Sebelumnya, Li Chang Su merupakan tentara wanita yang berbakat. Setelah mendapatkan gelang naga perak dari kakek misterius, dia terpaksa pindah dimensi ke zaman kuno. Dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang yang terkenal berdarah dingin. Masalahnya, zaman kuno ini dipenuhi dengan binatang mutasi.
Setelah menikah, keduanya berpetualang untuk mencari penyebab dari merajalelanya binatang mutasi. Karena itu, keduanya memiliki kedekatan yang pasti, cinta tumbuh di hati Li Chang Su. Raja Perang yang berdarah dingin itu ternyata mampu patuh di depan istrinya. Memanjakannya di antara pertarungan binatang mutasi.
Bisakah gelombang binatang mutasi ini diatasi? Bagaimana kisah cinta keduanya yang ditakdirkan gelang naga perak berjalan? Akankah semua misteri terungkap?
Jangan lupa ... Ikuti kisah keduanya dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajakan Ke Pelelangan
YE TIANLI meminta pelayan restoran untuk merebus gingseng seribu tahun. Dia membawanya dari rumah. Ini cuma gingseng, dia tidak terlalu peduli dengan nilai jualnya. Hanya saja gingseng sangat bagus untuk kesehatan. Dicampur dengan sup lebih enak.
Berpikir bahwa Li Chang Su masih seorang gadis yang belum keluar dari kabinet, dia meminta pelayan restoran membuat sup gingseng yang tidak terlalu berbau herbal. Lalu siapkan juga beberapa buah-buahan dan camilan manis. Li Chang Su tidak berdaya. Diam-diam menikmati perawatannya.
Di mata orang lain, dia hanyalah seorang gadis kecil yang tidak memiliki orang tua. Namun bagi dirinya sendiri, ia sudah berusia tiga puluhan. Apa yang tidak dia pahami di dunia ini, bahkan keindahan dan perhatian seorang pria. Li Chang Su tahu bahwa Ye Tianli sedang berusaha menyenangkannya.
Berharap jatuh cinta! Tidak mungkin .... Pikirnya.
Tapi sudahlah, dia demam sekarang. Tak ada orang lain yang bisa dia mintai pertolongan selain Ye Tianli. Dia hanya bersandar di kepala ranjang, menutupi tubuhnya dengan selimut hingga ke leher. Ye Tianli merasa geli di hatinya. Tatapan gadis itu seperti mencurigainya.
"Jangan menatapku seperti itu. Seakan-akan aku sudah memperkosamu saja," katanya langsung terkekeh.
"....," Li Chang Su tidak mau menanggapinya.
"Kenapa kamu pergi ke Istana Raja Perang?" Tanya pria itu tiba-tiba.
"Apa yang kamu tahu? Mengikutiku?" Li Chang Su menyipitkan matanya, berbicara dengan nada lemah.
Ye Tianli tersenyum masam, "Sangat berharap sekali?"
"....," Tentu saja tidak. Li Chang Su berharap pria ini tak tahu apapun tentang urusannya.
"Sebenarnya orang-orangku ada di ibukota. Yah, katakanlah pantau sekitar. Kamu juga tahu bahwa aku adalah raja perdagangan skala nasional. Banyak orang yang menatap kehadiranku. Kebetulan ada informasi tentang kamu. Jadi laporkan secara alami," jujurnya dengan menghela napas tidak berdaya. Dia tidak bermaksud untuk mengetahui alasan gadis ini pergi ke ibukota. Yang membuatnya yakin, pasti ada hubungannya dengan Mu Xianzhai.
"Kamu kenal pangeran ketiga?" Tanyanya sebelum Li Chang Su menanggapi.
"Tidak ada hubungannya denganmu," gadis itu mencibir.
Hubungannya dengan Mu Xianzhai tidak perlu banyak orang yang tahu. Terutama pria playboy ini. Dia selalu memiliki firasat jika Ye Tianli tidak memiliki ketakutan pada Mu Xianzhai. Mendengar nada bicaranya yang begitu santai, seharusnya juga kenal dia beberapa.
Lagi pula Li Chang Su bukan orang Negara Bingshui. Dia hanya manusia yang tersesat ke dunia kuno. Kehidupannya murni di jaman modern. Gara-gara gelang naga perak, dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang.
Pada hari di mana dia bertemu kakek misterius, rasanya selalu ada yang aneh. Dia hanya berkata lelucon tentang gelang naga perak dan waktu sepuluh milenium lalu ini. Tapi bagaimana bisa menjadi kenyataan?
