NovelToon NovelToon
Farland Isekai

Farland Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai / Harem / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: A Giraldin

Seorang pria bernama Boby Goloberg berusia 25 tahun, mati mengenaskan ditabrak oleh Truck-kun.

Bagaimana nasibnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13.17 V2: Newspaper

Itu menjijikkan sekaligus mengerikan, apalagi gigi-giginya sangatlah tajam. Kalau kena gigitannya, sepertinya Boby bisa mati kehilangan darah dengan sangat mudah.

Semoga saja dia baik-baik saja.

Di dalam hatinya sambil terus teriak dan berlari kencang, ia berkata: “Tunggu, kenapa aku jadi gampang kelelahan? Lalu... keringat! Biasanya langsung hilang kan! Lalu... apa alasannya tetap menempel bahkan sampai jatuh ke bawah?”

Pemikiran dia selanjutnya membuatnya kaget sendiri. Dirinya lanjut berkata di dalam hati, yakni: “Jangan-jangan... ada orang yang bisa sihir air! Sepertinya orang itu sudah ada. Tapi, kira-kira siapa ya?”

Bisa-bisanya dia ini masih belum sadar sampai titik ini. Kapan orang ini waras ya?

“Eemm... jangan terlalu dipikirkan dan... UWAAAAA!!! MI-MISAKIII... SE-SELAMATKAN AKUUUU!!!”

Teriakan Boby membuat kedua telinga Misaki bisa mendengarnya dengan sangat jelas. Senyum lebar penuh obsesi serta kuda-kuda ingin berlari cepat langsung dilancarkan olehnya.

Dalam moment super cepat ini, saat Boby tak sengaja melirik ke arah belakang, sihir di dalam tubuhnya hampir saja keluar. Hawa keberadaan sang air sudah menyelimutinya. Tapi, hal itu tak bisa, karena keburu ada Misaki di depannya.

Di saat ini juga, Misaki merasakan kekuatan Boby. Yang bisa dilakukannya hanya tersenyum manis dengan pose tubuh menggoda. “Destroy Body Love.”

Kata ‘Love’ asalnya tiada menjadi ada karena kondisinya berbeda. Kata tersebut juga kalau tidak ada tak kenapa-kenapa, karena tidak berpengaruh.

Soalnya, itu seperti kata tambahan dalam sihirnya.

Setelah mengatakan hal itu, terlihat makhluk buas ini seketika menjadi abu gosong. Bukannya mati, malah masih bisa gerak.

“GRRR... RAAGHHH...”

“Hehh... Hotto si__”

Saat mau mengatakan ‘sialan’ serta ingin menyerang balik makhluk bernama Hotto ini, Boby keburu ada di depannya.

Bukan tergoda akan tubuhnya yang membuatnya memeluk bagian depan Misaki, melainkan melindunginya dari cakar mematikan makhluk ini.

Beberapa saat sebelumnya...

“Makhluk itu belum mati. Cakarnya sangat mematikan. Cepat selamatkan Misaki, Boby Goloberg!” perintah seseorang di dalam tubuhnya. Kemungkinan besar sang air.

“Suara siapa tadi it__” baru saja mau bertanya, hal yang dikatakan suara misterius menjadi kenyataan. Dengan cepat dirinya langsung lari cepat dan melompat sambil membalikkan badannya agar punggungnya yang kena serta Misaki baik-baik saja.

Hal itu terbukti berhasil dan saat ini, Misaki melihat di depan tubuhnya Boby memeluknya erat. Cakarnya menusuk tepat di bagian beberapa organ vitalnya. Semua itu terlihat sangat menakutkan serta ia langsung teriak keras.

“AAAAAAAAHHHHHHHHRRRRGGGGGG!!! BO-BOBY-SAMAAAAAAAAAAA!!!”

Saking kerasnya, saat Hotto mau menyerang Misaki yang tak bisa diam, dirinya dengan kedua mata memutih sesaat, beberapa detik sebelum pingsan langsung menatapnya dengan wajah yang sangat menakutkan.

Saking menakutkannya, tak ada yang bisa menandinginya dalam mode ini kalau lawannya biasa-biasa saja. Hotto melihat hal itu langsung terdiam dan 1 detik kemudian, Hotto tubuhnya meledak.

Saat ada beberapa bagian tubuhnya yang belum menghilang, Misaki menatapnya dengan wajah marah. “Mati! Mati! MATIII!!!”

Terus mengatakan hal seperti itu sampai-sampai tak sengaja menyerang makhluk buas lain. Saking kuatnya serangan ini, makhluk-makhluk yang terkena serangannya mati begitu saja.

“Hah... Hah... HAHH...” embusan napas dari pelan menjadi kencang. Tatapannya seperti orang mati sekarang. warna merah matanya menjadi putih untuk sementara waktu.

Mulut Boby keluar sedikit darah dan bagian tertusuk nya mengeluarkan banyak sekali darah. Sepertinya, sebagian besarnya kena ke baju Misaki. Tanpa memedulikan penampilan seorang dewi, dirinya yang tak bisa membendung tangisan lagi, langsung dikeluarkan semuanya.

