NovelToon NovelToon
CINTA KINARA

CINTA KINARA

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alpha Hya

" aku pulang besok pagi dan aku harap kamu sudah pergi dari hidupku untuk selamanya !! "

Aryasena

" kalau kau tidak mencintaiku aku mohon jangan sakiti aku "

Kinara

" lihat wajahku dengar suaraku aku suamimu mencintaimu seumur hidupku !"

Surya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Hya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Pagi pagi Kinara bergegas ke rumah utama, Kinara membuat teh untuk Surya sambil membuat sarapan,

Kinara nampak asik dengan aktifitas tanpa menyadari sepasang mata mengawasi nya sejak tadi.

Surya nampak duduk di meja makan menikmati teh nya sambil mengawasi Kinara yang sedang memasak,

Rambut panjang nya masih lembab habis di keramas nampak di ikat asal,

Kinara menuangkan sayur capcay kuah ke dalam mangkok dan ayam goreng ke dalam piring,

Kinara bermaksud mengambil tempat nasi, ketika berbalik Kinara terkejut melihat Surya yang sedang duduk ..

" Aahhkk !! teriak Kinara kaget

Surya pun hampir tersedak karna ia sedang meminum teh nya ketika Kinara berteriak.

Kinara yang melihat Surya tersedak langsung mendekat

" Maaf juragan saya tidak bermaksud membuat juragan kaget !!"

Ucap Kinara sambil menyeka tumpahan teh di baju dan tangan Surya dengan tisu.

Surya yang mendapat perlakukan seperti itu dari Kinara hanya diam terpaku sambil berusaha menenangkan jantung nya yang tiba tiba seperti habis marathon

Lalu tanpa melihat wajah Surya yang merona Kinara menata menu sarapan di meja makan, lalu mengambilkan nasi dan lauk pauk nya ke piring Surya seperti seorang istri melayani suami nya.

Surya kembali di buat salah tingkah oleh perlakuan Kinara sedangkan Kinara merasa apa yang di lakukan nya adalah hal biasa yang sering dia lakukan kepada Abah Soma.

" Silahkan juragan sarapan nya, saya di belakang jika juragan perlu apa apa " sahut Kinara.

Baru juga Kinara membalik kan badan nya Surya memanggilnya

" Kinara , temani saya sarapan !"

Perintah Surya. Kinara menatap Surya meyakinkan pendengaran nya.

" Temani saya sarapan " ulang Surya dengan suara lebih lembut

" Baik juragan "

Kinara pun kembali duduk di meja makan lalu mereka pun menyantap sarapan mereka dalam diam.

Kinara membereskan bekas sarapan nya dan Surya pun berada di ruang kerjanya, Kinara ingat kalau dia belum menyiapkan air putih di ruang kerja Surya.

" Tok..tok...juragan boleh saya masuk ?"

" Ya masuk saja !"

Kinara membawa segelas air putih dalam nampan lalu meletakan nya di meja,

" Kinara bisa kita bicara sebentar ?" tanya Surya

" Iya juragan "

Lalu Kinara pun duduk di hadapan Surya sambil memeluk nampan kosong.

" Bagai mana dengan kandungan mu Kinara ?" Surya membuka obrolan

" Baik baik saja juragan "

" Apa kamu tidak merasa mual atau pusing ?"

" Tidak juragan, saya tidak merasa pusing atau mual !"

" Bagaimana dengan luka luka mu, apakah masih terasa sakit ?"

" Kadang pinggang saya suka terasa sakit, seperti ada yang tertarik jika saya bernapas agak dalam " terang Kinara

Surya menganggukkan kepalanya beberapa kali..

" Berapa bulan usia kandungan mu ?"

" Kurang lebih 10 Minggu "

Surya diam sesaat , dia sudah memutuskan untuk bertanya tentang masa lalu Kinara sampai dia berada di sini.

" Jadi begini Kinara selama kamu di sini kamu menjadi tanggung jawab ku, jadi kalau kamu tidak keberatan aku mau tau bagai mana kamu mendapatkan luka luka mu juga tentang status kehamilan mu !"

Tanya Surya sambil menatap dalam Kinara yang semakin menunduk dan mengeratkan pelukan nya pada nampan kosong di dadanya.

" Bukan aku bermaksud ingin tau urusan pribadi mu tapi aku harus tau yang sudah menimpa mu untuk antisipasi jika terjadi sesuatu dengan kehamilan mu aku jadi tau tindakan apa yang harus aku ambil " terang Surya

Kinara menarik napas panjang, benar apa yang di katakan Surya, dia harus tau kondisi bayi dalam rahim nya tapi itu sama saja dengan membuka luka lama yang berusaha Kinara lupakan

Tapi kalau dia tidak cerita bagaiman jika suatu hari terjadi hal yang tidak di ingin kan dengan bayi nya ?.

