NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32. Bertemu Orang Tua

April yang berada dikamarnya, ia langsung keluar saat mendengar Juni sang suami memanggil dirinya.

"Ada apa mas ?" tanya April saat bertatapan dengan suaminya didepan pintu kamar mereka.

April memanggil, kemudian dia heran kenapa baru 2 hari suaminya sudah kembali dari perjalanannya.

"Mas, katanya seminggu perginya, ini baru dua hari kok sudah pulang ?" tanya April.

"Sudah selesai, mas langsung pulang, lagi pula mas kangen sama istri mas yang cantik ini." Goda Juni.

April jadi bersemu, walaupun keduanya sudah lama menikah tapi April tetap aja malu saat digoda oleh Juni.

Juni mengajak istrinya turun kebawah karena ada sesuatu yang akan Juni perlihatkan pada istrinya itu.

"Mas, siapa mereka ?" tanya April karena tidak tau siapa kedua paruh baya yang menatapnya sendu.

"Mereka ingin bertemu denganmu, kamu merasa gak kalau Nyonya itu sangat mirip dengan kamu ?" tanya Juni sembari memeluk pinggang istrinya.

April menyidik Nyonya Larasati dari ujung rambut sampai ujung kaki, benar yang Juni katakan Larasati sangat mirip dengan dirinya, hidung, mata, bibir sangat sama damang dirinya.

Sedangkan Nyonya Larasati matanya sudah berembun, kerinduan begitu terasa, ia juga yakin dan sangat yakin kalau gadis didepannya sekarang benar putrinya yang hilang.

"Sayang, kemari, peluk Mama, aku Mamamu." Ujar Larasati terisak, dia hampir tidak bisa berkata, dadanya sesak, putri yang sudah lama dicarinya ternyata ketemu, yang lebih membuat dadanya sesak, ternyata putrinya sudah dewasa dan sudah menikah, banyak moment yang ia lewatkan.

April melihat pada suaminya, wajahnya mengisyaratkan tanya pada suaminya.

"Mas, benarkah yang Nyonya itu katakan ?" tanya April tidak yakin.

Juni mengangguk. "Sepertinya benar, tapi kita harus pastikan lebih dulu." Ujar Juni.

April ragu untuk mendekat, sebenarnya ia juga sangat berharap kalau wanita paruh baya didepannya itu Mamanya, Mama yang sangat ingin dia lihat dan peluk.

"Apa benar anda Mama ku ?" tanya April.

"Benar sayang, aku Mama kamu, dan ini Papa kamu, kami sudah sangat lama mencari mu." Jawab Nyonya Larasati.

April langsung menggeleng, dia tiba-tiba ragu dan tidak percaya kalau wanita didepannya sekarang Mamanya.

"Tidak, tidak mungkin, kalau benar anda Mamaku, apa kalian punya bukti ?" Bukan April tidak menginginkan Mama kandungnya, tapi April harus waspada.

"Kami benar orang tua kandung kamu nak, kami tidak punya banyak bukti, tapi Mama masih ingat saat kamu diculik, Mama baru saja memakaikan kamu gelang yang terukir nama Aprilia Setiawan, dan Mama punya foto kamu waktu kecil." Nyonya Setiawan langsung membuka tas selempangnya mencari foto April saat bayi.

April terdiam, dia langsung berpikir apa yang dikatakan oleh Nyonya Larasati benar, dia memang punya gelang yang dimaksud oleh wanita didepannya saat ini, namun itu belum cukup bagi April.

Setelah mendapatkan foto, Nyonya Larasati langsung memperlihatkan pada April dan juga Juni.

"Ini foto kamu sebelum diculik, kamu memakai baju hijau dan ada bunga mawar didepan dan juga gambar angry baird."

"Itu benar, saya sendiri yang menyimpan baju itu." Ujar seorang wanita yang baru saja masuk dari arah pintu utama."

"Ibu," Ujar April saat melihat siapa yang baru saja masuk itu yang tidak lain adalah Ibu Martha.

Bu Martha berjalan menghampiri Nyonya Larasati, sedangkan April, Bu Lusi dan Juni masih melihat foto yang ditunjukkan oleh Nyonya Larasati.

Bu Martha mengambil foto dari tangan April, dan kemudian dia melihat foto itu.

"Foto ini sama persis dan bukunya juga, saat Ibu menemukanmu, wajah kamu seperti difoto ini, dan baju ini juga sama saat pertama Ibu menemukanmu dijalan." Ujar Bu Martha masuk h mengingat dan menyimpan baju April.

April dan Juni juga mengingat kalau baju itu memang ada, Juni sudah melihat saat mencari data April dirumah Bu Martha.

"Apa benar Nyonya ini Ibu saya Bu ?" tanya April pada Bu Martha.

"Sepertinya benar nak, apa yang Nyonya ini katakan memang sama persis saat pertama Ibu menemukanmu." Jawab Bu Martha yakin dengan semua yang Nyonya Larasati tunjukkan.

