NovelToon NovelToon
Diamnya Melati

Diamnya Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Pelakor jahat / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: Raina Syifa

Melati berubah pendiam saat dia menemukan struk pembelian susu ibu hamil dari saku jas Revan, suaminya.
Saat itu juga dunia Melati seolah berhenti berputar, hatinya hancur tak berbentuk. Akankah Melati sanggup bertahan? Atau mahligai rumah tangganya bersama Revan akan berakhir. Dan fakta apa yang di sembunyikan Revan?
Bagi teman-teman pembaca baru, kalau belum tahu awal kisah cinta Revan Melati bisa ke aplikasi sebelah seru, bikin candu dan bikin gagal move on..🙏🏻🙏🏻

IG : raina.syifa32

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raina Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Melati terbangun perlahan ketika suara gemericik air masuk ke telinganya yang masih setengah terpejam. Matanya melirik ke arah pintu kamar mandi yang terbuka sedikit, memperlihatkan cahaya remang-remang dari dalam. Ia menguap panjang, menahan kantuk yang masih menggelayuti pikirannya.

"Kebiasaan kalau mandi pintu nggak pernah ditutup," gumamnya.

Tubuhnya remuk redam akibat ulah suaminya semalam yang hampir tak memberikan jeda untuk beristirahat.

Dengan langkah malas, Melati turun dari ranjang dan menengok ke arah jam dinding yang berdetak pelan. Jarum menunjukkan pukul 04.35 pagi. Keningnya berkerut, pikiran negatif mulai merayapi benaknya.

"Tumben Mas Revan sudah bangun jam segini. Jangan-jangan dia mau ke Bandung lagi, menemui simpanannya," bisiknya pelan, suara itu nyaris seperti bisikan yang dipenuhi kecurigaan sekaligus rasa kecewa. 

Ia menatap pintu kamar mandi dengan tatapan dingin, dada terasa sesak seolah ada sesuatu yang menekan rapat hati Melati. 

Pintu kamar mandi terbuka dengan suara gemeretak, Revan muncul dengan rambut basah yang meneteskan air ke dadanya yang bidang. Senyum tipis merekah di bibirnya, menebar pesona yang dulu mampu meluluhkan hati Melati. Namun kali ini, tatapan Melati berubah menjadi beku. Dadanya sesak, napasnya tersendat ketika bayangan Revan yang berbagi peluh dengan wanita lain melintas jelas di pikirannya.

"Selamat pagi, sayang," suara Revan hangat, tubuhnya tanpa sungkan menempel erat pada Melati yang hanya mengenakan piyama tipis. Hangat tubuhnya seolah ingin menghapus dinginnya pagi itu.

Namun Melati tak mampu berpura-pura. Dengan gerakan tiba-tiba, tangannya menepis tubuh Revan, disusul dorongan yang membuat pria itu sedikit terjauh. Wajahnya memerah bukan karena malu, tapi jijik yang menggerogoti. Matanya menatap tajam, napasnya bergetar menahan amarah dan kekecewaan yang membuncah.

"Jangan sentuh aku," lirihnya, suaranya nyaris berbisik, namun penuh ketegasan. Di dalam hatinya, Melati merasakan luka yang dalam, tak hanya dari pengkhianatan, tapi juga dari kenyataan bahwa pria yang dulu ia cintai kini berubah menjadi sosok yang membuatnya semakin muak.

Revan terpaku sejenak saat mendapat ledakan emosi dari Melati. Matanya membelalak, hati tiba-tiba berdebar. “Kamu kenapa sih, sayang? Tadi malam kita…” ucap Revan, suaranya penuh tanya dan sedikit cemas. 

 “Stop! Aku nggak mau dengar lagi, Mas!” teriak Melati sambil menutup kedua telinganya rapat, wajahnya memerah dan tubuhnya bergetar.

Revan langsung menggenggam lengan istrinya, sedikit mengguncang perlahan. “Kamu ini kenapa sih sayang, kok jadi aneh gini?"

 Melati menatap dalam mata Revan, kemudian menggeleng lemah. “Aku nggak apa-apa, Mas. Mungkin aku cuma terlalu lelah...” suaranya nyaris berbisik. Revan menarik napas lega, senyum tipis terbentuk di bibirnya.

 “Tumben kamu bangun duluan," tanya Melati.

Revan kembali merengkuh bahu istrinya, "Aku bangun karena dengar suara adzan, terus mandi wajib. Kamu mandi dulu, ya. Kita shalat subuh berjamaah,” ujarnya penuh kelembutan.

Melati mengangguk pelan, lalu melangkah ke kamar mandi. Revan menatapnya sebentar, lalu berbalik masuk ke walk-in closet.

 Dengan cekatan, ia mengenakan baju koko navy, sarung putih melingkar di pinggang, dan kopiah hitam terpasang rapi di kepalanya.

Revan membentangkan dua sajadah  satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Ia duduk bersila dengan tenang, jemarinya mulai berzikir, menyusuri ayat-ayat yang mengalir dari hati. 

Waktu berjalan pelan, matanya sesekali menatap pintu seolah menanti kehadiran Melati. Lima belas menit kemudian, pintu terbuka pelan. Melati melangkah keluar, rambutnya masih basah, meneteskan air.

 "Mukenanya udah aku siapin, sayang. Kamu tinggal ganti baju," suara Revan lembut, menyimpan harap dalam tatapannya. Melati hanya mengangguk pelan, lalu masuk ke walk-in closet. Beberapa saat berselang, dia muncul mengenakan gamis putih dengan motif bunga kecil yang menghiasi kainnya, membawa ketenangan tersendiri di ruang itu. Keduanya lalu bersiap, menyatukan hati dan niat, melangkah menuju ibadah berjamaah dengan khusyuk dan penuh doa.

