Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kayra Cemburu
Selesai makan malam bersama, tak lama Kevin datang, sangat kebetulan sekali bagi Kenzo untuk membicarakan rencana yang telah ia susun sebelumnya, dan Kevin serta Nathan akan menjadi tameng untuknya.
kini mereka bertiga mengobrol secara serius di ruangan tamu, sementara itu, Kayra sempat memberikan peringatan terhadap adiknya agar tak mudah terkena bujuk rayunya Nathan, si playboy cap gayung yang memiliki berbagai cara untuk mendapatkan mangsanya, dan Kayra sendiri sempat menceritakan soal dirinya yang pernah menjadi wanita incarannya.
"Hah, kok bisa kak?" Alika sampai menutup mulut karena kaget.
"Pokoknya kamu harus hati-hati dengan Nathan, dia itu playboy di kampus, setiap minggunya sering sekali gonta ganti wanita, bahkan kakak pernah mendengar ada beberapa wanita yang sering menjadi wanita tidurnya, bahkan wanita itu sampai hamil, meskipun infonya masih simpang siur, tapi kakak yakin kalau dia memang seperti itu, kakak tidak mau kau sampai termakan bujuk rayunya! " ujarnya secara tegas.
Alika mengangguk patuh, ia sedikit bergidik ngeri saat mendengar cerita tentang siapa sebenarnya Nathan Alexander.
"Baiklah Kevin dan juga Nathan, dua hari lagi aku akan kembali ke perusahaan Alexander, aku akan memberikan kejutan untuk mereka, bukankah tadi kau bilang jika perusahaan Papahnya Laura menawarkan bantuan, dan saat ini Laura memiliki posisi cukup penting di sana?" Kenzo menatap dingin ke arah Kevin.
" Betul sekali Tuan, baru saja saya mendapatkan informasi dari Tuan Besar, dan dari situ saya semakin yakin jika ini memang sudah direncanakan!"
Nathan yang mendengar penjelasan dari Kevin, ia sampai mengepalkan tangan.
"Kurang ajar, awas saja kau Laura!" umpatnya kesal.
"baiklah kalau begitu, sesuai dengan rencana kita, aku akan mencoba untuk mendekati Laura kembali demi bisa membongkar kebusukannya!" ujarnya tanpa menyadari bahwa Kayra sudah berdiri di belakangnya sembari membawa beberapa kue untuk di hidangkan.
Raut wajah Kevin dan juga Nathan tiba-tiba saja menjadi pucat, sehingga membuat Kenzo merasa heran dan menghentikan percakapannya.
Tak lama Kenzo menoleh ke arah belakang, di tatapnya wajah istrinya yang terlihat masam.
"ehhh...aku pikir kamu tidak ada di sini?" ujarnya sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"memangnya kalau aku tidak ada di sini kenapa? Oh...agar aku tidak tahu dengan rencanamu yang ingin mendekati mantan kekasihmu itu? Seandainya betulan pun tak jadi masalah!" jawabnya sembari menatap nyalang ke arah Kenzo.
Brak!
Dengan kasarnya Kayra menaruh toples yang terbuat dari plastik dan berisi kue di dalamnya ke atas meja.
Sontak Kevin dan juga Nathan dibuat sport jantung, keduanya kaget dan sampai mengusap dada.
'Alamak, sepertinya kakak ipar marah atas rencana gila kak Kenzo, sebaiknya aku pulang saja, suasana di rumah ini sudah tak nyaman!' ' ucapnya dalam hati.
Begitupun dengan Kevin, ia berdalih bahwa tiba-tiba saja ada urusan mendadak dan memutuskan untuk segera pergi dari tempat tersebut.
Setelah kepergian Kevin dan juga Nathan secara tiba-tiba, Kayra bergegas pergi ke kamar tidurnya dan raut wajahnya masih saja di tekuk.
Kenzo merasa tidak enak terhadapnya, dan ia segera menyusulnya ke kamar tidur setelah mengunci rapat pintu pagar dan juga ruang tamu.
Setibanya di dalam kamar, Kenzo melihat Kayra sedang merapihkan selimut dan juga meraih bantal di atas tempat tidur.
"Kau mau kemana? Kenapa bawa selimut dan bantal segala?" tanyanya heran
" Aku mau tidur di kamarnya Alika, awas jangan halangi jalanku?" ujarnya sembari berusaha keluar lewat pintu kamar, dimana Kenzo masih berdiri mematung di sana.
Kenzo sempat kesal namun juga senang.
"Apakah kau marah padaku?"
"Pikir saja sendiri!" jawab Kayra sembari melintas di depan Kenzo dan berusaha untuk meraih handel pintu.