Akhirnya dengan berat hati Kinara pun menceritakan kepada Surya yang sudah di alaminya mulai dari pernikahan diam diam dengan Arya sampai pengusiran dari rumah utama serta perceraian sepihak juga tentang luka di tubuh nya, semua Kinara ceritakan tanpa ada yang ditutupi.

Kinara bercerita sambil terisak, Surya hanya dapat mengepalkan kedua tangan nya menahan amarah mendengar semua cerita Kinara

Surya tidak habis pikir pria macam apa yang tega menganiaya seorang wanita yang tidak lain adalah istrinya sendiri

Surya juga merasa geram dengan perlakuan ibu serta ipar Kinara, mereka juga seorang wanita apa tidak ada rasa kasian sedikit pun ?

Bagai mana kalau kejadian itu menimpa mereka atau saudara perempuan mereka ?.

Surya menatap kinara yang masih terisak setelah menceritakan kejadian yang sudah menimpa nya,

Surya memberikan gelas minuman yang tadi Kinara bawa untuk dirinya.

" Minum lah...tenangkan diri mu, ingat bayi dalam kandungan mu"

Kinara pun menerima gelas di tangan Arya lalu meminumnya nya dengan perlahan.

" Juragan apa saya masih boleh tinggal di sini ?" tanya Kinara setelah cukup tenang

" Tentu Kinara, kamu boleh tinggal di sini selama yang kamu mau, tapi ya beginilah keadaan di kampung, sepi "

" Terima kasih juragan, saya sudah merasa nyaman tinggal di sini, dulu juga saya dari kampung jadi sudah terbiasa "

ucap Kinara

" Oh iya Kinara, nanti begitu kandungan mu menginjak 12 Minggu kita ke kota untuk melakukan USG "

" Baik juragan "

" Dan untuk pekerjaan rumah kamu cukup memasak saja, tugas yang lain biar bibi yang kerjain !"

Kebetulan selain Bi Surti masih ada dua orang lagi yang Surya perbantukan di rumah singgah para perawat

" Tidak apa apa juragan, saya masih bisa, nanti kalau saya merasa lelah saya akan minta tolong sama bibi !"

" Ya sudah lah terserah kamu, tapi ingat, jangan memaksakan diri kasian bayi mu nanti "

" Baik juragan"

" Dan satu lagi Kinara"

" Iya juragan ?"

" Jangan panggil saya juragan, saya merasa risi dengan panggilan itu ".

" Jadi saya harus panggil apa juragan ?" tanya Kinara dengan wajah polos nya menatap Surya

" Terserah kamu "

Jawab Surya sambil mengusap rambut nya dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

*Aa*hhh..kenapa aku jadi grogi sih ! duuhh..dia malah liatin aku kayak gitu lagi ! itu bibir nya .....aahhhh sadar Surya sadaarrr !!

hati Surya ribut gak karuan.

Kinara berfikir, kira kira panggilan apa yang pantas di sandingkan dengan nama Surya.

" Ehhmm...kalau saya panggil mas boleh ?"

Tanya Kinara dengan suara pelan, takut Surya keberatan.

" Haa...oohh iya gak apa apa "

jawab Surya sedikit tergagap.

" Kalau begitu saya permisi dulu..mas "

Ucap Kinara sambil berdiri dengan masih menundukkan kepalanya.

" Oohh iya silahkan Kinara dan ingat ..jangan terlalu lelah !"

ingat Surya

" Iya..mas " jawab Kinara

Lalu Kinara meninggalkan ruang kerja Surya untuk melanjutkan aktifitas nya.

Surya masih duduk di ruang kerjanya, dengan mata terpejam dan senyum dibibir nya Surya menikmati debaran jantung nya ketika Kinara memanggil nya mas...lalu bibir Surya bergumam..." mas Surya " ucap nya tanpa sadar.

Hari hari berlalu tanpa terasa, Kinara sedang menyiapkan makan malam dan Surya selalu menunggunya di meja makan sambil membaca buku,

Entah kenapa Surya selalu duduk di meja makan sambil memperhatikan Kinara yang sedang asik memasak.

Surya memperhatikan tubuh Kinara sekarang terlihat lebih berisi dan baju yang dipakai nya terlihat sedikit sesak.

" Nara..apa kamu tidak punya pakaian hamil ?"

Kinara terdiam sejenak lalu berkata tanpa menolehkan wajah nya

" Tidak mas "

Surya pun terdiam, lalu kembali membaca bukunya..

Makan malam pun terhidang lalu mereka menikmati makan malam nya seperti sepasang suami istri yang baru menikah.

