NovelToon NovelToon
Before I Knew It, I Was In Another World.

Before I Knew It, I Was In Another World.

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Summon
Popularitas:475
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Ri

Kael pemuda yang menjalani hidup yang damai di dunianya dia hanya peduli dengan game, Novel , latihan, bertarung, dan mengasah berbagai ilmu bela diri yang ia kuasai.

Semua terasa biasa… sampai hari itu tiba.
Dalam perjalanan pulang dari tempat latihan, Kael hanya ingin tidur dan memulihkan tenaga agar dia bisa membaca dan bermain game nya.

Namun saat membuka mata, ia bukan lagi berada di rumah.
Ia terbangun di tengah hutan, di bawah pohon, dengan suasana yang bisa di bilang terlalu nyata… namun anehnya, semua pemandangan ini persis seperti dunia dalam game dan novel yang pernah ia baca dan mainkan.

tanpa petunjuk dan sekarang dia harus tau cara bisa bertahan di dunia ini.
"haha...ini gila...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Ri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 16

RUANG MAKAN AKADEMI

Kael, Claris dan Lyla makan sambil sesekali mengobrol santai satu sama lain , Claris dan Lyla lah yang paling sering bercakapan sementara Kael hanya menjawab seperlunya sambil hanya fokus sama makanan.

"Kael kau masih belum bertemu dengan Raphfael kan?" Lyla mengangkat satu alisnya dengan penasaran.

"Belum dan kalau bisa aku tidak mau bertemu dengan dirinya" Kael melirik ke Lyla sebentar lalu kembali ke makanannya.

"Ah... mungkin kau akan segera bertemu dengannya" Lyla menghela nafas.

Kael mengangkat kedua alisnya dan menatap Lyla "Apa maksud mu?"

WHUSSS!!!

Pukulan melayang dari belakang Kael. Dengan cepat Kael berdiri lalu berbalik menahan pukulan itu , memegangi pergelangan tangan sang pemukul dan langsung membalikan tenaga pukulan itu untuk membantingnya ke lantai dengan keras.

BUGHH!!

"Aduh!!!" Teriak sang pemukul.

Seketika seisi ruang makan langsung sunyi dan melihat ke arah suara teriakan kesakitan dan suara hantaman tubuh yang mengenai lantai.

Kael langsung menjauh dan melihat wajahnya dan seketika langsung menyadari itu Raphfael, Lyla yang duduk menepuk dahinya karna tau ini akan jadi masalah sementara itu Claris hanya melihat ke arah Kael dan Raphfael dengan sedikit terkejut.

Raphfael tertawa lalu langsung bangkit menghadap ke Kael dan mendekat sambil tersenyum gembira.

"Kamu kuat lho" Dia menepuk punggung Kael dengan cepat.

Kael jengkel dengan tepukan kuat dan cepat di punggungnya "Bisa kau hentikan itu?"

"Baiklah" Raphfael tersenyum lebar

"Aku bahkan gak percaya ada murid tahun pertama yang mampu membanting aku ke lantai dengan begitu mudah, kamu pasti Kael kan?" Dia tersenyum lebar.

"Ya...aku Kael murid tahun pertama yang ada di Kelas 1-A" Kael menyilangkan tangannya dan menatap ke Raphfael.

"Sudah ku duga dan aku juga sudah tau dari aura mu dan aku Raphfael kau bisa panggil aku Fael saja, aku murid tahun ketiga yang ada di kelas 3-A dan juga teman sekelasnya Lyla" Dia menatap Lyla dan tersenyum cerah padanya.

Lyla menepuk dahinya "Fael sekali saja jangan buat kegaduhan saat kau bertemu orang yang kuat!! Kau membuat seisi ruangan makan jadi tercengang dan kaget!!!" Lyla menatap tajam ke Fael.

Fael melihat sekitar dan melihat seisi ruang makan sedikit terkejut "Ah...maaf semuanya ini salah ku jadi...kembali saja dengan makanan kalian dan hiraukan kami yang di sini" Fael laku duduk di samping Lyla.

Kael juga kembali duduk di samping Claris dengan menghela nafas panjang. Claris menatap Kael dan mengangkat Alisnya

"Kau tidak apa-apa kan?Tidak terluka kan?" Claris menatap ke mata Kael.

"Tidak...aku baik baik saja dan yang lebih penting mari tanya pada maniak ini kenapa dia tiba tiba menyerang ku" Kael menghela nafas.

Fael terkekeh sambil menggaruk belakang kepalanya "Ahahaha...maaf aku hanya ingin tau sekuat apa diri mu tapi sepertinya aku yang salah dengan tiba-tiba menyerang mu begitu , maaf yah" dia terkekeh lagi.

Lyla memukul pipi Fael "Bodoh kalau nyerang orang liat-liat tempat juga"

Fael tertawa sambil menahan pukulan Lyla "Aku sudah minta maaf lho"

Kael menggeleng "Tidak masalah buat ku tapi itu terlalu tiba-tiba dengan kau menyerang ku di ruang makan akademi ini"

Claris mendengus kesal ke Fael dan menatap nya tajam jelas bermusuhan karna dia menyerang Kael.

