dek jangan pernah mengusik orang lain dek,karena jika mereka membalasmu maka kau sendiri yang akan susah,soalnya kakak tidak mungkin akan membantumu,walaupun kakak Yakuza tapi kakak terikat sama hukum negara jadi jangan mencari mautmu sendiri dek".
"Kakak tenang saja,aku tidak akan melakukan hal macam-macam".
"Baiklah kakak pegang janjimu".
"Iya kak".
"Ya sudah kakak tutup dulu,bye dek".
"Bye kak".
Sambungan telepon pun terputus begitu saja tentu saja Ino mendengus kesal mendengar ceramah panjang lebar dari sang kakak,percuma punya kakak seorang Yakuza tapi tidak bisa di andalkan untuk membantunya dalam mencapai tujuan yang dia inginkan. Ino tentu tidak akan mendengar nasehat dari kakaknya itu,karena ia sudah berjanji akan menyingkirkan semua penghalang yang akan menghalangi dirinya bersama Sasuke. Ino tentu akan membuat Sasuke bertekuk lutut di hadapannya.
Kini Ino lagi menunggu email dari kakaknya tidak lama kemudian bel apartemennya berbunyi,dan Ino berjalan lalu membuka pintu tersebut tidak lama kemudian ia bisa melihat Shikamaru sudah berada di apartemennya. Ino tentu mendengus dengan kesal untuk apa Shikamaru selalu menganggu dirinya seperti ini. Shikamaru pun berjalan masuk sambil menguap dengan bosan,begitu sampai di sofa ia langsung membaringkan tubuhnya di sofa. Ino pun menutup pintu apartemennya dengan kesal,lalu berjalan menuju dapur untuk mengambilkan sekaleng soda buat tamu tak di undangnya ini.
Ino kini sudah kembali lalu meletakkan soda di meja,dan ia bisa mendengar dengkuran halus dari bibir Shikamaru bertanda jika pria malas,serta tukang tidur, namun jangan salah IQnya 200 dimana ia sangat jenius sehingga tanpa mendengar penjelasan saat dosen mengajar pun tidak membuat nilainya menjadi buruk kini dirinya sudah tidur. Tidak lama kemudian notifikasi handphone Ino berbunyi,dan ia dengan cepat melihat email dari sang kakak sudah ada. Ino pun membuka email tersebut lalu membaca informasi yang dikirimkan oleh kakaknya itu.
Isi Informasi.
Nama : Uzumaki Naruto.
TTL : London,10 oktober 2001
Pendidikan : Beasiswa S1 jurusan teknik informatika & Ilmu sosial di Universitas Columbia,Newyork.
Alamat : Apartemen Leonard,New York.
Ino yang membaca itu tentu saja merasa kalah lagi karena pendidikan dari gadis nama Naruto semuanya memakai beasiswa, mulai dari SMP - Kuliah,bahkan Ino tahu apartemen yang menjadi tempat tinggal Naruto menjadi 10 apartemen termahal di dunia, bahkan Naruto juga kuliah di kampus terbaik yang di miliki oleh New York,dan di umur Naruto masih 18 tahun dia lebih muda satu tahun dari Ino,serta Shikamaru,Gaara,bahkan Sasuke serta berbeda 2 tahun dari Sakura namun Naruto sudah berkerja di cabang perusahaan milik Namikaze Corp dengan posisinya sebagai ketua divisi di bagian iklan serta pemasaran sebagai desain grafis dari produk yang akan mereka pasarkan.
Ino merasa semakin bertambah iri dengan semua kesuksesan yang sudah di raih oleh Naruto dimana dirinya sudah bekerja menghasilkan uangnya sendiri,jadi sangat pantas jika dirinya bersanding di samping Sasuke walaupun asal-usul keluarganya tidak jelas namun pendidikannya yang membuat keluarga Uchiha sangat menyukai Naruto,dan Ino sudah jelas tidak terima sama semua ini dirinya tidak boleh kalah begitu saja ia tetap akan menjalankan rencananya di awal,dan Ino sudah jelas siap menanggung semua konsuekensi yang akan di dapatnya nanti.
Tidak lama kemudian lamunan Ino buyar saat mendengar kaleng soda,di letakkan secara kasar di meja ia pun melihat jika Shikamaru sudah bangun,ia pun mendengus dengan kasar lalu berkata.
"Ck kau bisa pergi dari apartemen ku karena disini bukan apartemenmu dimana kau bebas keluar masuk seenaknya,dan datang tidur disini sesuka hatimu". Ucap Ino dengan ketus jengah sekali setiap si tukang tidur ini sudah datang ke apartemennya, sekalipun ayah mereka berteman,namun dirinya tidak suka berdekatan dengan anak dari teman ayahnya ini.