Menggosok keningnya dengan frustasi, Li Chang Su merasa dikalahkan. Kakek misterius itu tampaknya bukan orang? Berkata omong kosong, menjadi istri raja perang dan membantu setiap kesulitan ... Ini yang dia sendiri katakan sambil mengejek kakek itu. Tapi ... Ini semuanya seperti mengucapkan sumpah. Menjadi kenyataan.
Bah! Jika kakek misterius itu hilang pasti akan bertemu lagi, mungkin akan bertemu suatu hari nanti. Kapan itu terjadi, dia tidak tahu. Lupakan saja untuk saat ini.
Ye Tianli melihatnya mengerutkan kening dan terlihat mengusapnya dengan frustasi, entah kenapa menjadi aneh. Apa yang dipikirkan gadis ini lagi sekarang?
Sup gingseng akhirnya diantarkan oleh pelayan. Ketika melihat Ye Tianli lagi, gadis pelayan itu memerah. Rasanya sangat akrab. Di mana dia pernah melihat pria ini kira-kira?
Setelah pelayan itu pergi, Ye Tianli membiarkannya makan. Lihatlah gadis di hadapannya, terlihat pucat dan tidak bertenaga. Butuh asupan nutrisi yang cukup.
"Kamu datang bukan tanpa alasan 'kan?" Tanya Li Chang Su sambil makan sup perlahan.
"Tentu saja. Di mana putra ini akan melakukan bisnis yang merugi?"
"....."
"Awalnya aku ingin mengajakmu menghadiri pelelangan. Sungguh disayangkan, demam ...," Dia berkata.
Niat awalnya ingin memperkenalkan banyak hal di pelelangan pada gadis ini. Acara itu akan diadakan malam ini. Bahkan para pejabat dan orang-orang kekaisaran hadir. Termasuk para bangsawan ternama.
"Aku mungkin bisa pergi malam nanti. Bisakah aku melihat daftar barang yang dilelang?"
"Tentu saja," Ye Tianli mengeluarkan selembar kertas berisi daftar barang lelang. Kemudian menyerahkannya pada Li Chang Su, "tiga barang terakhir memiliki nilai jual tinggi. Kemungkinan besar hanya para pangeran dan putri yang bersaing untuk ini."
Li Chang Su tidak peduli dengan barang yang dimaksudnya. Dia ingin melihat apakah ada sesuatu yang dibutuhkan, seperti harta karun terkubur di lumpur? Sayangnya tidak ada benda yang cukup menarik.
"Barangnya tidak ada yang menarik untukku!" Katanya seraya menyerahkan lagi daftar itu.
Pria berpakaian merah itu mendengus. Gadis ini sungguh tidak tahu nilai barang lelang. Semua barang di sini pasti memiliki nilai guna yang tinggi. Jika tidak, bagaimana para bangsawan datang untuk mencari peruntungan?
"Kalau begitu aku tidak akan mengajakmu. Beristirahatlah di penginapan hingga sembuh total ...," Dia mendesah tidak berdaya.
"Tapi aku akan tetap ikut," katanya.
"Bukankah kamu berkata tidak ada barang yang menarik?"
"Aku ingin tahu bagaimana mereka berdebat tentang harga."
Li Chang Su tahu sedikit tentang pelelangan. Di jaman modern, hanya diadakan di acara-acara besar para bangsawan ternama. Dia sesekali datang sambil menjalankan misi, mencari informasi.
"....," Bukanlah gadis itu hanya ingin menyaksikan kesenangan?
"Baiklah, aku akan menjemputmu malam ini," dia akhirnya menyetujui.
"Tidakkah orang-orang tertentu mengamatimu?"
"Kemampuan mereka cukup baik. Tapi masih terlalu lemah untuk putra ini. Kecuali ...," Ye Tianli terlihat cemberut saat memikirkan orang-orang Mu Xianzhai. Kecuali pria itu, kemungkinan besar tak ada yang tahu di mana keberadaannya.
"Kecuali apa?"
Ye Tianli pulih dari pikirannya, lalu tersenyum lembut, "Bukan apa-apa. Hanya hal kecil."
Karena ini pelelangan besar di ibukota, Ye Tianli harus berpartisipasi. Dia memiliki surat undangan, yang mengharuskannya datang. Dengan undangan dari pemilik lelang, ia bisa membawa seseorang untuk bergabung. Awalnya ingin mengajak Li Chang Su.
