NovelToon NovelToon
Legenda Sang Kaisar Naga

Legenda Sang Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jusman

Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29 Rombongan Dua Kekaisaran

Sreeeeeekkk

Tubuh Mu Jing Xiao ambruk, kepalanya menggelinding di lantai. Melihat hal itu, salah satu Tetua berdiri. Ketakutan tampak jelas di matanya, seolah yang mati selanjutnya adalah dirinya.

"Ada apa Tetua Chi?" tanya Xuan Yue.

"Tidak ada, menurutku … hm … anu, membunuh orang, apalagi pemimpin organisasi akan mendatangkan masalah," jelasnya terbata-bata.

"Tetua, tenang saja, kau tidak akan mati!" ucap Guang Shen.

Bukannya tenang, Tetua Chi justru semakin panik. Pernyataan itu membuatnya keringat dingin. Meski berusaha menenangkan diri, tetap saja ia gemetaran.

"Maaf, aku permisi dulu!"

Dengan kaki gemetaran, ia meninggalkan aula. Beberapa meter dari pintu keluar, seseorang memegang pundaknya. Hal itu membuatnya semakin ketakutan.

"Aku tidak melakukan apa-apa, maafkan aku!" ucapnya.

"Kesalahan apa yang kau lakukan? Tidak mungkin seorang Tetua ketakutan kalau tidak melakukan satu kesalahan," jelas Guang Shen.

"Sangat mencurigakan!" lanjutnya.

"A–aku tidak melakukan ke–ke–kesalahan apa pun!" sanggah Tetua Chi. Meski ia berkata seperti itu, tetap saja Guang Shen curiga.

"Tetua Chi, sepertinya kau menyembunyikan sesuatu!" Xuan Yue menghampiri Tetua Chi.

"Baru saja, ada kekaisaran mengirim kabar yang mengejutkan. Katanya perwakilan dari kekaisaran Bei, dan juga kekaisaran Bing sedang dalam perjalanan ke sini!" jelas Tetua Agung.

"Dalam rangka apa mereka ke sini?" tanya Guang Shen.

"Turnamen, Tuan Muda! Katanya kalau saat mereka sampai dan kita belum siap, maka 4 leluhur akan datang dan mengambil alih istana peri," jelas Tetua Agung.

"Keempat Leluhur itu sekuat apa?" tanya Guang Shen.

"Seorang diantara mereka sudah menerobos ranah leluhur suci, sementara yang lainnya sudah menerobos ranah leluhur dan juga ranah surgawi," jelas Xuan Yue.

"Tetua, gawat!" Seorang prajurit berlari ke aula. Ia memberi hormat kepada semua orang sembari mengatur napasnya.

"Pemimpin, Tetua, Rombongan kekaisaran Bei dan Bing sudah tiba di kota sayap putih!" lanjutnya.

"Aku mau lihat Leluhur mana yang berani menyentuh istana periku!"

Guang Xiu mengibaskan lengan jubahnya. Di detik berikutnya, lempengan giok terbang ke langit.

"Bersihkan aula ini!" pintanya.

Para Tetua tak membantah. Mereka semua tahu ada yang lebih darurat daripada membantah. Rombongan dua kekaisaran sudah sangat dekat, sementara mereka belum menyiapkan apa pun.

"Sisanya serahkan padaku!"

"Yue, jaga Xue Yun sebentar!"

Guang Shen meninggalkan aula. Ia pergi ke tempat di mana para murid istana peri latih tanding. Di saat yang sama, rombongan dua kekaisaran sudah terlihat.

"Kekaisaran Gu berganti nama dengan cepat. Itu artinya, kudeta sudah dilakukan sejak lama," gumamnya.

"Tuan Muda, mereka sudah semakin dekat!" ucap seorang prajurit dengan panik.

Guang Shen hanya mengangguk kecil. Dengan sekali jentikan jari, arena turnamen dan tribun sudah tercipta. Arena yang tercipta pun bukan arena biasa, melainkan arena yang dilapis batu kehampaan, material terkuat di alam semesta.

"Perintahkan prajurit lainnya untuk berjaga! Jangan beri muka kepada siapapun yang bersikap angkuh dan sok berkuasa di sini!"

"Baik, Tuan Muda!"

Prajurit itu memberi hormat lalu melangkah pergi. Sebelum kembali ke tempatnya, ia menembakkan sinar peringatan ke langit. Dalam waktu singkat, ratusan prajurit muncul dan berjaga di sekitar istana peri.

"Kalian adalah murid istana peri. Jadi, jangan tunduk kepada siapapun!" Suara Guang Shen menggema di langit. Di saat yang bersamaan, rombongan dua kekaisaran tiba di gerbang istana.

"Biarkan kami masuk!" pinta Kaisar Bei Huang.

"Hari ini, istana peri dan semua anggotanya akan menjadi milik kami! Jadi, beri jalan kepada pemimpin baru kalian!" Kaisar Bing Hao memberi perintah.