"Hoaam merepotkan,hentikan apapun yang ada di otak cantikmu itu karena jika kau mencobanya maka dirimu yang akan menyesal,dan siapa yang akan membantumu kakakmu yang Yakuza tidak akan bisa berkutik karena ia sudah terikat dengan hukum negara ini,dan kenapa juga kau tidak terima jika Sasuke tidak menyukaimu kau pikir cinta sama perasaan bisa di paksa begitu, kau salah nona Yamanaka jadi aku peringatkan jangan pernah kau menyentuh para sahabatku,jika kau berani melakukannya aku akan melupakan jika ayah kita berteman satu sama lain,karena tidak akan kubiarkan orang-orang menyerang sahabatku dengan alasan konyol karena cemburu tidak bisa bersama sama pria di sukainya". Ujar Shikamaru sambil menguap dengan bosan.
Ino yang mendengar Shikamaru lagi-lagi menceramahi dirinya hanya mengepalkan kedua tangannya dengan erat,lalu berbicara panjang lebar.
"Kau tidak akan mengerti karena bagimu perasaan itu merepotkan,aku yang lebih dulu memperlihatkan pada Sakura sosok Sasuke-kun serta bilang padanya jika aku jatuh cinta,saat melihat ketampanan Sasuke-kun serta ingin menyatakan perasaanku pada Sasuke-kun tapi tiba-tiba dia juga bilang jatuh cinta,terus mengajakku untuk bersaing agar bisa bersama Sasuke-kun hingga selama 1 tahun lebih kami terus bersaing kau tentu menjadi saksinya bukan, hingga dia berhasil jadian sama Sasuke-kun selama 2 tahun kau pikir hatiku tidak sakit melihat sahabatku dari kecil kami bersama-sama,namun dia tega menusukku seperti itu hingga aku pun memutuskan persahabatan kami,apa kau pikir sahabat sejati akan rela menusuk sahabatnya seperti itu,serta mengambil orang yang disuka oleh sahabatnya sendiri,dan sudah jelas Sakura juga sudah menusuk dari belakang Naruto karena jadian dengan Sasuke-Kun,bahkan mereka berdua sudah membohongi Naruto aku akui memang sangat iri dengan semua keberhasilan yang sudah di capai olehnya,namun aku mengerti rasa sakit yang dialami oleh Naruto karena aku merasakan semua itu melihat orang yang ku suka jadian dengan sahabatku sendiri,bahkan secara terang-terangan mengajakku bersaing siapa yang lebih dulu mendapatkan hati Sasuke-Kun". Jeda Ino sambil menghirup udara segar untuk mengurangi rasa sesak didadanya saat ini.
Shikamaru yang mendengar semua itu terdiam sudah jelas ia paham sama apa yang kini dirasakan oleh Ino,karena dia juga sudah merasakan melihat Temari kakak dari Gaara yang di taksirnya,mencintai kakak dari sahabatnya sendiri a.k.a Kurama tentu membuat hati Shikamaru galau,tapi ia tidak bisa membenci Kurama maupun Temari,apalagi Naruto yang selalu mengirimkan ucapan maaf padanya,dan juga Temari sudah menolak dirinya dengan halus serta mengatakan cinta tidak bisa dipaksakan serta ia hanya menganggap Shikamaru sebagai sosok adik sama seperti Gaara. Setelah mereka lama diam Ino kembali melanjutkan perkataannya.
"Jadi biarkan aku melakukan apa yang aku inginkan jangan menghalangi diriku Shika,dan aku berjanji tidak akan sampai membuat Naruto celaka,karena aku hanya ingin membuka semua rahasia didepan Naru,jika Sasuke-kun selama ini jadian dengan Sakura di belakangnya". Tambah Ino.
Shikamaru yang mendengar itu menghela nafasnya dengan kasar.
"Apa aku bisa memegang janjimu,karena Naruto sahabatku yang sudah ku anggap sebagai adik sendiri dirinya selalu menjalani kehidupan ini dengan sangat berat,kau mungkin sudah baca informasi tentangnya hidupnya,dia bahkan sekolah melalui beasiswa serta bersusah payah agar bisa kerja,serta merubah hidupnya jadi jangan menambahkan lagi beban pada dirinya". Kata Shikamaru berharap dengan ini ia bisa menekan Ino agar tidak kebablasan akan dendam yang dia rasakan pada Sakura,namun Naruto harus terkena imbasnya juga karena ia paham betul watak Ino seperti apa.
