Matahari terbenam, memeluk kegelapan. Tepian laut berbisik dengan kencang. Angin malam yang hangat sangat menusuk hingga ke tulang.
Zoya dan Arga dijebak seseorang sehingga mereka harus dinikahkan paksa oleh warga desa. Karena pernikahan itu, Zoya dibenci keluarganya. Suaminya yang masih berstatus pelajar pun sangat membencinya.
Bagaimana kisah Zoya di masa remajanya yang harus nikah muda?
Ikuti ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Perpisahan
Arga dan Zoya kembali ke villa. Arga dan Zoya mandi bersama. Setelah berganti pakaian, mereka beristirahat di atas sofa balkon kamar. Arga dan Zoya memandangi pemandangan laut. Arga memeluk Zoya.
Dari balkon, mereka langsung menikmati pemandangan laut yang luas dan cantik. Debur ombak dari pantai berkontribusi pada suasana yang menenangkan dan santai. Udaranya pun sangat segar.
Zoya masih kepikiran, apa iya yang dikatakan Arga. Apakah Elika mengincar Andra. Zoya tahu betul bagaimana Elika. Elika kejam dan bisa melakukan apa saja demi mendapatkan keinginannya.
Arga mendapatkan telepon dari Ayu. Ayu meminta tolong agar Arga menjemputnya. Ayu mengirimkan lokasi. Arga dan Zoya segera menuju lokasi yang dikirimkan Ayu.
Mobil Arga melaju kencang memasuki kawasan hutan. Arga menepikan mobilnya. Arga memeriksa kembali lokasi yang dikirimkan Ayu. Arga juga menelpon Ayu mencari keberadaannya.
"Sayang, kamu tetap di dalam mobil. Kunci pintu, jangan keluar dari mobil."
Arga masuk ke dalam hutan. Zoya mengunci pintu mobil. Zoya tidak henti-hentinya memanjatkan doa untuk keselamatan mereka. Lima belas menit berlalu, tidak ada tanda-tanda dari Arga.
Zoya dikagetkan dengan dering telepon. Zoya langsung mengangkatnya. Arga minta Zoya segera menyusulnya masuk ke dalam hutan. Arga sudah meninggalkan jejak-jejak. Arga meminta Zoya mengikuti tanda panah yang ada di pohon.
Zoya keluar dari mobil. Zoya tidak lupa mengunci mobil. Zoya sedikit berlari masuk ke dalam hutan. Zoya mencari tanda panah yang ditinggalkan Arga di pohon-pohon dalam hutan. Zoya menemukan tanda panah dan mengikutinya sampai akhirnya Zoya melihat Arga.
"Sayang, tolong!"
Zoya berusaha menarik kaki Arga. Ternyata Arga sedari tadi menolong Ayu yang bergelantungan di dahan pohon. Arga berusaha menahan Ayu agar tidak terjatuh ke dalam jurang.
Zoya tidak sanggup menahan beban berat dua orang. Zoya berteriak meminta pertolongan. Ayu meminta agar Arga melepaskan pegangannya. Ayu tidak ingin Arga dan Zoya masuk jurang bersama. Zoya terus berteriak sekuat tenaga. Zoya berharap ada orang yang mendengar teriakannya.
Sekelompok orang entah dari mana datangnya menahan tubuh Zoya yang hampir tertarik ke bawah. Mereka membantu menarik Arga dan beramai-ramai membantu Ayu naik.
Berkat bantuan orang-orang baik itu, Ayu, Arga dan Zoya selamat. Mereka juga memberikan air minum untuk Ayu, Arga dan Zoya.
Salah satu di antara mereka ada yang melihat Ayu dibawa dua orang pria dalam keadaan pingsan. Mereka meletakkan Ayu di pinggir jurang.
Dia ingin menolong Ayu tapi tidak berani. Akhirnya dia mencari bantuan dengan mengumpulkan orang-orang di luar hutan. Dan akhirnya dia datang membawa beberapa orang dan berhasil menolong Ayu, Arga dan Zoya.
Arga bertanya ciri-ciri pria yang membawa Ayu. Dia bilang pria itu satu berbadan kurus tinggi dan satu lagi berbadan gemuk dan pendek tapi wajah mereka ditutupi masker. Mereka menggunakan mobil box.
Akhirnya mereka semua keluar dari hutan. Ayu, Arga dan Zoya sekali lagi berterima kasih atas informasi dan bantuan orang-orang baik itu.
Arga duduk di belakang kemudi mobil, Zoya duduk di samping Arga dan Ayu duduk di kursi tengah. Arga dengan perlahan meninggalkan hutan dengan mobilnya. Arga yang melihat Ayu mulai tenang, bertanya apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah Arga dan Zoya meninggalkan restoran, Ayu mulai menyadari kedekatan Andra dan Elika. Ayu juga melihat kiss mark di leher Elika. Ayu tidak bisa menahan emosinya.
