Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#2
Lalu Yara dan Vira masuk ke dalam mobilnya.
"Bagaimana bisa gadis sepertimu dibully? Apa yang sudah kau lakukan?" tanya Yara sembari menyetir mobilnya.
"Aku tak melakukan apapun. Dia kakak kelasku. Dan laki laki yang disukainya menyukaiku. Apa aku salah jika wajahku terlalu cantik dan membuat laki laki terpesona?" kata Vira dengan pedenya.
"Ya Tuhan anak ini...," kata Yara memukul lengan Vira.
Yara langsung membawa Vira ke suatu tempat.
"Kak kita mau kemana?" tanya Vira ketika Yara memberhentikan mobilnya di sebuah bangunan tak terlalu besar.
"Masuklah," kata Yara.
Vira mengikuti langkah Yara di belakangnya.
Vira melihat ke sekelilingnya yang terdapat banyak pemuda sedang berlatih karate.
"Kak.. Untuk apa kita kesini? Apa kita mencari bala bantuan?" tanya Vira.
Yara menjitak kepala Vira.
"Halo nak Yara. Sudah sangat lama kau tak kemari," kata seorang pria paruh baya yang mempunyai wajah seperti Bruce Lee itu.
"Halo uncle Han. Aku ingin memasukkan adikku untuk berlatih karate disini," kata Yara.
"Kakak, apa apaan kakak ini! Aku tak mau berlatih karate. Nanti kulitku akan penuh goresan dan kuku indahku akan patah," kata Vira.
Yara tak mendengarkan protesan sang adik.
"Boleh saja. Besok kita mulai. Bagaimana?" kata uncle Han.
"Yap.. Terima kasih uncle. Aku pergi dulu," kata Yara.
Lalu Yara berbalik dan pergi keluar dari gedung karate itu.
"Kakak, aku tidak mau karate..titik.. Kakaaaakk!!" teriak Vira dibelakang Yara.
"Tak akan ada yang bisa membullymu jika kau jago karate. Meskipun kau wanita tapi kau harus bisa menjaga dirimu sendiri. Kakak tak selalu ada bersamamu," kata Yara yang masih terus berjalan menuju mobilnya.
"Memang kakak mau kemana? Pokoknya aku tak mau karate," teriak Vira.
"Hei.. Aku bisa saja menikah dan dibawa suamiku pergi. Lihatlah kak Lyra. Dia dibawa ke Boston oleh suaminya," jawab Yara.
"Hah... Memangnya ada yang mau menikahi gadis gila seperti kakak?" kata Vira tertawa keras.
Yara berhenti dan kembali menjitak kembali kepala sang adik.
"Gadis ini benar benar menyebalkan. Ikuti kata kakak atau kau sama sekali tak mendapat jatah uang mingguan dari kakak," kata Yara dengan wajah garangnya dan kembali berjalan menuju mobilnya.
"Tapi kaaaakkk. Aku benar benar tak mau. Jangan memaksaku," rengek Vira.
"Aaawwww!!" teriak Vira ketika tubuhnya menabrak seorang pemuda yang tiba tiba datang dari balik tembok.
"Maaf. Maaf aku tidak melihatmu," kata pemuda tampan itu yang kaget melihat Vira jatuh terduduk.
Vira melihat wajah pemuda tampan itu dan terpesona akan ketampanannya.
"Aah..tidak apa apa. Bisakah kau membantuku berdiri?" kata Vira mengulurkan tangannya.
Yara melihat ke arah Vira dan melipat tangannya didada.
"Kali ini dia pasti ingin kemari setiap hari," gumam Yara pelan.
"Sekali lagi aku minta maaf..apakah kau murid disini?" tanya Pemuda itu.
"Ya, Aku baru saja mendaftar. Besok aku baru berlatih. Kuharap kita bisa berteman dan kau bisa mengajariku," kata Vira dengan senyum manisnya.
"Ya. Kurasa aku akan senang bisa berteman denganmu," jawab pria itu.
"Oh ya..aku Vira..siapa namamu?" tanya Vira menyodorkan tangannya.
"Aku Leo," jawab pemuda itu.
"Baiklah.. Senang berkenalan denganmu..bye.. Aku pergi dulu," kata Vira melambaikan tangannya dengan tersenyum lebar.
Yara yang menunggu di mobil hanya menggelengkan kepalanya.
"Kakak, aku akan datang kemari setiap hari. Percayalah padaku. Aku akan berlatih dengan baik," oceh Vira dengan semangat.
"Ck..gadis tengik ini.. Baru melihat satu pria tampan saja sudah seperti itu. Disana akan banyak sekali pria tampan..sampai kau bingung memilihnya," kata Yara sembari menyetir.
"Benarkah???? Aaahhh... Kenapa kakak tak memberitahuku sejak dulu?" protes Vira.
"Dasar mata keranjang," ledek Yara.
Vira pulang dengan hati senang dan membayangkan bagaimana latihan perdananya besok bersama Leo.
FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN VIOLETTA
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VITE FAVORIT DAN HADIAH YAA 💖💖💖💖