NovelToon NovelToon
Aku Dan Dia Yang Suka Ngehalu

Aku Dan Dia Yang Suka Ngehalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Harem / Idola sekolah
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Di Persingkat Saja DPS

Mengisahkan tentang kisah kehidupan dari seorang pemuda biasa yang hidupnya lurus-lurus saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang perempuan cantik yang sekonyong-konyong mengigit lehernya kemudian mengaku sebagai vampir.
Sejak pertemuan pertama itu si pemuda menjadi terlibat dalam kehidupan si perempuan yang mana si perempuan ini memiliki penyakit yang membuat nya suka ngehalu.
Dapatkah si pemuda bertahan dari omong kosong di Perempuan yang tidak masuk akal itu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang-orang mulai sadar aku hilang

Sepulang sekolah mereka datang ke rumahku bersama-sama tapi pada saat itu mereka melihat ada seseorang di depan rumah.

Itu adalah pak RT yang datang dan menunggu.

Ketiganya menghampiri pak RT kemudian bertanya padanya. "Ada apa pak?!" Pak RT langsung balik badan dan membalas.

"Kebetulan kalian di sini... Loh, mana Dimas!?" pak RT tampaknya mengira kalau aku akan pulang bersama tiga cewek itu.

"Loh!? Kami justru datang untuk mengunjungi Dimas karena dia tidak sekolah hari ini!" Ucap Santi.

Pak RT terkejut karena ia mengira kalau aku sedang di sekolah sekarang ini.

"Tapi di rumah dia tidak ada. Dan semalam saya juga datang namun belum pulang makanya saya tunda dulu urusan saya dengan Dimas!"

Ketiganya langsung terkejut dengan mata yang terbuka lebar.

"Jadi sejak semalam Dimas tidak pulang!?" Freya bertanya pada pak RT dan pak RT menggelengkan kepalanya sedikit bahu yang sedikit terangkat.

"Gak tau juga. Karena kan biasanya Dimas pulang malam dan waktu itu saya berkunjung sekitar jam setengah sepuluh karena tahu Dimas pulang lebih awal!"

Kini mereka semua terlihat kebingungan.

"Kalau tidak ada di rumah dan di sekolah juga tidak ada maka dimana Dimas ya?..." Kemudian Santi mengambil hpnya dan menghubungi ayahnya.

"Pah! Apa Dimas ada di kantor?!" Si Pak Bos yang baru mau keluar kantor untuk memeriksa proyek di luar langsung berhenti.

"Dimas?... Biar Papa tanya dulu!" Pak Bos langsung menghampiri tempat dimana semua pekerjaan di sini di absen.

Setelah di periksa tidak ada catatan kalau Dimas sudah masuk di sana.

"Tidak. Tidak ada catatannya di sini kalau Dimas masuk kerja!" Alis mata Santi berkerut ketika mendengar hal itu.

'Apa Dimas belum selesai dengan misi misteriusnya itu? Apa Dimas menghadapi musuh yang terlalu kuat hingga membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya?.'

'Atau apa mungkin karena pertarungannya terlalu sengit jadi Dimas terluka dan tak sadarkan diri di suatu tempat?.'

Entahlah apa yang dia pikirkan di sini, tapi itu jelas membuatnya khawatir.

"Okelah Pah, aku akan tutup teleponnya!" Setelah itu panggilan di tutup secara sepihak hingga Pak Bos tidak punya kesempatan untuk bertanya apa yang terjadi.

"Bagiamana ini? Di kantor juga tidak ada!" Tanya Santi pada mereka berdua.

Seketika mereka mikir.

"Um... Mungkin sebaiknya kita tunggu saja di sini mana tahu Dimas akan kembali setelah urusannya selesai!" Dan mereka pun menunggu dalam diam.

Hingga malam pun tiba dan mereka masih menunggu di sana.

Tak lama pak RT datang lagi untuk memeriksa karena mana mungkin dia menunggu di rumahku sedangkan dia sedang sangat sibuk.

"Loh! Dimas belum pulang juga?!" Pak RT tertuju melihat para cewek itu masih menunggu di sana tanpa bergerak sama sekali.

"Tidak, Dimas belum pulang juga!" Raut wajah mereka semua menjadi sangat khawatir.

Bahkan pak RT juga khawatir karena aku tidak ada kabar sama sekali selama dua hari ini.

"Ini aneh kalau dia belum pulang selama dua hari...  Bagiamana kalau kalian hubungi dia atau teman-temannya!" Raut wajah mereka bertiga seketika berubah.

"Pak... Temannya itu cuma ada kami bertiga, tidak ada lagi selain kami. Dan sedari tadi kami terus mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawabannya!" Ucap Freya.

Pak RT agak terkejut. "Lah? Beneran gak ada teman lain selain kalian?!"

"Gak ada pak!" Freya meyakinkan.

Kemudian mereka berpikir sejenak bagaimana mereka akan mencariku.

Kembali padaku yang sekarang ini ada di tempat yang entah berantah.

Aku terkurung di sebuah ruangan gelap dengan kaki yang di rantai ke tembok seperti budak dalam film-film saja.

Wajahku juga babak belur sekarang karena beberapa waktu yang lalu ada seseorang yang datang ke sini bicara denganku.

Karena aku mau membela diri jadi aku melawannya hingga orang itu mengalami patah tulang sementara aku babak belur seperti ini.

Tidak ada yang bisa aku lakukan pada saat itu selain duduk diam di ruangan yang dingin dan banyak nyamuk itu.

Hingga beberapa saat kemudian datang seseorang lagi.

"Akan aku peringatkan untuk jangan terlalu dekat-dekat dengannya karena bocah ini sangat berbahaya!"

"Tadi saja dia memukuli orang-orangku secara brutal hingga sekarang harus di rawat di rumah sakit!" Orang itu masuk sambil berbicara pada seseorang.

Ada dua orang yang datang keruangan ini.

Yang satu aku tidak kenal sedangkan yang satunya cukup aku kenal dan dia tidak lain adalah orang yang selama ini selalu mengintimidasiku.

"Yo! Sepertinya lu sehat-sehat saja!" Ia berkata sambil tersenyum penuh akan rasa puas karena melihatku sengsara.

1
Naruto Uzumaki
Terima kasih telah menulis cerita yang menghibur, author.
Di Persingkat Saja DPS
Sabar ya, masih di periksa ulang
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!