Ino yang mendengar itu tentu merasakan iri serta iri lagi karena mengapa tidak ada laki-laki yang bisa mencintai dirinya, hingga tidak lama kemudian Ino menitikkan air matanya bahkan sudah tertawa,namun tidak ada tawa kebahagiaan di dalam sana. Shikamaru yang melihat Ino menangis tangannya lalu bergerak mengusap dengan lembut kepala Ino,karena sebenarnya Ino adalah gadis baik hanya satu kekurangan yang dimilikinya sikap bar-bar yang di luar kendali sampai bisa menyakiti orang lain,membuat Ino tidak memiliki banyak teman,bahkan karena make up nya yang terlalu dewasa membuat pria enggan untuk mendekati dirinya.
Ino menepis tangan Shikamaru ia tidak mau dikasihani saat ini,dan ia pun menghapus air matanya dengan kasar.
"Jangan khawatir,karena aku tidak akan sampai menyakiti fisik Naruto,dan kau tahu aku iri mengapa aku tidak bisa seperti gadis yang lainnya mendapatkan cinta dari pria yang di taksirnya kau tidak akan paham Shika". Kata Ino.
"Merepotkan,aku juga pernah merasakan cintaku di tolak tapi aku berusaha menerima semua itu,dan lihat aku bisa move on serta lihat Sakura setelah putus dari Sasuke malah ia bisa mendapatkan pengganti Sasuke dengan cepat,bahkan ia tidak tahu jika Hatake-san pemilik kampus Konoha". Balas Shikamaru.
"Ck,makanya aku makin iri serta dendam padanya pokoknya aku tidak akan berhenti sebelum rasa sakitku terbalaskan,dia harus tahu sakit hatiku seperti apa saat tahu rasanya di tusuk dari belakang seperti apa". Ucap Ino.
"Merepotkan,terserah aku tidak peduli lagi namun ingat Ino jangan sampai kau melukai fisik Naruto,karena jika sampai itu terjadi bukan hanya Uchiha,namun kau akan berhadapan denganku serta keluargamu pun dalam masalah Ino". Seru Shikamaru.
"Aku paham Shika,aku hanya bicara kejujuran dengan Naruto kalau perlu kau jadi saksinya kau bisa mengawasi kami dari jauh". Kata Ino.
"Merepotkan,baiklah. Balas Shikamaru tidak apalah ia mendapatkan bogem dari Sasuke asalkan Naruto tetap aman serta ia bisa mengawasi Ino juga.
Ino yang mendengar itu pun refleks tidur di pundak Shikamaru, dan ia memang tidak ingin sampai keluarganya dalam masalah, jadi Ino lebih memilih mendengar nasehat dari kakaknya,dan mungkin ia juga akan pindah kampus serta memulai hidupnya dari awal lagi,bahkan mungkin ia akan minta tips jadi sukses pada Naruto. Shikamaru melihat Ino yang sudah tenang menghela nafasnya dengan pelan,walaupun Ino sudah bilang seperti itu namun ia tetap harus waspada,karena mood Ino selalu berubah-ubah.
"Merepotkan aku tamu,dan aku lapar saat ini". Seru Shikamaru.
Ino yang mendengar itu pun langsung bangun lalu mendengus dengan kesal.
"Ck tidak hanya tidur,namun kau juga numpang makan disini". Ucap Ino dengan kesal.
"Salahkan saja Uncle,yang bilang jika aku bebas ke apartemenmu kapan saja". Seru Shikamaru.
"Hiyaaah tapi tidak juga tiap hari kau kemari,emang kau tidak punya apartemen". Ucap Ino.
"Merepotkan,Sasuke menyuruhku mengawasimu jadi mau tidak mau aku tiap hari kemari". Kata Shikamaru yang ceplos membeberkan semuanya.
"Hohoho,sahabat sejati sekali". Sindir Ino yang langsung berdiri menuju dapur untuk masak.
Shikamaru pun memperhatikan Ino yang terus mengomel sambil memasak saat ini,dan tentunya Shikamaru selalu pusing melihat cara pakaian Ino memakai tanktop super ketat dimana ukuran p@yud@r@nya berukuran 42 D sebelas-duabelas dengan Naruto, apalagi body Ino seperti gitar spanyol,hanya saja yang menutupi semua kecantikan yang dimiliki oleh Ino karena makeup-nya terlalu dewasa,serta mulutnya yang tajam serta cerewet makanya pria enggan bersama dirinya.
"Merepotkan,apa kau tidak punya baju lagi". ? Tanya Shikamaru.
