NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kamu milikku

Jantung Ara serasa akan keluar dari tempatnya,ini pertama kalinya ia se intim itu dengan seorang pria" Kak tolong lepaskan, maaf saya sudah mengganggu tidur kakak" Ara memohon lagi untuk di lepaskan.

" Mulai hari ini Lo milik gue" kai berkata dengan suara beratnya.

Ara yang masih berada di atas tubuhnya merasa heran,ia mengerutkan keningnya " Maksud kakak apa?" bingung Ara,ia bukan barang, bagaimana bisa di klaim sebagai milik seseorang.

Kai bangkit dari tidurnya dengan Ara yang masih berada dalam dekapan nya, membuat Ara gelagapan dan refleks mengalungkan kedua tangannya di leher kai,posisinya saat ini berubah menjadi duduk di atas pangkuan Kai" lo jadi pacar gue,mulai sekarang" Kai menjelaskan apa yang baru ia ucapkan.

Ara menatap tak percaya wajah kai yang sudah terlihat jelas,ia sudah menurunkan topi Hoodie nya" Hah?" heran Ara, ternyata senior yang katanya galak itu suka bercanda juga, itulah yang Ara pikirkan.

Mengapa ia harus kembali berurusan dengan laki-laki itu? Baru beberapa menit yang lalu ia mengucapkan tak lagi ingin berurusan dengan seniornya itu.

Cup..

Dengan lancang kai mengecup singkat bibir indah Ara, yang semakin membuat remaja cantik itu shock.

Plak...

Satu tamparan keras mendarat tepat di wajah tampan Kai,wajah putih mulusnya terlihat merah dengan bekas jadi Ara,remaja cantik itu refleks mengayunkan tangannya,Ara merasa di lecehkan.

Kai tak mengucapkan sepatah katapun,ia menatap intens wajah Ara yang menunjukkan kemarahan,dengan sangat kasar Ara mendorong dada bidang kai dan bangkit dari duduknya,ia tak cuma marah tapi juga terkejut, walaupun tak di pungkiri sejak pertama melihat seniornya itu ia merasa sangat tertarik,bisa di katakan Ara jatuh cinta pada pandangan pertama,tapi ia tak berharap lebih,cukup mengagumi kai dalam diam.

Tapi .. walaupun ia memiliki rasa suka untuk kai,bukan berarti ia akan terima begitu saja perlakuan lancang kai padanya.

Berbeda dengan kai,ia tersenyum tipis menatap punggung Ara yang berjalan cepat meninggalkan nya, juniornya itu terlihat setengah berlari,kai bisa melihat Ara mengusap air matanya sambil berjalan " manis" gumam Kai seraya mengusap bibirnya.

Ia kembali merebahkan tubuhnya di atas rerumputan dan memejamkan matanya, bibirnya masih menyisakan segaris senyuman tipis,sangat tipis hingga tak terlihat.

' Lo milik gue carabella Anisha ' gumam nya dalam hati,ia sudah bertekad untuk menjadikan Ara miliknya,apapun caranya,kai benar-benar sangat terobsesi dengan Ara.

Sedangkan Ara ia memasuki toilet,membasuh wajahnya hingga beberapa kali,ia menatap wajah nya di pantulan cermin,perlahan Ara mengusap bibirnya ' ciuman pertama ku' batin Ara,antara terkejut,marah dan entah kenapa serasa ada setitik bahagia, tapi ia juga takut saat mengingat nasehat ustadz nya yang mengatakan bahwa haram berpacaran apalagi bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram.

' Pasti pacarnya banyak tu,makanya suka nyosor sembarangan ' omel Ara pelan,ia melangkah menuju ruang kelasnya.

" Lo dari mana aja sih? katanya bentar tapi ga balik-balik" Dara langsung bertanya tanpa menunggu Ara duduk dengan baik.

" Biasa ketemu wewe gombel,ya harus mengikuti dramanya,tapi tenang aja semuanya aman " Ara berbicara tenang untuk meyakinkan para sahabatnya.

Dara menatap menyelidiki wajah Ara,Balqis dan Savira tersenyum tipis melihat kecurigaan Dara.

Juno mencebik melihat wajah curiga Dara" udah deh ay,Ara ga mungkin bohongin Lo dan kita-kita,Lo ok kan Ra?" bela Juno cepat,agar Ara Tek merasa tersudutkan.

Ara mengaguk pasti,ia menampilkan senyuman terbaiknya" I'm fine, seriously" Ara menjawab yakin di sertai anggukan kepala.

Obrolan mereka terhenti saat seorang guru laki-laki masuk,Ara melirik sekilas ke arah Dara,ia masih gundah antara ingin bercerita atau tidak tentang yang kai katakan dan lakukan padanya,rasanya sangat malu jika ia mengatakan kai mencuri ciuman pertama nya.

" Lo itu ga pinter bohong,gue siap jadi tempat curhat lo" bisik Dara tenang,membuat Ara sedikit terkejut.

