Bermaksud menyampaikan amanah justru berujung menjadi malapetaka
Amoera dituduh sebagai pembunuh ayah marvin.
Ia disiksa atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan hingga membuat Amoera kerap berulang kali mengakhiri hidupnya
bahkan Marvin merenggut paksa mahkota wanita malang itu.
Hingga akhirnya kebenaran pun terungkap, lantas bagaimanakah kisah Amoera selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persinggahan ~ Amoera
Alice bertanya tanya kepada marquez tentang mereka yang harus meninggalkan london . Namun marquez tidak memberitau semuanya kepada adik perempuannya itu , alice memohon mohon kepada kedua kakaknya bahwa ia ingin amoera agar ikut bersamanya .
Begitu juga dengan elsa ia masih bertanya tanya dengan kepindahan yang secara mendadak,
" kenapa kita harus pergi kak ? " tanya elsa kepada marvin .
" jika kita masih disini keluargaku tidak akan aman dari om alex .. Tapi itu terserah kau. Kau mau ikut denganku atau tidak ,atau kau mau kembali ke italia tempat ayahmu ? " tanya marvin
" tidak ! Aku akan ikut denganmu untuk apa juga aku disana . Aku sangat tidak menyukai istri baru ayahku ! " seru elsa , marvin pun tersenyum mendengar elsa akan ikut dengannya .
" baiklah .. Cepatlah kemasi barang barangmu " pinta marvin
Malam itu Seusai mengemasi barang barangnya , marvin dan marquez bersiap siap untuk berangkat . Mereka hanya mengajak beberapa pekerja , termasuk nani yang menjaga alice , bi yoona dan beberapa penjaga . Dan pekerja yang lain tetap tinggal menjaga rumahnya tersebut .
marquez mencoba menghubungi albert , ia memberitau bahwa dirinya malam ini akan berangkat dan sebelum berangkat ia akan menemuinya dirinya terlebih dulu , albert pun mengiyakannya .
Tak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit . Marvin dan marquez pun turun dari mobil hendak masuk kedalam rumah sakit namun permintaan alice menghentikannya .
" kakak apa aku boleh ikut ? " pinta alice . Kepada kedua kakaknua
" tudak usah ! Kau disini saja dengan elsa ! " ucap marquez
" kak .. alice mohon ! Alice ingin sekali bertemu amoera " pinta alice kembali sembari mengatupkan kedua tangannya ., marvin dan marquez pun terpaksa mengiyakannya . Elsa juga ingin ikut masuk kedalam . Namun Marvin melarangnya keras untuk ikut , jadi elsa menunggu di dalam mobil .
Mereka bertiga berjalan menuju ke ruangan amoera . Terlihat amoera sedang tertidur
Di temani albert di sampingnya . tiga kakak beradik itu mendekati amoera .
Alice yang melihat amoera , ia tak segan langsung memeluknya erat .
" amoera .. Bangunlah ini aku alice " ucap alice lirih .
" alice jangan bangunkan dia . Dia baru saja tenang " pinta albert , alice pun mencoba menjauhkan tubuhnya dari amoera .
" apa tidak lebih baik kalian berangkat besok pagi saja ? " tanya albert
" tidak .. Kita harus berangkat sekarang " seru marquez
" apa kalian akan mengajak amoera ? " tanya albert kembali
" tentu saja , kita akan mengajak wanita ini " seru marquez , kedua mata marvin tak lepas memandangi amoera yang terbaring .
" biarkan amoera bersamaku .. Aku akan merawatnya disini " pinta albert
" tidak !! Amoera akan ikut bersamaku " saut alice dengan kesal
" alice .. Amoera tidak bisa ikut bersama kalian ! " ucap albert
" albert .. Biarkan amoera ikut bersama kami " saut marvin
albert pun terpaksa mengiyakannya dan dirinya akan ikut menyusul jika sudah menyelesaikan urusannya , marquez mengurus surat izin kepulangan amoera . Kala itu amoera masih dalam pengaruh obat penenang jadi ia masih belum sadarkan dari . Tangan kekar marvin mengangkat kuat tubuh amoera masuk kedalam mobilnya , sesekali ia menatap wajah amoerra dengan begitu dekat .
Ia meletakan amoera duduk bersama alice dan juga elsa di belakang . Sementara marvin yang mengemudikan mobilnya .
" sayang .. Apa dia yang bernama amoera ? " tanya elsa seraya memperhatikan wajah amoera . Marvim pum mengiyakannya
" kenapa kita mengajak gadis yang belum tentu pasto asal usulnya . Kalau gadis ini memang orang jahat bagaimana? " ketua elsa
" elsa .. Tutup mulutmu ! Amoera gadis yang sangat baik .. Jangan bicara sembarangan tentangnya " teriak alice dengan kesal . Elsa pun membungkam seketika .
Mereka melakukan perjalanan panjang melewati tol . Dan selama perjalanan. Mata marvin mengawasi amoera dari balik spion , begitu juga alice tangannya tak henti memeluk gadis malang itu .
Cambridge City
Setibanya di kota cambridge . Marvin menghentikan mobilnya didepan rumah tua yang terlihat begitu besar .
Mereka semua pun masuk . Dan marvin kembali mengangkat tubuh amoera masuk kedalam rumah itu .
Setelah meletakan amoera di sebuah kamar . Mereka semua mencari kamar mereka masing masing untuk mengistirahatkan tubuhnya karna perjalanan mereka begitu sangat jauh dan melelahkan .
Tak lama kemudian .
Kedua mata amoera bergerak hendak terbuka . Ia mengawasi sekitar kamar yang sedang ia tempati dengan perasaan yang begitu asing , tubuhnya seakan masih mati rasa mungkin karna pengaruh obat penenang yang di suntikan kedalam tubuh amoera .
aku baca ulang kmbli karya nona krn kangen dengan nona 😘