NovelToon NovelToon
Ayunda Dan Dosen Dingin

Ayunda Dan Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Scorpio

Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Beberapa menit kemudian, Revan kembali ke kamar Ayunda. Dia mengetuk pintu lagi, tapi lagi-lagi tidak ada sahutan dari dalam. Revan kemudian membuka pintu kamar itu dan ternyata Ayunda tidak ada di dalam.

Seketika Revan merasa curiga saat tidak melihat barang Ayunda di atas meja nakas. Revan kemudian membuka lemari dan mendapati lemari itu sudah kosong.

Revan melihat ponselnya ketika sebuah pesan masuk.

"Ayunda mau resign. Bagai mana?" pesan dari Yudi yang membuat Revan terkejut.

"Tahan dia jangan sampai pergi. Aku akan segera ke sana." balas Revan cepat.

Setelah apa yang terjadi, Revan tidak akan membiarkan Ayunda pergi. Revan pun bergegas pergi ke Velvet Hotel.

Sementara itu di Paradise Club, Raya mengepalkan tangannya karena merasa geram sekaligus marah setelah melihat rekaman CCTV tadi malam. Di sana terlihat jelas jika Ayunda di bawa pergi oleh Pak Revan sesaat sebelum orang suruhannya tiba.

"Dasar Ayunda sialan. Wanita jala*g!" maki Raya.

Raya tidak bisa menahan amarahnya ketika membayangkan jika tadi malam Ayunda pasti sudah menghabiskan malam bersama Pak Revan. Karena efek dari obat perangsang yang dia berikan pada Ayunda

"Ya, Ayunda pasti menggoda Pak Revan dan mereka pasti sudah bercinta." gumam Raya.

"Tidak, Tidak. Ayunda tidak boleh bersama pak Revan. Pak Revan hanya untuk ku. Hanya akan jadi milik ku." kata Raya lagi.

Karena terlalu terobsesi pada dosennya itu, Raya jadi kehilangan akal sehatnya. Raya melajukan mobilnya menuju ke Velvet Hotel. Sebentar lagi pukul dua siang. Waktunya Ayunda masuk kerja. Dia harus segera tiba di sana sebelum Ayunda tiba. Karena hari ini juga Raya akan menghabisi Ayunda yang dia anggap sebagai saingannya untuk mendapatkan Pak Revan.

*

Ayunda terkesiap ketika Revan masuk ke ruangan laundry. Meski belum masuk jam kerjanya, tapi Ayunda tetap membantu pekerjaan temannya yang sif pagi sambil menunggu keputusan manager hotel tentang pengunduran dirinya.

"Ayunda, kita harus bicara!" kata Revan dengan nada memerintah.

Dua orang teman Ayunda langsung melipir ke luar ketika mendengar ucapan bos mereka. Mungkin di sini hanya Ayunda yang tidak tahu jika Revan adalah bos besar mereka. Pemilik Velvet Hotel.

Ayunda hanya menunduk ketika Revan berjalan mendekat. Sungguh Ayunda sangat takut untuk melihat wajah dosennya itu.

"Mengapa kau membawa barang-barang mu?" tanya Revan yang setelah berdiri di hadapan Ayunda.

"Kau ingin pergi setelah apa yang terjadi?" tanya Revan lagi karena Ayunda tidak menjawab pertanyaannya.

Melihat Ayunda yang tetap diam dan menunduk, membuat Revan menarik sedikit kerah kemeja Ayunda sehingga menampakkan tanda merah di dada gadis itu. Revan masih ingat di mana dia membuat tanda kepemilikan tadi malam. Itu hanya salah satu dari beberapa tanda di dada Ayunda.

Ayunda yang merasa malu dan bersalah langsung menepis tangan Revan.

"Saya minta maaf, Pak. Ini semua kesalahan saya. Saya akan pergi dan tidak akan menganggu bapak lagi." kata Ayunda cepat sambil tetap menunduk, takut.

"Kau tidak bisa pergi, Ayunda." kata Revan yang tidak ingin Ayunda pergi.

"Tidak, pak. Bapak tidak perlu tangung jawab. Saya tidak akan menuntut apapun." balas Ayunda lagi.

