NovelToon NovelToon
Bangkitnya Permaisuri Yang Terlupakan

Bangkitnya Permaisuri Yang Terlupakan

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Reinkarnasi / Harem / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:59k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Setelah terpeleset di kamar mandi, Han Sia, gadis modern abad 25, terbangun di tubuh Permaisuri Han Sunyi tokoh tragis dari novel yang dulu ia ejek sebagai “permaisuri paling bodoh”.

Kini terjebak di dunia kerajaan kuno, Han Sia harus berpura-pura sebagai permaisuri yang baru sadar dari koma, sambil mencari cara untuk bertahan hidup di istana penuh intrik dan penghianatan. Namun alih-alih pasrah pada nasib, ia justru bertekad mengubah sejarah. Dengan kecerdasan modern dan lidah tajamnya, Han Sia siap membalikkan kisah lama dari permaisuri lemah menjadi wanita paling berkuasa dan akan membuat mereka semua menyesal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Istana Qing perlahan kembali bernafas setelah kematian Pangeran Tua Li.

Namun pekerjaan belum selesai.

Li Feng berdiri di depan gerbang Istana Naga Emas, napasnya perlahan namun mantap.

“Sunyi.”

Ia menoleh ke wanita yang telah menyelamatkan hidupnya berkali-kali.

Sunyi mengangguk. “Aku tahu. Kita harus bersihkan istana.”

Zhi Dao merentangkan tangannya. “Akhirnya! Saatnya aku menendang pejabat korup seperti menendang kantong beras busuk.”

Yiyi menatapnya datar. “Masalahnya, abang, beras tidak melawan.”

“Kalau melawan, lebih seru dong!”

Nuan menepuk dahinya.

Mei Lian hanya tersenyum tipis. “Baiklah. Mari kita mulai.”

----

Dalam tiga hari berturut-turut, Li Feng dan Sunyi mengadakan sidang besar.

Menteri-menteri, jenderal, pejabat daerah semua dipanggil.

Para pejabat korup tidak bisa berbohong.

Makhluk sakura yang duduk di pundak Sunyi seperti boneka bulu lucu itu bisa mencium kebohongan dengan insting alami.

“Nama?” tanya Sunyi.

Pejabat gemuk itu berkeringat deras. “H-Hamba… Menteri Pajak…”

Makhluk sakura mendesis. “Bo.”

Li Feng mengetuk meja. “Kau baru mulai bicara sudah ketahuan bohong.”

Pejabat itu menangis seketika.

Zhi Dao membawa seikat tali. “Aku bawa ini bukan untuk dekorasi.”

Pejabat itu semakin menangis.

Chen Lu menghela napas. “Kasihan… tapi ya pantas.”

Satu per satu pejabat korup diganti.

Para menteri jujur yang tersisa mulai diberi posisi penting.

Dan salah satu yang dipanggil langsung oleh Li Feng adalah…

MENTERI JUJUR — AYAH MEI LIAN

Seorang pria berusia lima puluh lima tahun, berjubah sederhana namun bersih, berdiri dengan tenang di depan singgasana.

Wajahnya tegas. Matanya jernih.

Mei Lian tersenyum bangga. “Itu ayahku.”

Bai Ren berbisik, “Ah… pantes Mei Lian jujur banget. Ternyata keturunan orang lurus semua.”

Feng Yu mengangguk. “Aura mereka sama. Menenangkan.”

Li Feng berkata dengan penuh hormat:

“Menteri Hua, kerajaan membutuhkan pria sejujur Anda.”

Menteri Hua membungkuk dalam. “Hamba terhormat bila dapat membantu, Yang Mulia.”

Li Feng melirik Zhi Dao yang berdiri di samping Sunyi.

Wajah Zhi Dao merona sedikit.

Mei Lian yang berdiri tak jauh darinya ikut memerah.