"Kalau kamu masih ragu, kalian bisa menguji DNA, dengan itu akan membuat kalian yakin." Timpal Bu Lusi mertuanya April memberi saran.

"Kalau kalian masih ragu, aku bisa membuktikan sekali lagi, putriku April dia punya tanda lahir berwarna merah pekat di telapak kakinya sebelah kiri." Kali ini Tuan Setiawan yang bersuara.

Lelaki paruh baya itu juga sangat merindukan putrinya, dia ingin sekali memeluk putrinya yang sudah sangat rindukan itu.

April langsung mendongak, ia menatap laki-laki yang mengaku sebagai Papanya, benar yang dikatakan tuan Setiawan, April memang punya tanda lahir di telapak kaki sebelah kiri.

Sekarang April yakin kalau dua paruh baya yang berdiri didepannya saat ini benar-benar orang kandungnya, kalau bukan tidak mungkin benar apa yang mereka katakan tadi.

"Mama, " April langsung memeluk wanita paruh baya didepannya.

"Mama, aku sangat merindukan Mama," Nyonya Larasati juga membalas pelukan April dengan erat, air mata keduanya sudah membanjiri ruangan itu.

"Sayang, apa kamu yakin ?" tanya Juni yang terkejut karena tiba-tiba April langsung memeluk Nyonya Larasati.

April mengangguk dalam pelukan Nyonya Larasati. "Benar mas, aku punya tanda lahir itu." Jawab April.

Tuan Setiawan juga tidak bisa menahan haru dan rindu dihatinya lagi, dia langsung memeluk Putri dan istrinya itu.

"Mama, Pa, maafkan April, April sempat membenci Mama dan Papa, April pikir kalian membuang ku dan tidak menginginkan aku, maafkan April Ma, Pa."

"Tidak nak, kami yang seharusnya minta maaf, kami tidak bisa menjaga kamu, kami sudah mencari mu kemana-mana dalam dua puluh tahun lebih."

Ketiga manusia itu kembali berpelukan, air mata mereka jangan ditanya lagi, jangankan mereka, yang Lian juga menjatuhkan air matanya karena terharu dan sedih, terlebih lagi Juni, dia senang dan terharu.

"Selamat ya sayang, kamu sudah menemukan orang tua kandungmu." Ujar Juni pada istrinya.

April melepaskan pelukan Mama dan Papanya, dia langsung berhambur kedalam pelukan Juni.

"Terimakasih mas, tapi bagaimana mas bisa menemukan orang tau kandung ku ?" tanya April ingin tau.

Juni menceritakan bagai mana dia bertemu dengan Tuan Setiawan dan Nyonya Larasati yang ternyata adalah rekan bisnisnya.

"Benar nak, kami bekerja sama, dan perusahan itu semua milikmu, Mama dan Papa sudah lama menjadikan perusahaan itu atas namamu karena kami yakin suatu hari akan menemukan mu."

"Terimakasih Ma, Pa, April tidak butuh itu semua, yang April inginkan bertemu dengan kalian."

April kembali memeluk Mamanya, rasa rindu itu belum terobati, April sangat bahagia ternyata kedua orang tuanya sangat menyayanginya dan selalu mencarinya.

TAMAT

1
Pelangi Senja
novel baru akan segera hadir kak.
neng ade
Alhamdulillah akhirnya April bertemu dengan kedua orang tua kandungnya..
tapi thor jangan tamat dulu dong..
Nyonya Gunawan
Ko' dah end thor,,ada karya baru lgi kah thor..
Saran az y thor klo bisa yg lbh menantang sedikit atau misteri" gtu pasti seru..
Pelangi Senja: iya kak, apakah kakak suka seperti cerita horor ?
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
sdh tamat aja.. mks ya kak author awalupun ceritanya pendek sdh cukup menghibir juga. selamat berkarya/Pray/
neng ade
semoga ke-dua orang tua itu benar orang tua nya April karena gelang nya udah di kenali mungkin juga baju yang dipakai April masih di ingat nya lagi pula semua barang peninggalan April waktu pertama kali ditemukan oleh Bu Martha masih ada
neng ade
bagus lah biar juragan Sofyan dan anak buahnya mendapatkan hukuman yang setimpal
neng ade
legaa rasanya dan terharu juga melihat pertemuan antara anak dan ibu nya
neng ade
Alhamdulillah.. Bu Martha udah di temukan dan sebentar lagi akan bertemu dengan April juga..
Yuliana Tunru
smoga mmg benar ortu april ya..
Nyonya Gunawan
Akhirnya mereka ketemu juga..
Ratih Tupperware Denpasar
lanjut kak
Yuliana Tunru
kejutan nih semua akan bertemu di rmh juni..up lg donggg
neng ade
harus ditindak tegas itu si juragan beserta anak buah nya agar tak lagi mengganggu April
neng ade
yah .. pasti tuh si juragan udah melihat April.. April tiba-tiba pengen makan es krim.. jangan-jangan April udah hamil tanpa disadarinya
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un..
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!