Tak ada jawaban selain anggukan kepala yang Ara berikan,ia meremas kuat pulpen dalam genggaman tangan nya.

Jam sekolah berakhir,para siswa berhamburan keluar dari kelas mereka setelah sang guru keluar tentunya, tentunya hal yang sama juga terjadi pada Ara dan ke empat sahabat nya.

" Ra..jalan yuk" Dara mengajak Ara jalan.

Ara menatap sekilas wajah Dara" kemana? "

" Ngadem di mal aja yuk" Balqis langsung memberikan ide.

" Boleh deh,tapi jangan sampai sore banget ya,aku hubungi orang di rumah dulu,biar mereka nga khawatir " Ara mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang dan meminta izin,setelah selesai berbicara Ara menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku rok nya.

****

" bagaimana dengan penyelidikan mu? "

" Sudah mendekati delapan puluh persen tuan"

" Kamu yakin kalau benar itu anak ku?"

" Seharusnya memang benar tuan"

" Terus awasi,jangan sampai salah dan mencurigakan"

" Baik tuan ,kita tinggal menunggu kemunculan ibunya,apakah benar ibunya nyonya "

" Ingat jangan sampai membuatnya takut"

" Baik tuan "

Obrolan dua pria paruh baya melalui telepon terdengar begitu serius.

***

" Bagaimana dengan sekolah kamu sayang? apakah ada kendala?

" Lancar mi, sejauh ini belum ada kendala apapun, semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja,mami ga usah khawatir"

" Syukur lah kalau semuanya lancar,terus bertahan kan prestasi mu ya"

" Akan Ara usahakan mi"

" Kamu sudah ada referensi mau lanjut ke mana setelah ini? atau mau lanjut di situ aja?"

" Sedang Ara pertimbangkan mi, kemungkinan besar Ara lanjut ke sekolah asrama aja mu, seperti sekolah kejuruan gitu,biar ada keahlian saat lulus nanti.

" Pikirkan baik-baik ya, pilihan ada pada kamu,kamulah yang menentukan akan seperti apa masa depan mu,takdir memang tuhan yang tentukan,tapi kita manusia wajib untuk berusaha,dan Tuhan tidak akan pernah mengecewakan umat Nya"

" ia mi Ara akan pikirkan lagi untuk lanjut ke mana"

" Hem..mami percaya,kamu tebaik,dan kamu tidak akan mengecewakan kami"

" Terimakasih mi, insyaallah Ara akan usahakan yang terbaik untuk kita"

Mami Dona tersenyum dan mengangguk " sudah malam,tidurlah,jangan terlalu larut tidur nya"

" Ia mi,selesai ini Ara akan langsung tidur,tinggal sedikit lagi kok ini, nanggung banget"

" Kamu mengerjakan tugas teman kamu?"

Ara tersenyum seraya mengangguk" ia mi, mereka minta tolong, tapi mereka bayar kok mi,ga cuma nyuruh -nyuruh aja,lumayan mi uang nya bisa buat tambahan tabungan Ara" jujur Ara pada sang mami.

" Terserah kamu deh, yang penting kamu jangan mau di manfaatkan oleh mereka,siapapun itu,jika kamu tidak bersalah maka tegaskan pada mereka bahwa kamu tidak mudah untuk di tindas " mani Dona selalu menasehati Ara agar jangan lemah pada siapapun.

" Mami tenang aja,Ara udah mulai paham kok seperti apa sekolah para anak orang kaya itu,mereka itu cuma para anak manja yang berlindung di bawah uang dan ketek orang tuanya "

" Good Girl,mami bangga sama kamu"

" Thanks mami"

Mami Dona meninggalkan Ara di kamar nya setelah obrolan singkat dan ringan mereka usai,sudah kebiasaan wanita paruh baya itu menanyakan tentang perkembangan sekolah Ara minimal setiap satu bulan sekali.

1
Aras Diana
kok belum up thor
Aras Diana
upnya thor lanjut
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
upnya lanjut thor
Aras Diana
upnya dong thor
Jingga Pelangi
waduhhh...ya ampun kasian kmu ara
Aras Diana
upnya thor
Eni Leva
ceritanya bagus
Aras Diana
lanjut upnya thor
Putri Hardhita Kasih
lanjut kak,, upnya setiap hari dong Jangan lama lama,,
Khoirun Ni'mah: iya nih hampir lupa sama ceritanya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana thor
muna aprilia
lanjut
Aras Diana
upnya thor
Dwi Istiani
kak lma bget updtenya pdhl sering bolak balik ngecek 😁
Aras Diana
lanjut upnya thor
Rafki Al fat/Ilfa Yarni
orang duruhan papanya kai yg ngelakuin kok papanya begitu apa dia tau hubungan kai aama ara dan fia jg tau aiapa ara ah bingung lanjut thor
Khoirun Ni'mah: Jan lama2 dong kak Langsa updatenya,,jadi agak lupa alurnya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana nih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!