Itu terjadi cukup lama. Sekitar 1 jam lamanya. Langit berubah menjadi sore sekarang. saat matanya memutih hebat dalam waktu cukup lama ini, sekarang warnanya kembali.

“... Bo-boby-sama! Ma-maafkan aku. Diriku ini, tak bisa melindungi mu.”

Saat mau pasrah, ada sedikit harapan darinya. Dia mencoba menempelkan tangan kanannya ke jantungnya. Sayangnya, sudah tidak berdetak lagi. Namun anehnya, Boby tidak menghilang. Kebanyakan makhluk buas kalau sudah mati total, pasti akan menjadi abu lalu hilang entah ke mana.

Tapi... kenapa Boby tidak?

Saat menyadari hal itu, kedua mata Misaki mulai mengeluarkan air semakin banyak. Auranya menjadi tenang serta ekspresi wajahnya sedikit tersenyum.

“Syu-syukurlah. Boby-sama masih bisa diselamatkan.”

Saat tahu hal itu, tanpa lama-lama lagi, dia langsung menggendongnya ke punggungnya.

“Fufufu. Boby-sama ringan sekali.”

Setelah suasana hatinya membaik, ia tersenyum manis. Tangisan mulai hilang dan setelah hilang, ia berkata: “Yosh! Bukan waktunya menangis terus. Ini adalah saat yang berguna untuk membuktikan aku cocok menjadi istrinya.”

Kata-kata itu dikatakan dengan mata yang biasa saja. “Sekarang, sepertinya harus ke tempat itu dulu. Pertengahan sebelum sampai ke tempat si cengeng itu berada.”

Di mana tempat pertengahan yang dimaksud oleh Misaki?

Kurang lebih ada banyak sekali pepohonan, semak belukar, bangunan-bangunan kota-desa, dan akhirnya sampai di sesuatu bernama Treedoom.

Itu adalah pohon yang sangat berbeda dari lainnya. bukan bentuknya, melainkan sesuatu di dalam dahan mencurigakan. Melihatnya, Misaki tersenyum tipis. “Kalau dia tidak bisa menyelamatkan Boby-sama, harus ku apakan ya?”

“Fufufu. Ku paksa sampai dia mau menyembuhkannya.”

Ekspresinya agak mengerikan, namun bermaksud baik. Sebenarnya, siapa orang yang dimaksud oleh Misaki?

Begitu menempel, dahan terbuka ke samping kiri-kanan. Sesuatu bernama pintu tercipta. Biasa saja, namun ini cukup unik, layaknya memiliki teknologi kayak di bumi masa modern.

“Oke, waktunya pergi menemuinya.”

Apakah Misaki akan melakukan sesuatu yang buruk? Mungkin tidak, karena...

“To-tolong sembuhkan Boby-sama, Ma-master!” mohonnya meminta sambil menundukkan kepalanya berkali-kali juga duduk dengan kedua kaki ke belakang serta melipat dengan paha.

“Hahaha. Memangnya dia sang air? Aku agak kaget, tapi... tak terlihat begitu bagiku.”

“Lalu... sejak kapan, Misaki-sama memohon sampai seperti ini? Bagaimana bisa pria jelek ini mengubahmu?”

“Itu...”

Beberapa saat sebelum Misaki memohon dengan ekspresi menangis tersedu-sedu.

“Woahh!” pukaunya sambil terus menggendong Boby.

“Tempat ini selalu indah saja ya! Padahal hanya menuruni tangga saja.”

Tembok bagian kiri, kanan, lalu tangga bawah-atas terlihat banyak sekali gambar-gambar bergerak berupa animasi. Semua itu dalam kualitas terbaik layaknya menonton sambil jalan-jalan di tempat duduk bioskop.

“Ooo... dia sedang tidur ternyata.”

Terlihat seorang pria tua agak muda dengan kemungkinan umur 40 tahunan berpenampilan jenggot dan kumis hitam, kulit putih agak keriputan juga gelap, serta pakaian mirip pendeta.

Perbedaannya hanya satu, yakni tak ada salib juga dalamnya kaos putih. Bukan bermaksud lain, tapi ada kemungkinan tak ada kepercayaan akan agama apapun di cerita ini... maksudku dalam dunia Farland serta pakaian seperti itu tak ada hubungannya dengan agama, jadi... jangan sampai membawa ini ke ranah hukum ya!

Beralih dari itu semua, kepalanya yang ditempel di meja kayu coklat juga duduk di kursi dengan warna sama berbentuk tabung, serta adanya tiga kursi kosong di masing-masing sisi satu, semua itu tak terlalu spesial.

Yang spesial selain tangga adalah bagian setelah ia turun dari anak tangga terakhir atau 66. Berarti saat 67, sesuatu terjadi.

Bip... Bip... Bip... suara alarm bahkan sampai ruangan menjadi merah, kembali seperti semula, dan terus terulang cukup lama. “Hahh...” Misaki mengembuskan napas pelan.

“Dasar ilmuwan sinting. Bisa-bisanya kau menciptakan hal sehebat ini lagi. Kalau Boby-sama sudah bangkit nanti, akankah dia tertarik?” pikirnya.

1
woe.park
udah kak👍
Kaginobi: Makasih udah mampir kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!