Setiap tahun, pelelangan di ibukota akan diadakan. Kali ini orang-orang yang menghadiri undangan mungkin tidak akan sebanyak tahun lalu. Dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat telah memblokir beberapa jalan.
Sejak binatang mutasi menjadi musuh utama manusia, beberapa bangsawan sibuk memindahkan tanah menjadi mata uang. Sebagian bisnis di negara lain dibekukan sementara.
Sehingga pemasukan pertahun setiap keluarga bangsawan berkurang hampir setengahnya. Istana kekaisaran juga tidak memiliki banyak sumber daya dan keuangan.
Kaisar telah meminta rakyatnya untuk berhemat. Demi mereka, orang-orang di istana rela makan lebih sedikit daripada sebelumnya. Jatah pangeran diakumulasikan untuk membeli bahan pangan dari negara lain.
Dengan begitu, rakyat tidak akan kelaparan. Akibat kemarau beberapa bulan lalu, Negara Bingshui mengalami pergolakan dana lama. Kaisar terpaksa mengeluarkan harta pribadinya untuk membeli banyak bahan pangan. Setidaknya, saat itu, Ye Tianli masih berada di negara lain.
Kehadiran Ye Tianli kali ini jelas membuat kaisar memiliki banyak harapan. Pria itu baru saja kembali dari istana dan membahas ini di aula utama bersama beberapa menteri. Ye Tianli memang memiliki banyak kekayaan. Kali ini dia menukar sejumlah kekayaannya dengan beberapa harta istana. Kaisar sangat murah hati.
Belum lagi, Ye Tianli juga berjanji akan mengirim beberapa persediaan bahan pangan dan hal-hal lainnya untuk rakyat. Tapi butuh waktu. Di luar perbatasan, gelombang binatang mutasi sering terjadi.
Beberapa prajurit bayaran dikeluarkan untuk menukarkan hasil buruan. Meski binatang mutasi tidak bisa dikonsumsi karena mengandung racun, tapi beberapa bagian tubuh mereka memiliki nilai guna.
Selama satu tahun ini, Li Chang Su memikirkannya. Dia tidak hanya berkultivasi dan mempelajari banyak buku kuno di ruang artefak, tapi juga tentang tubuh binatang mutasi. Dari daging hingga darah mengandung racun, tidak layak dikonsumsi. Hal tersebut membuat persediaan daging biasa menjadi menipis.
Dia telah melakukan beberapa eksperimen kecil untuk membuat daging binatang mutasi bersih dari racun. Berbagai bahan alami dicampur, lalu merendam daging sesuai waktu yang pas. Awalnya beberapa percobaan gagal karena berbagai faktor. Lalu setelah satu bulan, penemuannya berhasil.
Untuk mengeluarkan kadar racun dalam daging binatang mutasi, membutuhkan setidaknya sepuluh bahan herbal. Salah satu bahannya cukup sulit didapat. Itu rumput es. Rumput tersebut memiliki manfaat untuk membentuk semua racun dalam satu titik, sehingga mudah untuk dikeluarkan. Ternyata juga bisa untuk merendam daging binatang mutasi yang beracun.
Setelah Li Chang Su menghabiskan sup, dia mulai mengambil salah satu manisan. Lalu berbaring kembali. Ye Tianli tidak bisa berlama-lama di sini, akhirnya pamit untuk pergi.
Li Chang Su beristirahat hingga sore. Ketika tubuhnya lebih baik, dia bangkit dan membersihkan diri melihat ke luar dari jendela, hujan sudah berhenti. Kemungkinan besar besok akan turun salju. Mengingat bahwa sore ini memang lebih dingin dari biasanya.
Dia memakai jubah hitamnya dan membayar penginapan untuk terakhir kali. Hubungannya dengan Ye Tianli pasti telah tersebar. Walau dia memakai jubah bertudung, tapi wajahnya masih sedikit kelihatan. Seseorang kemungkinan besar juga telah mengamatinya diam-diam.
He Ze mengerutkan kening, "Kamu mau ke mana?"
"Pergilah. Cari tempat lain."
terima kasih 💚
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru 💕
jadi thor jika ada yg bilang hal² buruk tentang author, ingat ada juga yg butuh author untuk bisa bahagia dan untuk bisa mendapatkan sedikit waktu istirahat dengan membaca. good luck thor☺️☺️☺️