Fael tertawa lagi "Kael gimana kalau kita latih tanding saja di arena, ayolah aku cuma mau kemampuan mu"

Kael mengangkat satu alisnya "Aku? Ada yang lebih kuat dari aku asal kau tau, Leon contohnya"

"Aku tidak tertarik dengan anak itu karna dia fokus menggunakan sihirnya ketimbang teknik bertarung!!! tapi kau berbeda kau seimbang di antara keduanya dan itu yang membuat mu menarik" Fael tersenyum ceria.

"Ayo ke arena selesai sarapan hanya kau, aku, Lyla dan kekasih mu itu" Fael tersenyum.

Pipi Claris dengan cepat langsung berubah jadi warna merah "Aku bukan kekasih Kael..."

Kael menghela nafas panjang "Baiklah..."

Fael bertepuk tangan dan tertawa lagi "Bagus kalau begitu ayo segera ke arena"

Lyla menepuk dahinya karna melihat kelakuan Fael "Dasar orang bodoh"

Mereka berempat langsung berdiri dari meja dan berjalan bersamaan keluar dari ruang makan menuju arena pelatihan. Fael jalan paling depan bersama dengan Lyla dan Kael di belakang mereka berjalan di samping Claris.

"Kau harus hati-hati Raphfael ini sangat kuat" Claris melirik ke Kael.

"Aku tau" Kael mengangguk.

"Jangan memaksakan diri mu atau nanti kepala mu sakit lagi" Claris menggandeng tangan Kael.

Kael menghela nafas "Baik nona Claris"

ARENA AKADEMI

Mereka berempat berada di dalam arena dengan Fael yang langsung melepas mantelnya dan pemanasan ringan.

"Ayo kael pemanasan dulu dan kita bisa langsung memulainya" Fael melompat-lompat kegirangan karna tidak sabar.

Kael melepas mantelnya "Claris bisa kau lipat ini"

"Dengan senang hati~" Claris mengambil mantel milik Kael.

Lyla langsung menarik Claris ke kursi penonton "Ayo Clarie"

Di tengah Arena berdiri Kael dan Fael saling berhadap-hadapan sudah siap memulai pertarungan mereka dan hanya perlu menunggu aba-aba saja.

"Kael jangan menahan diri mu dan keluarkan semua kemampuan terhebat yang kau miliki" Fael tersenyum.

"Baiklah" Kael mengangguk pelan.

"MULAI" Teriak Lyla dari kursi penonton.

Mereka berdua langsung maju dan melesat melayangkan tinju mereka dengan cepat, tapi hanya tinju Kael menghantam pipi Fael sementara tinju milik Fael berhasil di hindari.

"Lumayan" Fael tersenyum.

Fael menendang perut Kael dengan kuat sehingga membuat dia terlempar mundur dan menghantam tembok arena dengan keras. Kael menggelengkan kepalanya mencoba fokus kembali.

"STRENGTHENING" Fael mengucapkan rapalan penguatan fisik miliknya.

BUGHH!!!

hantaman cepat dan kuat dari pukulan Fael yang melayang menghantam pipi kanan Kael membuat dia kembali terlempar dengan keras menghantam sisi lain dari dindin arena.

Kael terbatuk-batuk sambil mencoba bangkit kembali "Anak ini..."

Claris yang dari kursi penonton melihat sambil mengigit kukunya mencoba menenangkan diri dan mencoba tidak terlalu khawatir ke Kael.

"POWER UP" Kael merapal sihir penguatan tubuh yang ia ciptakan sendiri.

"BLINK"

Kael langsung muncul di belakang Fael dalam sekali kedipan mata, Kael langsung mengaitkan kedua tangannya erat di pinggang Fael.

DUAGH!!!

Kael mengangkat dan membantingnya ke belakang. kepala Fael langsung menghantam lantai dengan keras dan membuat lantainya retak.

Kael melepaskannya dan mundur mengatur jarak aman sementara Fael mencoba bangkit sambil terhuyung

"Kau memang kuat Kael!!! teknik bertarung mu itu unik dan sangat efektif" Fael tertawa kegirangan.

"Kau juga kuat Raphfael" Kael mengatur nafasnya.

"Ayolah sobat... panggil aku 'Fael' saja" Dia langsung melesat dan ingin menangkap wajah Kael.

Kael dengan spontan menghindar dan melayangkan tinjunya ke rahang kiri Fael dengan kuat membuatnya melayang di udara.

Fael langsung terbaring di lantai arena dengan kebingungan dengan reflek dan kecepatan tinju milik kael yang bahkan tidak bisa di liat oleh matanya,Ia segera bangkit dan memegangi rahangnya lalu tersenyum.

"REMOVING FIRST SEAL" Fael merapal mantra pelepasan batasan kekuatan miliknya.

"Kael kau membuat ku ingin mengeluarkan seluruh kekuatan yang ku punya"

Kael langsung membeku saat dia merasakan aura kekuatan yang terpancar dari Fael langsung meningkat drastis.

"SECOND LEVEL POWER" Kael juga langsung meningkatkan kekuatan yang ia miliki.

Lyla dan Claris sama-sama menganga melihat kekuatan dan peningkatan kekuatan Kael dan Fael yang setiap Kali terus menerus naik.

1
Muhammad Fachri
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!