"Teruslah bersikap seperti itu, tapi jangan salahkan siapa-siapa kalau orang-orang yang datang bersama kalian kehilangan nyawa!"

Guang Shen muncul di depan rombongan dua kekaisaran. Tak beberapa lama, Xuan Yue dan Shu Qing juga muncul. Kemunculan keduanya membuat kedua kaisar yang hadir mengernyitkan dahi.

"Klan Bei dan klan Bing! Kalau aku mau, klan kalian akan hancur hari ini juga!" ancam Xuan Yue.

"Peri sayap perak, ternyata kau sudah sadar!" Bukannya takut, Kaisar Bei Huang justru semakin berani.

"Kesepakatannya, kalau istana peri tidak siap, maka leluhur akan menyerahkan pimpinan tertinggi kepada kami!" ungkap Kaisar Bing Hao.

"Istana peri kubangun tanpa bantuan dari siapapun. Jadi, tak seorang pun yang berhak mengambilnya!"

Suara Guang Xiu menggelegar. Rombongan dua kekaisaran terpental dan memuntahkan darah. Bahkan, ada beberapa orang yang nyaris kehilangan nyawa.

"Leluhur bilang, peri abadi menghilang 20 tahun lalu. Kenapa dia masih di sini?" Kaisar Bei Huang berbisik.

"Mana aku tahu. Dua puluh tahun yang lalu, aku sudah memastikan kebenaran dari kabar itu. Memang benar ia menghilang tanpa kabar. Bahkan, ada yang mengatakan peri abadi sudah mati," jawab Kaisar Bing Hao.

"Istana peri, klan Xuan, klan Bai, klan Long, dan klan Feng akan datang. Bukan hanya itu, klan kuno Zhu juga akan hadir. Jika turnamen ini tidak diselenggarakan, maka tanggung sendiri akibatnya!" Kaisar Bing mengancam.

"Guru, biarkan mereka masuk!"

Lima orang yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan muncul di langit. Kelimanya adalah 5 dari 10 murid rahasia istana peri. Keberadaan mereka yang disembunyikan membuat para petinggi dan murid istana peri tidak tahu apa-apa tentang 10 murid itu.

"Kalian boleh masuk! Sebelum itu, aku peringatkan kalian semua. Kematian selalu mengintai. Satu kesalahan yang diperbuat, nyawa melayang!"

Guang Shen berbalik dan meninggalkan kerumunan. Setelah dia pergi, para prajurit langsung memberi jalan. Meski begitu, mereka selalu siap untuk bertarung.

"Apa-apaan ini! Sejak kapan istana peri memiliki murid yang kuat?" Seorang pemuda yang berjalan di rombongan kekaisaran Bing tak bisa menahan keterkejutannya.

"Aku selalu mendengar kabar kalau istana peri itu lebih lemah dari klan atau sekte mana pun. Ternyata semua itu hanya sebuah topeng!" Yang lain menimpali.

"Setelah semua datang, turnamen akan diadakan!" jelas Guang Shen.

"Hei bocah, yang seharusnya berbicara adalah pemimpin istana peri, bukan kau!" teriak Kaisar Bing Hao.

"Kalau kau bicara lagi, aku buat kau bisu selamanya!" Guang Shen mengeluarkan jarum akupunturnya. Sebelum semua orang menarik napas, jarum itu sudah menusuk terbang ke dada kaisar Bing.

Sluuup

Jarum itu menusuk dadanya. Awalnya tidak terjadi apa-apa, tapi tak berselang lama, energi di tubuhnya kacau. Bukan hanya itu, ia tak bisa bergerak sama sekali.

"Ini peringatan untukmu!"

Jarum perak itu kembali ke tangannya. Meski begitu, energi Kaisar Bing masih kacau, walau tidak separah sebelumnya.

"Ini istana peri, bukan kekaisaran Bing atau Bei. Jadi, jaga sikap kalian!" Tetua Agung berbicara. Pernyataannya membuat dua kaisar yang hadir bingung.

"Memangnya dia siapa?" tanya Kaisar Bei Huang.

"Tuan Muda kami sekaligus putra peri abadi!" jawab Tetua Agung.

Jawaban Tetua Agung membuat orang-orang yang hadir, kecuali orang-orang istana peri tertawa. Tawa mereka membuat para Tetua ketakutan. Bukan takut dengan mereka, melainkan takut dengan orang yang ditertawakan.

1
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Jusman: Tunggu sejam lagi, ya! Soalnya baru mau diketik
total 1 replies
Glastor Roy
up
adi ambara
cerita yg tak jelas..
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai semua Klan Yuan sampai tidak tersisa Thor
Glastor Roy
update ya torrr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
makasih torku update ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai Klan Huang dengan kejam Thor bikin satu bab lagi Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!