Di parkiran restoran, Ayu berpura-pura mengetahui hubungan antara Andra dan Elika. Dan tanpa Ayu duga, Andra sama sekali tidak terkejut. Andra juga tidak membantah hubungannya. Andra dengan jujur mengakui selama satu bulan ini dia dan Elika menjalin hubungan asmara.
Ayu marah dan melayangkan tamparan keras ke wajah Andra. Ayu tidak terima kesetiaannya selama ini dibalas dengan pengkhianatan. Ayu ingin Andra segera meninggalkan Elika.
Andra ternyata di luar dugaan, memilih Elika. Andra menginginkan perpisahan dan Aisha akan ikut bersama Andra. Ayu tetap bersikeras mempertahankan pernikahan mereka.
Ayu merebut Aisha dari tangan Elika. Dan entah apa yang terjadi, Ayu merasa ada orang yang memukul kepalanya dari belakang. Dan setelah tersadar, Ayu terjatuh dan berhasil berpegangan di dahan pohon. Untung Ayu masih membawa ponselnya dan menghubungi Arga.
"Jadi, Andra mengakui perselingkuhannya?" Arga menatap Ayu dari balik kaca spion.
"Iya, dan Elika adalah pemenangnya," jawab Ayu.
"Apa Andra menghubungi lu?" tanya Arga.
Ayu mencek panggilan di ponselnya. Tidak ada panggilan selain Arga. Andra juga tidak mengirimkan pesan. Ayu menangis histeris. Selama lima tahun menikah, Andra selalu setia menjadi suami dan ayah yang baik.
Arga mengantarkan Ayu ke villanya. Di teras, Aisha sendirian. Aisha menangis mencari Ayu. Ayu turun dari mobil, Ayu berlari memeluk Aisha.
Ayu dengan cepat mengambil Aisha dan masuk ke dalam mobil Arga. Arga melihat dua buah koper di depan villa. Arga langsung mengambil dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Arga melarikan mobilnya meninggalkan villa.
...----------------...
Sementara itu, Elika dengan senyuman puas mengintip dari balik jendela. Elika berhasil mengusir Ayu dan memisahkannya dari Andra. Elika juga tidak suka Aisha. Elika sengaja mengeluarkan Aisha dari villa agar tidak menggangu percintaan antara dia dan Andra.
Andra tertidur pulas di dalam kamar. Andra sungguh menikmati permainan dan pelayanan Elika. Sungguh berbeda dengan Ayu. Sebagai seorang lelaki, Andra sangat membutuhkan pelayanan extra dari seorang wanita.
Setelah melahirkan Aisha, Ayu selalu merasakan sakit di area kewanitaannya saat berhubungan intim dengan Andra. Sebagai pria normal, Andra sangat terganggu. Apalagi Andra sedang aktifnya dalam usianya.
Ayu sudah memeriksakan kondisinya dan rajin konsultasi dengan dokter. Andra menerima Ayu apa adanya. Andra memaklumi kondisi istrinya. Dan sikap Andra berubah setelah bertemu dengan Elika. Andra kembali menemukan perawan yang tanpa sengaja melakukan hubungan intim dengannya.
Andra sembunyi-sembunyi melakukan hubungan terlarang di dalam rumah bersama Elika. Andra rela menghabiskan banyak uang hanya untuk memuaskan hawa nafsunya. Andra juga lihai menyembunyikan hubungannya dari Ayu.
Andra sungguh menyesal mengapa harus liburan ke pantai. Ayu akhirnya mengetahui perselingkuhannya. Dan Andra memutuskan memilih Elika karena Elika normal, sehat dan bisa melayaninya kapan saja.
Elika mendengar suara pintu depan diketuk. Elika membuka pintu. Elika melihat seorang pria muda setengah mabuk berdiri di depan pintu.
"Sorry, lu siapa?" tanya Elika.
"Lu siapa? Ini villa gue," jawab pria itu setengah sadar.
"Lu salah villa!"
"Ini gue bayar!" Pria itu mengeluarkan segepok uang.
Mata Elika menjadi hijau. Elika mengambil uang itu dan mempersilakan pria itu masuk ke dalam villa. Elika membuka sebuah kamar dan memberikannya kepada pria setengah mabuk.
Pria itu langsung merebahkan diri di atas tempat tidur. Elika memandanginya. Elika sungguh mengagumi makhluk Tuhan yang saat ini depan matanya.
Dan tiba-tiba saja pria itu menarik tengkuk Elika dan mencium bibirnya. Elika berontak berusaha melepaskan diri.
"Balikin uang gue!" Teriak pria itu.
Elika tidak tega melepaskan segepok uang. Elika memilih pasrah saat pria itu mulai memainkan tangannya di dalam roknya. Pria itu juga mencumbui Elika. Elika terbuai. Elika masuk ke dalam permainan pria itu.
Di luar kamar, Andra terbangun saat melihat Elika tidak ada di sampingnya. Andra teringat akan Aisha. Andra keluar kamar dan mencari Aisha. Betapa terkejutnya Andra saat mendengar suara manja Elika di kamar depan. Andra membuka pintu kamar dan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri selingkuhannya selingkuh.
"ELIKAAAAAAAAAAA!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...