“Menteri Hua,” lanjut Li Feng dengan tenang,

“Aku ingin memberikan satu kehormatan lagi.”

Sunyi mengangkat alis. Ia sudah bisa menebak.

Li Feng berdiri lalu membuka gulungan emas.

“Dengan ini aku, Li Feng, Kaisar Qing, memberikan dekrit pernikahan antara—”

Zhi Dao menelan ludah keras.

“—Komandan Zhi Dao dari Pasukan Sakura, tangan kanan nona Han Sunyi—”

Zhi Dao makin panik.

“—dan Nona Mei Lian, putri Menteri Hua.”

Mei Lian menutup mulut. “Y-Ya Ampun…”

Zhi Dao mematung seperti patung batu.

Kemudian wajahnya merah seperti kepiting kukus.

Bai Ren menepuk punggungnya. “Selamat, jenderal! Kau akhirnya menemukan jodoh… bukan kuda liar di medan perang.”

Zhi Dao berseru, “AKU TIDAK SIAP!”

Mei Lian merona sambil menunduk. “Aku… tidak keberatan.”

Zhi Dao langsung jatuh terduduk.

Semua orang tertawa.

Sunyi hanya tersenyum kecil, matanya hangat melihat kebahagiaan mereka.

Li Feng menatap senyum itu.

Dan hatinya makin mantap.

-----

Tiga minggu berlalu cepat.

Istana kembali damai, rakyat kembali makmur. Pejabat baru yang jujur mulai memulihkan sistem kerajaan.

Namun selama tiga minggu itu…

Li Feng memperhatikan sesuatu.

Han Sunyi.

Wanita yang berdiri sebagai pasangan, tamengnya, cahaya hidupnya.

Wanita yang menghadapi bayangan neraka demi dirinya dan rakyatnya

Wanita yang tetap pergi memancing di sungai belakang istana bersama Zhi Dao dan Bai Ren walau dirinya adalah pemimpin utama atau pewaris klan sakura yang terhormat

Wanita yang menolak tinggal di Paviliun karena katanya, “Aku alergi ruangan mewah”

Wanita yang membuat makhluk sakura tidur di rambutnya setiap malam.

Wanita yang… mengisi seluruh pikirannya sejak lama.

Sampai suatu malam ketika istana diterangi lentera emas dan angin musim semi masuk melalui jendela Li Feng memutuskan, Ia tidak bisa menunggu lagi.

Malam itu, Sunyi sedang duduk di taman sakura istana, memakan buah pir bersama makhluk sakuranya.

“Tu?”

Makhluk itu menunjuk ke belakangnya.

“Ada apa?”

Sunyi menoleh.

Li Feng berdiri di sana.

Tampan dengan jubah putih emas.

Matanya tajam, namun lembut pada saat yang sama.

“Sunyi,” panggilnya.

Sunyi berdiri. “Yang Mulia?”

Li Feng berjalan pelan, berhenti di hadapannya.

Tidak ada penjaga. Tidak ada pejabat. Tidak ada protokol.

Hanya mereka.

“Ada sesuatu yang ingin kukatakan.”

Sunyi berkedip. “Kau terdengar serius.”

“Aku memang serius.”

Ia meraih kotak merah kecil dari balik jubahnya.

Sunyi menegang.

Li Feng membuka kotak itu.

Di dalamnya ada cincin giok merah muda yang di kelilingi bunga sakura, seakan cincin itu memang di tujukan untuk Han Sunyi dengan bercahaya lembut seperti kelopak sakura.

Li Feng menatapnya… tanpa menyembunyikan apa pun. “Han Sunyi,” katanya pelan namun mantap.

“Selama ini aku melihatmu bertarung, terluka, tertawa, marah, dan tetap berdiri di sisiku tanpa mengharapkan apa-apa.”

Sunyi menunduk sedikit. “…Aku hanya melakukan tugasku.”

“Tidak.” Li Feng mengangkat dagunya dengan lembut. “Karena aku mencintaimu.”