Surya menunggu Kinara yang sedang mencuci piring bekas mereka makan, setelah selesai Surya menyuruh nya duduk.

Mereka duduk berhadapan, Kinara diam sambil menunduk kan kepala nya..

" Nara ...kalau tidak salah hitung , kehamilan mu sekarang sudah 17 Minggu, sebaik nya kita melakukan USG !"

" Iya mas ..tapi saya tidak tau tempat nya di mana ?" jawab Kinara bingung

" Besok pagi kamu siap siap bawa baju ganti untuk dua hari, kebetulan saya ada perlu ke kota, jadi kita bisa sekalian ke rumah sakit untuk USG !"

" Serius mas ! mas mau nganter Kinara ke kota ?"

Tanya Kinara sambil memandang Surya

" Iya , makanya sekarang kamu istirahat biar besok pagi gak kesiangan "

" Tapi mas saya tidak punya uang buat biaya USG nya "

Ucap Kinara sedih sambil menundukkan kepalanya

" Sudah lah...kamu gak usaha mikiran masalah itu, kan aku sudah bilang kalau sekarang kamu tanggung jawab aku !"

" Makasih banyak ya mas...saya gak tau harus balas dengan apa" jawab Kinara sambil terisak

" Sudah lah Nara ..jangan terlalu dipikirkan, melihat kamu dan bayi mu sehat saja itu sudah cukup buatku, sebaik nya sekarang kamu istirahat ya..."

" Baik mas..kalau begitu saya permisi "

Ucap Kinara sambil mengusap air matanya, lalu berlalu dari hadapan Surya menuju kamarnya.

Surya berjalan menuju kamar nya, setelah membersihkan diri Surya menaiki tempat tidur nya,

Surya berfikir besok Kinara akan tinggal di mana ? kalau dia tinggal di hotel kasian sendirian, tapi kalau di bawa ke rumah nya pasti akan terjadi keributan,

Apa lagi kalau kakak perempuan nya tau. Surya mengambil ponsel lalu menghubungi no telpon rumah nya..

" Kediaman Nataprawira , ada yang bisa saya bantu ?"

" mang Iding ini saya Surya !"

" Oohh..den Surya ada apa ya den ?"

" Ibu sama Rama ada di rumah gak ?"

" Enggak ada den, kan pada ke rumah den Laras katanya mau nginep tiga hari sekalian ngontrol kebon !"

" Oohh iya,..mang saya mau minta tolong beresin kamar tamu ya ..besok saya mau pulang bawa teman !"

" Siap den ..."

" Makasih ya mang "

" Sama sama den "

Lalu sambungan pun terputus dan Surya pun bisa istirahat dengan tenang.

1
tin riyanti
good
Mhyta
mampir yah ka
Martini Zulianto
bingung.... bnyk flashback
Nur Aini
ah... lebai nih kinara.
Nur Aini
haha.... mampus... lo
Yulce Kontrake
Biasa
fatmah nolly
itu yg ngawasin Kinara suruhan si kakek kemane
fatmah nolly
ahhh mewekk Mulu, mang wanita selemah itu
Ema
luar biasa
Ririn Sulastri
Eg, gk nyangka, aq bacax smp sekesai.
biasax klo baca novel, gk smp selesai, soalx kdang udah bisa mengira endingx gmn.
ini mah bikin penasaran, kadang bikin bingung.
hahaha,,
it's oke gpp.
sehat selalu thor. 🤗
Putra tunggal Mazna
aneh koq d kantor pusat gk ada penjagaan atau satpam..jgn sampai kinara balik sama arya
Putra tunggal Mazna
jgn sampai arya dpt menculik kinara dan anak2 nya..biar saja nanti arya kaget dan syok klo harta nya milik kinara
Putra tunggal Mazna
jgn buat pisah la sama surya
Alpha Hya: enggak akan soalnya Kinara cinta mati sama Surya ☺️
total 1 replies
Putra tunggal Mazna
ada ya manusia gak punya adab dan ahlak kyk arya
Putra tunggal Mazna
mayang ibu kinara dan melissa..yg selamat dlm kecelakan
Putra tunggal Mazna
ardi sm mang ujang ny koq hilang ya
Alpha Hya: Mang Ujang sama Ardi lagi merenungi nasib 🤭
total 1 replies
Osie
aku bahagia arya kecelakaan...syukurin dpt azab dr Allah
Dahyun_Twice ❤️
pasti keluarg melisa musuk kakek atmadja
Dahyun_Twice ❤️
mungkin kah perusahaan yg dpegang arya ada lah perusahaan ayah kinara ???
Alpha Hya: Kasih tau gak ya ? ☺️
total 1 replies
Dahyun_Twice ❤️
Cantik doang , mulut nya kayak cabe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!