⚠️ Warning, Area 21+ (Bocil Harap Mlipir) 🚫
Dunia Faraz seketika berhenti saat mengetahui wanita yang baru Ia nikahi menghilang di malam pertamanya, Rasa sedih, Khawatir, Curiga bercampur menjadi satu.
Bagaimana tidak, Malam pertama yang seharusnya menjadi malam yang paling indah bagi sepasang pengantin malah berubah menjadi mimpi buruk baginya.
Lalu bagaimana setelah perceraiannya, Akan kah Faraz menemukan cinta sejatinya?
Ikuti terus kisah "Perjalanan Cinta Sang Duda" yang Bucinnya sampai emak-emak sakit kepala 🤣
Author : Noor Hidayati 👈
FB : I'tsmenoor
IG : @_itsmenoor
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkejut
Zeenat sampai rumah dan langsung menuju kamar Faraz.
Zeenat berdiri di depan pintu dengan tatapan tegasnya.
Faraz terkejut melihat Ibu nya yang terlihat tidak seperti biasanya.
"Ibuuuu..." Faraz beranjak dari duduknya.
"Ibu ada apa? Kenapa Ibu terlihat..."
"Sekarang dengarkan Ibu baik-baik," Zeenat memotong ucapan Faraz.
Faraz pun terdiam dan menganggukkan kepalanya.
"Sekarang kamu sudah resmi bercerai dari Kavita, Jadi Ibu ingin kamu secepatnya melupakan Dia dan setujui pernikahan mu dengan Alia!" tegas Ibu.
"Apa! Apa yg Ibu katakan, sebelumnya Ibu mengatakan mempersulit perceraian kami, Tapi sekarang Ibu bilang Aku sudah bercerai dengan Kavita dan harus menikah dengan gadis cupu itu."
"Ibu memang mempersulit perceraian mu dengan Kavita, tapi lima bulan yang lalu pengadilan telah mengabulkan permohonan cerai Kavita, dan Ibu sengaja menyembunyikan ini darinya."
"Tapi kenapa Ibu melakukan ini?"
"Karena sebelumnya Ibu tidak ingin membiarkan Kavita menikah dan hidup bahagia dengan pria lain sementara dirimu hidup menderita, tapi ternyata keputusan Ibu salah, karena Kavita belum menikah jadi kamu masih terus mengharapkan Dia kembali padamu,"
Faras terdiam mendengar ucapan ibunya.
"Jangan fikir Ibu tidak tau kalau semalam kamu menemuinya!"
Faraz hanya diam mendengarkan Omelan Ibu nya.
"Sebenarnya apa yang ada di benak mu Faraz? kenapa Kamu masih saja mengharapkannya setelah apa yang ia lakukan padamu?
Apa Ibu perlu mengingatkan mu bagaimana Dia menyakitimu?" Ibu menjeda ucapanya.
"Faraz, Dia sudah berselingkuh sebelum kalian menikah, Bahkan Dia meninggalkan mu demi laki-laki lain, dan apa kamu tidak ingat disaat malam pertama Dia juga menghilang?"
Faraz memalingkan wajahnya dan membelakangi Ibu nya.
Ibu terdiam sejenak dan mengingat malam itu.
"Tunggu! Dulu kamu bilang Kavita di culik di malam pertama kalian?" Ibu mulai berfikir.
"Oooh... Sekarang Ibu faham, Pasti Kavita tidak di culik melainkan kabur bersama Pria itu kan?" pekik Ibu.
Faraz hanya tertunduk diam.
"Jawab Faraz... Apa dugaan Ibu benar?" Zeenat menarik lengan Faraz hingga menghadapnya.
"Ya!" lirih Faraz.
"Astagfirullah Faraz... Wanita seperti itu masih kamu harapkan?
Wanita yang sudah menghancurkan hidup mu hingga membuatmu menjadi pemabuk, Apa bagus nya Kavita Faraz, Coba sebutkan satu saja kebaikannya?"
Faraz terdiam dan tidak bisa menjawab.
"Ibu tidak ingin melihatn mu terus-terusan menjadi bodoh karena nya, Maka dari itu Ibu sudah putuskan Kamu harus menikah dengan Alia secepatnya!"
"Tapi Bu..." Faraz masih bersikeras tidak mau menikahi Alia.
"Tidak ada tapi-tapi Faraz, Ibu tidak sudi kamu mendekati Kavita apa lagi kembali padanya."
tegas Ibu lalu pergi meninggalkan Faraz.
Faraz mengepalkan kedua tangannya dan menahan kekesalannya
Sedangkan di sisi lain Alia tengah menangis dikamarnya,
Alia berfikir pasti teman kerjanya sudah mengetahui berita mengenai dirinya,
Ia yang merasa tidak sanggup menghadapi teman-temannya, memutuskan untuk tidak bekerja.
°°°
Malam Hari.
"Ibu aku akan keluar sebentar," ucap Kavita.
"Mau kemana, Kamu masih terlihat kurang sehat?"
"Tidak apa-apa Ibu aku baik-baik saja, Aku ada urusan sebentar."
"Ya baiklah hati-hati sayang,"
Kavita mengangguk.
Faraz yang sedang berdiri di balkon rumahnya melihat Kavita keluar dari rumahnya, Ia pun segera berlari turun untuk menemuinya.
"Faraz ada apa, kenapa berlarian seperti itu?" tanya Ibu yang melihat Faraz berlarian.
Namun Faraz tidak menghiraukan Ibunya, Ia terus berlari keluar rumah.
"Kavita..." panggil Faraz setelah sampai di gerbang.
Namun Kavita yang tengah asik menelfon tidak mendengar Faraz dan terus berjalan terburu-buru.
Faraz pun mengikuti Kavita di belakangnya higga Kavita sampai di taman tempat semalam mereka bertemu.
"Apa Kavita menunggu ku?" lirih Faraz penuh harap.
Faraz tersenyum dan ingin mendekati Kavita, Namun belum sempat Ia melangkahkan kakinya, Ia harus kembali menelan kekecewaan saat Dev tiba-tiba datang dan langsung memeluk Kavita.
"Akhirnya kamu datang juga Dev..." Kavita melepaskan pelukannya.
"Ada apa Kavita, Kenapa memanggil ku kesini, Kenapa kita tidak bertemu dirumah mu?" tanya Dev.
"Dev... Ada yang ingin ku katakan padamu yang tidak boleh Ibu ketahui,"
"Memangnya apa, Kenapa kamu terlihat cemas?"
"Dev... A.... Ak... Aku hamil...." ucap kavita terbata-bata.
"Apa!" Dev begitu terkejut mendengar pengakuan Kavita
"Kavita Hamil?" Faraz yang sejak tadi mendengar pembicaraan Mereka secara sembunyi-sembunyi tidak kalah terkejutnya.
Bersambung.....