Kenzo tersenyum lebar, kemudian dengan nekatnya ia menggendong tubuh Kayra dan menempatkannya di atas bahu, Kayra sampai terperanjat tak percaya atas apa yang sudah Kenzo lakukan padanya, ia jadi teringat peristiwa malam naas itu, dimana saat ia mencoba untuk melarikan diri, Kenzo menggendong tubuhnya dengan cara seperti ini.
"Lepaskan aku, kau dan adikmu sama saja, dasar laki-laki mata keranjang!" ujarnya sembari berusaha melepaskan tubuhnya.
Bugh!
Pada akhirnya Kenzo menempatkan tubuh Kayra di atas tempat tidur, dan Kenzo buru-buru berada di atasnya, ia mengunci kedua tangannya agar tak bisa lepas
"Kau mau apa? Lepaskan aku!" Kayra sampai memelototinya.
Namun sepertinya, semua itu justru membuat Kenzo semakin ingin terus menggodanya.
"tak akan, kau tidak akan pernah aku lepaskan! Kau adalah milikku, dan aku tahu kalau kau cemburu kan, saat mendengar aku berencana untuk mendekati Laura?"
Kayra malah memalingkan wajah, ia enggan menatap wajah suaminya yang fokus menatapnya.
"Siapa juga yang cemburu, kalau kau masih suka dengannya kau....emmhhpp!"
Tanpa aba-aba, Kenzo mel* mat bibir ranumnya sehingga membuat Kayra kehabisan napas.
"Lepas, dasar pria mesum, mata keranjang, buaya darat!"Kayra terus saja mengatai suaminya
Namun Kenzo malah semakin menjadi-jadi, ia kembali melakukan adegan yang sama sampai-sampai di leher jenjangnya, meninggalkan jejak disana, Kayra sempat mend*sah.
"Ini hukuman untukmu karena telah berani bersikap seperti ini dan tidak mau mengakui bahwa kau telah cemburu." tatapan matanya yang di penuhi oleh ga*rah, malah membuat Kayra menjadi gugup
"Kau selalu menghukum ku dengan cara seperti ini, apakah tidak ada hukuman yang lainnya hah?" tantang Kayra sembari melotot ke arahnya.
Kenzo malah tertawa terbahak-bahak, ia tak menyangka bahwa dirinya bisa segila ini terhadap seorang wanita.
"Karena hanya hukuman ini yang pantas kamu terima, kau juga sangat menikmatinya kan? Ayo ngaku saja lah!" Kenzo kembali menggodanya.
Sedangkan Kayra sendiri tak bisa menyembunyikan rona merah di wajahnya.
"dasar mesum, ayo cepat lepaskan aku!" Kayra berusaha untuk bangkit, namun tenaganya kalah kuat oleh Kenzo.
"Sudah aku bilang kalau aku tak akan pernah melepaskan kamu, malam ini kau harus mendapatkan hukuman!" Kenzo tersenyum menyeringai, wajah liciknya ia tunjukan kepada Kayra.
"Kau, sangat menyebalkan!"
"Menyebalkan atau menyenangkan, Hem? Lagian kamu tenang saja, aku sudah mati rasa dengan wanita ular itu, justru aku akan memberinya pelajaran yang setimpal, keburu kau sudah tahu rencana ku soal Laura, sebaiknya aku ceritakan saja semuanya padamu, agar tidak ada kesalahpahaman dikemudian hari, dan memang rencanaku satu-satunya adalah dengan cara merayunya kembali, ku harap kamu bisa bekerjasama atas rencanaku ini Kayra, kau tidak perlu takut dengan perasaanku ini, karena saat ini dan sampai kapanpun hanya kamulah yang menjadi pemenangnya, dan hanya namamu yang selalu terukir di dalam hatiku, jadi kamu jangan ngambek lagi, aku tak bisa melihat kamu marah seperti tadi, rasanya begitu tersiksa!" Kenzo berusaha menjelaskan semuanya dari lubuk hatinya yang paling dalam dan ia mencoba meyakinkan Kayra, bahwa dirinya saat ini begitu mencintainya.
Kayra merasa sangat lega atas penjelasan dari Kenzo, dan ia berupaya untuk percaya padanya.
Malam semakin larut, pada akhirnya kedua insan ini mulai memadu kasih melepaskan hasrat yang setiap saat selalu menggebu dan tak bisa terkendali.
'Ternyata wanita hamil kalau lagi ngambek lucu juga, tapi aku suka, Kayra kau begitu menggemaskan!'
Kenzo bergumam sembari melanjutkan aktifitasnya yang memabukkan.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