Melati menunduk pelan, jemarinya menyentuh punggung tangan Revan yang terulur. Napasnya bergetar saat berkata, "Sayang, hari ini kita pulang ke rumah, ya?" 

Matanya mencari jawaban di wajah Revan. Dia mengangguk ringan. "Iya, mas. Tapi kamu nggak ke kantor?"

Revan menggeleng sambil menyunggingkan senyum penuh rencana. "Nggak, tiga hari ke depan aku ambil cuti. Aku pengen ngajak kalian jalan-jalan, menikmati udara pagi di Puncak."

Melati mengernyit, khawatir. "Tapi anak-anak kan belum libur." 

 Revan menepuk lembut bahu Melati, meyakinkan. "Weekend, sayang. Sabtu-Minggu. Jumat sore kita berangkat, jadi anak-anak masih punya waktu dua hari buat main. Setuju, kan?" 

 Hati Melati berontak antara senang dan cemas, tapi akhirnya mengangguk pelan dengan rasa terpaksa. "Iya, tapi ada syaratnya." Revan menatapnya penasaran. "Apa?" "Nonaktifin ponsel, Mas. Aku nggak mau liburan kita terusik oleh dering telepon nggak penting  itu." 

Revan terkekeh lalu mengangkat ponsel dari meja, matanya berbinar. "Sudah, kan?" 

Dia meletakkan ponsel itu dengan santai, seolah melepaskan beban yang selama ini mengganggu. Melati tersenyum kecil, berharap suasana perempuan yang menelponnya itu tak lagi meneror suaminya.

1
Mamahnya Rayhan
what Jasmin bukannya??
Ashilla Khanza Azzahra
dari dulu jasmine terobsesi bgt sama revan haduhhh kasian melati gk s dewi gila skrng malah ada jasmine bagaimana ini
siti maesaroh
si reino jg aneh nawarin sekertaris kok prempuan udah jelas revan g mau sketaris prempuan , revan ya jg ditanya jawabnya mlh terserah waktu itu. yaallah kk kasihan melati loo, semoga melati bisa melepaskan diri ya kk raina tolong deh berpihak sm melati knpa selalu tersakiti 😢😢
siti maesaroh
jasmine menyamar sbgai hilda dasar jalang amit" deh kegatelan g habis".
NH..8537
hanya di novel orang mati bisa hidup lg🤭 kok uler Keket...nya nambah lg..dan pas gitu si Jasmin lg🤭sabar" ya mel🥹🙏
siti maesaroh: padahal dulu jasmine udah bilang kerevan waktu mau mati, dia suruh revan kembali sm melati dan skrg apa setelah kembali dirusak lagi aneh kan kk
total 1 replies
siti maesaroh
kak ini gimana sih buknya jasmine dah mati dan knpa skrg harus dihidupkan lg ,knpa alurnya mlah kek penjgat" gini sih kk, g like lah kk klo kek gini😢😢😢
dari dulu kok melati trus yg nerima siksaan dan kjhtan,
siti maesaroh
km ttp sj bodoh van sblum melati hilang yg ke dua kli yg prtma itu dewi yg menyekap istrimu,jgn kau anggap remeh dewi itu krna obsesinya dia bisa mlkukn apapun
Raina Syifa
Bagi yang belum mengenal Bu Jasmin, yang terobsesi dengan muridnya bisa di kepoin di aplikasi sebelah❤️❤️
Mamahnya Rayhan
telat van
amelia lia
kelamaan revan keburu metong melati. lelet kali si revan ini knp gak dr td teringat cincin nya. ayyooo thor buat melati ada yang nyelamatin. jgn bertele tele donk cerita nya. buruan ketemukan dengan revan.
Agunk Setyawan
🤮
siti maesaroh
kenapa sih kk harus dibuat kek gini alurnya, knapa harus dibuat lambat untuknemukn melati, dan knpa melati sllu menderita kk thor ada dendam.apa sih kk thor ini sm melati😢😢,plis kk lepasin melati
Arin
Ya...... telat deh Revan nolong Melati. Biasa orang panik, gak banyak lupanya......
Ini perempuan siapa lagi yang ganti nyulik Melati.
Kalau punya suami ganteng, mapan dan kaya banyak pelakor bersliweran pingin gantiin istri sah. Semoga Revan bisa nolong Melati dan anaknya. Kasihan......
NH..8537
waduh siapa..pun itu km sdh jd penolong unt melati.. lanjuttt kak👍trus semangat dan sehat slalu kak 💪 abai..kan sj kata" yg tidak penting 🤭🙏😘
Agunk Setyawan
novel aneh
Mamahnya Rayhan
Revan kah? atau si Abah?
kaylla salsabella
di sebelah mana thor lapak mana
siti maesaroh
semoga melati cpt terlepas dari kurungan sikunti iblis itu, mksih kk raina updatenya
siti maesaroh
abah sudah tau dewi pelakunya ngapain harus takut tinggal lapor polisi tangkap dewi beres kan dan abah bisa melepaskan melati takut amat sm anak km bah, ndak ah ta nanti diselesaikan dg kkeluargaan, dasar ayahnya jg lelet g bisa bergerak, pdahal laki" km bah
Arin
Siapa yang menolong Melati? Apa Revan atau Abah Dewi?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!