"Jika tidak senang kau bisa pergi dari sini".Jawab Ino dengan ketus.
"Merepotkan,berhentilah dandan seperti tante-tante karena wajahmu sudah manis tidak perlu kau poles seperti dinding lagi". Seru Shikamaru dengan jujur.
Ino yang mendengar itu berhenti masak serta menyadari jika memang setiap kesalon,atau dandan sendiri ia memakai make up yang menor. Ino pun menganggukan kepalanya benar kata Shikamaru ia harus berhenti memakai make up menor,mungkin jika itu terjadi Sasuke bisa meliriknya tidak ada salahnya Ino mencoba untuk terakhir kalinya,dan jika memang sama saja maka dia akan menyerah karena dirinya sudah mulai lelah serta capek juga selalu menerima perkataan pedas dari Sasuke.
Setelah satu jam nasi kari ayam yang di masak oleh Ino pun telah jadi,dan kini mereka makan siang bersama-sama. Shikamaru makan sambil terus menatap belahan d@d@ Ino,tentu saja Ino menyadarinya langsung menggeplak kepala Shikamaru.
"Mau kutusuk matamu hah". Seru Ino yang sudah menggenggam erat garpu di tangannya.
"Salahmu bukan kenapa tidak pakai baju yang benar". Ucap Shikamaru sambil mengusap kepalanya saat ini.
"Hiyaaa ini apartemenku aku telanjang pun tidak masalah". Seru Ino.
Shikamaru yang mendengar itu pun menyeringai dengan mesum sedangkan Ino meneguk ludahnya karena itu,dan Shikamaru kini sudah berdiri tentu Ino juga langsung berdiri untuk waspada tentunya,dan Shikamaru pun berjalan mendekati Ino namun Ino mundur hingga ia mau kekamar tapi Shikamaru malah menahan tangannya,bahkan kaki mereka terkait di karpet jadilah mereka berdua terjatuh dengan Ino yang berada tepat di atas Shikamaru,dan seketika Shikamaru langsung mimisan saat merasakan d@d@ kenyal milik Ino bersentuhan dengannya.
Ino seketika kaget serta langsung memencet hidung Shikamaru agar darahnya berhenti mengalir,setelah 10 detik Ino menarik jarinya lalu menghembuskan nafasnya dengan pelan karena darahnya berhenti,dan Ino pun bangun serta duduk lalu bersedikap.
"Dasar mesum". Dengus Ino.
"Merepotkan,salahkan dirimu yang berpakaian terbuka serta aku laki-laki normal jadi jangan salahkan reaksi alamiku". Seru Shikamaru.
"Sudahlah cepat makan sana lalu kau pergi bisa-bisa kau memperkos@ku disini". Ucap Ino.
Shikamaru yang mendengar itu mendelik pada Ino,dan daripada tuduhan mending Shikamaru lakukan saja ucapan Ino. Shikamaru langsung memeluk Ino dari belakang tentu saja yang dipeluk kaget,serta jantungnya tiba-tiba berdetak cepat saat ini.
"Merepotkan daripada kau menuduhku lebih baik aku lakukan saja toh hanya kita berdua saj. Belum selesai Shikamaru bicara kini dirinya sudah dibanting oleh Ino tentu saja yang dibanting merasakan sakit pada pinggangnya,karena sangat keras Ino membanting dirinya padahal posisi mereka lagi duduk saat ini karena getaran lantai pada apartemen Ino,kini telepon berbunyi khusus penghuni apartemen. Ino membulatkan matanya lalu dengan sigap menerimanya,dan Ino bisa melihat yang telepon dirinya dari lantai 3 karena kamar Ino dilantai 4.
"Halo nona Yamanaka saat ini saya tahu jika kekasih anda lagi berkunjung,namun bisa kah anda jangan terlalu berisik itu menganggu kami yang berada dibawah anda nona".
"Maaf aunty saya akan pelan-pelan serta tidak menimbulkan keributan lagi".
"Baiklah nona Yamanaka jangan lupa pakai pengaman".
Tidak lama kemudian sambungan telepon pun terputus wajah Ino memerah malu serta kesal,dan Ia pun langsung menatap tajam Shikamaru,sedangkan Shikamaru hanya bisa meneguk ludahnya karena itu.
TBC.
See You Next Chap.
anime naruto sepunden bgt² menarik... ya penasaran ajah sma Neji, Hinata, roclee, apa bakal masuk dlm novel ini....
di tunggu kelanjutannya Thor... 🤗🤗🤗
Lanjut terus kakak
Semangat 👟