Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Sesampainya di kelas, Gisel duduk dengan wajah berseri.

"Ada apa Sel senang amat?" Alluna menatap Gisel yang duduk dengan tersenyum sendiri sambil memandangi coklat batang di tangannya.

"Ciee dapat coklat, dari siapa tuh?" sindir Alluna sambil menyenggol Gisel.

Gisel menutup matanya dengan pipi bersemu merah.

"Cerita dong," minta Alluna dengan menatap kepada Gisel.

"Iya tiba-tiba pas mau masuk kelas, tadi Ka Zyan narik gue Lun, eh awalnya bete ya dia malah tanya soal kamu sama Alaska, eh tau ga dia narik gue aga jauh dari kelas, terus ngasih coklat ini, tahu ga lun ... heran ga sih, masa iya kembalian ga ada di beliin coklat?" jelas Gisel dengan telunjuk tangan berada di atas dagu, dengan mata menatap langit-langit kelas.

Alluna sambil tertawa ..., "Ah itu sih Modus Sel,"

"Modus?" tanya heran Gisel polos.

"Iya Zyan memang sengaja ingin kasih kamu coklat tapi malu jadi beralasan dia ga ada kembalian beli coklat," jelas Alluna dengan muka tersenyum. Membuat Gisel manggut-manggut.

Alluna yang melihat Gisel seperti ini, membuatnya sedikit terhibur, meski masih ada sesak yang menyelimuti dadanya atas kabar Alaska yang di jodohkan dengan Friska.

Sedangkan Zyan langsung berlari menuju kelasnya, namun saat masuk ke kelas di kagetkan dengan kehadiran Friska.

Sedangkan Friska tengah duduk di bangkunya, dengan sikap penuh kecentilan yang membuat Zyan ingin muntah saat itu pun.

"Masuk juga lo Fris?,"

"Iya dong," jawab Friska dengan senyuman penuh bangga.

"Tapi bisa ga Lo pindah dari tempat duduk gue," ujar Zyan dengan sinis.

"Lo aja yang duduk sama Pretty sana!" usir Friska yang membuat Zyan protes tidak terima.

"Lo berani ngatur gue, sana ah Fris," Zyan menarik lengan Friska dari tempat duduknya dan otomatis membuat Friska pun berdiri.

"Sakit Zyan, lepas,"

"Ogah berdiri dan jauh-jauh sana!" usir Zyan.

Rauf dan Alaska hanya menatap mereka dengan senyuman mengejek, jelas mereka kelas oleh sikap Friska yang so jagoan merasa dia berkuasa.

Dengan secepat kilat Zyan duduk di bangkunya sambil tersenyum smirk.

"Awas Lo Zyan, gue buat perhitungan sama lo," ancam Friska geram dan pergi menuju bangkunya.

"Terserah," jawab ketua Zyan.

"Eh lo tahu ga kabar terhits sekarang?" colek Rauf dari belakang ke punggung Zyan.

"Apaan?"

"Si Alaska ternyata di jodohkan sama si Friska dan membuat hubungan Alluna dan Alaska jadi jauh," jelas Rauf dengan berbisik.

"Ha .... yang benar saja uf? tapi emangnya Alluna sama Al sudah jadian? kan belum?" tanya Zyan dengan berbisik.

Tanpa mereka sadari Alaska mendengarnya dan melayangkan jari tengahnya ke kening kedua temannya itu.

Tak ... kening mereka berdua pun di jitak Alaska.

"Anjir Al sakit," keluh Zyan.

"Sakit Al, kenapa sih Lo?" protes Rauf.

"Kalian kaya cewe aja gosip, gue dengar," ucap Alaska dengan kembali menghadap depan.

"Ok ... sorry Al, habis tadi gue tanya sama Lo, Lo ga jawab sih?" keluh Zyan.

"Gue malas yan, gue berasa cape, dan yang jelas perjodohan gue sama si cewek gila di depan itu cuma akal-akalan mereka aja, dan itu dengan mengancam perusahaan bokap gue, ah gila pokoknya," jelas Alaska.

"What? jangan di terima lah," protes Zyan.

Namun obrolan mereka terhenti kala ada guru memasuki kelas mereka.

Bersambung ...