[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu
..."Aku sudah pergi dari sini beberapa waktu lalu, kamu tau kenapa aku melakukan ini 'kakak' ?", Felix memperhatikan sekitar, memastikan semuanya aman, lalu menatap balik ke arah Valen, Felix menjawab dengan tegas, walau dalam hatinya ragu....
..."Kamu selalu seperti ini, karena kamu ingin memberikan ku kejutan? agar suasana meriah", Valen tertawa lagi menggema, sambil bertepuk tangan, lalu menghela nafas, menurunkan tangannya, menjawab dengan bangga....
..."Oh itulah 'kakak' ku! kamu tau aku dengan baik! aku bangga padamu!", Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya dengan hati-hati....
..."Jadi? mana kejutan mu?", Valen tersenyum, merangkulnya, menjawab dengan semangat....
..."Kamu bersemangat sekali, huh?", Berlian akhirnya berbicara dengan gemetar yang sedikit terdengar....
..."Tuan Felix, sebaiknya kamu pergi", Felix menoleh ke Berlian, menjawab dengan serius....
..."Tidak, Berlian, aku akan memastikan kamu kembali padaku", Valen berbicara juga dengan suara geli....
..."Ini kejutanku, satu... dua...", Felix dengan siaga mengambil pistol, tapi tiba-tiba ada suara langkah kaki yang ramai, ternyata anak buah Felix datang tepat waktu, Valen menoleh ke anak buah Felix, sedikit terkejut dan terlihat kecewa, Valen menatap balik ke Felix, melepaskan rangkulannya, bertanya dengan kecewa....
..."Kamu membawa anak buahmu? aku kira kamu kesini sendiri, sungguh mengecewakan, itu merusak kejutannya 'kakak' ", Felix memutar mata, lalu merampas kunci yang di pegang Valen, menghampiri Berlian, berlutut di sampingnya lalu melepaskan borgol tangan, dan borgol kaki, Berlian berhasil melepas diri, lalu menghela nafas lega, Felix melihat kedua pergelangan tangan Berlian memerah, lalu Felix mengusap kedua pergelangan tangannya, Valen memperhatikan dengan dingin, sebelum duduk kembali di kursi nya, Valen berbicara dengan lantang....
..."Selamat datang, tamu tak di inginkan, silahkan ambil kursi masing-masing, bebas", para anak buah Felix segera mengambil tempat duduk, anak buah Valen terpaksa mengambil tempat duduk di lantai lain karena lantai bawah dan lantai dua sudah di tempati anak buah Felix, Valen berbicara pada Felix....
..."Ini semua mafia mu?", Felix menoleh, mengangguk, lalu berdiri melepaskan pergelangan tangan Berlian, Ruby, Kieran, Valentine, dan Windy datang, Windy menatap tajam Berlian, lalu menghampirinya, berbicara dengan nekat....
..."Bagus, kamu selamat, aku bakal bawa kamu pulang dengan selamat", Berlian sedikit terkejut dan bingung dengan sikap Windy yang agak aneh menurut Berlian, Valentine tersenyum melihat Berlian baik-baik saja, Felix menatap ke Ruby, lalu memberikan perintah....
..."Mana Martin?", Ruby segera menghampiri Felix, lalu berbisik hanya untuk Felix....
..."Cek sekitar restoran", Felix mengangguk, Kieran datang membawakan kursi untuk Felix, Felix duduk dengan terima kasih, lalu Felix berbisik lagi ke Ruby....
..."Sendirian?", Ruby menggelengkan kepalanya, lalu menjawab dengan berbisik juga....
..."Sama Jacob dan Alvin", Felix mengangguk, mengangkat tangannya mengisyaratkan Ruby untuk pergi duduk, Kieran memberikan kursi untuk Ruby, Valentine, dan Windy, Valen diam saja membiarkan dirinya di kelilingi oleh musuh sejatinya, pelayan-pelayan restoran mulai menghampiri meja yang sudah di duduki untuk menulis pesanan mereka, Berlian menatap ke Windy yang masih menatapnya dengan tajam membuat Berlian gugup, Felix menatap ke Berlian, Berlian menatap balik ke Felix yang duduk di sampingnya, Felix mendekat, membisikkan sesuatu ke telinga Berlian....
..."Kamu baik-baik saja kan? Valen gak ngapa-ngapain kamu kan?", Berlian menjawab dengan bisikan juga....
..."Enggak sih, tapi Valen benar-benar merencanakan sesuatu buat 'kejutan' spesial untukmu Tuan Felix", Felix mengangguk lalu menjauh, menatap ke meja, memastikan semuanya baik-baik saja tapi juga Felix penasaran dengan kejutan itu....
...-Bersambung-...
...Buku Harian Berlian...
...Sungguh? apa yang mereka inginkan dariku? hingga mereka merebutkan ku, hanya karena aku dari keluarga Gozhali yang di juluki 'Keluarga Emas' tapi aku bukan salah satu dari keluarga emas itu!...