"Apa maksud mu ?" tanya Revan tidak mengerti.

Revan yang sudah terlanjur menyentuh Ayunda tidak ingin gadis itu pergi. Meskipun tadi malam Revan tidak sampai mengambil keperawa**n Ayunda, tapi dia sudah mencumbui setiap inci tubuhnya.

Ya, meski gairah yang Revan rasakan sebesar gunung, tapi dia masih memiliki sedikit akal sehat. Dia tidak ingin jadi pria brengs*k yang memanfaatkan keadaan Ayunda yang sedang mabuk. Revan tidak ingin menghancurkan masa depan seorang gadis.

Tapi sepertinya Ayunda sudah salah paham. Mungkin Ayunda mengira telah terjadi sesuatu diantara mereka.

"Maaf, Pak. Saya harus pergi." kata Ayunda yang langsung pergi meninggalkan Revan.

"Ayunda tunggu!" Revan berusaha mengejar.

Namun Ayunda yang tidak mau berbicara apapun lagi dengan Revan langsung berlari ke luar hotel melalui pintu khusus karyawan. Ayunda terus berlari ke jalanan untuk menghindari Revan tanpa menyadari ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya.

"Ayunda, awas!"

\=\=\=\=\=

Jangan lupa like dan komentar ya biar Author semangat berhalu. Terima kasih 🥰

1
auzi
duh jgn lma2 klau revan suka,udh 2 thn lo
Tri Handayani
kok aneh y ayunda'bukan'nya merasa bersalah gara"menyelamatkan dia pak revan jdi lumpuh mlh seolah g pernah tau kejadian'nya
Vanni Sr
mungkin Bisa lngsung bngun krn dpet serngan wkwk
hasatsk
wah, ternyata Revan sengaja menyuruh asistennya libur bukan karena ada pekerjaan penting.🤣🤣
hasatsk
kira" Revan bertemu tidak dengan Ayunda di hotel tempat Ayunda bekerja?
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
partini
ini Ayunda ma dosen dingin apa Ayunda ma duda anak satu
partini
pindah kota ,,Yun kamu tuh polosnya kebablasan jadi nya mendekati oon
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya
Tri Handayani
ayunda terlalu polos,lugu atau cupu....bukan'nya membalas kebaikan revan mlh pergi tanpa pesan,ucapan terima kasih atau mengetahui keadaan'nya.
partini: saking polos lugu ma cupu jadinya oon sis
total 1 replies
hasatsk
Ayunda kamu jadi orang yang tidak tahu terima kasih..langsung menghilang setelah di tolong pa Revan.setidaknya lihatlah dulu kondisi pa Revan yang telah berkorban menyelamatkanmu dari mobil.yang menabrakmu.....
Eris Fitriana
Beuuh Ayunda katanya anak cerdas tapi ko seolah2 gak tau trimakasih... gak tau adab pdhl udh sering di tolong... malu boleh tapi gak hrs jadi org yg gak tau adab laah... pergi gtu aja pas di samperin malah tingkah nya kya gitu... Dan itu si Raya masih aja bebas pdhl dah berulah terus heran blm kena batu nya aja
Tri Handayani
yunda...revan udah menyelamatkan kamu'tapi kamu mlh pergi tanpa bilang terima kasih apalagi merawat dia revan
Tri Handayani
yah...kok singkat bgt thorrr'kyanya baru baca udah selesai aja.
partini
OMG Yun ko bisa nasib kamu apesssss Mulu aihhhh 🤦
Tri Handayani
ternyata rencana raya kali ini berhasil'dgn membuat celaka yunda'
Tri Handayani
yunda...setidaknya dengerin dulu penjelasan revan'jangan asal pergi aja'pdahal bahaya sedang mengintaimu.
Oktavia Nur
lanjut kak
hasatsk
untung Ayunda segera ditemukan oleh pa Revan....
Ezy Aje
lnjut
Lutfi Emaknya Naura
gantung nih ceritanya thor udh dor apa belum itu mereka😅kasihlah kejelasan
Oktavia Nur
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!