Sunyi membeku.

Angin berhenti.

Makhluk sakura membuka mulut kecilnya. “TU???”

Li Feng melanjutkan, suaranya rendah dan jujur.

“Aku tidak bisa lagi berpura-pura. Aku tidak bisa lagi menunggu.”

Ia berlutut.

“Han Sunyi, maukah kau menjadi Permaisuri Qing-ku?”

Sunyi menutup bibirnya dengan tangan. “…Li Feng.”

Matanya bergetar.

Ia tidak menangis.

Namun suaranya bergetar.

“Kau tahu aku bukan wanita yang sempurna… Aku juga bukan seorang gadis, aku.... Aku permaisuri janda dari kerajaan Hu, aku—”

Li Feng terlihat terkejut mendengar kejujuran Han Sunyi, ia baru tau. Li Feng terdiam lalu tersenyum lembut “Itulah alasan aku mencintaimu, kau wanita jujur, aku tidak mau melihat kebelakang aku menerima mu apa adanya, karena aku mencintaimu.”

Sunyi menghela napas panjang. “Dan kau tahu… menikahi Kaisar bukan hal mudah.”

“Kalau itu sulit,” jawab Li Feng, “izinkan aku menghadapi semua kesulitan itu berdua denganmu.”

Sunyi menunduk…

lalu mengangguk pelan.

“…Baik.”

Li Feng menahan napas.

“Maksudmu… kau menerima?”

Sunyi tersenyum kecil, manis, tulus.

“Aku menerima.”

Makhluk sakura langsung melompat ke udara.

“TU—TU—TUUUU!!”

Li Feng memasangkan cincin itu ke jarinya.

Dan malam itu…

di bawah pohon sakura yang menari lembut,

Kaisar Qing Li Feng

akhirnya mendapatkan wanita yang ia cintai

untuk menjadi permaisuri sejatinya.

Bersambung

1
Lee 0893
🤣🤣🤣🤣 kaisar dan jendral perang takut sama ibu hamil ,,
emang boleh semenakutkan itu ,,, 🤭🤣🤣🤣
Lee 0893
nah loo nyesek kn ,, awas bengek kang raja ,,
Lee 0893
bengeek knpa harus kata itu yg keluar ,,
TUUAAAAA🤭🤣🤣🤣🤣
Lee 0893
si tu tu tetap tidak suka istana ,,
🤭🤣🤣
Lee 0893
aduuh tu tu gemezzzz ,, ikut pulang aq yuuk ,,
drumah ku ad bayi ta ta ,, 🤭🤣
Lee 0893
waah mulai konflik nii ,,
Lee 0893
author keren ,,
cerita ny bnr2 bagus bgt ,,
sukaaaa ,,
sehat2 terus yx kak author ,,
Kustri
kata'a permaisuri bodoh, koq bs bantu suami'a 🤔🤔🤔
Risna Udi
suka banget karya othor
Musliha yunos
typo bertebaran thor😅
Lee 0893
jangan2 yg mandul raja ny bukan permaisuri ,,
seperti cerita yg udh2 ,,
waah seruu Ni ,,
semangat trus kak ,,
sehat2 selalu ,,
Rina Ahyar
cerita yg bagus thor..alurnya pn tdk bertele2..ttp semangat berkarya..
Iyus Iyus
bagusssss
Suzanne Shine Cha
😂😂😂😂😂😍😍
Suzanne Shine Cha
seruuu dan lucuuu 💝💝💪💪💪
kaylla salsabella
terimakasih atas karya mu thor... sehat selalu🤲🤲🤲
kaylla salsabella
sebenarnya kasihan sih kerjaan Hui sama rakyat yang tidak bersalah ikut jadi korban... atas kesalahan orang-orang egois🙏
Fitrian
uu tu uu tuuu😍
Wiwin Ma Vinha
😍😍😍
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!